Anda di halaman 1dari 34

LANDASAN & KEDUDUKAN HUKUM,

KESEHATAN DALAM
SISTEM KESEHATAN NASIONAL
Z ` 2 z ` Ǹ W82 Ü2 ÜW ` KÜWÜ_ ʹ W8z 8K Ç ` 2 Z _ 2020
zM
z Ç8_ W8z 8K Ç ` ` z Mf` Z

Introduction
Dr. dr. H. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes.

Dekan FK. Universitas Islam Al-Azhar

Penasehat IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat


Indonesia) Pengurus Daerah Lampung
Ketua KAIMA KAIMA (Keluarga Alumni Islamic Medical
Activity) FK. Universitas Udayana.
Wakil Ketua 1 AFKSI (Asosiasi Fakultas Kefokteran Swasta
Indonesia)
Divisi Organisasi & Tata Kelola AIPKI (Asosiasi Institusi
Pendidikan Kedokteran Indonesia)
POIN-POIN
LANDASAN & 1. Pengertian SKN

KEDUDUKAN 2. Landasan SKN


3. Pokok-pokok SKN
HUKUM, 4. Subsistem SKN
5. Subsistem manajemen dan informasi
KESEHATAN DALAM Kesehatan

SISTEM KESEHATAN
6. Tujuan subsistem manajemen dan
informasi Kesehatan

NASIONAL (SKN) 7. Unsur-unsur utama subsistem


manajemen dan informasi Kesehatan
8. Prinsip hukum Kesehatan dalam SKN
9. Bentuk pokok Hukum Kesehatan
dalam SKN
DEFINISI SISTEM
KESEHATAN

PENGERTIAN SKN
NASIONAL
Suatu tatanan yang menghimpun upaya
Bangsa Indonesia secara terpadu dan
saling mendukung , guna menjamin derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai
perwujudan kesejahteraan umum seperti
dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945.
LANDASAN SKN
Kepmenkesehatan RI
No: 374/MENKES/SK/V/2009

RPJPK 2005-2025 dan SKN


adalah dokumen Kebijakan Pembangunan Kesehatan sebagai
acuan penyelenggaraan pembangunan kesehatan
SISTEM KESEHATAN NASIONAL
INPUTS PROSES OUTPUT
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
SDM

OBAT/ UPAYA KESEHATAN Tujuan


PERBEKALAN

DANA
MANAJEMEN
KESEHATAN
LANDASAN
SKN

LANDASAN SKN
Sistem Kesehatan LANDASAN IDIIL
Nasional Indonesia PANCASILA

LANDASAN KONSTITUSIONAL
UUD 1945 khususnya pasal 28 dan 34.

LANDASAN OPERASIONAL
meliputi seluruh ketentuan peraturan perundangan yang
berkaitan dengan penyelenggaraan SKN
n Pasal 28 A
UUD 1945
setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya
n Pasal 28 B ayat (2)
setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang
n Pasal 28 C ayat (1)
setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan
umat manusia
n Pasal 28 H ayat (1)
setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan, dan ayat
(3); setiap orang berhak atas jaminan sosial yg memungkinkan pengembangan dirinya secara
utuh sebagai manusia yg bermartabat
n Pasal 34 ayat (2)
negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memperdayakan
masyarakat yg lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan, dan ayat (3);
negara bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak
POKOK-POKOK SKN

POKOK-POKOK SKN
1. Perikemanusiaan
2. Pemberdayaan dan Kemandirian
3. Adil dan merata
4. Pengutamaan dan Manfaat
5. HAM
6. Sinergisme & Kemitraan yang Dinamis
7. Komitmen dan Tata Kepemerintahan
Sesuai dengan UU 17/2007 RPJPN 2005-2025, yang Baik
pembangunan kesehatan diarahkan untuk 8. Dukungan regulasi
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan 9. Antisipatif dan Pro Aktif
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
10.Responsif Gender
agar peningkatan derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya dapat terwujud. 11.Kearifan lokal
Penyelenggaraan Pembangunan Kesehatan
dan SKN, mendasar pada aspek:
qMasyarakat à toma, LSM, qBadan legislatif à pusat dan
media, org profesi, akademisi, daerah
masyarakat umum qBadan yudikatif à
qPemerintah à pusat, provinsi, menegakkan hukum dan
kab/kota peraturan

PELAKU PENYELENGGARAAAN SKN


SUBSISTEM SKN

SUBSISTEM SKN
Subsistem Upaya Subsistem
Kesehatan Pembiayaan
Subsistem Obat Kesehatan
dan Perbekalan
Kesehatan

Subsistem Sumber
Daya Manusia Subsistem
Kesehatan Manajemen
Subsistem Kesehatan
Pemberdayaan
Masyarakat
UPAYA
Subsistem KES
Upaya
Kesehatan
UKM UKP

Swsta/
Pem Pem Swasta
UKBM

•Puskesmas
Strata-1 • Puskesmas •Praktik-2 Nakes, Klinik
• Pos-2 Kesehatan •Apotek, Lab, toko
obat, Optik, dll

•Praktik Nakesehatan Spes Kons


Strata-2 • Dinkesehatan Kab/Kota •RS C & B
• UPT-2 •Apotek, Lab, Optik, T Obt
•Balai-2 Kes, dll

•Praktik Nakesehatan Spes Kons


• Dinkesehatan Prov
Strata-3 •RS B & A
• Depkes
•Apotek, Lab, Optik, T Obt
• Institut-2 Kes
•Pst-2 Unggulan Nas,
PRINSIP 1.

2.
3.
UKM diselenggarakan oleh pemerintah dg peran aktif masy dan
swasta.
UKP diselenggarakan oleh masy, swasta dan pemerintah.
Penyelenggaraan upaya kesehatan oleh swasta harus
memperhatikan fungsi sosial.
4. Penyelenggaraan upaya kesehatan harus bersifat menyeluruh,
terpadu, berkelanjutan, terjangkau, berjenjang, profesional dan
Subsistem Upaya bermutu.
Kesehatan 5. Penyelenggaraan upaya kesehatan, termasuk pengobatan
tradisional dan alternatif, harus tidak bertentangan dg kaidah
ilmiah.
6. Penyelenggaraan upaya kesehatan harus sesuai dg nilai dan
norma sosial budaya serta moral dan etika profesi.
BIAYA
Subsistem KES
Pembiayaan
Kesehatan
Pengalo Pembelan
Penggalian
kasian jaan

UKM UKP

Penduduk Penduduk
Miskin Mampu

Masy Pem

Jaminan Jaminan
Kesehatan Kesehatan
wajib sukarela
Public-Private Mix
A P
PRINSIP 1.

2.
Jumlah dana kesehatan harus cukup dan dikelola secara berdaya-
guna, adil dan berkelanjutan, didukung oleh transparansi dan
akuntabilitas.
Dana pemerintah untuk pembiayaan UKM dan UKP bagi masy
rentan dan keluarga miskin.
3. Dana masy diarahkan untuk pembiayaan UKP yg terorganisir, adil,
Subsistem berhasil-guna dan berdaya-guna melalui JPK
Pembiayaan 4. Pemberdayaan masy dalam pembiayaan kesehatan melalui
Kesehatan penghimpunan dana sosial atau memanfaatkan dana masyarakat
yg telah terhimpun
5. Pada dasarnya penggalian, pengalokasian dan pembelanjaan
pembiayaan kesehatan di daerah merupakan tanggung jawab
pemerintah daerah.
6. Pemberdayaan masy dalam pembiayaan kesehatan melalui
penghimpunan dana sosial atau memanfaatkan dana masyarakat
yg telah terhimpun
7. Pada dasarnya penggalian, pengalokasian dan pembelanjaan
pembiayaan kesehatan di daerah merupakan tanggung jawab
pemerintah daerah.
Subsistem SDM
Kesehatan
Peren
canaan Jenis

UKM
Derajat kes.
SDM Masy yg
Kes
Diklat Jumlah setinggi-
tingginya

UKP
Kuali
Daya fikasi
guna
PRINSIP 1. Pengadaan tenaga kesehatan mencakup jumlah, jenis dan
kualifikasi Nakesehatan disesuaikan dg kebutuhan dan dinamika
pasar
2. Pendayagunaan Nakes memperhatikan asas pemerataan
Subsistem SDM pelayanan kesehatan serta kesejahteraan dan keadilan
Kesehatan 3. Pembinaan Nakesehatan diarahkan pd penguasaan IPTEK serta
pembentukan moral dan akhlak sesuai dg ajaran agama dan etika
profesi
4. Pengembangan karir dilaksanakan secara objektif, transparan,
berdasarkan prestasikerja dan disesuaikan kebutuhan
pembangunan kesehatan secara nasional
Subsistem Obat JENIS
Jaminan
dan Perbekalan Keter
Kesehatan sediaan
JUMLAH

UKM
MERATA Derajat kes.
Obat & Jaminan Masy yg
Prbkln Peme
Kes rataan setinggi-
SUSTAIN tingginya

UKP
OBAT &
PERBKLN KES

Jaminan
Mutu NAR & PSI

TRAD
1. Tidak boleh diperlakukan sebagai komoditas ekonomi

PRINSIP
2. Penetapan harganya dikendalikan oleh pemerintah
3. Tidak dipromosikan secara berlebihan dan menyesatkan
4. Peredaran serta pemanfaatannya tidak bertentangan dengan
hukum, etika dan moral
5. Mengutamakan obat esensial generik bermutu didukung
pengembangan industri bahan baku
6. Optimalisasi industri nasional dengan memperhatikan keragaman
produk dan keunggulan daya saing.
Subsistem Obat 7. Disesuaikan standar formularium obat rumah sakit dan mengacu
dan Perbekalan DOEN
Kesehatan 8. Diselenggarakan secara rasional dengan memperhatikan aspek
mutu, manfaat, harga, kemudahan diakses serta keamanan.
9. Pengembangan dan peningkatan obat tradisional yg bermutu
tinggi, aman, memiliki khasiat nyata dan teruji secara ilmiah.
10. Pengamanan diselenggarakan dari tahap produksi, distribusi dan
pemanfaatan
11. Kebijaksanaan Obat Nasional ditetapkan oleh pemerintah
bersama pihak terkait lainnya.
Subsistem
Pemberdayaan
Masyarakat
Pero Individu,Toma To
àKader/motor
rangan Serve
/teladan PHBS

Derajat

UKM
Kelompok/ kesmas
Pember-
Lmbg Masy To
dayaan Kelmpk setinggi-
àKelompok Advocate
Masy Peduli kes. tngginya

UKP
Konsil/komite
Masy /Dwan Pnytun To
Umum à Perwakilan Watch
Masyarakat
PRINSIP
Subsistem 1. Berbasis masyarakat
2. Pemberdayaan dlm voice dan choice
Pemberdayaan 3. Peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan masy.
Masyarakat 4. Kemitraan dng semangat gotong royong
5. Pemerintah bersikap terbuka, bertanggung jawab dan tanggap
SUBSISTEM MANAJEMEN KESEHATAN
Upaya
Kesehatan

SUBSISTEM MANAJEMEN DAN INFORMASI KESEHATAN


Informasi

Pembiayaan
Kesehatan

Derajat
Sumber
kesehatan
Manajemen ADMINISTRASI daya
Iptek Masyarakat yg
Kesehatan KESEHATAN Manusia
setinggi-
Kesehatan
tingginya

Obat &
Perbekalan
Kesehatan

Pemberdayaan
Hukum
Masyarakat
PRINSIP
1. Berpedoman pd desentralisasi, dekon & tugas pembntn dlm wadah
Subsistem NKRI
2. Perlu dukungan kejelasan hubungan admin dg sektor lain serta
Manajemen antar unit kesehatan di berbagai jenjang
Kesehatan 3. Koordinasi yg jelas dg sektor lain serta antar unit kesehatan dlm
jenjang yg sama
4. Adanya kejelasan kewenangan, tugas & tanggung jawab antar unit
kes
PENGERTIAN SUBSISTEM

PENGERTIAN SUBSISTEM MANAJEMEN DAN INFORMASI KESEHATAN


MANAJEMEN &
INFORMASI KESEHATAN
Adalah tatanan yg menghimpun
berbagai upaya adm kesehatan yg
ditopang oleh pengelolaan data dan
informasi, pengembangan dan
penerapan IPTEK, serta pengaturan
hukum kesehatan secara terpadu
dan saling mendukung, guna
menjamin tercapainya derajat
kesehatan yg setinggi-tingginya
TUJUAN SUBSISTEM
MANAJEMEN &

TUJUAN SUBSISTEM MANAJEMEN DAN INFORMASI KESEHATAN


INFORMASI
KESEHATAN
Terselenggaranya fungsi-fungsi
administrasi kesehatan yg berhasil guna
dan berdaya guna, didukung oleh
sistem informasi, IPTEK dan hukum
kesehatan, untuk menjamin
terselenggaranya pembangunan
kesehatan guna meningkatkan derajat
kesehatan yg setinggi-tingginya
UNSUR-UNSUR UTAMA Administasi kesehatan adalah kegiatan perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan
SUBSISTEM MANAJEMEN pertanggungjawaban penyelenggaraan pembangunan

UNSUR-UNSUR UTAMA SUBSISTEM MANAJEMEN DAN INFORMASI KESEHATAN


DAN INFORMASI kesehatan
KESEHATAN
PRINSIP
a. Diselenggarakan dg berpedoman pd asas dan kebijakan
desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan
dalam satu NKRI
b. Diselenggarakan dg dukungan kejelasan hub adm dg
ADMINISTRASI berbagai sektor pembangunan lain serta antar unit
kesehatan di berbagai jenjang adm pemerintahan
KESEHATAN c. Diselenggarakan mll kesatuan koordinasi yg jelas dg
IPTEK berbagai sektor pembangunan lain serta antar unit antar
kesehatan dlm satu jenjang adm pemerintahan
d. Diselenggarakan dg mengupayakan kejelasan pembagian
kewenangan, tugas dan tanggung jawab antar unit
kesehatan dlm satu jenjang yg sama dan di berbagai
jenjang adm pemerintahan
HUKUM INFORMASI
KESEHATAN KESEHATAN
ADMINISTRASI
Informasi kesehatan adalah hasil pengumpulan dan
IPTEK KESEHATAN pengolahan data yg merupakan masukan bagi
pengambilan keputusan di bidang kesehatan

UNSUR-UNSUR UTAMA SUBSISTEM MANAJEMEN DAN INFORMASI KESEHATAN


PRINSIP
HUKUM a. Mencakup seluruh data yg terkait dg kes, baik yg berasal dari
KESEHATAN INFORMASI sektor kesehatan ataupun dari berbagai sektor pembangunan
KESEHATAN lain
b. Mendukung proses pengambilan keputusan di berbagai
jenjang adm kes
c. Disediakan sesuai dg kebutuhan informasi utk pengambilan
keputusan
d. Informasi kesehatan yg disediakan harus akurat dan disajikan
secara cepat dan tepat waktu, dg mendayagunakan teknologi
informasi dan komunikasi
UNSUR-UNSUR UTAMA e. Pengelolaan informasi kesehatan harus dpt memadukan
SUBSISTEM MANAJEMEN pengumpulan data mll cara-cara rutin (pencatatan dan
pelaporan) dan cara-ara non rutin ( survai, dll
DAN INFORMASI f. Akses thd informasi kesehatan harus memperhatikan aspek
KESEHATAN kerahasiaan yg berlaku di bid kesehatan dan kedokteran
UNSUR-UNSUR UTAMA
SUBSISTEM MANAJEMEN

UNSUR-UNSUR UTAMA SUBSISTEM MANAJEMEN DAN INFORMASI KESEHATAN


DAN INFORMASI
KESEHATAN
Pengembangan dan pemanfaatan IPTEK
kesehatan adalah utk kepentingan masy yg
sebesar-besarnya dan tidak boleh bertentangan
dg etika, moral, dan nilai agama

PRINSIP IPTEK ADMINISTRASI


Pengembangan dan pemanfaatan IPTEK KESEHATAN
kesehatan adalah utk kepentingan masy yg
sebesar-besarnya dan tidak boleh bertentangan
dg etika, moral, dan nilai agama
HUKUM INFORMASI
KESEHATAN KESEHATAN
Hukum kesehatan adalah peraturan perundang- ADMINISTRASI
undangan kesehatan yg dipakai sebagai acuan IPTEK KESEHATAN
bagi penyelenggaraan pembangunan kesehatan

PRINSIP HUKUM KESEHATAN DALAM SKN


PRINSIP
a. Pengembangan hukum kesehatan diarahkan untuk
INFORMASI
terwujudnya sistem hukum kesehatan yg HUKUM KESEHATAN
mencakup pengembangan substansi hukum,
pengembangan kultur dan budaya hukum, serta KESEHATAN
pengembangan aparatur hukum kesehatan
b. Tujuan pengembangan untuk menjamin terwujudnya
kepastian hukum, keadilan hukum, dan manfaat hukum
c. Pengembangan dan penerapan hukum kesehatan
harus menjunjung tinggi etika, moral dan nilai agama
UNSUR-UNSUR UTAMA
SUBSISTEM MANAJEMEN
DAN INFORMASI
KESEHATAN
Bentuk pokok Hukum
Kesehatan dalam SKN

BENTUK POKOK HUKUM KESEHATAN DALAM SKN


a. Dikembangkan secara nasional dan dipakai sebagai acuan
dalam mengembangkan peraturan perundang- undagan
kesehatan daerah
b. Ruang lingkup hukum kesehatan mencakup
penyusunan peraturan perundang-undangan,
pelayanan advokasi hukum, dan peningkatan
kesadaran hukum di kalangan masyarakat
c. Penyelenggaraan hukum kesehatan didukung oleh
pembentukan dan pengembangan jaringan informasi dan
dokumentasi hukum kesehatan, serta pengembangan satuan
unit di organisasi hukum kesehatan di Depkes
Adisasmito W (2014). Sistem Kesehatan Nasional.
Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan, Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
Chuluq AC (2012). Sistem Kesehatan Nasional. Lab IKMKP

DAFTAR
FKUB Malang

DAFTAR Departemen Kesehatan RI (2004). Sistem Kesehatan


Nasional. Jakarta

PUSTAKA
PUSTAKA
Kepmenkes RI (2009). Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia. No: 374/MENKES/SK/V/2009
Machmud R (2014). Sistem Kesehatan Nasional. Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas, Sumatera Barat
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
2012 Tentang Sistem Kesehatan Nasional.
Undang-Undang Dasar tahun tahun 1945
Undang Undang 17/2007 RPJPN tahun 2005-2025
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai