(Manula) • Saparinah (1983) berpendapat bahwa pada usia 55 sampai 65 tahun merupakan kelompok umur yang mencapai tahap pensiun, pada tahap ini akan mengalami berbagai penurunan daya tahan tubuh atau kesehatan dan berbagai tekanan psikologis. Dengan demikian akan timbul perubahan- perubahan dalam hidupnya. • - WHO mengolongkan menjadi 4 :
•Usia pertengahan (middle
age) 45 -59 tahun •Lanjut usia (elderly) 60 -74 tahun, •Lanjut usia tua (old) 75 ± 90 tahun •Usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun. • Pada abad 21: di Asia Pasifik thn 2007 jumlah Lansia=410 jt dan thn 2025 sebanyak 733 dan thn 2050 sebanyak 1,3 milyar • Indonesia urutan ke-4 penddk terbnyk di dunia dan uruta ke-10 penddk paling tua di dunia (anonim, 2009). • Usia Harapan Hidup (UHH) lansia: thn 2005 laki2 66,38 thn, perempuan 70,25 thn dan thn 2007, laki2 67,1 thn, perempuan 71,1 DINAMIKA PERKEMBANGAN PADA MANULA • FISIK • KOGNITIF • PENDIDIKAN, PEKERJAAN • KESEHATAN • EMOSIONAL • PSIKOLOGIS • SPIRITUAL PERUBAHAN FISIK • Perkembangan fisik pada masa lansia terlihat pada perubahan perubahan fisiologis yang bisa dikatakan mengalami kemunduran, perubahan perubahan biologis yang dialami pada masa lansia yang terlihat adanya kemunduran tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan dan terhadap kondisi psikologis. Terdapat sejumlah perubahan fisik yang terjadi pada periode lansia menurut Elida Prayitno yaitu:
• Perubahan fisik bukan
lagi pertumbuhan tetapi pergantian dan perbaikan sel-sel tubuh. • Pertumbuhan dan reproduksi sel-sel menurun. • Penurunan Dorongan Seks. Menurut Hurlock terjadi perubahan fisik berupa penampilan pada usia dewasa akhir, diantaranya adalah • Daerah kepala • Daerah Tubuh Hidung menjulur lemas Bahu membungkuk dan Bentuk mulut akan berubah tampak mengecil karena hilangnya gigi Perut membesar dan tampak Mata kelihatan pudar membuncit Dagu berlipat dua atau tiga Pinggul tampak mengendor dan tampak lebih besar Kulit berkerut/keriput dan Garis pinggang melebar kering Payudara pada wanita akan Rambut menipis dan menjadi mengendor putih Lanjut……. • Daerah persendian • Kaki membesar karena Pangkal tangan menjadi otot-otot mengendor kendor dan terasa berat Kuku tangan dan kaki Kaki menjadi kendor dan pembuluh darah balik menebal, mengeras dan menonjol mengapur. Tangan menjadi kurus kering PERUBAHAN KOGNITIF Fungsi kognitif meliputi proses belajar, persepsi, pemahaman, pengertian, perhatian dan lain-lain sehingga menyebabkan reaksi dan perilaku lansia menjadi makin lambat Dari banyak penelitian (Baltes, Smith & Staudinger, in press;; Dobson, dkk, 1993; Salthouse,1992, 1993, in press; Salthouse & Coon, 1993; Sternbern & McGrane, 1993), diterima secara luas bahwa kecepatan memproses informasi mengalami penurunan pada masa dewasa akhir. Penelitian lain membuktikan bahwa orang- orang dewasa lanjut kurang mampu mengeluarkan kembali informasi yang telah disimpan dalam ingatannya Kecepatan memproses informasi secara pelan-pelan memang akan mengalami penurunan pada masa dewasa akhir, namun factor individual differences juga berperan dalam hal ini. Denney 1986 menemukan bahwa kecakapan untuk menyelesaikan problem-problem praktis, sebenarnya justru meningkat pada usia 40-an dan 50-an. Pada penelitian lain Denney juga menemukan bahwa individu pada usia 70-an tidak lebih buruk dalam pemecehan masalah-masalah praktis bila dibandingkan mereka yang berusia 20-an PENDIDIKAN & PEKERJAAN
• Dinegara-negara maju, beberapa lansia masih
berusaha untuk mengikuti pendidikan yang lebih tinggi. • Searah dengan kemajuan teknologi biasanya orang- orang dewasa lanjut, sesuai dengan kompetensi yang dimiliki, cenderung bekerja dengan jenis pekerjaan yang belum mengarah ke orientasi kognitif, seperti generasi sesudahnya. Hal ini mengakibatkan banyak tenaga dewasa lanjut yang “harus” tersingkir dari dunia kerja karena tidak mampu lagi bersaing dengan generasi yang berikutnya. KESEHATAN • Semakin tua, semakin banyak masalah kesehatan yang dihadapi (Siegler & Costa, 1985). Jadi beberapa penurunan kemampuan intelektual yang ditemukan pada orang-orang dewasa lanjut sangat mungkin disebabkan oleh factor- faktor yang terkait dengan kesehatan daripada factor usia semata. Lanjut….. Gaya hidup individu juga berpengaruh terhadap kondisi kesehatan fisiknya. Pada satu penelitian ditemukan bahwa ada hubungan antara aktivitas olahraga dengan kecakapan kognitif pada Subjek pria dan wanita berusia 55-91 tahun (Clarkson, Smith & Hartley, 1989). Orang-orang yang giat berolahraga memiliki kemampuan penalaran, ingatan dan waktu reaksi lebih baik daripada mereka yang kurang/tidak pernah berolah raga Emosional
Munculnya rasa tersisih, tidak dibutuhkan lagi,
ketidak ikhlasan menerima kenyataan baru seperti penyakit yang tidak kunjung sembuh, kematian pasangan, merupakan sebagian kecil dari keseluruhan perasaan yang tidak enak yang harus dihadapi lanjut usia. Sejalan dengan bertambahnya usia, terjadinya gangguan fungsional, keadaan depresi dan ketakutan akan mengakibatkan lanjut usia semakin sulit melakukan penyelesaian suatu masalah. Sehingga lanjut usia yang masa lalunya sulit dalam menyesuaikan diri cenderung menjadi semakin sulit penyesuaian diri pada masa-masa selanjutnya. PSIKOLOGIS
Proses menua (aging) adalah proses
alami yang disertai adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Keadaan itu cenderung berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum maupun kesehatan jiwa secara khusus pada lansia. Ada beberapa faktor yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan jiwa lansia. Faktor-faktor tersebut hendaklah disikapi secara bijak sehingga para lansia dapat menikmati hari tua mereka dengan bahagia. Faktor tersebut al : Penurunan Kondisi Fisik Penurunan Fungsi dan Potensi Seksual 5 tipe kepribadian lansia sebagai berikut Tipe Kepribadian Konstruktif
– Tipe Kepribadian Konstruktif
(Construction personalitiy), biasanya tipe ini tidak banyak mengalami gejolak, tenang dan mantap sampai sangat tua. Tipe Kepribadian Mandiri
Tipe Kepribadian Mandiri
(Independent personality), pada tipe ini ada kecenderungan mengalami post power sindrome, apalagi jika pada masa lansia tidak diisi dengan kegiatan yang dapat memberikan otonomi pada dirinya Tipe Kepribadian Tergantung
Tipe Kepribadian Tergantung
(Dependent personalitiy), pada tipe ini biasanya sangat dipengaruhi kehidupan keluarga, apabila kehidupan keluarga selalu harmonis maka pada masa lansia tidak bergejolak, tetapi jika pasangan hidup meninggal maka pasangan yang ditinggalkan akan menjadi merana, apalagi jika tidak segera bangkit dari kedukaannya Tipe Kepribadian Bermusuhan
Tipe Kepribadian Bermusuhan (Hostility
personality), pada tipe ini setelah memasuki lansia tetap merasa tidak puas dengan kehidupannya, banyak keinginan yang kadang-kadang tidak diperhitungkan secara seksama sehingga menyebabkan kondisi ekonominya menjadi morat-marit Tipe Kepribadian Kritik Diri
Tipe Kepribadian Kritik Diri (Self
Hate personalitiy), pada lansia tipe ini umumnya terlihat sengsara, karena perilakunya sendiri sulit dibantu orang lain atau cenderung membuat susah dirinya. Apakah kepribadian itu berubah pada saat kita tua? Freud Percaya bahwa pada usia lanjut, kita kembali kepada kecenderungan2 narsistik masa kanak-kanak awal (Santrock, 2002: 250). Mengatakan bahwa pada usia lanjut, pikiran tenggelam jauh di dalam ketidaksadaran (Santrock, 2002: 250). Erikson Integritas Vesus Keputusasaan Percaya bahwa masa dewasa akhir dicirikan oleh tahap terakhir dari delapan tahap siklus kehidupan. Tahun-tahun akhir kehidupan merupakan suatu masa untuk melihat kembali apa yang telah dilakukan selama hudupnya. Jika kehidupan sebelumnya dapat dijalani dengan baik maka akan merasakan kepuasan/integritas pada masa tuanya, dan sebaliknya. Perubahan2 Psikososial
Pensiun, lansia akan m’alami kehilangan2
al: * Kehilangan finansial * Kehilangan status * Kehilangan teman/kenalan a/relasi * Kehilangan pekerjaan/kegiatan M’arasakan a/sadar akan kematian (sense of awareness of mortality) P’ubahan dlm cara hidup, yaitu memasuki rumah p’awatan, b’gerak > sempit Ekonomi akibat p’berhentian dari jabatan biaya hidup pd p’hasilan yg sulit, ber(+) biaya p’obatan Penyakit kronis & ketdkmampuan Ggn saraf pancaindra, timbul keributan & ketulian Ggn gizi akibat kehilangan jabatan Rangkaian dari kehilangan, yaitu kehilangan hubungan dgn teman2 & family Hilangnya kekuatan & ketegangan fisik p’ubahan t’hdp gambaran diri & konsep diri Spritual
Sebuah penelitian menyatakan bahwa lansia yang lebih dekat
dengan agama menunjukkan tingkatan yang tinggi dalam hal kepuasan hidup, harga diri dan optimisme. Kebutuhan spiritual (keagamaan) sangat berperan memberikan ketenangan batiniah, khususnya bagi para Lansia. Minat keagamaan, dalam hal ini beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang usia lanjut temyata tidak harus selalu semakin kuat kehidupan keagamaannya. Disimpulkan bahwa kehidupan beragama ini akan sangat ditentukan oleh bagaimana individu tersebut menjalankan kehidupan beragama di masa sebelumnya Bahaya Fisik dan Psikis Lansia . Bahaya fisik yang umum terjadi pada usia lanjut • Penyakit degeneratif/penyakit kronis. • Adanya hambatan fisik (penglihatan, pendengaran, otot, tulang dll.). • Gangguan pada gigi/gusinya. • Berkurangnya pemasukan gizi, karena minat makan yang berkurang, dalam hal ini dirinya ada rasa takut dan juga murung, ingin makan bersama orang lain. • Menurunnya kemampuan dan gairah seksual. • Mereka tergolong rentan/rawan terhadap kecelakaan. Bahaya Psikis Pada Lansia • Ketidaksiapan untuk mengadakan perubahan pola kehidupannya, contoh: misalnya mereka harus memutuskan mendiami rumah yang tidak terlalu besar lagi, karena anakanak sudah menikah semua dan mempunyai keluarga sendiri. • Dapat pula muncul pemikiran pada orang usia lanjut bahwa proses mental mereka sudah mulai dan sedang menurun. Misalnya mereka mengeluh sangat pelupa, kesulitan dalam menerima hal baru. Dan mereka juga merasa tidak tahan dengan tekanan, perasaan seperti ini membentuk mental mereka seolah tertidur, dengan keyakinan bahwa dirinya sudah terlalu tua untuk mengerjakan hal tertentu, mereka menarik diri dari semua bentuk kegiatan. Masalah psikologis lain yang dapat menjadi gangguan adalah perasaan bersalah karena menganggur. Sering kali hal ini akan tergantung dari sistem nilai yang ada dalam dirinya, seberapa jauh orang usia lanjut ini sangat mementingkan materi, dan seberapa jauh dia menilai pentingnya bekerja. Mereka merasa sangat membutuhkan pekerjaan agar sangat dihargai oleh orang lain, ingin memperoleh perhatian. Berkaitan dengan hal ini, mereka juga menyadari bahwa pendapatan mereka menurun. • Gangguan psikologis yang dipandang paling berbahaya adalah sikap mereka yang ingin tidak terlibat secara sosial. Sikap ini akan membuat mereka mudah curiga terhadap orang lain, atau menuntut perhatian berlebihan, atau mengasingkan diri dengan munculnya rasa tidak berguna dan rasa murung, rendah diri, bahkan juga mungkin akan menjadi sangat apatis.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu