KELOMPOK 3
NAMA INSTANSI
1. dr. ASTRIA PUSKESMAS KONUT
2. DEWI RAHAYU, SKM PUSKESMAS KONUT
3. TYAS SEIKA RAMDHANI PUSKESMAS KONUT
4. SEPTIANI MULANG TANDI, Amd Keb PUSKESMAS MUARA JOLOI
5. NURYANTI, SKM PUSKESMAS MUARA JOLOI
6. JONNI BANJARNAHOR, A.Md.Gz PUSKESMAS MUARA JOLOI
7. FOURZELIANA P. K DINAS KESEHATAN
8. MEYLISA TANDILANGA, SKM DINAS KESEHATAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang berurutan dan harus dilakukan untuk
mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan
memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara efektif dan efisien. Sedangkan Puskesmas
merupakan garda terdepan pelayanan kesehatan di Indonesia yang merupakan fasilitas yang
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat
(Kemenkes RI, 2019). Dalam memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat, puskesmas
diselenggarakan sesuai dengan prinsip manajemen puskesmas yang tertuang dalam
Permenkes no.44 tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas. Manajemen puskesmas yang
baik akan memproyeksikan pelayanan kesehatan yang baik pula sehingga akan meningkatkan
pelayanan kesehatan masyarakat yaitu sebagai pengguna dari layanan puskesmas itu sendiri.
Pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu ditentukan oleh manajemen puskesmas
yang baik. Mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan sampai kepada
pengendalian kegiatan yang selalu dipantau dan dilakukan secara rutin dan
berkesinambungan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Pelayanan kesehatan yang
diterima oleh masyarakat adalah hasil dari manajemen puskesmas yang dikoordinasikan oleh
unsur manjerial yang ada di puskesmas yaitu Kepala Puskesmas dan Kepala Tata Usaha
Puskesmas serta para Penanggungjawab Upaya Kesehatan sesuai dengan Permenkes No. 43
tentang Puskesmas. Dalam situasi normal pelaksanaan manajemen puskesmas didasarkan
kepada Permenkes no. 44 tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas yang mencakup
seluruh upaya kesehatan yang ada di puskesmas untuk mencapai target indikator program
serta indikator kepuasan masyarakat terhadap layanan puskesmas.
Proses Perencanaan (P1) seluruh kegiatan di puskesmas, hingga dalam proses
Pelaksanaan dan Penggerakkan (P2) untuk merealisasikan kegiatan sampai akhirnya proses
Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3) dilakukan dengan cara yang berbeda untuk
mempertahankan penyelenggaraan kesehatan dalam rangka mencapai target yang
ditentukan di bidang kesehatan, maka Puskesmas perlu melakukan penyesuaian dan inovasi
yang berkaitan dalam pelaksanaan siklus manajemen puskesmas tersebut.
Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama akan menjadi unit
terdepan dalam upaya pencapaian target SPM. Implementasi SPM juga menjadi sangat
strategis dalam kaitannya dengan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Implementasi SPM akan memperkuat sisi promotif–preventif sehingga diharapkan akan
berimpact pada penurunan jumlah kasus kuratif yang harus ditanggung oleh JKN. UPT
Puskesmas Konut merupakan instansi yang bertanggung jawab atas pembangunan kesehatan
di wilayah kerjanya di Kecamatan Tanah Siang. Untuk mengukur keberhasilan pembangunan
kesehatan tersebut diperlukan indikator kinerja dari Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Murung Raya.
Agar penyelenggaraan pembangunan kesehatan, khususnya dalam melakukan
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan penilaian dapat berjalan
efektif dan efisien sangat diperlukan informasi tentang hasil pembangunan kesehatan dan
pendukungnya. Dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi, UPT Puskesmas Konut
menyusun Perencanaan Kesehatan UPT Puskesmas Konut Tahun 2022, yang berisi tentang
situasi dan kondisi wilayah kerja UPT Puskesmas Konut Tahun 2022 beserta hasil dari upaya -
upaya kesehatan yang telah dilaksanakan selama Tahun 2022 yang dianalisis secara
sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Terlaksananya siklus manajemen puskesmas di Puskesmas Konut untuk
menghasilkan RPK dan RUK
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya informasi mendalam mengenai tahap Manajemen Puskesmas
Perencanaan (P1) di Puskesmas Konut
b. Diketahuinya informasi mendalam mengenai tahap Manajemen Puskesmas
Pelaksanaan dan Penggerakkan (P2) di Puskesmas Konut
c. Diketahuinya informasi mendalam mengenai tahap manajemen puskesmas
Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3) di Puskesmas Konut
C. Visi, Misi, Tujuan, dan Tata Nilai
a. Visi
Pembangunan kesehatan di lingkup kerja UPT Puskesmas Konut Kecamatan
Tanah Siang, Kabupaten Murung Raya diselenggarakan dalam upaya mendukung Visi Dinas
Kesehatan Yaitu “Masyarakat Murung Raya Sehat, Mandiri, Berkualitas dan
Berkeadilan”. Guna mendukung visi tersebut, maka ditetapkan Visi UPT Puskesmas Konut
adalah sebagai berikut :
- Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam
waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama
dan sebagai satu kesatuan sosial di wilayah kerja UPT Puskesmas Konut.
- Sehat adalah masyarakat yang memiliki kondisi sehat baik secara fisik, mental,
spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis.
- Mandiri adalah masyarakat dalam wilayah kerja UPT Puskesmas Konut yang bisa
memberdayakan diri sendiri dalam bidang kesehatan dengan sadar, mau dan mampu
untuk mengenali, mencegah, dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi,
sehingga bebas dari gangguan kesehatan akibat bencana maupun lingkungan dan
perilaku yang tidak mendukung untuk hidup sehat.
b. Misi
Untuk mewujudkan Visi UPT Puskesmas Konut, maka Misi yang dibangun adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatkan mutu pelayanan puskesmas.
2. Meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam upaya pemberdayaan masyarakat di
bidang kesehatan.
3. Mendorong masyarakat berperilaku CERDIK :
-C= Cek kesehatan secara rutin
-E = Enyahkan asap rokok
-R= Rajin aktivitas fisik
- D= Diet yang sehat dan seimbang
-I = Istirahat yang cukup
-K = Kelola stress
c. Tujuan
Tujuan Umum :
Terciptanya derajat kesehatan masyarakat di wilayan kerja UPT Puskesmas Konut
yang optimal.
Tujuan Khusus :
1) Meningkatkan mutu pelayanan puskesmas.
Tujuan : Terselenggaranya upaya kesehatan dasar yang terjangkau
dan bermutu bagi seluruh masyarakat untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
Sasaran : - Meningkatnya ketersediaan dan kemudahan akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar yang
berkualitas.
- Meningkatnya kesehatan ibu dan bayi ditandai dengan
menurunnya angka kematian ibu dan bayi.
- Meningkatnya status gizi masyarakat, khususnya bagi
masyarakat miskin dan yang rentan.
- Menurunnya jumlah kasus kesakitan dan kematian akibat
penyakit.
- Meningkatnya upaya pencegahan penyakit.
- Meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan.
- Meningkatnya pemanfaatan jaminan kesehatan bagi
masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Konut.
- Meningkatnya kualitas SDM kesehatan yang profesional.
- Meningkatnya ketersediaan obat dan perbekalan
kesehatan secara merata dan bermutu.
- Menjamin penyelenggaraan kegiatan pembangunan
kesehatan yang bermutu, baik untuk perorangan
maupun kelompok masyarakat sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
- Meningkatnya kualiatas manajemen kesehatan UPT
Puskesmas Konut dengan segenap potensi yang ada.
- Menata sistem informasi kesehatan UPT Puskesmas
Konut dan pengembangan sumber daya dan teknologi
yang mendukung dan terpadu.
- Meningkatnya pengembangan dan pemanfaatan
teknologi untuk mendukung penyelenggaraan program
kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Konut.
2) Meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam upaya pemberdayaan masyarakat
di bidang kesehatan.
Tujuan : Terciptanya kemandirian dan kerjasama masyarakat (lintas
sektor) melalui promosi kesehatan yang efektif dan
pengembangan upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat.
Sasaran : - Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana kesehatan
yang berbasis masyarakat.
- Meningkatnya promosi kesehatan yang efektif untuk
membudayakan PHBS di masyarakat.
- Meningkatnya pemberdayaan masyarakat menuju Desa
Siaga.
- Meningkatnya kemitraan lintas sektor di bidang
kesehatan.
- Meningkatnya pemanfaatan jaminan kesehatan bagi
masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Konut.
BAB II
ANALISIS SITUASI
Laki-Laki
Kalang Kaluh; 206
Belawan ; 167 Konut ; 531
Mangkulisoi; 189
Tino Talih; 98
Olung Siron; 164
Perempuan
Karali; 411
Mangkulisoi; 177
a. Posyandu Balita
Posyandu Balita di wilayah kerja UPT Puskesmas Konut berjumlah 9 buah,
dengan kader masing – masing posyandu balita berjumlah 5 orang.
Tabel 2.3
Tingkatan Posyandu Balita Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Konut
Purnama
Balita PTM Lansia
Pratama
Mandiri
Madya
1 Puskesmas Konut 1 - √ - - 1 1
Pustu Sungai √
2 1 - - - 1 1
Lunuk
3 Pustu Tino Talih 1 - √ - - 1 1
4 Pustu Karali 1 - √ - - 1 1
5 Pustu Olung Siron 1 - √ - - 1 1
Pustu Olung √
6 1 - - - 1 1
Nango
Pustu √
7 2 - - - 2 2
Mangkulisoi
Pustu Kalang √
8 1 - - - 1 1
Kaluh
Total 9 - 9 - - 9 9
Sumber : Data Upaya Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Konut Tahun 2022
Dari data di atas, semua desa di wilayah kerja UPT Puskesmas Konut memiliki
posyandu balita dan semuanya menduduki strata madya, di antaranya melakukan
kegiatan posyandu setiap bulan (12 kali dalam 1 tahun).
Tabel 2.4
Jadwal Kegiatan Posyandu Balita Di wilayah Kerja UPT Puskesmas Konut Tahun 2022
Nama Posyandu
No Desa Tanggal Penimbangan
Balita
1 Konut Bukit Nyumbung 14 setiap bulan
2 Tino Talih Tunas Mekar 15 setiap bulan
3 Sungai Lunuk Beringin Jaya 10 setiap bulan
4 Karali Seroja 14 setiap bulan
5 Olung Nango Mekar sari 08 setiap bulan
6 Olung Siron Pelita Kasih 03 setiap bulan
7 Mangkulisoi Tawai Antang 20 setiap bulan
8 Belawan Anggrek 20 setiap bulan
9 Kalang Kaluh Mekar sari 04 setiap bulan
Sumber : Data Upaya Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Konut Tahun 2022
Tabel 2.5
Posyandu Aktif di wilayah kerja UPT Puskesmas Konut tahun 2022
Status
Nama Posyandu
No Desa Posyandu
Balita
Aktif Tidak Aktif
1 Konut Bukit Nyumbung √ -
2 Tino Talih Tunas Mekar √ -
3 Sungai Lunuk Beringin Jaya √ -
4 Karali Seroja √ -
5 Olung Nango Mekar sari √ -
6 Olung Siron Pelita Kasih √ -
7 Mangkulisoi Tawai Antang √ -
8 Belawan Anggrek √ -
9 Kalang Kaluh Mekar sari √ -
Jumlah 9 0
b. Posyandu Lansia
Jumlah Posyandu Lansia yang terdapat di wilayah kerja UPT Puskesmas Konut
adalah 9 buah dan jumlah kader 5 orang untuk masing – masing posyandu lansia.
Tabel 2.6
Jadwal Kegiatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Konut Tahun
2022
c. Posbindu
Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) merupakan kegiatan deteksi dini dan
pemantauan faktor risiko PTM utama dan menindaklanjuti secara dini faktor risiko
yang ditemukan melalui konseling kesehatan serta segera merujuk ke fasilitas
pelayanan kesehatan dasar. Yang dimaksud dengan PTM (Penyakit Tidak Menular)
Utama meliputi diabetes, hipertensi, kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah
(PJK-PD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan gangguan akibat kecelakaan &
tindak kekerasan.
Tujuan yaitu meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan
penemuan dini faktor risiko PTM. Sasaran kegiatan yaitu seluruh masyarakat sehat,
berisiko dan penyandang PTM yang berusia mulai dari 15 tahun. Wadah kegiatan
Posbindu PTM dapat dilakukan terintegrasi dengan upaya kesehatan bersumber
masyarakat yang sudah ada. Pengintegrasian yang dimaksud adalah memadukan
pelaksanaan Posbindu PTM dengan kegiatan yang sudah dilakukan meliputi
kesesuaian waktu dan tempat, serta memanfaatkan sarana dan tenaga yang ada.
Posbindu PTM di wilayah kerja UPT Puskesmas Konut terintegrasi dengan kegiatan
Posyandu Lansia. Pelaku kegiatan yaitu Kriteria Kader Posbindu PTM antara lain
berpendidikan minimal SLTA, mau dan mampu melakukan kegiatan berkaitan
dengan Posbindu PTM. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan kegiatan yaitu
Posbindu PTM dapat diselenggarakan dalam sebulan sekali.
Jumlah Posbindu PTM yang terdapat di wilayah kerja UPT Puskesmas Konut
adalah 9 buah dan kader posbindu berjumlah 5 orang untuk masing – masing
posbindu.
Tabel 2.7
Jadwal Kegiatan Posbindu Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Konut Tahun 2022
5. Jaringan Puskesmas
Wilayah kerja UPT Puskesmas Konut Kecamatan Tanah Siang terdiri dari 9 Desa,
yaitu : Desa Konut, Desa Tino Talih, Desa Sungai Lunuk, Desa Karali, Desa Olung Nango,
Desa Olung Siron, Desa Mangkulisoi, Desa Belawan, dan Desa Kalang Kaluh. UPT
Puskesmas Konut adalah puskesmas non – rawat inap membawahi 7 Puskesmas
Pembantu, yaitu sebagai berikut :
a. Tino Talih
b. Sungai Lunuk
c. Karali
d. Olung Nango
e. Olung Siron
f. Mangkulisoi (melayani Desa Mangkulisoi dan Belawan)
g. Kalang Kaluh
6. Jejaring Puskesmas
Wilayah kerja UPT Puskesmas Konut Kecamatan Tanah Siang terdapat dua praktik
Dokter Umum Mandiri, yaitu sebagai berikut :
a. dr. Irene Theresia
b. dr. Hanna Tamara
c. RSUD PURUK CAHU
7. Tempat-Tempat Umum
Wilayah kerja UPT Puskesmas Konut Kecamatan Tanah Siang terdapat sekolah-
sekolah yaitu 2 SMA/SMK, 4 SMP dan 11 SD. Tempat Ibadah 14 Gereja dan 3 Masjid.
1. Sarana Prasarana
Sarana pendukung untuk pelayanan kesehatan di Puskesmas Konut sebagai berikut :
NO SARANA JUMLAH KONDISI
3. Obat
Berikut daftar obat-obatan 10 Terbanyak yang digunakan di Puskesmas Konut Tahun
2022 :
NO Obat Pengadaan
Cukup Kurang
1 Parasetamol Cukup
2 Amlodipin Kurang
3 Asam Mefenamat Cukup
4 Intunal Cukup
5 Amoxycilin Cukup
6 Ambroxol Kurang
7 Tambah Darah FE Cukup
8 Vitamin B complek Cukup
9 Dexamethason Cukup
10 Natrium Diklofenak Cukup
Berdasarkan data tersebut, Obat Amlodipin dan Ambroxol mengalami kekurangan
stok obat. Hal ini dikarenakan beberapa faktor antara lain meningkatnya tren penyakit
tekanan hipertensi dan penyakit ISPA.
5. Pembiayaan/Sumber Dana
UPT Puskesmas Konut menerima dana dari pemerintah pusat berupa dana APBN
dan APBD. Dana tersebut dituangkan dalam 2 kategoi, yaitu Dana BOK dan BPJS. Pada
Tahun 2022, anggaran Dana BOK sebesar Rp. 894.750.000,- dan Dana Kapitasi Rp.
131.313.340,-
B. DATA CAKUPAN PROGRAM
1. PIS-PK
INDIKATOR
Keluarga Keluarga
JUMLAH DESA/RT Keluarga Penderita Penderita Penderita suda h me mpunya
Bayi Bayi Anggota Keluarga
NO PUSKESMAS YANG SUDAH mengikuti Balita tuberkulosis hiperte nsi gangguan jiwa menja di i akses
Ibu melakukan mendapat mendapat keluarga mempuny
TERDATA program mendapatkan paru melakukan mendapatkan anggota atau
persalinan di imunisasi air susu ibu tidak ada ai akses
Keluarga pemantauan menda patkan pengobata n pengobatan Ja minan me ngguna
fasilitas kesehatan dasar (ASI) yang sarana air
Berencana pertumbuhan pengobatan secara dan tidak Ke sehatan kan
lengkap eksklusif merokok bersih
(KB) sesuai standar teratur ditelantarkan Nasiona l jamban
(JKN) sehat
1 PUSKESMAS KONUT 9 DESA 74,21% 71,79% 51,26% 27,86% 70,64% 96,00% 52,75% 100,00% 19,26% 72,50% 88,61% 69,86%
JUMLAH KASUS 881 ISI KASUS: 76 142 40 373 18 153 25 261 1158 1431 1116
SASARAN (T) 290 YANG T: 27 135 105 155 1 137 0 1355 458 185 500
NILAI IKS
LOKASI JUMLAH TARGET/ JUMLAH KK TIDAK SEHAT PRA SEHAT SEHAT IKS DESA/RW/RT
SASARAN KK YANG SUDAH DI DATA JUMLAH IKS JUMLAH IKS JUMLAH IKS
Sedangkan berdasarkan penilaian IKS di Puskesmas Konut Tahun 2022 diperoleh hasil IKS yang terbanyak berada pada kategori Pra Sehat sebanyak 1079 KK dari 1616 KK yang sudah didata
dengan presentasi 66,76% sedangkan pada kategori Sehat sebanyak 253 KK dengan presentasi 15,65% dan pada kategori Tidak Sehat sebanyak 284 KK dengan presentasi 17,57%.
2. SPM
Tabel 2.8
Capaian SPM Tahunan PKM Konut Tahun 2022
Berdasarkan data capaian SPM Tahunan di Puskesmas Konut Tahun 2022 didapatkan 3 indikator yang terendah yaitu :
UKM Essensial
No Cakupan
Capaian
Jenis Pelayanan Indikator Kinerja Target Jan – Des 2022 Sub Variabel Variabel
Jan – Des 2022
(%) (%)
1 Kesehatan Ibu dan Anak 1) Cakupan kunjungan K1 100% 96,73% 96,73 75.78
serta Keluarga 2) Cakupan kunjungan K4 100% 72,55% 72,55
Berencana 3) Cakupan penanganan komplikasi kebidanan 100% 100% 100
4) Cakupan pelayanan nifas (KF3) 100% 91,09% 91,09
5) Deteksi dini faktor resiko oleh masyarakat 100% 6,67 6,67
6) Cakupan penanganan komplikasi neonatus 100% - -
7) Cakupan pertolongan Persalinan yang ditolong oleh tenaga 100% 89,73 89,73
kesehatan yang kompeten (Pn)
8) Cakupan kunjungan neonatal (KN 1 lengkap) 100% 100% 100
9) Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) 100% 100% 100
10) Cakupan pelayanan anak balita (12-59 bulan) 100% 55,5% 55,5
11) Cakupan pelayanan kesehatan bayi (1-12 bulan) 100% 72,7% 72,7
12) Cakupan peserta KB aktif 80% 48,64% 60,8
13) Cakupan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) 80% 31,45% 39,31
14) Penjaringan anak sekolah 100% 100% 100
15) Pembinaan Unit Kesehatan (UKS) 40% - -
2 Perbaikan Gizi 1) Persentase kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan 100% 100% 100 89.74
Masyarakat 2) Persentase balita yang ditimbang berat badannya 80% 65,47% 81,84
3) Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI eksklusif 50% 9,42% 18,84
4) Persentase rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium 90% - -
5) Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A
98% 100% 100
6) Persentase ibu hamil yang mendapat tablet tambah darah (ttd) 98% 100% 100
7) Persentase ibu hamil kurang energi kronik (KEK) yang mendapat
95% 100% 100
makanan tambahan
8) Persentase balita underweight ≤ 17% 5,03% 100
9) Persentase balita stunting ≤ 28% 11,45% 100
10) Persentase balita wasting ≤ 9,5% 1,39% 100
11) Persentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan 90% 100% 100
12) Persentase remaja putri mendapat tablet tambah darah (ttd) 30% 41,2% 100
13) Persentase ibu nifas mendapat kapsul vitamin A 98% 100% 100
14) Persentase bayi baru lahir mendapat Inisiasi Menyusui Dini (IMD) 50% 100% 100
15) Persentase bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) < 2500
≤ 8% 3,4% 100
gram
16) Persentase balita mempunyai buku KIA / KMS 80% 100% 100
17) Persentase balita ditimbang yang naik berat badannya 76% 55,87% 73,51
18) Persentase balita ditimbang yang tidak naik berat badannya (T) ≤ 4% 19,44% 20,58
19) Persentase balita ditimbang yang tidak naik berat badannya dua kali ≤ 4% 2,7% 100
berturut - turut (2T)
20) Persentase balita di bawah garis merah (BGM) ≤ 5% 2,39% 100
21) Persentase ibu hamil anemia ≤ 28% 20,26% 100
3 Kesehatan Persentase Desa / Kelurahan Stop Buang Air Besar sembarangan (SBS) 40% 59,9% 100 95.65
Lingkungan Persentase sarana air minum yang diawasi / diperiksa kualitas air
67% 60% 89,55
minumnya sesuai standar
Persentase Tempat Pengolahan Pangan (TPP) yang dilakukan
55% 100% 100
pengawasan sesuai standar
Tempat dan Fasilitas Umum (TFU) yang dilakukan pengawasan sesuai
60% 60% 48%
standar
Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) yang memiliki
50% 50% 100%
pengelolaan limbah medis sesuai standar
Persentase puskesmas yang melaksanakan kesehatan kerja 100% 100% 100%
Persentase puskesmas yang melaksanakan kesehatan olahraga 100% 100% 100%
4 Promosi Kesehatan Persentase Puskesmas melaksanakan pembinaan posyandu aktif 70% 88,9% 100 99.54
Persentase puskesmas yang menerapkan Kebijakan Germas 60% 100% 100
Intervensi PIS-PK dengan melaksanakan kunjungan rumah dalam rangka
80% 78,9% 98,63
intervensi berdasarkan permasalahan PIS-PK
5 Program P2P 1) TB : 88.62
a. Angka penemuan kasus (CDR) 100% 16,67% 16,67
b. Angka penemuan suspek
100% 67,7% 67,7
c. Angka keberhasilan pengobatan semua kasus 90% 33,3% 37
d. Cakupan penemuan kasus resisten obat 100% - -
e. Angka kesembuhan 85% 33,3% 37
f. Angka keberhasilan pengobatan pasien TB resisten obat 90% -
g. Persentase pasien TB yang mengetahui status HIV 100% 100% 100
h. Angka pasien putus berobat ≤ 10% 0% 100
i. Cakupan penemuan kasus TB Anak 100% - -
2) MALARIA
a. Annual Parasite Incidence (API) ≤ 1 per seribu pddk 0 100
b. Slide Positive Rate (SPR) ≤ 5% 0% 100
c. Cakupan Penyelidikan Epidemiologi (PE) kasus Malaria 100% - -
3) HIV
a. Populasi kunci dan beresiko mengetahui status HIV 90% 96,8% 100
b. Persentase ODHA di obati ARV 90% - -
c. Persentase ODHA dengan jumlah virus <1.000 90% - -
4) ISPA
a. Cakupan penemuan penderita
100% 8,19 8,19
pneumonia pada balita
b. Kematian pneumonia balita ≤ 32 / 100.000 pddk - -
c. Persentase balita dengan ISPA Mendapatkan tatalaksana MTBS 85% 51,9% 61,06
5) DIARE
a. Penderita diare yang tertangani 100% 100% 100
b. Penderita diare mendapatkan zinc dan oralit 100% 100% 100
c. Melaksanakan tatalaksana diare sesuai standar/ MTBS 100% 72,9% 72,9
d. Angka kematian diare ≤ 5% 0% 100
e. Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) 100% 100% 100
6) DBD
a. Angka kesakitan < 49/ 100.000
0,031 100
penduduk
b. Penderita DBD yang tertangani 100% 100% 100
c. Angka kematian penderita DBD ≤ 1% 0% 100
d. ABJ (angka bebas jentik) ≥ 90% 87,14% 96,82
e. Jumlah Desa yang melaksanakan 3M Plus dengan G1R1J 32% 100% 100
f. Jumlah Desa yang melaksanakan Pemantauan Jentik Berkala
32% 100% 100
(4x/tahun)
g. Cakupan Penyelidikan Epidemiologi (FE) kasus DBD 100% 100% 100
7) RABIES
a. Jumlah kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) yang dilakukan
100% 100% 100
cuci luka
b. Vaksinasi terhadap kasus GHPR 100% 95% 95
yang terindikasi
8) KUSTA
a. Angka cacat tingkat 2 0% - -
b. Angka keberhasilan pengobatan penderita kusta baru 100 % - -
9) HEPATITIS
a. Ibu hamil diperiksa hepatitis B, Sipilis, dan HIV 100% 91,8% 91,8
b. Anak dari ibu hepatitis B mendapat HBIg dan HB0 < 24 jam 100% - -
10) THYPOID
a. Penderita yang tertangani 100% 100% 100
b. Cakupan penderita typoid terkonfirmasi 100% 100% 100
1) KECACINGAN
a. Anak prasekolah dan sekolah minum Albendazole 85% 100% 100
2) FRAMBUSIA
Proporsi sekolah SD/MI melaksanakan pemeriksaan Frambusia di
a. 100% 100% 100
sekolah
Proporsi anak murid yang diperiksa dari jumlah murid yang
b. 80% 75,2% 94
terdaftar
6 Imunisasi dan 1) Cakupan desa/kelurahan Universal Child Imunization (UCI) 85% 65,36 76,89 94.72
Surveilans 2) Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) 95% 73,2 77,05
3) Cakupan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Campak kelas 1 SD 100% 98,56 98.56
4) Cakupan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) DT dan Td Kelas 1 dan
95% 98,9% 100
2 SD
5) Angka Kejadian Ikut Pasca Imunisasi (KIPI) yang ditangani 100% 100% 100
6) Cakupan kelengkapan laporan SKDR 100% 100% 100
7) Cakupan ketepatan laporan SKDR 100% 100% 100
8) Cakupan respon alert laporan SKDR 100% 100% 100
9) Cakupan desa/kel mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan < 24
100 % - -
jam
10) Cakupan penemuan dan penanganan Acute Flacit Paralysis (AFP)
100 % - -
rate per 100.000 penduduk <15 tahun
7 Program Penyakit 1) Pesentase skrining kesehatan / faktor resiko Penyakit Tidak Menular 89.92
100 % 19,33% 19,33
Tidak Menular dan pada usia produktif (15-59) tahun
Kesehatan Jiwa 2) Persentase pelayanan tatalaksana kepada penyandang DM yang
100 % 100% 100
mendapat kesehatan sesuai standar
3) Persentase pelayanan kesehatan terhadap penderita Hipertensi
100 % 100% 100
atau orang dengan keluhan Hipertensi sesuai standar
4) Persentase puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM
50 % 100% 100
terpadu
5) Persentase desa / kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu
50 % 100% 100
PTM
6) Persentase perempuan usia 30 - 50 tahun yang dideteksi dini kanker
50 % - -
serviks dan payudara
7) Persentase puskesmas yang melaksanakan kebijakan Kawasan
25 % 100% 100
Tanpa Rokok (KTR) di sekolah pada wilayah kerjanya
8) Persentase puskesmas yang melakukan deteksi dini kasus katarak 25 % 100% 100
9) Pelayanan kesehatan jiwa pada orang dengan gangguan jiwa berat
100 % 100% 100
sesuai standar
UKM Pengembangan
Cakupan
Capaian
No Jenis Pelayanan Indikator Kinerja Target Jan – Des 2022 Sub Variabel Variabel
Jan – Des 2022
(%) (%)
1 Posyandu Lansia a. Desa mempuanyai kelompok usia lanjut 70 % 100% 100 69,62
b. Skrining kesehatan pada lansia 70 % 56,6% 80,86
c. Kelompok usia lanjut melaksanakan senam lansia 50 % 55.56% 100
2 Rumah Tangga a. Cakupan pelayanan ibu nifas di RTK 70 % - - -
Kelahiran (RTK) b. Cakupan pelayanan neonatus di RTK 70 % - -
Berdasarkan data capaian penilaian kinerja UKM di Puskesmas Konut Tahun 2022 didapatkan 3 indikator yang masih rendah :
- Deteksi dini faktor resiko oleh masyarakat dengan presentasi 6,67% dengan target 100% walaupun capaian jenis pelayanan kesehatan ibu dan anak telah mencapai 75,78% namun
salah indikator didalamnya masih cukup rendah
- Angka penemuan kasus dengan presentasi 16,67% dengan target 100% yang termasuk dalam jenis pelayanan P2P dengan presentasi 88,62%
- Presentasi bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif dengan presentasi 9,42% dengan target 100% yang termasuk dalam jenis pelayanan GIZI dengan presentasi secara
keseluruhan 89,74%
N Jenis Indikator Targe Capaian Capaian Capaia Capaia Capaia Capaia Capaia Capaian Capaian Capaian Capaian Capaian TOTA
o pelayanan t n n n n n L
(Januari (Februari (Agustus (Septembe (Oktober (November (Desember
) ) (Maret (April) (Mei) (Juni) (Juli) ) r) ) ) )
)
2) Waktu 95 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%
tunggu
pendaftaran
≤ 15 menit
dari saat
dipanggil
hingga RM
siap diantar
ke ruang
layanan
3. Pelayanan 1) Tidak ada 100% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%
Rekam kesalahan
Medis pengambila
n RM
2) Waktu ≤ 30 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%
penyediaan menit
dokumen
rekam
medis
5. Pelayanan 1) Waktu ≤ 15 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%
rawat jalan tunggu menit
rawat jalan
2) Tidak terjadi 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%
kesalahan
identifikasi
pasien
3) Tidak terjadi 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%
rujukan
rawat jalan
yang bisa
ditangani di
Puskesmas
4) Kelengkapa 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%
n pengisian
RM
9. Pelayanan 1) Waktu ≤5 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%
gawat tanggap menit
darurat
2) Tidak terjadi 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%
kesalahan
prosedur
tindakan
medis
3) Waktu ≤ 60 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%
pelayanan menit
tindakan
medis
4) Kepatuhan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%
hygine
sanitasi dan
penggunaan
ADP (min:
Apron,
Masker,
Handscoon)
13.Pelayanan 1) Tidak terjadi 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%
gigi kesalahan
identifikasi
pasien
2) Kelengkapa 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%
n pengisian
odontogram
di RM
3) Kelengkapa 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%
n pengisian
informed
consent
setelah
mendapatka
n informasi
yang jelas
14.Pelayanan 1) Waktu ≤ 20 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%
obat tunggu menit
pelayanan
obat jadi
2) Waktu ≤ 30 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%
tunggu menit
pelayanan
obat
Racikan
3) Peresepan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%
obat sesuai
formularium
4) Tidak terjadi 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%
kesalahan
pemberian
obat
18.Pelayanan 1) Ketetapan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%
Laboratoriu waktu
m pemberian
hasil
pemeriksaa
n
laboratoriu
m
2) Ketepatan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%
menulis
hasil
pemeriksaa
n
laboratoriu
m
3) Kepatuhan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%
hygiene
sanitasi dan
penggunaan
ADP (min:
Apron,
Masker,
Handscoon)
21.Pelayanan 1) Kelengkapa 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%
Kesehatan n penulisan
Ibu dan asuhan
Anak kebidanan
di RM
2) Pelayanan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%
KB
dilakukan
oleh bidan
terlatih
3) Kepatuhan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
hygiene
sanitasi dan
penggunaa
n APD (min:
Apron,
Masker,
Handscoon)
24.Poli MTBS/ 1) Waktu ≤ 30 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
ANAK pelayanan menit
Manajemen
Terpadu
Balita Sakit
(MTBS)
25.Pemeliharaa 1) Ketetapan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%
n sasaran waktu
prasarana pemeliharaa
pelayanan n alat sesuai
jadwal
C. PERAN SERTA MASYARAKAT
1. Hasil SMD
Prioritas
No. Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
Masalah
1 Masih ada a. Kompetensi Petugas dalam k. Melakukan Peningkatan
73% membuat media KIE kurang Kapasitas Petugas untuk
responden, b. Pengetahuan dan kesadaran membuat media Promosi/KIE
bayi usia 0-1 masyarakat rendah l. Meningkatkan frekuensi
tahun tidak c. Pengambil keputusan bukan penyuluhan/KIE tentang
memperoleh orang Imunisasi
imunisasi tua( nenek,saudara,bibi) m. Melakukan komunikasi dan
lengkap d. Frekuensi Penyuluhan terkait pendekatan kepada pengambil
Imunisasi kurang keputusan di Rumah Tangga
e. Pembagian Jadwal tenaga n. Penyediaan alokasi dana untuk
kurang efektif kegiatan Penyuluhan dan
f. Metode KIE kurang tepat Media KIE
g. Tidak ada alokasi dana untuk o. Pengusulan tempat
kegiatan penyuluhan dan KIE penyimpanan vaksin kepada
h. Kepercayaan pada nenek Dinas Kesehatan dan
moyang yang sehat tanpa Pemerintah Desa
melakukan imunisasi
i. Kepercayaan bahwa imunisasi
mengakibatkan balita tidak
sehat/kurus
j. Ada keterlambatan dalam
pendistribusian vaksin
2 Masih ada a. Orang tua bekerja di ladang a. Melakukan sweeping pada
79% saat kegiatan posyandu bayi/balita yang tidak hadir
responden, sehingga anak tidak ada yang dalam posyandu
bayi tidak mengantar
selalu
ditimbang di
Posyandu
3 Masih ada a. Kesadaran masyarakat yang a. Peningkatan kapasitas
59% rendah untuk memiliki pemegang program Kesling
responden, jamban b. Melakukan advokasi
belum b. Petugas belum mengikuti pembuatan jamban sehat di
memiliki pelatihan pemicuan STBM desa
jamban c. Metode Kegiatan Pemicuan c. Pemicuan STBM
STBM belum maksimal
d. Bahan material pembuatan
jamban tidak ada di desa
e. Biaya yang dibutuhkan untuk
membuat jamban besar
f. Kebiasaan Sebagian
masyarakat BAB di jamban
sungai
4 Masih ada a. Kurangnya kesadaran a. Melakukan peningkatan KIE
67% mayarakat mengurangi tentang bahaya konsumsi
responden, konsumsi alkohol dan rokok alkohol dan merokok
mempunyai b. Jumlah petugas penyuluh
kebiasaan yang masih terbatas
mengkonsums c. Media promosi kesehatan
i minuman kurang menarik
beralkohol, d. Jumlah media promosi sedikit
merokok, e. Belum ada anggaran untuk
narkotika kegiatan promosi kesehatan
f. Adat istiadat selalu konsumsi
alkohol saat ada
acara/kegiatan
g. Adat istiadat selalu konsumsi
alkohol saat ada
acara/kegiatan
5 Masih ada Kesadaran masyarakat Peningkatan komunikasi dalam
81% rendah akan pentingnya penyampaian Informasi dan
masyarakat penggunaan dosis obat Penggunaan Obat
saat sakit tidak dengan benar ke Dinas Kesehatan
mengonsumsi Masyarakat merasa lebih Peningkatan kapasitas tenaga
obat secara paham penggunaan dosis promkes dalam pembuatan
teratur obat berdasarkan media promotif
pengalaman sendiri Melakukan sosialisasi ke
Penyampaian KIE tentang masyarakat tentang
dosis obat kurang efektif penggunaan Obat
Media promosi kurang
Belum tersedianya anggaran
untuk melakukan kegiatan
edukasi kepada masyarakat
Obat di jual bebas di
warung/toko tanpa
pemberian informas tentang
penggunaan dosis yang benar
Masyarakat meresepkan
dosis obat sendiri
berdasarkan pengalaman
sendiri dan
keluarga/tetangga
6 Masih ada Jumlah petugas penyuluh Peningkatan kapasitas tenaga
71% yang masih terbatas kesehatan di Pustu dalam
responden, Kurang menariknya metode kegiatan Promosi Kesehatan
remaja tidak yang digunakan dalam Penjadwalan kegiatan
mendapatkan penyuluhan penyuluhan di kalangan remaja
penyuluhan Tidak adanya pelatihan secara rutin (Penyuluhan
kesehatan pembuatan media untuk Kelompok Remaja)
oleh nakes petugas
dalam 6 bulan Kurangnya distribusi poster
terakhir atau iklan layanan
masyarakat berhubungan
dengan Kesehatan Remaja
Anggaran kegiatan tidak
tersedia
Pengaruh lingkungan remaja
yang buruk di dalam
pergaulan
7 Masih ada a. Kurangnya pengetahuan dan a. Melakukan peningkatan KIE
64% kesadaran masyarakat tentang penyakit menular dan
responden, tentang pentingnya tidak menular
lansia tidak pemeriksaan kesehatan b. Melakukan bimtek pada kader
memeriksakan b. Petugas terbatas dalam posyandu lansia/posbindu
kesehatan di pelaksanaan kegiatan c. Advokasi inovasi desa untuk
Posyandu psyandu lansia/posbindu PTM Posbindu PTM/Lansia
Lansia di wilayah kerja
c. Masyarakat lebih memilih
untuk bekerja daripada
memeriksakan kesehatannya
d. Metode penyuluhan kurang
efisien
e. Masyarakat merasa malas
memeriksakan kesehatan jika
tidak sakit
f. Pembinaan Kader Posyandu
Lansia beum dilakukan
8 Masih ada Masih banyak masyarakat Penyuluhan Kesehatan Gigi
69% yang tidak paham cara dan Mulut ke kelompok
responden, pemeliharaan GIGI sasaran
tidak Tidak tersedianya Perawat Pengusulan tenaga dan sarana
menerima gigi dan Dokter Gigi prasarana pemeriksaan gigi ke
perawatan Belum adanya penyuluhan Dinas Kesehatan
atau tentang cara merawat gigi
pengobatan dan demonstrasi cara
gigi dan mulut menyikat gigi secara benar
dalam 12 Sarana dan prasarana
bulan terakhir pemeriksaan gigi dan mulut
di Puskesmas Kurang
memadai
Anggaran kegiatan tidak ada
9 Masih ada a. Kesadaran masyarakat untuk a. Melakukan peningkatan KIE
77% CTPS dengan air mengalir tentang perilaku CTPS
responden, masih rendah (Penyuluhan Kelompok
tidak mencuci b. Masyarakat sering lupa Masyarakat tentang HBS)
tangan dengan langkah langkah CTPS
air mengalir c. Penyuluhan dan Praktik Cuci
dan sabun Tangan Pakai sabun dengan
air mengalir jarang dilakukan
petugas
Sarana air mengalir tidak ada
Anggaran Kegiatan tidak ada
Perilaku CTPS dengan air
mengalir belum menjadi
kebiasaan masyarakat
Masyarakat menganggap cuci
tangan tidak harus
menggunakan sabun dan air
mengalir
2. Hasil MMD
a. Desa Konut
Berdasarkan hasil kegiatan MMD, disepakati hal-hal sebagai berikut :
1. Pemerintah Desa akan memfasilitasi pembuatan kartu KIS dan KK sehingga
seluruh penduduk sudah total coverage memiliki kartu KIS
2. Pengusulan secara bertahap pembuatan jamban rumah tangga
3. Pengusulan peralatan medis untuk pemeriksaan gigi
4. Penyuluhan kesehatan untuk masyarakat
5. Mengusulkan ke Dinas Kesehatan untuk pengadaan kegiatan
Pelatihan/Workshop pembuatan media promosi
6. Pengusulan tempat penyimpanan vaksin kepada Dinas Kesehatan dan
Pemerintah Desa
7. Melakukan bimtek pada kader posyandu lansia/posbindu
b. Desa Sungai Lunuk
Berdasarkan hasil kegiatan MMD, disepakati hal-hal sebagai berikut :
1. Pemerintah Desa akan memfasilitasi pembuatan kartu KIS dan KK sehingga
seluruh penduduk sudah total coverage memiliki kartu KIS
2. Penyuluhan oleh petugas pustu secara berkala dengan sasaran masyarakat
dan sekolah
3. Pengusulan secara bertahap pembuatan jamban rumah tangga
Melakukan bimtek pada kader posyandu lansia/posbindu
4. Penyuluhan kesehatan untuk masyarakat
c. Desa Tino Talih
Berdasarkan hasil kegiatan MMD, disepakati hal-hal sebagai berikut :
1. Pemerintah Desa akan memfasilitasi pembuatan kartu KIS dan KK sehingga
seluruh penduduk sudah total coverage memiliki kartu KIS
2. Penyuluhan oleh petugas pustu secara berkala dengan sasaran masyarakat
dan sekolah
3. Pengusulan secara bertahap pembuatan jamban rumah tangga
4. Melakukan bimtek pada kader posyandu lansia/posbindu
d. Desa Karali
Berdasarkan hasil kegiatan MMD, disepakati hal-hal sebagai berikut :
1. Pemerintah Desa memfasilitasi pembuatan kartu KIS dan KK sehingga seluruh
penduduk sudah total coverage memiliki kartu KIS
2. Pengusulan secara bertahap pembuatan jamban rumah tangga dan septi tank
bagi rumah tangga yang belum memiliki septi tank
3. Pengadaan tong sampah di tempat-tempat umum secara bertahap
4. Penyuluhan oleh petugas pustu secara berkala dengan sasaran masyarakat
dan sekolah
5. Pembinaan Kader Posbindu PTM/Lansia
e. Desa Olung Siron
Berdasarkan hasil kegiatan MMD, disepakati hal-hal sebagai berikut :
1. Pemerintah Desa memfasilitasi pembuatan kartu KIS dan KK sehingga seluruh
penduduk sudah total coverage memiliki kartu KIS
2. Pembinaan Kader Posyandu Lansia
3. Penyuluhan kesehatan dengan sasaran Masyarakat dan sekolah oleh tenaga
Pustu secara berkala
4. Pengusulan secara bertahap pembuatan jamban rumah tangga
5. Pengadaan tong sampah di tempat-tempat umum secara bertahap
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 100% 51,26% Masih ada 48,74% Bayi tidak mendapatkan Imunisasi dasar
lengkap
4 Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif 100% 27,86% Masih ada 72,14% Bayi tidak mendapatkan ASI Eksklusif
5 Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan 100% 70,64% Masih ada 29,36% Balita tidak mendapatkan pemantauan
pertumbuhan
6 Penderita tuberkulosis paru mendapatkan 100% 96% Masih ada 4% penderita tuberculosis paru tidak
pengobatan sesuai standar mendapatkan pengobatatn sesuai standar
7 Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara 100% 52,75% Masih ada 47,25% penderita hipertensi tidak melakukan
teratur pengobatan secara teratur
8 Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan 100% 100% -
dan tidak ditelantarkan
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok 65% 19,26% Masih ada 45,74% anggota keluara yang merokok
10 Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan 100% 72,5% Masih ada 27,5% keluarga belum menjadi anggota JKN
Kesehatan Nasional (JKN)
11 Keluarga mempunyai akses sarana air bersih 100% 88,61% Masih ada 11,39% keluarga tidak mempunyai sarana akses
air bersih
12 Keluarga mempunyai akses atau menggunakan 100% 69,86% Masih ada 30,14% keluarga tidak mempunyai akses atau
jamban sehat tidan menggunakan jamban sehat
Berdasarkan data di atas, maka terdapat 1 indikator yang paling rendah capaiannya yaitu bayi mendapat ASI Eksklusif sebesar 27,86% (Masih ada 72,14% Bayi tidak
mendapatkan ASI Eksklusif)
7. Program SPM
Manusia Metode
Manusia Metode
Pengetahuan dan
Metode KIE kurang
Kompetensi petugas dalam kesadaran rendah
tepat
membuat media KIE kurang Pendidikan Kurangnya kompetensi
Belum pernah mengikuti pelatihan rendah petugas dlm
pembuatan media KIE pembuatan KIE
Pembagian
jadwal tenaga
kurang efektif
Adanya penolakan
imunisasi
Frekuensi Tidak ada dukungan
penyuluhan kurang keluarga
Pengambilan keputusan
Terkait agama/Keyakinan bukan orangtua
Rendahnya Belum Kurang Kurangnya Penderita Media Kurangnya Masih ada yang
Kondisi
penjaringan optimalnya lintas optimalnya kepedulian lebih memilih Promosi Dana Alokasi Lingkungan / beranggapan
Suspect TB di sektor PMO masyarakat pengobatan Kurang
untuk PHBS Kurang penyakit TB
PKM Tradisional sebagai penyakit
memeriksakan
diri yg memalukan
Kurangnya
Pembagian Kurangnya alokasi dana
Sosial Ekonomi
Tugas Belum alokasi dana
Pendidikan Adat Masyarakat Pendidikan
merata
Rendah Istiadat Rendah Rendah
D. PENETAPAN PEMECAHAN MASALAH
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
1 Kekurangan Tenaga Kesehatan Dokter a. Tenaga Kesehatan dan Non a. Pengisian Aplikasi Renbut Pengusulan a. Pengusulan Pengadaan
Gigi, Sanitarian, Tenaga Sistem Informasi Kesehatan dengan Kompetensi Pengadaan Formasi Tenaga Formasi Tenaga Kesehatan dan
Kesehatan, Tenaga Adminitrasi tersebut tidak berminat melamar Kesehatan dan Non Kesehatan ke Non Kesehatan ke Dinas
Keuangan, Tenaga Ketatausahaan dan formasi di Puskesmas Konut Dinas Kesehatan Kabupaten Kesehatan Kabupaten Murung
Pekarya. Murung Raya Raya
2 Sarana Prasarana : Kondisi Rusak Ringan ( b. Pustu dan Rumah Dinas belum a. Pengusulan Rehap Pustu dan Rumah a. Pengusulan Rehap Pustu dan
2 buah Pustu, 1 buah Sepeda Motor, 2 pernah mengalami perbaikan Dinas Rumah Dinas
buah Layar Monitor ), Kondisi Rusak c. Human Error b. Pengadaan Sarana/Prasarana b. Pengadaan Sarana/Prasarana
Sedang ( 1 unit Rumah dinas Paramedis, 4 menggunakan dana JKN menggunakan dana JKN
unit Pustu, 2 buah Wireless, 4 buah Layar
Monitor ), Kondisi Rusak Berat ( 2 unit
Sepeda Motor, 2 unit Genset, 1 unit
Printer (Mesin Pencetak Hitam Putih Dot
Matrik) dan 3 unit Layar Komputer )
3 Alat kesehatan dan laboratorium ada a. Belum pernah kalibrasi a. Penganggaran kalibrasi Alat a. Penganggaran kalibrasi Alat
yang Kondisinya Kurang Baik ( Tiang Infus, menggunakan dana BOK menggunakan dana BOK
Tandu Pasien, Sterilisator Uap,
Sterilisator uap 125 ) dan ada yang
Kondisinya Rusak Berat (Mikroskop,
Timbangan Bayi Digital )
4 Kekurangan stok obat a. Tren Penyakit meningkat a. Menganggarkan dana JKN untuk a. Menganggarkan dana JKN
b. Perencanaan Kebutuhan Obat pembelian Obat untuk pembelian Obat
kurang tepat
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH (RINCI DARI ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
PENYEBAB)
1 Masih ada 72,14% Bayi tidak a. Kurangnya pemahaman ibu tentang a. Memberikan KIE kepada ibu hamil a. Memberikan KIE kepada ibu
mendapatkan ASI Eksklusif ASI Eksklusif pada saat kunjugan ANC dan Kelas hamil pada saat kunjugan ANC
b. Kurangnya dukungan keluarga dlm ibu hamil dan Kelas ibu hamil
memberikan ASI Eksklusif b. Memberikan Edukasi Kepada b. Memberikan Edukasi Kepada
c. Kader belum memahami pentingnya keluarga ( pengambil Keputusan keluarga ( pengambil
ASI Eksklusif dikeluarga) mengenai pentingnya Keputusan dikeluarga)
d. Edukasi & penyuluhan di posyandu dukungan keluarga dalam mengenai pentingnya
blm dilakukan secara rutin & optimal pemberian ASI eksklusif melalui dukungan keluarga dalam
e. Keterbatasan petugas gizi sesuai kunjungan ANC dan di ikut sertakan pemberian ASI eksklusif melalui
beban kerja dalam kegiatan kelas ibu hamil kunjungan ANC dan di ikut
f. Kurangnya APE (Alat Pengguna c. Memberikan Edukasi Kepada Kader sertakan dalam kegiatan kelas
Edukasi) berupa pelatihan Kader ibu hamil
g. Ketiadakadaannya dana khusus d. Melakukan Penyusunan Jadwal c. Memberikan Edukasi Kepada
pemantauan ASI Eksklusif di Kegiatan Penyuluhan diposyandu Kader berupa pelatihan Kader
Puskesmas (menu BOK) e. Melakukan pengusulan tenaga d. Melakukan Penyusunan Jadwal
Nutrisionis ke Dinas Kesehatan Kegiatan Penyuluhan
berdasarkan analisis beban kerja diposyandu
Puskesmas e. Melakukan pengusulan tenaga
f. Pengusulan Pengadaan APE Melalui Nutrisionis ke Dinas Kesehatan
dana desa atau CSR berdasarkan analisis beban
g. Pengusulan anggaran dana untuk kerja Puskesmas
pemantauan ASI Eksklusif melalui f. Pengusulan Pengadaan APE
dana desa /CSR Melalui dana desa atau CSR
2 Masih ada 48,74% bayi tidak a. Kompetensi Petugas dalam a. Melakukan Peningkatan Kapasitas Melakukan Peningkatan Kapasitas
mendapatkan imunisasi dasar lengkap Petugas untuk membuat media
membuat media KIE kurang Petugas untuk membuat media
Promosi/KIE
b. Pengetahuan dan kesadaran Promosi/KIE
masyarakat rendah b. Meningkatkan frekuensi
c. Pengambil keputusan bukan orang penyuluhan/KIE tentang Imunisasi
tua (nenek,saudara,bibi) c. Melakukan komunikasi dan
d. Frekuensi Penyuluhan terkait pendekatan kepada pengambil
Imunisasi kurang keputusan di Rumah Tangga
e. Adanya penolakan d. Penyediaan alokasi dana untuk
f. Pembagian Jadwal tenaga kurang kegiatan Penyuluhan dan Media KIE
efektif e. Pengusulan tempat penyimpanan
g. Metode KIE kurang tepat vaksin kepada Dinas Kesehatan dan
h. Tidak ada alokasi dana untuk Pemerintah Desa
kegiatan penyuluhan dan KIE f. Penyediaan anggaran dana untuk
i. Kepercayaan pada nenek moyang penyuluhan/KIE dan media
yang sehat tanpa melakukan
imunisasi (sosio kultural)
j. Kepercayaan bahwa imunisasi
mengakibatkan balita tidak
sehat/kurus (sosio kultural)
k. Ada keterlambatan dalam
pendistribusian vaksin
No PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
1. Masih ada 4% penderita TBC tidak Metode a. Meningkatkan penjaringan Meningkatkan pertemuan
mendapat pengobatan sesuai standar Suspect TB dan home care rutin,home care dan Lintas sektor
a. Rendahnya penjaringan Suspect b. Meningkatkan pertemuan rutin
TB di PKM Lintas sector
b. Belum optimalnya lintas sektor
Manusia a. Pelatihan PMO Meningkatkan KIE dan kunjungan
b. Memeriksakan diri ke rumah pada pasien dan pelatihan
a. Kurang optimalnya PMO Fasyankes PMO
b. Kurangnya kepedulian c. Meningkatkan KIE tentang
masyarakat untuk bahaya TB
memeriksakan diri d. Kunjungan rumah pada pasien
c. Pendidikan Rendah e. Pendekatan intern dan
d. Penderita lebih memilih mengubah paradigma
pengobatan Tradisional
e. Adat istiadat
N Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Sasaran Penanggun Kebutuhan Mitra Kerja Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
O Kesehatan g jawab Sumberdaya Pelaksanaa Anggaran Kinerja Pembiayaa
n n
1 Manajeme Pengusulan Ketersediaan Nakes dan Tenaga Kepala Tata Tenaga Dinas Januari - Dilakukannya -
n Pengadaan tenaga Non Nakes Kesehatan Usaha dan pelaksana Kesehatan lokasi di pengusulan
Puskesmas Formasi Tenaga kesehatan dan Dokter Gigi, Kepala (KTU), Puskesmas Pengadaan
Kesehatan dan non kesehatan Sanitarian, Puskesmas Laptop, Formasi
Non Kesehatan sesuai dengan Tenaga Sistem Anjab/Renbu Tenaga
ke Dinas Standar Informasi t Kesehatan dan
Kesehatan Ketenagaan Kesehatan, Non
Kabupaten Minimal Tenaga Kesehatan ke
Murung Raya Adminitrasi Dinas
Keuangan, Kesehatan
Tenaga Kabupaten
Ketatausahaan Murung Raya
dan Pekarya
2 Manajeme Pengusulan Bangunan Pustu dan Pustu dan Kepala Tata Tenaga Dinas Juni dan - Semua sarana -
n Rehap Pustu dan Pustu dan Rumah Rumah Dinas Usaha dan pelaksana Kesehatan Desember dan prasarana
Puskesmas Rumah Dinas Rumah Dinas Dinas Kepala (KTU), telah
dapat Puskesmas Laptop, Data terupdate
difungsikan sarana 100%
dengan prasarana,
maksimal aplikasi
ASPAK
3 Manajeme Pengadaan Untuk Puskesmas Puskesmas dan PJ Barang PJ Barang, - Maret Rp Sarana dan JKN
n Sarana/Prasaran memaksimalka dan Pustu Pustu dan Kepala Bendahara 31.519.70 prasarana
Puskesmas a n pelayanan Puskesmas JKN, KTU, 0 yang
kesehatan di Kepala dibutuhkan
Puskesmas dan Puskesmas, semua
Pustu data sarana tercakup 100%
prasarana
4 Manajeme Kalibrasi Alat Agar alat Puskesmas Puskesmas dan PJ Barang PJ Barang, Dinas Juli Rp Semua alkes BOK
n kesehatan dan dan Pustu Pustu dan Kepala Alat Kesehatan 21.000.00 dikalibrasi
Puskesmas laboratorium Puskesmas kesehatan, dan Pihak 0
dapat bekerja data alkes ke-3
maksimal (Perusahaa
n Kalibrasi)
5 Manajeme Pembelian Obat Agar obat yang Puskesmas Puskesmas dan Apoteker Apoteker, Dinas September Rp Semua obat JKN
n dibutuhkan dan Pustu Pustu dan Kepala Bendahara Kesehatan 30.000.00 yang
Puskesmas tetap tersedia Puskesmas JKN, Kepala 0 dibutuhkan
di Puskesmas Puskesmas, tersedia 100%
dan Pustu LPLPO di Puskesmas
6 KIA Kelas Ibu Hamil Untuk Ibu Hamil, 65 Ibu hamil PJ KIA Tenaga Kader Januari, Rp Semua Ibu BOK
meningkatkan Suami, beserta suami pelaksana Maret, Mei 29.200.00 hamil tercakup
pengetahuan keluarga dan keluarga (Bikor, Bidan dan Juli 0 100%
ibu hamil dan dari 9 Desa pelaksana,
anggota Gizi, Dokter,
keluarga untuk perawat),
merubah Lembar balik,
perilaku serta buku KIA,
sikap ibu agar konsumsi
memahami
tentang
kehamilan,
perubahan
tubuh selama
kehamilan,
persalinan dan
nifas, KB, bayi
baru lahir,
mitos atau
kepercayaan,
adat istiadat,
PMS dan
pentingnya akta
kelahiran, ASI
Eksklusif serta
IMD
7 KIA Kunjungan ANC Memantau Ibu Hamil, 65 Ibu hamil PJ KIA Tenaga Kader Januari - Rp Semua Ibu BOK
kemajuan Suami beserta suami pelaksana Desember 29.200.00 hamil tercakup
kehamilan dan keluarga (Bikor, Bidan 0 100%
untuk dari 9 Desa pelaksana,
memastikan Gizi, Dokter,
kesehatan Ibu perawat),
dan tumbuh data Ibu
kembang janin hamil, Buku
KIA, Tablet
FE, Asam
Folat, kalsium
laktat, alkes
(Tensimeter),
8 Promkes Pelatihan Kader Memberikan Kader 45 kader PJ Promkes Tenaga Kepala Februari Rp Semua kader BOK
Edukasi Kepada posyandu posyandu pelaksana desa, kader 5.800.000 mengetahui
Kader yang ada di ( Promkes, posyandu dan
mengenai ASI wilayah Bidan, memahami
Eksklusif dan kerja Dokter, pentingnya ASI
Imunisasi dasar Puskesmas Perawat), Eksklusif dan
Lengkap Konut Leaflet, PPT Imunisasi
materi, Dasar Lengkap
konsumsi,
Absen,
spanduk
10 Promkes Pelatihan Meningkatkan Seluruh Petugas PJ Promkes Tenaga - Maret Rp Semua Dana Desa
Peningkatan kompetensi petugas Puskesmas dan pelaksana 6.000.000 petuigas
Kapasitas Petugas dalam pelaksana petugas (Promkes, puskesmas
Petugas untuk membuat puskesmas pelaksana dari Bidan, dan pustu
membuat media media KIE dan pustu 8 pustu Dokter), memahami
Promosi/KIE Leaflet, cara membuat
Selebaran, media promosi
PPT materi, /KIE
konsumsi,
Absen
11 Imunisasi Imunisasi Rutin Agar seluruh Seluruh Seluruh PJ Imunisasi Tenaga Kader Januari - Rp Semua BOK
bayi/balita bayi/balita bayi/balita di 9 pelaksana Desember bayi/balita
mendapatkan Desa (perawat dan mendapatkan
imunisasi dasar bidan), imunisasi
lengkap vaksin, dasar lengkap
vaccine
carrier, data
bayi/balita,
buku KIA
12 Imunisasi Sweeping Meningkatkan Seluruh Seluruh PJ Imunisasi Tenaga Kader Januari - Rp Semua BOK
capaian bayi/balita bayi/balita di 9 pelaksana Desember bayi/balita
Imunisasi
imunisasi Desa (perawat dan mendapatkan
bidan), imunisasi
vaksin, dasar lengkap
vaccine
carrier, data
bayi/balita
13 Promkes Penyuluhan/KIE Untuk Masyaraka Orangtua, PJ Promkes Tenaga Kepala Januari – Rp Semua BOK
meningkatkan t kader, tokoh pelaksana Desa, Desember 87.400.00 orangtua,
Kesehatan
pengetahuan masyarakat, (Promkes, Kader, 0 kader, tokoh
mengenai tokoh agama, bidan, Tokoh masyarakat,
pentingnya kades, BPD dokter), agama, tokoh agama,
Imunisasi leaflet, tokoh kades dan BPD
kepada Lembar balik, masyarakat, memahami
masyarakat materi PPT, BPD pentingnya
poster, Imunisasi
spanduk, Dasar Lengkap
absen,
konsumsi
14 Promkes Pembuatan KIE Untuk Masyaraka Orangtua, PJ Promkes Tenaga Kader Januari – Rp Semua BOK
mengenai meningkatkan t kader, tokoh pelaksana Desember orangtua,
Imunisasi Dasar pengetahuan masyarakat, (Promkes, kader, tokoh
Lengkap mengenai tokoh agama, bidan, masyarakat,
pentingnya kades, BPD dokter, tokoh agama,
Imunisasi perawat), kades dan BPD
kepada ATK memahami
masyarakat pentingnya
Imunisasi
Dasar Lengkap
15 Imunisasi Pengusulan Agar tidak Puskesmas Puskesmas dan PJ Imunisasi Tenaga Dinas Januari - Puskesmas BOK
adanya lagi dan Pustu 8 pustu pelaksana (PJ Kesehatan dan 8 pustu
tempat
keterlambatan Imunisasi, PJ memiliki
penyimpanan dalam Barang, tempat
pendistribusian Kepala penyimpanan
vaksin kepada
vaksin Puskesmas) vaksin
Dinas Kesehatan
dan Pemerintah
Desa
16 Imunisasi Sosialisasi Agar Puskesmas Petugas Petugas PJ Imunisasi Tenaga - Januari - Puskesmas -
dan pustu Puskesmas puskesmas dan pelaksana (PJ dan pustu
pembuatan
mengetahui dan pustu 8 pustu Imunisasi) mengetahui
pelaporan bentuk bentuk
pelaporan agar pelaporan agar
Imunisasi
meningkatkan meningkatkan
khususnya online capaian capaian
(ASIK) imunisasi imunisasi
17 P2P Penjaringan melakukan 9 Desa 9 Desa PJ program Tenaga Kepala desa Januari - Rp. - Pasien TB BOK
pemantauan TB pelaksana ( PJ dan aparat Desember 3.600.000 dapat
Suspect TB dan
pengobatan program TB, desa sembuh dan
home care pasien TB perawat), tidak kambh
hingga sembuh alkes lagi
tuntas, yang (tensimeter), - Tercapainya
bertujuan agar ATK target 100%
pasien dapat
sembuh dan
tidak kambuh
lagi
18 P2P Pelatihan PMO Memberikan Kader Pos Kader Pos TB, PJ program Tenaga Kepala Februari Rp Semua BOK
edukasi kepada TB, keluarga pasien TB pelaksana ( PJ desa, kader kader/keluarg
kader/keluarga keluarga TB di 9 Desa prog. TB, a mengetahui
agar pasien TB Dokter, tugas sebagai
memahami Perawat), pendamping
tugas sebagai Leaflet, PPT minum obat
pendamping materi,
minum obat konsumsi,
Absen,
spanduk
19 Promkes Membuat KIE Untuk Masyaraka Masyarakat, PJ Promkes Tenaga Kader Januari – Rp Masyarakat, BOK
meningkatkan t kader, tokoh pelaksana Desember tokoh
tentang bahaya
pengetahuan masyarakat, (Promkes, PJ masyarakat,
TB mengenai tokoh agama, program TB, tokoh agama,
bahaya TB kades, BPD dokter, kades dan BPD
kepada perawat), memahami
masyarakat ATK bahaya TB
RPK TAHUNAN
2 Sweeping Meningkatkan 9 Desa 100% PJ Imunisasi 12X Triwulan I, 1. Pelaksanaan sweeping di Desa Olung Siron
capaian imunisasi II, III, IV 2. Pelaksanaan sweeping di Desa Olung Nango
Imunisasi
3. Pelaksanaan sweeping di Desa Tino Talih
4. Pelaksanaan sweeping i di Desa Sungai Lunuk
5. Pelaksanaan sweeping di Desa Konut
6. Pelaksanaan sweeping di Desa Karali
7. Pelaksanaan sweeping di Desa Mangkalisoi
8. Pelaksanaan sweeping di Desa Belawan
9. Pelaksanaan sweeping di Desa Kalang Kaluh
3 Penyuluhan/KIE Untuk 9 Desa 100% PJ Promkes 2X Triwulan 1. Pelaksanaan penyuluhan di Desa Olung Siron
meningkatkan II, IV 2. Pelaksanaan penyuluhan di Desa Olung Nango
tentang Imunisasi
pengetahuan 3. Pelaksanaan penyuluhan di Desa Tino Talih
mengenai
4. Pelaksanaan penyuluhan di Desa Sungai Lunuk
pentingnya
5. Pelaksanaan penyuluhan di Desa Konut
Imunisasi kepada
masyarakat 6. Pelaksanaan penyuluhan di Desa Karali
7. Pelaksanaan penyuluhan di Desa Mangkalisoi
8. Pelaksanaan penyuluhan di Desa Belawan
9. Pelaksanaan penyuluhan di Desa Kalang Kaluh
4 Penjaringan melakukan 9 Desa 100% PJ program TB Sesuai Triwulan I, 1. Penemuan kasus aktif TBC,Investigasi kontak TBC
pemantauan II, II, IV dan Pelacakan kasus mangkir berobat di desa Konut
Suspect TB dan Kasus 2. Penemuan kasus aktif TBC,Investigasi kontak TBC
pengobatan
dan Pelacakan kasus mangkir berobat di desa Sei
home care pasien TB hingga Lunuk
sembuh tuntas, 3. Penemuan kasus aktif TBC,Investigasi kontak TBC
yang bertujuan dan Pelacakan kasus mangkir berobat di desa Tino
agar pasien dapat Talih
sembuh dan tidak 4. Penemuan kasus aktif TBC,Investigasi kontak TBC
dan Pelacakan kasus mangkir berobat di desa Olung
kambuh lagi
Nango
5. Penemuan kasus aktif TBC,Investigasi kontak TBC
dan Pelacakan kasus mangkir berobat di desa Olung
Siron
6. Penemuan kasus aktif TBC,Investigasi kontak TBC
dan Pelacakan kasus mangkir berobat di desa Karali
7. Penemuan kasus aktif TBC,Investigasi kontak TBC
dan Pelacakan kasus mangkir berobat di desa Kalang
Kaluh
8. Penemuan kasus aktif TBC,Investigasi kontak TBC
dan Pelacakan kasus mangkir berobat
9. Penemuan kasus aktif TBC,Investigasi kontak TBC
dan Pelacakan kasus mangkir berobat di desa
Belawan
5 Pelatihan PMO Memberikan 9 Desa 100% PJ program TB 1X Trwulan II 1. Pelaksanaan Pelatihan Kader di Desa Olung Siron
edukasi kepada 2. Pelaksanaan Pelatihan Kader di Desa Olung Nango
kader/keluarga 3. Pelaksanaan Pelatihan Kader di Desa Tino Talih
agar memahami 4. Pelaksanaan Pelatihan Kader di Desa Sungai Lunuk
tugas sebagai 5. Pelaksanaan Pelatihan Kader di Desa Konut
pendamping 6. Pelaksanaan Pelatihan Kader di Desa Karali
minum obat 7. Pelaksanaan Pelatihan Kader di Desa Mangkalisoi
8. Pelaksanaan Pelatihan Kader di Desa Belawan
9. Pelaksanaan Pelatihan Kader di Desa Kalang Kaluh
6 Penyuluhan Untuk 9 Desa 100% PJ Promkes 2X Triwulan 1. Pelaksanaan penyuluhan di Desa Olung Siron
tentang penyakit meningkatkan II, IV 2. Pelaksanaan penyuluhan di Desa Olung Nango
TB di masyarakat pengetahuan 3. Pelaksanaan penyuluhan di Desa Tino Talih
mengenai 4. Pelaksanaan penyuluhan di Desa Sungai Lunuk
penyakit TB
5. Pelaksanaan penyuluhan di Desa Konut
kepada
masyarakat 6. Pelaksanaan penyuluhan di Desa Karali
7. Pelaksanaan penyuluhan di Desa Mangkalisoi
8. Pelaksanaan penyuluhan di Desa Belawan
9. Pelaksanaan penyuluhan di Desa Kalang Kaluh
7 Kelas Ibu Hamil Untuk 9 Desa 100% PJ KIA 4X Triwulan I, 1. Pelaksanaan kelas bumil di Desa Olung Siron
meningkatkan II, III, IV 2. Pelaksanaan kelas bumil di Desa Olung Nango
pengetahuan ibu 3. Pelaksanaan kelas bumil di Desa Tino Talih
hamil dan 4. Pelaksanaan kelas bumil di Desa Sungai Lunuk
anggota keluarga 5. Pelaksanaan penyuluhan di Desa Konut
untuk merubah 6. Pelaksanaan penyuluhan di Desa Karali
perilaku serta 7. Pelaksanaan penyuluhan di Desa Mangkalisoi
sikap ibu agar 8. Pelaksanaan penyuluhan di Desa Belawan
memahami 9. Pelaksanaan penyuluhan di Desa Kalang Kaluh
tentang
kehamilan,
perubahan tubuh
selama
kehamilan,
persalinan dan
nifas, KB, bayi
baru lahir, mitos
atau
kepercayaan,
adat istiadat, PMS
dan pentingnya
akta kelahiran,
ASI Eksklusif serta
IMD
8 Kunjungan ANC Memantau 9 Desa 100% PJ KIA 4X Triwulan I, 1. Pelaksanaan ANC di Desa Olung Siron
kemajuan II, III, IV 2. Pelaksanaan ANC di Desa Olung Nango
kehamilan untuk 3. Pelaksanaan ANC di Desa Tino Talih
memastikan 4. Pelaksanaan ANC di Desa Sungai Lunuk
kesehatan Ibu 5. Pelaksanaan ANC di Desa Konut
dan tumbuh 6. Pelaksanaan ANC di Desa Karali
kembang janin 7. Pelaksanaan ANC di Desa Mangkalisoi
8. Pelaksanaan ANC di Desa Belawan
9. Pelaksanaan ANC di Desa Kalang Kaluh
9 Pelatihan Kader Memberikan 9 Desa 100% PJ Promkes 1X Triwulan II 1. Pelaksanaan Pelatihan Kader di Desa Olung Siron
Edukasi Kepada 2. Pelaksanaan Pelatihan Kader di Desa Olung Nango
Kader mengenai 3. Pelaksanaan Pelatihan Kader di Desa Tino Talih
ASI Eksklusif dan 4. Pelaksanaan Pelatihan Kader di Desa Sungai Lunuk
Imunisasi dasar 5. Pelaksanaan Pelatihan Kader di Desa Konut
Lengkap 6. Pelaksanaan Pelatihan Kader di Desa Karali
7. Pelaksanaan Pelatihan Kader di Desa Mangkalisoi
8. Pelaksanaan Pelatihan Kader di Desa Belawan
9. Pelaksanaan Pelatihan Kader di Desa Kalang Kaluh
RPK BULANAN
UPAYA : KIA-KB
BULAN : JUNI 2023
UPAYA : P2P
BULAN : JUNI 2023
Antang Desa
Mangkalisoi 17 Juni 2023
4 Sweping Imunisasi 9 Desa 100% - Sesuai Kasus sesuai kasus Koordinator P2P
dan Pelaksana
5 Pengantaran Sampel TBC 9 Desa 100% - Sesuai Kasus sesuai kasus Koordinator P2P
dan Pelaksana
RKA TAHUNAN
PAGU INDIKATIF
No KOMPONEN RINCIAN KOMPONEN PEMBIAYAAN URAIAN KOMPONEN SATUAN RINCIAN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH
MENU KEGIATAN KODE DETAIL TOTAL
REKENING
Jumlah Total Kebutuhan Anggaran
Kunjungan Pembinaan
Petugas Pustu Olung
Pelayanan ANC / Belanja Perjalanan
a. 9.1.2.15.01.01.003 Siron ke Desa Olung Orang/Hari 1 orang x 1 hari x 4 kali 50.000 200.000 26.850.000
Pemeriksaan P4K Dinas Dalam Kota
Siron
(Triwulan 1,2,3,4)
PAGU INDIKATIF
No KOMPONEN RINCIAN KOMPONEN PEMBIAYAAN URAIAN KOMPONEN SATUAN RINCIAN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH
MENU KEGIATAN TOTAL
KODE DETAIL
REKENING
Jumlah Total Kebutuhan Anggaran
PAGU INDIKATIF
No KOMPONEN RINCIAN KOMPONEN PEMBIAYAAN URAIAN KOMPONEN SATUAN RINCIAN HARGA SATUAN SUB TOTAL JUMLAH
MENU KEGIATAN KODE DETAIL TOTAL
REKENING
Jumlah Total Kebutuhan Anggaran
Mantan Pa TB Ga Buas
( Kunjungan rumah untuk
Belanja Perjalanan Petugas Pustu ke
b terapi pencegahan 9.1.2.15.01.01.003 Orang/Hari 9 orang x 1 hari x 8 kali 50.000 3.600.000 3.600.000
Dinas Dalam Kota Desa/Pkm ke Desa
TBC,Pemantauan minum
obat TBC )
Sweeping
Belanja Perjalanan Petugas Pustu ke
b Imunisas/Investigasi kasus 9.1.2.15.01.01.003 Orang/Hari 18 orang x 1 hari x 3 kali 50.000 2.700.000
Dinas Dalam Kota Desa/Pkm ke Desa
KIPI
NOTULEN PERTEMUAN
DATA PIS-PK
KONUT
100
KARALI SUNGAI LUNUK
KB
PN
50 IDL
ASI EKSKLUSIF
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA
BELAWAN TINO TALIH TB BEROBAT TERATUR
HIPERTENSI BEROBAT TERATUR
0 ODJ TEROBATI
ANGGOTA TIDAK MEROKOK
JKN
SARANA AIR BERSIH
JAMBAN SEHAT