PENDAHULUAN
PERKEMBANGAN
PERUBAHAN
DAN MASALAH
LINGKUNGAN
SISTEM KESEHATAN
STRATEGIS
NASIONAL
PERKEMBANGAN & TANTANGAN
SISTEM KESEHATAN NASIONAL
1. Penuruan AKB 46/1000 (1997) menjadi 34/1000 (2007), SDKI
2012 32/1000
. DASAR
PEMBANGUNAN
KESEHATAN
DASAR SISTEM
KESEHATAN
NASIONAL
BENTUK POKOK SISTEM KESEHATAN
NASIONAL
TUJUAN SKN
KEDUDUKAN SK
SUBSISTEM SKN
PEMBERDA-
YAAN MASY
SDM
UPAYA TUJUAN
SARANA
KESEHATAN BANGKES
DANA
MANAJEMEN
KESEHATAN
CARA PENYELENGGARAAN SISTEM
KESEHATAN NASIONAL
• A. SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN
• B. SUBSISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN
• C.SUBSISTEM SUMBERDAYA MANUSIA
KESEHATAN
• D. SUBSISTEM SEDIAAN FARMASI, ALAT
KESEHATAN DAN MAKANAN MINUMAN
• E. SUBSISTEM MANAJEMEN DAN INFORMASI
KESEHATAN
• F. SUBSISTEM PEMBERDAYAAN MASYARA- KAT
UPAYA
KES
UKM UKP
Swsta/
Pem Pem Swasta
UKBM
•Puskesmas
• Puskesmas •Praktik-2 Nakes, Klinik
Strata-1 •Apotek, Lab, toko
• Pos-2 Kesehatan
obat, Optik, dll
21
PRINSIP
4. Penyelenggaraan upaya kesehatan
harus bersifat menyeluruh, terpadu,
berkelanjutan, terjangkau,
berjenjang, profesional dan bermutu.
5. Penyelenggaraan upaya kesehatan,
termasuk pengobatan tradisional dan
alternatif, harus tidak bertentangan
dg kaidah ilmiah.
6. Penyelenggaraan upaya kesehatan
harus sesuai dg nilai dan norma
sosial budaya serta moral dan etika
profesi.
22
BIAYA
KES
Pengalo Pembelan
Penggalian
kasian jaan
UKM UKP
Penduduk Penduduk
Miskin Mampu
Masy Pem
Jaminan Jaminan
Kesehatan Kesehatan
wajib sukarela
Public-Private Mix
A P
PRINSIP
1. Jumlah dana kesehatan harus cukup
dan dikelola secara berdaya-guna,
adil dan berkelanjutan, didukung
oleh transparansi dan akuntabilitas.
2. Dana pemerintah untuk pembiayaan
UKM dan UKP bagi masy rentan dan
keluarga miskin.
3. Dana masy diarahkan untuk
pembiayaan UKP yg terorganisir,
adil, berhasil-guna dan berdaya-guna
melalui JPK
24
PRINSIP
UKM
Jenis
Derajat kes.
SDM
Kes
Diklat Jumlah Masy yg
setinggi-
tingginya
UKP
Kuali
Daya fikasi
guna
PRINSIP
1. Pengadaan tenaga kesehatan mencakup
jumlah, jenis dan kualifikasi Nakes
disesuaikan dg kebutuhan dan dinamika
pasar
2. Pendayagunaan Nakesmemperhatikan asas
pemerataan pelayanan kesehatan serta
kesejahteraan dan keadilan
3. Pembinaan Nakes diarahkan pd
penguasaan IPTEK serta pembentukan
moral dan akhlak sesuai dg ajaran agama
dan etika profesi
4. Pengembangan karir dilaksanakan secara
objektif, transparan, berdasarkan
prestasikerja dan disesuaikan kebutuhan
pembangunan kesehatan secara nasional
27
Jaminan JENIS
Keter
sediaan JUMLAH
UKM
MERATA Derajat kes.
Obat & Jaminan
Masy yg
Prbkln Peme
Kes rataan setinggi-
SUSTAIN tingginya
UKP
OBAT &
PERBKLN KES
Jaminan
Mutu NAR & PSI
TRAD
PRINSIP
1. Tidak boleh diperlakukan sebagai
komoditas ekonomi
2. Penetapan harganya dikendalikan oleh
pemerintah
3. Tidak dipromosikan secara berlebihan
dan menyesatkan
4. Peredaran serta pemanfaatannya tidak
bertentangan dengan hukum, etika dan
moral
5. Mengutamakan obat esensial generik
bermutu didukung pengembangan
industri bahan baku
29
PRINSIP Lanjutan..
6. Optimalisasi industri nasional dengan
memperhatikan keragaman produk dan
keunggulan daya saing.
7. Disesuaikan standar formularium obat
rumah sakit dan mengacu DOEN
8. Diselenggarakan secara rasional dengan
memperhatikan aspek mutu, manfaat,
harga, kemudahan diakses serta
keamanan.
30
PRINSIP Lanjutan..
9. Pengembangan dan peningkatan obat
tradisional yg bermutu tinggi, aman,
memiliki khasiat nyata dan teruji
secara ilmiah.
10.Pengamanan diselenggarakan dari
tahap produksi, distribusi dan
pemanfaatan
11.Kebijaksanaan Obat Nasional
ditetapkan oleh pemerintah bersama
pihak terkait lainnya.
31
Individu,Toma
Pero To
Kader/motor
Serve
UKM
rangan /teladan PHBS
Kelompok/
Derajat
Pember-
Lmbg Masy To kesmas
dayaan Kelmpk Kelompok Advocate setinggi-
Masy Peduli kes. tngginya
UKP
Konsil/komite
Masy /Dwan Pnytun To
Umum Perwakilan Watch
Masyarakat
PRINSIP
1. Berbasis masyarakat
2. Pemberdayaan dlm voice dan choise
3. Peningkatan kesadaran, kemauan
dan kemampuan masy.
4. Kemitraan dng semangat gotong
royong
5. Pemerintah bersikap terbuka,
bertanggung jawab dan tanggap
33
Upaya
Kes
Infor
masi
Pembia
yaan
Kes
Pember
Hukum dayaan
Masy
PRINSIP
35
PRINSIP
36
PRINSIP
37
PRINSIP
C. PENYELENGGARA SKN
D. KERJASAMA INTERNASIONAL