DI SUSUN OLEH :
JURUSAN FISIOTERAPI
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
TA 2017/2018
LAPORAN PRAKTIKUM INTERVENSI
MANUAL THERAPY ELBOW
d. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 1 : Tangan pasien disanggah
b. Grade 2
menggunakan kain, kemudian tangan
kanan fisioterapis memfiksasi distal ulna
dan tangan kiri fisioterapis melakukan
ossilasi pada proksimal ulna dengan cara
mendorong ulna menggunakan ujung
bawah telapak tangan ke arah lateral
dorsal. Lakukan oscillasi secara berulang
e. Tujuan :
1) Grade 1 : mengurangi nyeri
2) Grade 2 : mengurangi nyeri
d. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 3 dan 4 : Tangan kiri fisioterapis
memfiksasi distal humerus, lalu tangan
pasien di sandarkan ke bahu fisioterapis.
Kemudian lakukan distraksi pada
proksimal ulna kearah lateral (searah
incisura trochlearis) dan pasien melakukan
fleksi elbow secara aktif (bahu fisioterapi
mengikuti pergerakannya).
b. Grade 4 (fleksi elbow)
e. Tujuan :
1) Grade 3 : menambah ROM fleksi elbow.
2) Grade 4 : menambah ROM fleksi elbow.
d. Teknik pelaksanaan :
b. Grade 4 (extensi elbow) 1) Grade 3 dan 4 : Tangan kanan fisioterapis
memfiksasi distal ulna, Kemudian
lakukan distraksi pada proksimal ulna
searah incisura trochlearis dan pasien
melakukan ekstensi elbow secara aktif
dan fisioterapis membantu menggerakkan
lengan pasien.
e. Tujuan :
1) Grade 3 : menambah ROM ekstensi elbow
2) Grade 4 : menambah ROM ekstensi elbow
e. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 3 dan 4:
b. Grade 4 Fleksi elbow : Fisioterapis melakukan
distraksi dengan belt kearah lateral,
kemudian pasien secara aktif melakukan
fleksi elbow dan fisioterapis mengikuti
arah gerakan pasien.
Ekstensi elbow : fisioterapi melakukan
distraksi dengan belt kearah lateral,
kemudian pasien secara aktif melakukan
ekstensi elbow dan fisioterapis mengikuti
arah gerakan pasien.
Ekstensi
f. Tujuan :
1) Grade 3 : menambah ROM fleksi dan
ekstensi elbow
2) Grade 4 : menambah ROM fleksi dan
ekstensi elbow
d. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 3 dan 4 : Tangan kanan fisioterapis
melakukan traksi pada radius kearah
cranial sementara tangan kiri memfiksasi
di bagian distal humeri. Saat dilakukan
traksi minta pasien untuk melakukan
fleksi elbow . Lakukan gerakan secara
berulang.
e. Tujuan :
1) Grade 3 : untuk menambah ROM fleksi
elbow
2) Grade 4 : untuk menambah ROM fleksi
elbow
d. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 3 dan 4: Tangan fisioterapis yang
berada pada distal humerus memfiksasi
humerus agar tidak terjadi gerakan
sedangkan tangan yang berada di radius
melakukan traksi/menarik radius
kemudian melakukan ekstensi elbow.
Lakukan gerakan secara berulang.
e. Tujuan :
1) Grade 3 : Untuk menambah ROM ekstensi
elbow.
2) Grade 4 : Untuk menambah ROM ekstensi
elbow.
b. Grade 3 penggerak.
d. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 2 dan 3 : Tangan kiri fisioterapis
yang berada di atas caput radii pasien
mendorong caput radii ke arah ventral.
Kemudian perintahkan pasien untuk
melakukan fleksi elbow dibantu oleh tangan
fisioterapi yang berada pada wrist.
e. Tujuan :
1) Grade 2 : Untuk menambah ROM pada
gerakan fleksi elbow dan menurunkan
nyeri.
2) Grade 3 : Untuk menambah ROM pada
gerakan fleksi elbow dan menurunkan nyeri.
d. Teknik pelaksanaan :
b. Grade 3 1) Grade 2 dan 3 : Tangan kanan
fisioterapis memfiksasi humerus agar
tidak terjadi gerakan sedangkan tangan
kiri fisioterapis yang memegang caput
radii pasien dan menggerakkan ke arah
dorsal. Kemudian perintahkan pasien
untuk melakukan gerakan ekstensi elbow
dengan sedikit bantuan dari fisioterapis.
e. Tujuan :
1) Grade 2 : Untuk menambah ROM pada
gerakan ekstensi elbow dan menurunkan
nyeri.
2) Grade 3 : Untuk menambah ROM pada
gerakan ekstensi elbow dan menurunkan
nyeri.
d. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 2 dan 3: Tangan kanan mendorong
radius kearah ulna (ke arah caudal) dan
tangan kiri memfiksasi wrist , kemudian
perintahkan pasien untuk melakukan fleksi
Ekstensi elbow dan ekstensi elbow sambil dibantu oleh
terapis.
e. Tujuan :
1) Grade 2 : Untuk menambah ROM fleksi dan
ekstensi elbow.
2) Grade 3 : Untuk menambah ROM fleksi dan
ekstensi elbow.
b. Grade 3
Fleksi elbow
Ekstensi elbow
Roll glide ulnar elbow joint
a. Grade 2 a. Posisi pasien : side lying
1) Posisi awal lengan (grade 2) : fleksi
Fleksi elbow
shoulder 900 dengan sedikit fleksi elbow
dan tangan dalam keadaan mid position.
d. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 2 dan 3 : fisioterapis mendorong
bagian distal humeri kearah radius,
kemudian pasien secara aktif melakukan
gerakan fleksi dan ekstensi elbow dengan
fisioterapis mengikuti arah gerakan pasien.
b. Grade 3 e. Tujuan :
1) Grade 2 : Menambah ROM fleksi dan
Fleksi elbow ekstensi elbow.
2) Grade 3 : Menambah ROM fleksi dan
ekstensi elbow.
Ekstensi elbow
Roll glide dorsal proximal radioulnar joint
a. Grade 2 a. Posisi pasien : supine lying
Pronasi 1) Posisi awal lengan (grade 2) : abduksi 45o
dengan sedikit fleksi elbow dan 40o pronasi
2) Posisi awal lengan (grade 3) : abduksi
lengan 45o dengan sedikit fleksi elbow dan
full pronasi.
b. Grade 3
d. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 2 dan 3 : Sisi ulnar tangan kanan
mendorong caput radii kearah dorsal, lalu
minta pasien melakukan gerakan kearah
pronasi, sementara tangan fisioterapis
mengikuti arah gerakan pasien.
e. Tujuan :
1) Grade 2 : Untuk menambah ROM pronasi
2) Grade 3 : Untuk menambah ROM pronasi
d. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 2 dan 3: sisi ulnar tangan kiri
mendorong caput radii kearah ventral, lalu
minta pasien melakukan gerakan kearah
supinasi, sementara tangan fisioterapis
mengikuti arah gerakan pasien.
e. Tujuan :
1) Grade 2 : Untuk menambah ROM supinasi.
2) Grade 3 : Untuk menambah ROM supinasi.
d. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 2 dan 3: Tangan kiri menstabilisai
ulna dan tangan kanan fisioterapis
mendorong distal radius kearah ventral
kemudian perintahkan pasien untuk
melakukan pronasi.
e. Tujuan :
1) Grade 2 : Untuk menambah ROM pronasi.
2) Grade 3 : Untuk menambah ROM pronasi.
b. Grade 3
d. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 2 dan 3 : Tangan kanan fisioterapis
menstabilisasi ulna dan tangan kiri
mendorong distal radius kearah dorsal lalu
perintahkan pasien untuk melakukan
supinasi.
e. Tujuan :
1) Grade 2 : Untuk menambah ROM supinasi.
2) Grade 3 : Untuk menambah ROM supinasi.
d. Teknik pelaksanaan :
e. Teknik pelaksanaan :
1. Fisioterapis memasang belt dan
memposisikan belt di bagian gluteus
fisioterapis, setelah itu fisioterapis
mengaitkan belt di bagian proksimal
ulna.
2. Fisioterapis melakukan traksi kearah
lateral dengan belt kemudian pasien
melakukan fleksi elbow dan ekstensi
secara aktif sambil fisioterapis
mengikuti arah gerakan pasien.
d. Teknik pelaksanaan :
Supinasi
Tangan kanan fisioterapis memegang ulna
pasien, sedangkan tangan kiri memegang
radius pasien. Dengan cara pegang
tersebut fisioterapis memisahkan distal
radioulnar joint pasien. Kemudian pasien
melakukan supinasi dan fisioterapis
mengikuti gerakan pasien.
Pronasi
Tangan kanan fisioterapis memegang
distal ulna pasien, sedangkan tangan kiri
memegang distal radius pasien. Denagan
cara pegang tersebut fisioterapis
memisahkan distal radioulnar joint pasien.
Kemudian pasien melakukan pronasi dan
fisioterapis mengikuti gerakan pasien.
c. Lokasi 3 (tipe 3)
d. Teknik pelaksanaan :
1) Lokasi 1 (tipe 1) :
- Tangan kiri Fisioterapis melakukan
transverse friction pada margo
supracondylaris lateral humeri secara
vertikal dan tangan kanan memfiksasi
distal forearm.
- Bila timbul nyeri hebat (diatas 7/10) saat
d. Lokasi 4 (tipe 4)
dipalpasi pada margo supracondylaris
lateral humeri kemungkinan terjadi tennis
elbow.
2) Lokasi 2 (tipe 2) :
- Tangan kiri Fisioterapis melakukan
transverse friction pada epicondylus
lateral humeri secara horizontal dan
tangan kanan memfiksasi distal forearm.
- Bila timbul nyeri hebat (diatas 7/10) saat
dipalpasi pada epicondylus lateral humeri
maka ada indikasi terjadi tennis elbow.
3) Lokasi 3 (tipe 3) :
- Tangan kiri Fisioterapis melakukan
transverse friction pada tenomuskular
junction extensor carpi radialis brevis
(area caput radii) secara horizontal dan
tangan kanan memfiksasi distal forearm.
- Bila timbul nyeri hebat (diatas 7/10) saat
dipalpasi pada tenomuskular junction
extensor carpi radialis brevis (area caput
radii) maka ada indikasi terjadi tennis
elbow.
4) Lokasi 4 (tipe 4) :
- Tangan kiri Fisioterapis melakukan
transverse friction pada otot extensor
carpi radialis brevis secara horizontal dan
tangan kanan memfiksasi distal forearm.
- Bila timbul nyeri hebat (diatas 7/10) saat
dipalpasi pada pada otot extensor carpi
radialis brevis kemungkinan terjadi tennis
elbow.
Contract Relax
a. Posisi pasien dan posisi awal lengan : Supine
lying, dengan posisi tangan abduksi 600 dan
fleksi wrist maksimal.
b. Posisi fisioterapis : Fisioterapis berada
disamping kanan pasien.
d. Teknik pelaksanaan :
1) Perintahkan pasien untuk melakukan
ekstensi wrist sedangkan fisioterapis
memberi tahanan pada gerakan
tersebut. Selama 6 kali hitungan
kemudian terapis kembali
merilekskan tangannya.
2) Setelah itu fisioterapis melakukan
pengukuran dan stretch pada elbow
kemudian elbow pasien di pronasikan
dan dilakukan ulnar deviasi pada
pasien.
3) Tahan posisi tersbut dalam 6 kali
hitungan kemudian tangan pasien
kembali rileks.
Cara 2 :
d. Peletakan Belt : satu sisi Belt berada di
proksimal ulna dan sisi lainnya di bahu terapis.
e. Teknik pelaksanaan :
1. Cara 1 dengan menggunakan pemberat :
Fisioterapis memasang belt di pundaknya
sedangkan sisi belt yang lainnya dipasangkan
di bagian proksimal ulna pasien. kemudian
sediakan botol atau alat berat digunakan
pasien untuk menggenggamnya.
Setelah itu fisioterapis melakukan traksi di
bagian pundaknya sedangkan kedua tangan
fisioterapis memberi tahanan pada tangan
pasien agar tidak terangkat.
Kemudian pasien diminta melakukan
ekstensi wrist sambil menggenggam
pemberat tersebut.
Mills Manipulasi
a. Posisi pasien dan posisi awal lengan :
Pasien duduk diatas bed, dengan posisi
abduksi shoulder 900 dan endorotasi.
d. Teknik pelaksanaan :
1) Dengan posisi awal pasien fisioterapis
memegang elbow pasien sedangkan
tangan kanan fisioterapis memegang
jari0jari pasien sambil melakukan
gerakan pasif ke arah fleksi wrist
maksimal dan ke arah ulnar deviasi.
2) Tangan pasien harus lemas. Setelah itu
fisioterapis menggerakkan lengan
bawah pasien kearah ekstensi dan
terakhir dilakukan manipulasi pada saat
lengan berada pada posisi ekstensi.
3) Setelah dilakukan manipulasi tersebut
bisa dilakukan kembali dengan cara
pasien terlebih dahulu melemaskan
tangannya dan kemudian bisa dilakukan
manipulasi lagi pada lengan pasien.
Contract Relax
a. Posisi pasien dan posisi awal lengan : Prone
Fleksi wrist lying, dengan tangan kanannya berada di perut
fisioterapis dengan posisi abduksi shoulder 90o
dan ekstensi wrist.
d. Teknik pelaksanaan :