Periksa tanda dan gejala hipovolemia (Mis; frekuensi nadi meningkat, nadi teraba lemah. TD
menurun, turgor kulit menurun, membran mukosa kering, volume urine menurun, Ht meningkat,
haus, lemah)
Monitor intake dan output
Hitung kebutuhan cairan
Berikan asupan cairan per oral
Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (Mis; NaCl, RL)
Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis (Mis; Glukosa 2,5%, NaCl 0,4% )
Kolaborasi pemberian cairan IV koloid (Mis; Albumin, Plasmanate)
Kolaborasi pemberian produk darah
Pemantauan Cairan
Monitor TTV
Monitor BB harian
Monitor pengisian kapiler (CRT)
Monitor nilai laboratorium
Manajemen Elektrolit
Identifikasi tanda dan gejala keseimbangan kadar elektrolit
Identifikasi kehilangan elektrolit melalui cairan
Monitor efek samping pemberian suplemen elektrolit
Kolaborasi pemberian suplemen elektrolit sesuai indikasi
Manajemen Diare
Identifikasi penyebab diare
Identifikasi gejala invaginasi (Mis; tangisan keras, pucat)
Monitor warna, volume, frekuensi dan konsistensi faeces
Monitor iritasi dan ulserasi area perianal
Monitor jumlah pengeluaran diare
Kolaborasi pemberian obat antimortilitas (Mis; loperamide)
Kolaborasi pemberian obat antispasmodic (Mis; papaverine)
Kolaborasi pemberian obat pengeras faeces (Mis; Atapulgit)
Manajemen Elektrolit/Cairan
Berikan cairan yang sesuai
Manajemen hipertermia
Identifikasi penyebab hipertermi
Monitor suhu tubuh
Monitor haluaran urine
Sediakan lingkungan yang dingin
Basahi dan kipasi permukaan tubuh
Berikan cairan oral
Lakukan kompres pada ketiak/ lipatan paha kontinue
Perawatan Jantung
□ Lakukan penilaian komprehensif pada sirkulasi perifer (mis: nadi perifer, edema, CRT,
warna dan suhu perifer)
□ rutin
□ Monitor disritmia jantung termasuk gangguan ritme dan konduksi jantung
□ Monitor status kardiovaskuler
□ Monitor status pernafasan yang menandakan gagal jantung
□ Monitor balance cairan
□ Monitor nilai laboratorium
Manajemen Edema Cerebral
□ Monitor status neurologis
□
□ Berikan sedasi sesuai kebutuhan
□ Catat perubahan pasien dalam berespon terhadap stimulus
□ Berikan anti kejang sesuai kebutuhan
□ Lakukan tindakan pencegahan terjadinya kejang