Pembentukan IOTWMS difasilitasi oleh beberapa kelompok kerja, yang meliputi tiga pilar
utama, yaitu:
1. Penilaian Risiko dan Pengurangan ( mengumpulkan data dan melakukan penilaian risiko)
2. Deteksi, Peringatan dan Diseminasi ( mengembangkan deteksi bahaya, pemantauan dan
layanan peringatan dini dan mengkomunikasikan informasi ancaman dan peringatan dini
3. Kesadaran dan Respon ( membangun kemampuan respon nasional dan masyarakat)
Ada empat Sistem Peringatan Dini Tsunami di operasi di bawah UNESCO / IOC Paris, yaitu,
Samudera Pasifik, Samudera Hindia, Karibia Samudera dan Mediterania / Utara Samudera
Atlantik. Dari jumlah tersebut Sistem Peringatan Samudera Pasifik
Tantangan yang harus dipertimbangkan di masa depan
Karena Tsunami Samudera Hindia pada Desember 2004, cekungan Samudera Hindia telah
siaga pada beberapa kesempatan untuk peringatan tsunami bahkan mengarah ke evakuasi
oleh beberapa negara. IOTWMS berfungsi sebagai Sistem Peringatan Tsunami lanjutan untuk
memberikan peramalan yang cepat, akurat dan dapat diandalkan untuk keamanan manusia.
Kebutuhan untuk beroperasi dalam Kerangka Peringatan multi Hazard Dini juga telah diakui
sepatutnya.
Selama periode berikut Kelompok Kerja melakukan survei untuk mengidentifikasi kebutuhan
keanggotaannya.
1. Memulai Studi Investigasi di Sumber Hazard Tsunami dan Pengumpulan Data
2. Siapkan Model Terpadu Daerah Bahaya Tsunami Peta / Risiko untuk meningkatkan
pemahaman tentang Tsunami
3. Mengembangkan Pedoman Seragam untuk Tsunami Penilaian Risiko berdasarkan
pengalaman yang luas yang tersedia antara negara-negara anggota kedalaman). Model
tsunami yang TSPS berjalan untuk menghasilkan perpustakaan mereka dari perkiraan
skenario yang sama sehubungan dengan persamaan yang mengatur
4. Memberikan Pedoman Tsunami Mitigasi Bencana
5. Memperkuat Kemampuan Indian Ocean Negara di bidang Tsunami Penilaian Risiko dan
Mitigasi melalui Program Pelatihan terstruktur dengan baik.