DOSEN PENGAMPU :
Disusun Oleh :
1810106004
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakanng
Pengembangan masyarakat (community development) merupakan
wawasan dasar bersistem tentang asumsi perubahan sosial terancang yang
tepat dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan teori dasar pengembangan
masyarakat yang menonjol pada saat ini adalah teori ekologi dan teori sumber
daya manusia. Teori ekologi mengemukakan tentang “batas pertumbuhan”.
Untuk sumber-sumber yang tidak dapat diperbarui perlu dikendalikan
pertumbuhannya. Teori ekologi menyarankan kebijaksanaan pertumbuhan
diarahkan sedemikian rupa sehingga dapat membekukan proses pertumbuhan
(zero growth) untuk produksi dan penduduk.
Teori sumber daya manusia memandang mutu penduduk sebagai kunci
pembangunan dan pengembangan masyarakat. Banyak penduduk bukan
beban pembangunan bila mutunya tinggi. Pengembangan hakikat manusiawi
hendaknya menjadi arah pembangunan. Perbaikan mutu sumber daya
manusia akan menumbuhkan inisiatif dan kewirausahaan. Teori sumber daya
manusia diklasifikasikan ke dalam teori yang menggunakan pendekatan yang
fundamental.
Pengembangan Masyarakat ini memiliki sejarah Panjang dalam praktek
pekerjaan sosial. Sebagai sebuah metode pekerjaan sosial, pengembangan
masyarakat memungkinkan pemberi dan penerima pelayanan terlibat dalam
proses perencanaan, pengawasan dan evaluasi. Pengembangan masyarakat
meliputi berbagai pelayanan sosial yang berbasis masyarakat mulai dari
pelayanan preventif untuk anak-anak sampai pelayanan kuratif dan
pengembangan untuk keluarga yang berpendapatan rendah.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian pemberdayaan masyarakat
2. Tujuan pemberdayaan masyarakat
3. Contoh Penerapan Perilaku Pemberdayaan Masyarakat di Bidang
Kesehatan
C. Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
PEMBAHASAN
C. Contoh
1. Penyuluhan PHBS
Rencana PHBS merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh
dinas kesehatan di dua desa, Watu Gajah dan Mertelu. Prosedur dilakukan
oleh Dusun Gunung Dusun Cilik, Dusun Plasan dan Dusun Guyangan Lor,
pada tanggal 3, 4, 5, dan 6 Februari 2019. Sasaran program adalah anak-
anak dan ibu rumah tangga di sekolah dasar yang berada di sekitar program
pengabdian masyarakat Tangga penduduk dari dua desa kecil. Materi yang
diberikan kepada peserta adalah cara mencuci gunakan sabun yang tepat dan
pengelolaan limbah rumah tangga terkait PHBS.
Para frater menggunakan sabun yang benar dan PHBS rumah tangga
untuk membuang limbah. Sasaran penyuluhan PHBS untuk siswa sekolah
dasar adalah siswa kelas 1 dan 2 Mereka memiliki keseimbangan risiko
penyakit yang mereka sebabkan kurangnya kebersihan diri karena
kurangnya pendidikan dan kesadaran diri pentingnya PHBS. Pendidikan
diberikan tentang mencuci tangan selama penggunaan sabun dan air keran
bersih, jajan di kantin sehat, membuang sampah sembarangan lokasi,
mengikuti kegiatan olahraga di sekolah, menimbang dan menimbang ukur
tinggi badan Anda setiap bulan, hindari merokok, buang air kecil dan besar
di toilet sekolah, dan hilangkan jentik nyamuk. Setelah berkonsultasi PHBS,
mahasiswa hendaknya melakukan kebiasaan mencuci tangan yang benar.
Menerapkan rencana PHBS Dusun Gunung Cilik melalui kerja tindak
lanjut mengunjungi Sekolah Dasar Nasional Watu Gajah pada tanggal 15
Februari 2019. Rencana tersebut sangat diapresiasi oleh Kepala SDN Watu
Gajah, ia berharap pemeriksaan kesehatan sekolah bisa menjadi patokan
kebersihan dan kesehatan sekolah agar bisa ditingkatkan lagi kedepannya.
Tambahan, siswa sekolah dasar juga diajak untuk mengevaluasi kebersihan
lingkungan sekolahnya dan melakukan analisis pembuangan sampah yang
benar atau masih salah, identifikasi larva nyamuk di toilet dan menjelaskan
kepada siswa bagaimana cara melindungi mereka lingkungan bersih dan
sehat. Di bawah ini adalah foto-foto kegiatan inspeksi
Dibandingkan dengan PHBS, keluarga sasaran bertujuan mendidik ibu
rumah tangga untuk mengetahui jenis-jenis sampah dapat digunakan secara
langsung, dapat menjual nilai lebih, dan dapat memilah jenis sampah. acara
ini juga memungkinkan para ibu rumah tangga memahami jenis-jenis
sampah bisa dimanfaatkan, cara mengelola sampah sesuai jenis dan beban
kerjanya lindungi lingkungan dengan meminimalkan limbah plastik yang
dibuang, terbakar atau ditumpuk. Melalui kegiatan ini, ibu rumah tangga
bisa berbenah manfaat yang diperoleh melalui pengelolaan sampah
memiliki nilai jual dan perlindungan lingkungan.
Konsultasi tentang metode pengelolaan sampah domestic sampah
disebut dengan metode 3R (reduce, reuse, recycle). Pengurangan adalah
kurangi sampah dengan mencegah penumpukan sampah di TPA.
Penggunaan kembali pengelolaan limbah dengan menggunakan kembali
limbah gunakan langsung tanpa daur ulang, seperti menggunakan botol
bekas sebagai wadah cat. daur ulang mengacu pada pengolahan bahan
limbah kembali menjadi barang sama atau diubah ke bentuk lain, seperti
kemasan sampah, kemasan sabun cuci taruh di tas.
3. Penyuluhan TOGA
Tanaman obat rumahan (TOGA) berkomitmen untuk menyediakan
pelayanan kesehatan dasar yang dapat diberikan oleh masyarakat pedesaan.
Tujuan konsultasi ini untuk ibu Dusun Gunung Cilik, komunitas Wanita
Tani Sekarsari (KWT). Warga Dusun Gunung Cilik sudah terbiasa tanam
TOGA di halaman rumahnya, seperti aloe, kumpulkan komedi, kumpulkan
hitam, jahe, kunyit, lengkuas, kencur, lempuyang, sambiloto, belantas, daun
rumput beku, tempuyung, ciplukan, plutovari, adas, sirih dan kelor.
Tanaman ini tumbuh secara alami di daerah tersebut daerah pedesaan,
karena tanaman ini tidak hanya dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan
tapi bisa juga digunakan sebagai bumbu makanan atau sayuran pembantu.
Kegiatan penjangkauan TOGA bertujuan untuk memberikan
pemahaman lebih lanjut jika tanaman terkait terdekat dapat digunakan
sebagai obat pertolongan pertama salah satu anggota keluarga sedang sakit.
Khusus untuk acara Dusun Gunung Cilik mengutamakan konsultasi TOGA
dengan memberikan pemahaman kepada warga masyarakat akan
mendapatkan manfaat dari Pohon Srikaya sebagai salah satu TOGA. Inovasi
dilakukan dengan menjelaskan manfaat pohon srikaya buah juga bisa pada
daun dan batang / akar. Daun srikaya dapat digunakan sebagai obat gatal
dengan cara dihancurkan, dicampur dengan bedak, kemudian dioleskan
tempat gatal. Demikian pula batang dan akar juga bisa dimanfaatkan gatal,
selain itu kandungan akar srikaya juga bisa membunuh kutu rambut. Daun
bisa juga dimakan langsung dengan cara merebus daunnya dan
menyaringnya.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Program KKN merupakan bagian dari pemberian pengalaman dan format
mahasiswa mentransfer ilmu dan teknologi kepada masyarakat melalui kegiatan
pengabdian masyarakat tujuannya memberdayakan masyarakat. Khususnya di
bidang kesehatan, jadwalnya begini bentuknya sebagai berikut: konsultasi PHBS,
konsultasi pencegahan leptospirosis, konsultasi TOGA dan paket kesehatan
reguler. Memilih strategi ekspansi untuk komunitas memperdalam pemahaman
Anda untuk mengembangkan rencana untuk desa atau desa kota yang siaga aktif.
Prosedur yang diatur juga bisa digunakan di desa berupa anggota masyarakat,
lembaga sekolah, pemerintah, tenaga kesehatan, tentu ada sumber daya alam.
B. Saran
Semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan, informasi,
dan dijadikan sebagai rujukan bagi mahasiswa di Departemen Kesehatan
Masyarakat terutama mahasiswa bidang sanitasi dan sanitasi lingkungan
lingkungan untuk penelitian lebih lanjut perilaku hidup bersih dan sehat, tatanan
keluarga.
Saya berharap kami dapat terus bekerja keras untuk meningkatkan kesehatan
secara maksimal meningkatkan pemahaman publik tentang perilaku hidup bersih,
dan tetap sehat di lingkungan rumah (PHBS) untuk mengubah perilaku kesehatan
yang salah adalah menciptakan masyarakat, kesehatan. Pekerjaan intervensi juga
membutuhkan kerjasama lintas departemen adarilah fasilitas medis yang berguna
seperti pembangunan toilet sehat untuk keluarga miskin.
DAFTAR PUSTAKA
avanti, d. (2019). upaya pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan menuju desa siaga
oleh KKN UAD Waktu Gajah dan Martelu, Gendangsari, Gunung Kidul. jurnal
pemberdayaan.
http://eprints.ulm.ac.id/7106/1/BUKU%20AJAR%20PEMBERDAYAAN.pdf
http://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2018-1-1-13201-811413106-bab5-
07082018010353.pdf
http://repository.unmuha.ac.id/xmlui/bitstream/handle/
123456789/199/8.%20BAB%20II%20BAru.pdf?sequence=9&isAllowed=y
http://repository.unmuha.ac.id/xmlui/bitstream/handle/
123456789/199/8.%20BAB%20II%20BAru.pdf?
sequence=9&isAllowed=yhttp://repository.unmuha.ac.id/xmlui/bitstream/
handle/123456789/199/8.%20BAB%20II%20BAru.pdf?
sequence=9&isAllowed=y
file:///D:/kuliah/semester%205/Ilmu%20Perilaku/tugas/tugas%202/660-1862-1-
PB.pdf