Mastikasi adalah proses pemecahan molekul makanan yang nantinya akan menjadi
bolus yang didukung oleh saliva. Secara aktif proses mastikasi dibantu oleh otot-otot
pengunyahan dan secara pasif oleh mandibula, TMJ, dan gigi.
Otot-otot Pengunyahan
Terdiri dari empat pasang otot-otot yang melekat pada mandibula, otot ini
berkembang dari arkus faring 1 (mandibula). Dipersyarafi oleh N. Mandibula cabang
N. Trigeminus dan divaskuarisasi oleh arteri maxilari cabang arteri karotid externa.
Memiliki fungsi umum seperti, elevasi, protrusi, retrusi, dan pergerakan mandibula
secara lateral
M. Temporalis
M. Pterygoideus lateralis
M. Masseter
Berfungsi untuk menarikm mandibula ke atas, sehingga menutup saat proses
mengunyah, dan bekerja antagonis dengan m. temporalis posterior dan sinergis
dengan m. pterygoideus lateral
M. Pterygoideus medialis
M. Digastrikus
Merupakan kelompok suprahyoideus, terdiri dari m. digastrikus, m. mylohyoideus,
m. geniohyoideus
dan m. stylohyoideus.
Di persyarafi oleh N.
trigeminus kecuali m.
stylohyoideus dan m.
digastrikus posterior oleh
N. fasialis dan m.
geniohyoideus
oleh N. cervikalis I.
Gambar 8 Otot Digastrikus
Berfungsi untuk elevasi
tulang hyoid dan depressor mandibula saat pengunyahan
Otot buccinator
Otot mentalis
Otot ini berfungsi untuk menarik sudut mulut kearah lateral dan atas.
Fungsi Mastikasi
Proses mastikasi berfungsi untuk memecah makanan menjadi bolus, selain itu untuk
membantu sistem pencernaan dan mencegah eksokriasi dari GI track