Anda di halaman 1dari 3

Manajemen Hipovolemia

 Periksa tanda dan gejala hipovolemia (Mis; frekuensi nadi meningkat, nadi teraba lemah. TD
menurun, turgor kulit menurun, membran mukosa kering, volume urine menurun, Ht meningkat,
haus, lemah)
 Monitor intake dan output
 Hitung kebutuhan cairan
 Berikan asupan cairan per oral
 Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
 Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (Mis; NaCl, RL)
 Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis (Mis; Glukosa 2,5%, NaCl 0,4% )
 Kolaborasi pemberian cairan IV koloid (Mis; Albumin, Plasmanate)
 Kolaborasi pemberian produk darah

Manajemen Shock Hipovolemik


 Monitor Status kardiopulmonal
 Monitor status oksigenasi
 Monitor status cairan
 Monitor tingkat kesadaran dan respon pupil
 Monitor rontgen dada
 Pertahankan kepatenan jalan napas
 Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen
 Pasang jalur IV
 Pasang kateter urine untuk menilai produksi urine
 Pasang selang nasogastrik
 Kolaborasi pemberian inotropik (Mis; Dobutamine) Jika TDS 70-100 mmHg tanpa shock
 Kolaborasi pemberian vasopressor (Mis; Dopamine) Jika TDS 70-100 mmHg disertai shock
 Kolaborasi pemberian vasopressor (Mis; Norepinefrine) Jika TDS < 70 mmHg

Pemantauan Cairan
 Monitor TTV
 Monitor BB harian
 Monitor pengisian kapiler (CRT)
 Monitor nilai laboratorium

Manajemen Elektrolit
 Identifikasi tanda dan gejala keseimbangan kadar elektrolit
 Identifikasi kehilangan elektrolit melalui cairan
 Monitor efek samping pemberian suplemen elektrolit
 Kolaborasi pemberian suplemen elektrolit sesuai indikasi

Manajemen Diare
 Identifikasi penyebab diare
 Identifikasi gejala invaginasi (Mis; tangisan keras, pucat)
 Monitor warna, volume, frekuensi dan konsistensi faeces
 Monitor iritasi dan ulserasi area perianal
 Monitor jumlah pengeluaran diare
 Kolaborasi pemberian obat antimortilitas (Mis; loperamide)
 Kolaborasi pemberian obat antispasmodic (Mis; papaverine)
 Kolaborasi pemberian obat pengeras faeces (Mis; Atapulgit)

Manajemen Elektrolit/Cairan
Berikan cairan yang sesuai

Pertahankan catatan intake dan output


Monitor TTV
Monitor kehilangan cairan
Monitoring Cairan
Konsultasikan dengan dokter bila pengeluaran urine < 0,5 ml/kgBB/jam
Pastikan semua IV dan asupan enteral berjalan baik
Pencegahan Perdarahan
Monitor risiko terjadinya perdarahan
Catat nilai Hb dan Ht sebelum dan desudah kehilangan darah sesuai indikasi
Monitor tanda dan gejala perdarahan
Monitor komponen koagulasi darah
Pertahankan pasien agar tirah baring
Berikan produk penggantian darah
Lindungi pasien dari trauma
Berikan obat-obatan jika diperlukan
Cegah konstipasi
Berikan penjelasan klien dan keluarga untuk melaporkan bila terjadi perdarahan

Manajemen hipertermia
 Identifikasi penyebab hipertermi
 Monitor suhu tubuh
 Monitor haluaran urine
 Sediakan lingkungan yang dingin
 Basahi dan kipasi permukaan tubuh
 Berikan cairan oral
 Lakukan kompres pada ketiak/ lipatan paha kontinue

Tingkatkan sirkulasi udara

Jelaskan penyebab dan pola/ fase demam


Kelola obat antipiretik
Kelola obat penyebab demam
............................................................

Perawatan Jantung
□ Lakukan penilaian komprehensif pada sirkulasi perifer (mis: nadi perifer, edema, CRT,
warna dan suhu perifer)
□ rutin
□ Monitor disritmia jantung termasuk gangguan ritme dan konduksi jantung
□ Monitor status kardiovaskuler
□ Monitor status pernafasan yang menandakan gagal jantung
□ Monitor balance cairan
□ Monitor nilai laboratorium
Manajemen Edema Cerebral
□ Monitor status neurologis

□ Berikan sedasi sesuai kebutuhan
□ Catat perubahan pasien dalam berespon terhadap stimulus
□ Berikan anti kejang sesuai kebutuhan
□ Lakukan tindakan pencegahan terjadinya kejang

Pasang sensor pemantauan oksigen non invasif


Monitor kelelahan otot diafragma

Berikan bantuan resusitasi jika diperlukan


Monitor Tanda-tanda Vital
□ Monitor tekanan darah, nadi, suhu dan status pernapasan
□ Monitor cyanosis sentral dan perifer

Anda mungkin juga menyukai