2. Mencerna sellulose
2
1. Tulang
a) Os Maxilla
Tulang maksila terdiri dari corpus dan empat processus.
a. Corpus maxillae
Corpus maxillae berbentuk seperti piramid empat sisi dengan basis mengarah ke vertical
di dekat cavum nasi dan apeks atau ujung meluas ke lateral ke dalam bagian dari tulang
pipi ( os zygomatikum ). Nervus dan arteri infraorbitalis keluardari canalis infraorbitalis
ke wajah melalui foramen infraorbitalis.
2. Muskulus ( otot )
a) Musculus Masseter
Musculus masseter merupaka otot pengunyahan yang paling superfisial, gemuk dan
bertenaga tinggi. Bentuknya empat sisi. Musculus ini berfungsi untuk mengangkat
mandibula ( menutup mulut ) dan mengaplikasikan gaya yang besar untuk mengunyah
makanan.
b) Musculus Temporalis
Musculus temporalis merupakan otot yang berbentuk kipas, besar, dan pipih dengan
serabut anterior vertikal yang berfungsi untuk mengangkat mandibula dan serabut
posterior lebih horizontal, bekerja saat membuka mulut ( menurunkan mandibula ).
c) Musculus Pterygoideus Medialis ( gambar no. 3 )
Musculus ini terletak pada permukaan medial ramus mandibula. Musculus ini berfungsi
untuk mengangkat mandibular (menutup mulut) dan otot ini bekerjasama dengan
musculus masseter dalam mengeluarkan tenaga untuk mengatupkan gigi.
d) Musculus Pterygoid Lateralis ( gambar no. 1 )
Musculus pterygoid lateral merupakan otot yang pendek tebal agak konus, terletak di
kedalaman fossa infratemporalis dan merupakan penggerak utama mandibula selain
mengatupkan rahang.
e) Musculus Tambahan
Musculi Suprahyoidei
a. M. stilohyoideus
b. M. digastricus
c. M. mylohyoideus
d. M. geniohyoideus
Musculus infrahyoide
a. M. omohyoideus
b. M. sternohyoideus
c. M. sternithyroideus
d. M. thyrohyoideus
3. Nervus
a) Nervus Trigeminus ( CN V )
a. Nervus Maxillaris
Nervus ini menyuplai sensasi umum ke kulit sepertiga wajah dan palatum dan cabang
cabang sensoris ke pulpa gigi atas. Nervus maxillaris bercabang menjadi empat, yaitu
nervus pterygopalatinus, alveolaris superior posterior, nervus infraorbitalis, dan nervus
zygomaticus.
b. Nervus Mandibularis
Nervus ini bercabang menjadi empat cabang sensoris utama, yaitu :
Nervus auriculotemporalis
Menyuplai rasa sakit dan serabut propriosepsi ke TMJ dan menyuplai kulit auris eksterna
serta aspek lateral cranium dan pipi.
Nervus Bukalis
Menginervasi mukosa sampai kulit pipi pada sudut mulut dan gingiva bukalis di daerah
molar bawah.
Nervus Lingualis
Memberi sensasi umum ke permukaan atas (dorsal) dan bawah (ventral) dari dua pertiga
anterior lidah dan jaringan sekitarnya.
Nervus Alveolaris Inferior
Nervus ini bercabang menjadi nervus mylohyoideus yang berfungsi untuk menyuplai
musculus mylohyoideus.
c) Nervus Facialis ( CN VII
Nervus facialis menginervasi musculus orbicularis oris, musculus digastricus, musculus
stylohyoideus, glandula sublingualis, dan glandula submandibularis.
d) Nervus Glossopharyngeus
Nervus ini menyuplai pengecapan dan sensasi rasa ( sentuhan dan rasa sakit ) pada
sepertiga posterior lidah. Nervus ini juga menginervasi musculus stylopharyngeus.
4. Vaskularisasi :
Arteri temporalis superficial cabang dari arteri carrotis externa
- Korteks serebri
Sendi yang berperan dalam mastikasi adalah TMJ (Temporo Mandibular Joint). Sendi temporomandibula
adalah suatu persendian yang sangat kompleks di dalam tubuh manusia. Selain gerakan membuka dan
menutup mulut, sendi temporomandibula juga bergerak meluncur pada suatu permukaan
(ginglimoathrodial). yang terdiri dari beberapa bagian penting, antara lain:
Kondilus Mandibula :
Kondilus mandibula mempunyai letak dan posisi yang paling baik untuk bekerja
sebagai poros dari pergerakan mandibula. Kondilus orang dewasa berbentuk elips
serta kasar, dengan sumbu panjang yang bersudut ke belakang antara 15-30
derajat terhadap bidang frontal. Ukuran dan bentuk kondilus mandibula bervariasi.
Diskus Artikularis :
Letak kondilus mandibula tidak berkontak langsung dengan permukaan tulang
temporal, tetapi dipisahkan oleh suatu diskus yang halus yang disebut dengan
diskus artikularis. Diskus artikularis terletak antara kondilus mandibula dan fosa
glenoidalis. Fungsi diskus tidak hanya berperan sebagai pembatas tulang keras
tetapi juga sebagai bantalan yang menyerap getaran dan tekanan yang
ditransmisikan melalui sendi, dan mencegah tulang saling bergesekan ketika
rahang bergerak.
Fossa Glenoidalis :
Kondilus mandibula membentuk persendian dengan bagian tulang temporal pada
dasar kranium. Bagian dari tulang temporal ini berbentuk cekungan yang ditempati
kondilus mandibula. Bagian inilah yang dikenal sebagai fossa glenoidalis. Pada
bagian dalam dari fossa ini, tulangnya sangat tipis.
Kapsul Sendi :
Kapsula merupakan ligamen tipis yang memanjang dari bagian temporal fosa glenoidalis di
bagian atas, bergabung dengan tepi meniskus, dan mencapai bawah leher prosesus kondilaris
untuk mengelilingi seluruh sendi.TMJ dikelilingi oleh ligamentum kapsul sendi. Fungsinya
adalah mengelilingi sendi sehingga dapat mempertahankan cairan synovial. Ligamentum ini juga
berperan dalam menahan beban dari arah medial, lateral atau inferior yang dapat memisahkan
atau menyebabkan dislokasi dari permukaan artikularis.
Ligamen
Ligament berfungsi melindungi struktur sendi terdiri dari jaringan ikat kolagen yang yang tidak
dapat meregang. Ligamen-ligamen yang terdapat pada sendi temporomandibula yaitu;
Membran Sinovial :
Membran sinovial adalah membran sekretori khusus yang menyediakan nutrien,
pelumasan dan pembersihan untuk permukaan-permukaan sendi. Permukaan
artikular dari sendi dilumasi dan mendapat makanan dari cairan sinovial yang
dikeluarkan ke kompartemen sendi oleh membran sinovial. Membran sinovial
membatasi permukaan dalam kapsul dan diteruskan dari kapsul ke bagian-bagian
tulang dari sendi sampai ke pinggir permukaan artikular.
Mekanisme Pengunyahan
Makanan
(masuk)
Rongga Mulut
Dipengaruhi
N. Trigeminus
Penurunan mandibula,
Sehingga terjadi reflek regang otot Mandibula
Mandibula Kontraksi
Mandibula terangkat
(pengatupan gigi)
Sumber
1. Ningsih, Juwita R. 2016. Fisiologi Sistem Stomatognatik.
http://dokumen.tips/documents/fisiologi-sistem-stomatognatik.html. Diakses tanggal 24
Maret 2017. Pukul 21.25 WIB.
2. Huda, dkk. 2015. MAKALAH MENGUNYAH. http://dokumen.tips/documents/makalah-
skenario-1-blok-10.html. Diakses tanggal 24 Maret 2017. Pukul 23.14 WIB.