Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIKUM TERAPI MANUAL

INTERVENSI MANUAL THERAPY ELBOW

DI SUSUN OLEH :

NAMA : NUR ALFIANI USMAN


NIM : PO.714241151024
KELAS : II A
PRODI : D IV

JURUSAN FISIOTERAPI
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
TA 2017/2018
LAPORAN PRAKTIKUM INTERVENSI
MANUAL THERAPY ELBOW

Nama Intervensi Prosedur Pelaksanaan


Diagnosa ICD : Hypomobile elbow post fraktur/post trauma
Distraksi oscillasi humeroulnar joint
a. Grade 1 a. Posisi pasien : supine lying
1) Posisi awal lengan (grade 1) : fleksi elbow
300
2) Posisi awal lengan (grade 2) : fleksi elbow
500

b. Posisi fisioterapis : Fisioterapis berdiri


disamping kanan kepala pasien

c. Peletakan tangan fisioterapis : tangan kanan


fisioterapis berada di distal ulna sebagai
fiksator dan tangan kiri fisioterapis berada di
proksimal ulna sebagai penggerak.

d. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 1 : Tangan pasien disanggah
b. Grade 2
menggunakan kain, kemudian tangan
kanan fisioterapis memfiksasi distal ulna
dan tangan kiri fisioterapis melakukan
ossilasi pada proksimal ulna dengan cara
mendorong ulna menggunakan ujung
bawah telapak tangan ke arah lateral
dorsal. Lakukan oscillasi secara berulang

2) Grade 2 : Tangan pasien disanggah


menggunakan kain, kemudian tangan
kanan fisioterapis memfiksasi distal ulna
dan tangan kiri fisioterapis melakukan
ossilasi pada proksimal ulna dengan cara
mendorong ulna menggunakan ujung
bawah telapak tangan ke arah lateral
dorsal. Lakukan oscillasi secara berulang
e. Tujuan :
1) Grade 1 : Untuk mengurangi nyeri.
2) Grade 2 : Untuk mengurangi nyeri.

Distraksi oscillasi humeroradial joint a. Posisi pasien : supine lying


a. Grade 1 1) Posisi awal lengan (grade 1) : abduksi 90o
dan fleksi elbow 30o
2) Posisi awal lengan (grade 2) : abduksi 90o
dan fleksi elbow 50o

b. Posisi fisioterapis : berdiri disamping kanan


pasien

c. Peletakan tangan fisioterapis : tangan kanan


pada humeroradial sebagai fiksator dan
tangan kiri pada distal radius sebagai
penggerak.
b. Grade 2
d. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 1 : tangan kanan melakukan fiksasi
pada humeroradial dan tangan kiri pada
distal radius melakukan distraksi (menarik)
radius kemudian melakukan oscillasi ke
arah ventrolateral secara berulang.
2) Grade 2 : tangan kanan melakukan fiksasi
pada humeroradial dan tangan kiri pada
distal radius melakukan distraksi (menarik)
radius kemudian melakukan oscillasi ke
arah ventrolateral secara berulang.

e. Tujuan :
1) Grade 1 : mengurangi nyeri
2) Grade 2 : mengurangi nyeri

Distraksi humeroulnar joint


a. Grade 3 (fleksi elbow) a. Posisi pasien : Supine lying
1) Posisi awal lengan (grade 3) : fleksi elbow
90o
2) Posisi awal lengan (grade 4) : 110

b. Posisi fisioterapis : berdiri disamping kanan


pasien.

c. Peletakan tangan fisioterapis : tangan kanan


berada pada proksimal ulna sebagai
penggerak dan tangan kiri pada distal
humerus sebagai fiksator.

d. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 3 dan 4 : Tangan kiri fisioterapis
memfiksasi distal humerus, lalu tangan
pasien di sandarkan ke bahu fisioterapis.
Kemudian lakukan distraksi pada
proksimal ulna kearah lateral (searah
incisura trochlearis) dan pasien melakukan
fleksi elbow secara aktif (bahu fisioterapi
mengikuti pergerakannya).
b. Grade 4 (fleksi elbow)

e. Tujuan :
1) Grade 3 : menambah ROM fleksi elbow.
2) Grade 4 : menambah ROM fleksi elbow.

Distraksi humeroulnar joint


a. Grade 3 (extensi elbow) a. Posisi pasien : supine lying
1) Posisi awal lengan (grade 3) : ekstensi
elbow 20o
2) Posisi awal lengan (grade 4) : fleksi elbow
10o
b. Posisi fisioterapis : berdiri disamping kanan
pasien

c. Peletakan tangan fisioterapis : tangan kanan


berada pada distal ulna sebagai fiksator dan
tangan kiri berada pada proksimal ulna
sebagai penggerak.

d. Teknik pelaksanaan :
b. Grade 4 (extensi elbow) 1) Grade 3 dan 4 : Tangan kanan fisioterapis
memfiksasi distal ulna, Kemudian
lakukan distraksi pada proksimal ulna
searah incisura trochlearis dan pasien
melakukan ekstensi elbow secara aktif
dan fisioterapis membantu menggerakkan
lengan pasien.

e. Tujuan :
1) Grade 3 : menambah ROM ekstensi elbow
2) Grade 4 : menambah ROM ekstensi elbow

Distraksi humeroulnar joint (Belt)


a. Grade 3 a. Posisi pasien : Side lying
1) Posisi awal lengan (grade 3) : fleksi elbow
Fleksi elbow 90o
2) Posisi awal lengan (grade 4) : fleksi elbow
110o
b. Posisi fisioterapis : berdiri didepan pasien.

c. Peletakan tangan fisioterapis :


Fleksi elbow : Tangan kiri pada medial
humerus sebagai fiksator sedangkan tangan
kanan pada proksimal lengan bawah sebagai
penggerak.
Ekstensi elbow : Tangan kanan pada wrist
Ekstensi elbow
untuk mensupport lengan pasien sedangkan
tangan kiri pada proksimal lengan bawah
sebagai penggerak.

d. Peletakan Belt : satu sisi belt beradadi


proksimal lengan bawah (di atas tangan kanan
fisioterapis) dan sisi yang lainnya berada pada
bokong fisioterapis.

e. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 3 dan 4:
b. Grade 4 Fleksi elbow : Fisioterapis melakukan
distraksi dengan belt kearah lateral,
kemudian pasien secara aktif melakukan
fleksi elbow dan fisioterapis mengikuti
arah gerakan pasien.
Ekstensi elbow : fisioterapi melakukan
distraksi dengan belt kearah lateral,
kemudian pasien secara aktif melakukan
ekstensi elbow dan fisioterapis mengikuti
arah gerakan pasien.

Ekstensi
f. Tujuan :
1) Grade 3 : menambah ROM fleksi dan
ekstensi elbow
2) Grade 4 : menambah ROM fleksi dan
ekstensi elbow

Distraksi humeroradial joint


a. Grade 3 (fleksi elbow) a. Posisi pasien : supine lying
1) Posisi awal lengan (grade 3) : abduksi
shoulder 90o dan fleksi elbow 90o.
2) Posisi awal lengan (grade 4) : abduksi
shoulder 90o dan fleksi elbow 110o

b. Posisi fisioterapis : berdiri disamping kepala


pasien.

c. Peletakan tangan fisioterapis : Tangan kiri


berada di distal humeri sebagai fiksator
sedangkan tangan kanan pada distal radius
b. Grade 4 (fleksi elbow)
sebagai penggerak.

d. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 3 dan 4 : Tangan kanan fisioterapis
melakukan traksi pada radius kearah
cranial sementara tangan kiri memfiksasi
di bagian distal humeri. Saat dilakukan
traksi minta pasien untuk melakukan
fleksi elbow . Lakukan gerakan secara
berulang.

e. Tujuan :
1) Grade 3 : untuk menambah ROM fleksi
elbow
2) Grade 4 : untuk menambah ROM fleksi
elbow

Distraksi humeroradial joint


a. Grade 3 (extensi elbow) a. Posisi pasien : supine lying
1) Posisi awal lengan (grade 3) : abduksi
shoulder 20o dan ekstensi elbow.

2) Posisi awal lengan (grade 4) : abduksi


shoulder 10o dan ekstensi elbow.

b. Posisi fisioterapis : berdiri disamping kanan


pasien

c. Peletakan tangan fisioterapis : tangan kanan


fisioterapis berada pada distal humerus
sebagai fiksator sedangkan tangan kiri pada
b. Grade 4 (extensi elbow)
distal radius sebagai penggerak.

d. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 3 dan 4: Tangan fisioterapis yang
berada pada distal humerus memfiksasi
humerus agar tidak terjadi gerakan
sedangkan tangan yang berada di radius
melakukan traksi/menarik radius
kemudian melakukan ekstensi elbow.
Lakukan gerakan secara berulang.

e. Tujuan :
1) Grade 3 : Untuk menambah ROM ekstensi
elbow.
2) Grade 4 : Untuk menambah ROM ekstensi
elbow.

Roll glide ventral humeroradial joint


a. Grade 2 a. Posisi pasien : supine lying, dan badan sedikit
menjauhi lengan.
1) Posisi awal lengan (grade 2) : abduksi
shoulder 60o + fleksi elbow 90o.
2) Posisi awal lengan (grade 3) : abduksi
shoulder 60o + fleksi elbow 110o.

b. Posisi fisioterapis : berdiri disamping kanan


pasien

c. Peletakan tangan fisioterapis : Tangan kanan


fisioterapis berada pada wrist untuk
mensupport lengan pasien. Dan tangan kiri
fisioterapis tepat di atas caput radii sebagai

b. Grade 3 penggerak.

d. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 2 dan 3 : Tangan kiri fisioterapis
yang berada di atas caput radii pasien
mendorong caput radii ke arah ventral.
Kemudian perintahkan pasien untuk
melakukan fleksi elbow dibantu oleh tangan
fisioterapi yang berada pada wrist.

e. Tujuan :
1) Grade 2 : Untuk menambah ROM pada
gerakan fleksi elbow dan menurunkan
nyeri.
2) Grade 3 : Untuk menambah ROM pada
gerakan fleksi elbow dan menurunkan nyeri.

Roll glide dorsal humeroradial joint


a. Grade 2 a. Posisi pasien :supine lying
1) Posisi awal lengan (grade 2) : abduksi
shoulder 60o dan ekstensi elbow 20 o.
2) Posisi awal lengan (grade 3) : abduksi
shoulder 60o dan ekstensi elbow 10 o.
b. Posisi fisioterapis :berdiri disamping kanan
pasien

c. Peletakan tangan fisioterapis : Tangan kanan


fisioterapis berada pada distal humerus sebagai
fiksator dan tangan kiri berada diatas caput
radi sebagai pengerak.

d. Teknik pelaksanaan :
b. Grade 3 1) Grade 2 dan 3 : Tangan kanan
fisioterapis memfiksasi humerus agar
tidak terjadi gerakan sedangkan tangan
kiri fisioterapis yang memegang caput
radii pasien dan menggerakkan ke arah
dorsal. Kemudian perintahkan pasien
untuk melakukan gerakan ekstensi elbow
dengan sedikit bantuan dari fisioterapis.

e. Tujuan :
1) Grade 2 : Untuk menambah ROM pada
gerakan ekstensi elbow dan menurunkan
nyeri.
2) Grade 3 : Untuk menambah ROM pada
gerakan ekstensi elbow dan menurunkan
nyeri.

Roll glide radial elbow joint


a. Grade 2 a. Posisi pasien : side lying
Fleksi elbow 1) Posisi awal lengan (grade 2) : abduksi
shoulder 90o dengan sedikit fleksi elbow
(tangan mid posision)
2) Posisi awal lengan (grade 3) : abduksi
shoulder 110o dengan sedikit fleksi elbow
(tangan mid posision)

b. Posisi fisioterapis : berdiri didepan pasien

c. Peletakan tangan fisioterapis : tangan kanan


pada proksimal ulna sebagai penggerak dan
tangan kiri pada wrist untuk mensupport lengan
pasien.

d. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 2 dan 3: Tangan kanan mendorong
radius kearah ulna (ke arah caudal) dan
tangan kiri memfiksasi wrist , kemudian
perintahkan pasien untuk melakukan fleksi
Ekstensi elbow dan ekstensi elbow sambil dibantu oleh
terapis.

e. Tujuan :
1) Grade 2 : Untuk menambah ROM fleksi dan
ekstensi elbow.
2) Grade 3 : Untuk menambah ROM fleksi dan
ekstensi elbow.

b. Grade 3
Fleksi elbow

Ekstensi elbow
Roll glide ulnar elbow joint
a. Grade 2 a. Posisi pasien : side lying
1) Posisi awal lengan (grade 2) : fleksi
Fleksi elbow
shoulder 900 dengan sedikit fleksi elbow
dan tangan dalam keadaan mid position.

2) Posisi awal lengan (grade 3) : fleksi


shoulder 1100 dengan sedikit fleksi elbow
dan tangan dalam keadaan mid position.
b. Posisi fisioterapis : berdiri di depan pasien

c. Peletakan tangan fisioterapis : tangan kanan


fisioterapis berada pada distal humerus sebagai
Ekstensi elbow penggerak sedangkan tangan kiri pada wrist
untuk mensupport lengan pasien.

d. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 2 dan 3 : fisioterapis mendorong
bagian distal humeri kearah radius,
kemudian pasien secara aktif melakukan
gerakan fleksi dan ekstensi elbow dengan
fisioterapis mengikuti arah gerakan pasien.

b. Grade 3 e. Tujuan :
1) Grade 2 : Menambah ROM fleksi dan
Fleksi elbow ekstensi elbow.
2) Grade 3 : Menambah ROM fleksi dan
ekstensi elbow.

Ekstensi elbow
Roll glide dorsal proximal radioulnar joint
a. Grade 2 a. Posisi pasien : supine lying
Pronasi 1) Posisi awal lengan (grade 2) : abduksi 45o
dengan sedikit fleksi elbow dan 40o pronasi
2) Posisi awal lengan (grade 3) : abduksi
lengan 45o dengan sedikit fleksi elbow dan
full pronasi.

b. Posisi fisioterapis : berdiri disamping kanan


pasien

c. Peletakan tangan fisioterapis : tangan kanan


berada diatas caput radii sebagai penggerak
dan tangan kiri pada wrist untuk mensupport
lengan pasien.

b. Grade 3
d. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 2 dan 3 : Sisi ulnar tangan kanan
mendorong caput radii kearah dorsal, lalu
minta pasien melakukan gerakan kearah
pronasi, sementara tangan fisioterapis
mengikuti arah gerakan pasien.

e. Tujuan :
1) Grade 2 : Untuk menambah ROM pronasi
2) Grade 3 : Untuk menambah ROM pronasi

Roll glide ventral proximal radioulnar


joint a. Posisi pasien : supine lying
a. Grade 2 1) Posisi awal lengan (grade 2) : abduksi
shoulder 45o dengan sedikit dan 40o
supinasi.
2) Posisi awal lengan (grade 3) : abduksi
shoulder 45o dengan sedikit fleksi dan full
supinasi.

b. Posisi fisioterapis : berdiri disamping kanan


pasien.

c. Peletakan tangan fisioterapis : tangan kanan


berada pada wrist untuk mensupport lengan
pasien, lalu sisi ulnar tangan kiri berada pada
b. Grade 3 caput radii sebagai penggerak.

d. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 2 dan 3: sisi ulnar tangan kiri
mendorong caput radii kearah ventral, lalu
minta pasien melakukan gerakan kearah
supinasi, sementara tangan fisioterapis
mengikuti arah gerakan pasien.

e. Tujuan :
1) Grade 2 : Untuk menambah ROM supinasi.
2) Grade 3 : Untuk menambah ROM supinasi.

Roll glide ventral distal radioulnar joint


a. Grade 2 a. Posisi pasien : Supine lying
pronasi 1) Posisi awal lengan (grade 2) : lengan sedikit
abduksi dan sedikit fleksi elbow, pronasi
40o.
2) Posisi awal lengan (grade 3) : lengan sedikit
abduksi dan sedikit fleksi elbow, full
pronasi..

b. Posisi fisioterapis : Fisioterapis berdiri


disamping kanan pasien.

c. Peletakan tangan fisioterapis : tangan kiri


menjepit ulna untuk stabilisasi dan tangan
b. Grade 3 kanan pada distal radioulnar sebagai
penggerak.

d. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 2 dan 3: Tangan kiri menstabilisai
ulna dan tangan kanan fisioterapis
mendorong distal radius kearah ventral
kemudian perintahkan pasien untuk
melakukan pronasi.

e. Tujuan :
1) Grade 2 : Untuk menambah ROM pronasi.
2) Grade 3 : Untuk menambah ROM pronasi.

Roll glide dorsal distal radioulnar joint


a. Grade 2 a. Posisi pasien : supine lying
1) Posisi awal lengan (grade 2) : lengan sedikit
Supinasi abduksi dan sedikit fleksi elbow. 40o
supinasi.
2) Posisi awal lengan (grade 3) : lengan sedikit
abduksi dan sedikit fleksi elbow, full
supinasi.
b. Posisi fisioterapis : berdiri disamping kanan
pasien.

c. Peletakan tangan fisioterapis : Tangan kanan


memegang ulna untuk menstabilisasi dan
tangan kiri pada distal radius sebagai
penggerak.

b. Grade 3
d. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 2 dan 3 : Tangan kanan fisioterapis
menstabilisasi ulna dan tangan kiri
mendorong distal radius kearah dorsal lalu
perintahkan pasien untuk melakukan
supinasi.

e. Tujuan :
1) Grade 2 : Untuk menambah ROM supinasi.
2) Grade 3 : Untuk menambah ROM supinasi.

Mobilization with movement (fleksi


extensi elbow) a. Posisi pasien dan posisi awal lengan :
1. Fleksi : Supine lying, lengan kanan
Fleksi elbow
pasien bersandar di dada fisioterapis.
2. Ekstensi : Supine lying, dengan lengan
kanan sedikit abduksi dan dijepit di
axilla fisioterapis.

b. Posisi fisioterapis : berdiri disamping


kanan pasien.

c. Peletakan tangan fisioterapis : Tangan


kanan pada proximal ulna berperan sebagai
Ekstensi elbow penggerak dan tangan kiri pada distal
humerus berperan sebagai fiksator.

d. Teknik pelaksanaan :

1. Fleksi : Tangan kanan yang berada pada


proximal ulna mendorong kearah lateral,
dan tangan kiri menstabilisasi agar tidak
terjadi pergerakan lalu minta pasien
melakukan gerakan fleksi elbow.
2. Ekstensi : Tangan kanan yang berada
pada proximal ulna mendorong kearah
lateral, dan tangan kiri menstabilisasi agar
tidak terjadi pergerakan lalu minta pasien
melakukan gerakan ekstensi elbow.

e. Tujuan : Untuk menambah ROM fleksi dan


ekstensi elbow.

Mobilization with movement (dengan


Belt) a. Posisi pasien dan posisi awal lengan :
Supine lying dengan posisi abduksi
Fleksi elbow shoulder 60o ,fleksi elbow 90o dan supinasi.

b. Posisi fisioterapis : berdiri disamping


kanan pasien.

c. Peletakan tangan fisioterapis : Tangan kiri


fisioterapis berada di distal humerus
berperan sebagai fiksator sedangkan tangan
kanan berada di distal lengan bawah
sebagai penggerak.

d. Peletakan Belt : satu sisi Belt berada di


bagian elbow yang mengelilingi bagian
Ekstensi elbow proksimal ulna, sedangkan sisi lainnya
berada di bawah bokong fisioterapis.

e. Teknik pelaksanaan :
1. Fisioterapis memasang belt dan
memposisikan belt di bagian gluteus
fisioterapis, setelah itu fisioterapis
mengaitkan belt di bagian proksimal
ulna.
2. Fisioterapis melakukan traksi kearah
lateral dengan belt kemudian pasien
melakukan fleksi elbow dan ekstensi
secara aktif sambil fisioterapis
mengikuti arah gerakan pasien.

f. Tujuan : Untuk menambah ROM fleksi dan


ekstensi elbow.

Mobilization with movement (pronasi


supinasi forearm) a. Posisi pasien dan posisi awal lengan : Supine
lying.
Pronasi 1. Pronasi Elbow : Posisi lengan abduksi
shoulder dan fleksi elbow 90o dan tangan
mid position.
2. Supinasi Elbow : posisi lengan abduksi
shoulder dan fleksi elbow 90o dan tangan
mid position.

b. Posisi fisioterapis : berdiri disamping kanan


pasien.
Supinasi
c. Peletakan tangan fisioterapis : Tangan kanan
memegang distal ulna sebagai penggerak,
sedangkan tangan kiri memegang distal radius
pasien sebagai stabilisasi.

d. Teknik pelaksanaan :

Supinasi
Tangan kanan fisioterapis memegang ulna
pasien, sedangkan tangan kiri memegang
radius pasien. Dengan cara pegang
tersebut fisioterapis memisahkan distal
radioulnar joint pasien. Kemudian pasien
melakukan supinasi dan fisioterapis
mengikuti gerakan pasien.

Pronasi
Tangan kanan fisioterapis memegang
distal ulna pasien, sedangkan tangan kiri
memegang distal radius pasien. Denagan
cara pegang tersebut fisioterapis
memisahkan distal radioulnar joint pasien.
Kemudian pasien melakukan pronasi dan
fisioterapis mengikuti gerakan pasien.

e. Tujuan : Untuk menambah ROM supinasi


dan pronasi.

Diagnosa ICD : Epicondylitis lateral (tennis elbow)


Transverse Friction
a. Lokasi 1 (tipe 1) a. Posisi pasien dan posisi awal lengan : supine
lying, lengan sedikit abduksi dan fleksi elbow.

b. Posisi fisioterapis : berdiri disamping kanan


pasien
c. Peletakan tangan fisioterapis :
1) Lokasi 1 (tipe 1) : Tangan kiri berada pada
margo supracondylaris lateral humeri tempat
origo ekstensor carpi radialis longus berada
dan tangan kanan pada distal forearm.
2) Lokasi 2 (tipe 2) : Tangan kiri berada pada
epicondylus lateral humeri tempat ekstensor
carpi radialis brevis dan tangan kanan pada
distal forearm.
b. Lokasi 2 (tipe 2) 3) Lokasi 3 (tipe 3) : Tangan kiri berada pada
tenomuskular junction extensor carpi radialis
brevis (area caput radii) dan tangan kanan
pada distal forearm.
4) Lokasi 4 (tipe 4) : Tangan kiri berada pada
muscle belly extensor carpi radialis brevis
dan tangan kanan pada distal forearm.

c. Lokasi 3 (tipe 3)
d. Teknik pelaksanaan :
1) Lokasi 1 (tipe 1) :
- Tangan kiri Fisioterapis melakukan
transverse friction pada margo
supracondylaris lateral humeri secara
vertikal dan tangan kanan memfiksasi
distal forearm.
- Bila timbul nyeri hebat (diatas 7/10) saat
d. Lokasi 4 (tipe 4)
dipalpasi pada margo supracondylaris
lateral humeri kemungkinan terjadi tennis
elbow.

2) Lokasi 2 (tipe 2) :
- Tangan kiri Fisioterapis melakukan
transverse friction pada epicondylus
lateral humeri secara horizontal dan
tangan kanan memfiksasi distal forearm.
- Bila timbul nyeri hebat (diatas 7/10) saat
dipalpasi pada epicondylus lateral humeri
maka ada indikasi terjadi tennis elbow.

3) Lokasi 3 (tipe 3) :
- Tangan kiri Fisioterapis melakukan
transverse friction pada tenomuskular
junction extensor carpi radialis brevis
(area caput radii) secara horizontal dan
tangan kanan memfiksasi distal forearm.
- Bila timbul nyeri hebat (diatas 7/10) saat
dipalpasi pada tenomuskular junction
extensor carpi radialis brevis (area caput
radii) maka ada indikasi terjadi tennis
elbow.

4) Lokasi 4 (tipe 4) :
- Tangan kiri Fisioterapis melakukan
transverse friction pada otot extensor
carpi radialis brevis secara horizontal dan
tangan kanan memfiksasi distal forearm.
- Bila timbul nyeri hebat (diatas 7/10) saat
dipalpasi pada pada otot extensor carpi
radialis brevis kemungkinan terjadi tennis
elbow.

e. Tujuan : Untuk mengetahui adanya tennis


elbow.

Contract Relax
a. Posisi pasien dan posisi awal lengan : Supine
lying, dengan posisi tangan abduksi 600 dan
fleksi wrist maksimal.
b. Posisi fisioterapis : Fisioterapis berada
disamping kanan pasien.

c. Peletakan tangan fisioterapis : Tangan kanan


fisioterapis berada di dorsal wrist berperan
sebagai penggerak sedangkan tangan kiri
berada elbow sebagai stabilisator.

d. Teknik pelaksanaan :
1) Perintahkan pasien untuk melakukan
ekstensi wrist sedangkan fisioterapis
memberi tahanan pada gerakan
tersebut. Selama 6 kali hitungan
kemudian terapis kembali
merilekskan tangannya.
2) Setelah itu fisioterapis melakukan
pengukuran dan stretch pada elbow
kemudian elbow pasien di pronasikan
dan dilakukan ulnar deviasi pada
pasien.
3) Tahan posisi tersbut dalam 6 kali
hitungan kemudian tangan pasien
kembali rileks.

4) Tujuan : Untuk memperbaiki elastisitas dan


fleksibilitas otot ekstensor wrist atau ekstensor
carpi radialis brevis et longus pada pasien.

Mobilization with movement


a. Posisi pasien dan posisi awal lengan : Supine
Cara 1 lying, dengan posisi tangan rileks dan supinasi.

b. Posisi fisioterapis : Fisioterapis berdiri


disamping kanan pasien.
c. Peletakan tangan fisioterapis : Tangan kanan
berada di proksimal lengan bawah sedangkan
tangan kirinya berada di medial humerus
dimana kedua tangan berperan sebagai fiksator.

Cara 2 :
d. Peletakan Belt : satu sisi Belt berada di
proksimal ulna dan sisi lainnya di bahu terapis.

e. Teknik pelaksanaan :
1. Cara 1 dengan menggunakan pemberat :
Fisioterapis memasang belt di pundaknya
sedangkan sisi belt yang lainnya dipasangkan
di bagian proksimal ulna pasien. kemudian
sediakan botol atau alat berat digunakan
pasien untuk menggenggamnya.
Setelah itu fisioterapis melakukan traksi di
bagian pundaknya sedangkan kedua tangan
fisioterapis memberi tahanan pada tangan
pasien agar tidak terangkat.
Kemudian pasien diminta melakukan
ekstensi wrist sambil menggenggam
pemberat tersebut.

2. Cara 2 dengan memberi tahanan pada


jari telunjuk dan jari tengah.
Fisioterapis memasang belt di pundaknya
sedangkan sisi belt yang lainnya
dipasangkan di bagian proksimal ulna
pasien,belt atau talinya harus lurus.
Kemudian minta bantuan kepada
fisioterapis yang lainnya untuk memberi
tahanan pada jari telunjuk dan jari tengah
pasien.
Setelah itu fisioterapis melakukan traksi di
bagian pundaknya sedangkan kedua tangan
fisioterapis memberi tahanan pada tangan
pasien agar tidak terangkat.
Dengan dibantu oleh terapis lain untuk
memberi tahanan pada jari telunjuk dan jari
tengah pasien sedangkan pasien melawan
gerakan ke arah ekstensi wrist.
f. Tujuan : Untuk menambah ROM pada
ekstensi wrist.

Mills Manipulasi
a. Posisi pasien dan posisi awal lengan :
Pasien duduk diatas bed, dengan posisi
abduksi shoulder 900 dan endorotasi.

b. Posisi fisioterapis : Fisioterapis berada di


belakang pasien (duduk diatas bed).

c. Peletakan tangan fisioterapis : Tangan kiri


fisioterapis berada di elbow sedangkan
tangan kanannya berada di palmar pasien
(memegang jari-jari pasien).

d. Teknik pelaksanaan :
1) Dengan posisi awal pasien fisioterapis
memegang elbow pasien sedangkan
tangan kanan fisioterapis memegang
jari0jari pasien sambil melakukan
gerakan pasif ke arah fleksi wrist
maksimal dan ke arah ulnar deviasi.
2) Tangan pasien harus lemas. Setelah itu
fisioterapis menggerakkan lengan
bawah pasien kearah ekstensi dan
terakhir dilakukan manipulasi pada saat
lengan berada pada posisi ekstensi.
3) Setelah dilakukan manipulasi tersebut
bisa dilakukan kembali dengan cara
pasien terlebih dahulu melemaskan
tangannya dan kemudian bisa dilakukan
manipulasi lagi pada lengan pasien.

e. Tujuan : Menghancurkan atau merusak


perlengketan diserabut otot dan tendon.
Diagnosa ICD : Epicondylitis medial (golfers elbow)
Transverse Friction
a. Posisi pasien dan posisi awal lengan : Pasien
duduk di atas bed dengan abdukso shoulder 60o
dan sedikit fleksi elbow dan supinasi
b. Posisi fisioterapis : Fisioterapis berdiri
disamping kanan pasien.

c. Peletakan tangan fisioterapis : Tangan kanan


fisioterapis memegang distal lengan bawah
pasien sedangkan tangan kiri mempalpasi
epicondylus medial.

d. Teknik pelaksanaan : Cari lokasi epicondylus


medial, setelah itu tekan kedalam dan jika
positif nyeri pada lokasi tersebut lalu
fisioterapis melakukan friction dengan ibu jari
sebanyak 20 kali.
e. Tujuan : Untuk menghancurkan atau merusak
perlengketan di serabut otot atau tendon.

Contract Relax
a. Posisi pasien dan posisi awal lengan : Prone
Fleksi wrist lying, dengan tangan kanannya berada di perut
fisioterapis dengan posisi abduksi shoulder 90o
dan ekstensi wrist.

b. Posisi fisioterapis : Berdiri disamping kanan


pasien.

c. Peletakan tangan fisioterapis : Kedua tangan


fisioterapis berada di elbow pasien yang
berperan sebagai fiksator agar elbow tidak
Supinasi
terjadi fleksi elbow.

d. Teknik pelaksanaan :

1) Dengan posisi tangan pasien di perut


fisioterapis lalu pasien melakukan
fleksi wrist sedangkan fisioterapis
menahan daerah elbow agar tidak
terjadi fleksi elbow.
2) Pertahankan posisi tersebut selama 6
kali hitungan lalu tangan pasien
kembali dirilekskan, kemudian lakukan
lagi gerakan tersebut lalu hitung selama
6 kali hitungan kemudian rilekskan
lagi.
3) Setelah rileks kemudian fisioterapis
mengulur daerah elbow pasien dengan
melakukan pronasi pada lengan pasien.
4) Kemudian fisioterapis memberi
tahanan kepada pasien ke arah ekstensi
wrist. Gerakan tersebut dilakukan
minimal sebanyak 3 kali.
e. Tujuan : Untuk memperbaiki fleksibilitas
dan ekstensibilitas pada otot fleksor wrist.

Anda mungkin juga menyukai