Anda di halaman 1dari 4

I.

Gelombang Radio
A. Pendahuluan
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang memiliki muatan energi
listrik dan magnet tanpa memerlukan media rambat. Kita dapat menemukan banyak
penggunaan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari, contohnya
adalah teknologi rontgen, microwave, dan sinyal yang diterima smartphone.
Berdasarkan panjang atau frekuensinya, gelombang elektromagnetik dapat
diklasifikasikan menjadi spektrum gelombang elektromagnetik.
Spektrum gelombang elektromagnetik adalah spektrum kontinu di mana masing-
masing jenis gelombang elektromagnetik yang berbeda didefinisikan dalam rentang
panjang gelombang tertentu. Spektrum gelombang elektromagnetik terdiri dari
gelombang radio, gelombang mikro, sinar inframerah, cahaya tampak, sinar
ultraviolet, sinar-X, dan sinar Gamma.
Radiasi gelombang elektromagnetik (<10 KeV) yang tidak memiliki cukup
kekuatan untuk menyebabkan ionisasi molekuler, tetapi hanya menyebabkan vibrasi
dan rotasi molekul disebut radiasi tanpa ionisasi, dimana frekuensi radio, microwave,
infra merah dan radiasi masuk dalam jenis ini.4
Landasan teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali
dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society
mengenai teori dinamika medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical theory
of the electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya selang 1861 dan
1865. Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan dan
menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa keseimbangan induksinya
mengakibatkan gangguan ke telepon buatannya. Dia mendemonstrasikan
penemuannya untuk Royal Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma adalah
induksi. Heinrich Rudolf Hertz yang, selang 1886 dan 1888, pertama kali
membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memainkan bahwa radiasi radio
memiliki semua properti gelombang (sekarang dinamakan gelombang Hertzian), dan
menemukan bahwa persamaan elektromagnetik bisa diformulasikan ke persamaan
turunan partial dinamakan persamaan gelombang.
B. Definisi
Menurut Peraturan Menteri No.5 tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Lingkungan Kerja disebutkan bahwa radiasi gelombang radio atau gelombang mikro
adalah radiasi elektromagnetik dengan frekuensi 30 kilo hertz s.d 300 hertz. Dimana
gelombang radio adalah gelombang elektromagnetik terpanjang dengan rentang
frekuensi terendah dalam spektrum elektromagnetik. Panjang gelombang radio
berkisar antara 0,3 hingga 600 meter dengan rentang frekuensi sekitar 5×105 Hertz
sampai 109 Hertz. Gelombang ini diradiasikan oleh muatan yang bergerak dipercepat
dan oleh osilasi muatan dalam rangkaian listrik (seperti rangkaian LC).
Gelombang radio adalah satu bangun dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk
ketika objek bermuatan listrik dari gelombang osilator (gelombang pembawa)
dimodulasi dengan gelombang audio (ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi
yang aci dalam frekuensi gelombang radio (RF; "radio frequency")) pada suatu
spektrum elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya berkampanye dengan
metode osilasi elektrik maupun magnetik. Gelombang elektromagnetik lain yang
memiliki frekuensi di atas gelombang radio mencakup sinar gamma, sinar-X,
inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat.

C. Mekanisme Kerja
Gelombang radio dikirim melalui kabel kesudahan dipancarkan oleh antena,
osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut diterangkan dalam bangun arus bolak-
balik dan voltase di dalam kabel. Dari pancaran gelombang radio ini kesudahan bisa
diubah oleh radio penerima (pesawat radio) diwujudkan menjadi signal audio atau
lainnya yang membawa siaran dan informasi.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran menyebutkan bahwa
frekuensi radio adalah gelombang elektromagnetik yang diperuntukkan bagi
penyiaran dan merambat di udara serta ruang angkasa tanpa sarana penghantar buatan,
adalah ranah publik dan sumber daya dunia terbatas. Seperti spektrum
elektromagnetik yang lain, gelombang radio merambat dengan kecepatan 300.000
kilometer per detik. Perlu diperhatikan bahwa gelombang radio beda dengan
gelombang audio. Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai
100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada frekuensi 20 Hz
sampai 20,000 Hz.
Pada siaran radio, gelombang audio tidak ditransmisikan langsung melainkan
ditumpangkan pada gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa.
Aci dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi amplitudo (AM)
dan modulasi frekuensi (FM). Meskipun kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang
berkaitan dengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya
digunakan untuk landasan gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam
pada umumnya.
Berdasarkan frekuensinya, gelombang radio terbagi menjadi beberapa pita. Pita
gelombang pendek berada pada frekuensi 500 kHz hingga 54 MHz. Di dalamnya
terdapat pita radio AM, yaitu di frekuensi 530 kHz hingga 1710 kHz. Selain itu, ada
pula gelombang TV yang berada pada rentang 54 MHz hingga 1000 MHz. Di
dalamnya terdapat gelombang radio FM, yaitu di frekuensi 88 MHz hingga 108 MHz.

D. Klasifikasi

Spektrum frekuensi radio adalah susunan pita frekuensi radio yang mempunyai


frekuensi lebih kecil dari 3000 GHz sebagai satuan getaran gelombang
elektromagnetik yang merambat dan terdapat dalam dirgantara (ruang udara
dan antariksa).1 Alokasi spektrum frekuensi radio di Indonesia mengacu pada tabel
alokasi spektrum frekuensi yang dikeluarkan secara resmi oleh International
Telecommunication Union untuk wilayah 3 (ITU) pada peraturan Radio Edisi 2008
(Radio Regulation, edition of 2008).1,2 Alokasi frekuensi ITU juga menjadi acuan
bagi negara-negara lain di dunia.1,2 Peraturan tentang alokasi frekuensi radio ini telah
diatur oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia dalam Peraturan
Menteri nomor 29 tahun 2009 yang dikeluarkan tanggal 30 Juli 2009.2 Penepatan
Spektrum Frekuensi Radio bertujuan untuk menghindari terjadinya gangguan
(Interference) dan untuk menetapkan protokol demi keserasian antara pemancar dan
penerima.1

Berikut ini adalah alokasi Spektrum Frekuensi Radio Internasional yang ditetapkan
berdasarkan penentuan penggunaanya:2,3
1. Tremendously low frequency (TLF): < 3Hz: >100.000 km: Natural
Electromagnetic Noise
2. Extremely Low Frequency (ELF): 3 – 30 Hz: 10.000 – 100.000 km: Submarines
3. Super Low Frequency (SLF): 30 – 300 Hz: 1.000 – 10.000 km: Submarines
4. Ultra Low Frequency (ULF): 300 – 3.000 Hz: 100 – 1.000 km: Submarines,
mines
5. Very Low Frequency (VLF): 3 – 30 kHz: 10 – 100 km: Navigation, time signal,
Submarines, heart rate monitor
6. Low Frequency (LF): 30–300 kHz: 1 – 10 km: Navigation, time signal, Radio
AM (long wave), RFID
7. Middle Frekuensi (MF): 300 – 3.000 KHz: 100 – 1.000 m: Radio AM (medium
wave): (Banyak digunakan dalam radio siaran swasta niaga)
8. High Frekuensi (HF): 3 – 30 MHz: 10 – 100 m: Short wave Broadcast, RFID,
radar, Marine and Mobile radio telephony: (Banyak dipakai untuk hubungan ke
tempat yang jauh/ terpencil.)
9. Very High Frekeunsi (VHF): 30 – 300 MHz:1 – 10 m: Radio FM, Television,
Mobile Communication, Weather Radio: (Banyak digunakan untuk kepentingan
hubungan jarak dekat)
10. Ultra High Frekuensi (UHF): 300 – 3.000 MHz: 10 – 100 cm: Television,
Microwave device / communications, mobile phones, wireless LAN, Bluetooth,
GPS, FRS/GMRS: (Banyak digunakan untuk kepentingan hubungan jarak dekat)
11. Super High Frekuensi (SHF): 3 – 30 GHzv: 1 – 10 cm Microwave device /
communications, wireless LAN, radars, Satellites, DBS: (Banyak digunakan
untuk tererstrial dan satelit .
12. Extremely High Frekuensi (EHF): 30 – 300 GHz: 1 – 10 mm High Frequency
Microwave, Radio relay, Microwave remote sensing: (Banyak digunakan untuk
tererstrial dan satelit ).
13. Tremendously High Frequency (THF): 300 – 3.000 GHz: 0.1 – 1 mm: Terahertz
Imagin, Molecular dynamics, spectroscopy, computing/communications, sub-mm
remote sensing.

DAFTAR PUSTAKA
1. Teknik Elektronika  "Pengertian Spektrum Frekuensi Radio dan Pengalokasiannya";
Available from:www.tekhnikelektronika.com . Diakses tanggal 4 maret 2022.
2. Kementerian Telekomunikasi dan Informatika “Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika tantang Tabel Alokasi Spektrum Frekuensi Radio”; Available from:
http://www.assi.or.id/download/list_peraturan/Tabel Alokasi Frekuensi Indonesia.pdf
Diakses tanggal 4 Maret 2022.
3. UNAND. "Spektrum Frekuensi Radio". Available from : unand.ac.id. Diakses tanggal
4 Maret 2022. 
4. Harrianto, Ridwan, MHSc(OM), PAK, SpOK. “Buku Ajar Kesehatan Kerja”; Jakarta
: EGC,2009

Anda mungkin juga menyukai