Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN KASUS

DIARE AKUT DEHIDRASI RINGAN DAN SEDANG


Disusun oleh :
dr. Riski Novita Sari

Pendamping : dr. ……

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA


ANGKATAN 2 TAHUN 2022
DEFINISI

Diare adalah perubahan konsistensi tinja yang terjadi


tiba-tiba akibat kandungan air di dalam tinja melebihi
normal (10 mL/KgBB/hari) dengan peningkatan defekasi
lebih dari 3 kali dalam 24 jam dan berlangsung kurang dari
14 hari.

Pola defekasi neonatus dan bayi hingga usia 4-6 bulan,


jika defekasi >3 kali/hari dan konsistensinya cair atau
lembek masih dianggap normal selama tumbuh
kembangnya baik.
Lilihata G, 2014
ETIOLOGI

Etiologi diare dapat dibagi dalam beberapa faktor, yaitu :


1. Infeksi ; Virus, bakteri, parasit, jamur. Terbanyak
disebabkan virus (Rotavirus 20-40%).
2. Alergi makanan
3. Malabsorbsi
4. Keracunan makanan
5. Lain - lain
EPIDEMIOLOGI

Angka kejadian diare akut diseluruh dunia mencapai 2


miliar kasus per tahun.

 Amerika : 100 juta kasus diare tiap tahunnya,


menyebabkan 250.000 diantaranya di rawat di rumah
sakit dan 5000 meninggal dunia.
WHO, 2009
PATOFISIOLOGI
Mekanisme dasar yang dapat menyebabkan timbulnya
diare pada anak :

Gangguan
osmotik

Gangguan Gangguan
motilitas usus sekresi
PENATALAAKSANAAN

Rehidrasi
dengan
mengguna
kan oralit,

Zink
diberikan
Nasihat
selama 10
kepada
hari
orang tua.
berturut-
lima pilar turut,
penatalaksanaan
diare

ASI dan
Antibiotik makanan
selektif, dan tetap
diteruskan,
LAPORAN KASUS

Nama : An. H
Umur : 11 Bulan
Alamat : Berbas tengah
Tanggal pemeriksaan : 22 Juli 2022
Ruangan : Gardenia
ANAMNESIS
KELUHAN BAB Cair
UTAMA

RIWAYAT PENYAKIT An.H MRS dengan keluhan BAB Cair sejak 6


SEKARANG
hari, sebanyak > 3 kali dalam sehari, warna
kuning, tidak ada lendir dan darah. Keluhan
juga disertai dengan muntah-muntah sebanyak
>10 kali, sifat muntah tidak menyembur, isi
berupa air dan susu, darah tidak ada. Nafsu
makan berkurang. Menurut ibu anaknya sering
minum dan rewel.
Os juga mengeluh Demam sehari sebelum
masuk rumah sakit tanpa disertai kejang. Tidak
ada batuk, flu dan juga sesak. BAK lancar,
warna kuning, nyeri saat BAK (-).
ANAMNESIS
RIWAYAT
Tidak pernah mengalami keluhan yang sama seperti ini
PENYAKIT
sebelumnya
TERDAHULU

RIWAYAT Tidak ada yang mengalami keluhan yang sama di dalam


PENYAKIT keluarga. Riwayat asma (-), Diabetes Mellitus (-),
KELUARGA hipertensi (-).

RIWAYAT SOSIAL
EKONOMI Ekonomi Menengah
ANAMNESIS

RIWAYAT
KEMAMPUAN
Tengkurap dan terlentang : 5 bulan
DAN
KEPRIBADIAN

ANAMNESIS Anak saat ini masih mendapatkan ASI eksklusif dari ibu
MAKANAN sampai sekarang.

RIWAYAT
Imunisasi Dasar Lengkap
IMUNISASI
PEMERIKSAAN FISIK
Kondisi Umum : Sakit Sedang BB : 12 kg
Tingakat Kesadaran : Lemas/Compos Mentis TB : 67 cm
Tanda Vital :
• Nadi : 126 x/menit Z-Score
• Suhu : 38,5 oC (-1)(-2)
• Respirasi : 34 x/menit Gizi Baik

KULIT
Warna : Sawo matang
Effloresensi : -
Sianosis : -
Turgor : ± 2 detik (lambat)
PEMERIKSAAN FISIK
KEPALA
Wajah : Simetris, edema periorbital (-)
Deformitas: Tidak ada
Bentuk : Normocephal
Rambut : Hitam, lurus, sulit dicabut
Mata : Konjungtiva Anemis -/- , Sklera Ikterik -/-
Pupil Isokor, RCL+/+, RCTL+/+, Cekung (+)
Hidung : Rinorhea (-)
Mulut : Bibir Pucat (-), Bibir Kering (+) Lidah Kotor (-)
Stomatitis (-), Tonsil T1/T1, Faring hiperemis (-)
PEMERIKSAAN FISIK
LEHER
Kelenjar GB : Limfadenopati (-)
Tiroid : Struma/Pembesaran (-)
Kaku kuduk :-
Massa lain : Tidak ada

PARU-PARU
Inspeksi : Pergerakkan dada simetris kanan dan kiri
Retraksi Subcostal (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-), Massa (-)
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : Bronkovesikuler +/+, Suara tambahan Rh -/-, Wh -/-
PEMERIKSAAN FISIK
JANTUNG
Inspeksi : Ictus cordis tidak nampak
Palpasi : Ictus cordis teraba ICS V Linea
Midklavikularis
Perkusi : Batas kanan, Linea parasternalis dextra
Batas kiri, ICS V Linea midklavikularis
sinistra
Auskultasi : BJ I/II murni reguler, Bising (-),
Suara tambahan (-)
PEMERIKSAAN FISIK

PERUT
Inspeksi : Bentuk abdomen cembung, simetris,
Ikut gerak napas
Auskultasi : Peristaltik (+) Kesan meningkat
Perkusi : Timpani (+), kesan kembung
Pekak hepar (+)
Palpasi : Nyeri tekan regio abdomen (-), Massa lain (-)
Hepatomegali (-) Splenomegali (-)
PEMERIKSAAN FISIK
EKSTREMITAS
Atas : Edema (-), Akral hangat (+), Sianosis (-)
Bawah : Edema (-), Akral hangat (+), Sianosis (-)
PEMERIKSAAN KHUSUS
SKOR DEHIDRASI MODIFIKASI UNHAS

Kriteria 1 2 3
Keadaan umum Baik Lemas Gelisah, lemas, syok
Mata Biasa Cekung Sangat cekung
Mulut Biasa Kering Sangat kering
Pernapasan < 30 x/menit 30-40 x/menit > 40 x/menit
Turgor Baik Kurang Jelek
Nadi < 120 x/menit 120-140 x/menit > 140 x/menit
Interpretasi :
6 : Tidak dehidrasi
7-12 : Dehidrasi ringan-sedang
≥ 13 : Dehidrasi berat
Total : 12
RESUME
An. H MRS dengan keluhan BAB Cair sejak 6 hari, sebanyak >
3 kali dalam sehari, warna kuning, tidak ada lendir dan darah.
vomitus sebanyak >10 kali, isi berupa air dan susu, darah tidak
ada, Anoreksia. Menurut ibu anaknya sering minum dan rewel.
Febris sehari sebelum masuk rumah sakit tanpa disertai kejang.
BAK lancar.

Keadaan Umum : Sakit sedang


SP : Lemah/Compos Mentis
Turgor Kulit : ± 2 detik (lambat)
Mata : Cekung (+)
Bibir : Kering (+)
Perut : Peristaltik (+) kesan meningkat,
Tympani (+) kesan kembung
• Diare Akut dengan Dehidrasi
DIAGNOSIS Ringan Sedang

• Pemeriksaan Feaces
ANJURAN • Elektrolit Serum
• Darah Rutin

• NON-MEDIKAMENTOSA
• Tirah Baring

• MEDIKAMENTOSA
• IVFD RL 10 tpm
TERAPI • Domperidone 3 x ½ cth
• Oralit 275 cc/KgBB pada 3 jam pertama
• Zink 1 tab (10 mg/hari) selama 10 hari
• PCT syr 4 x ½ cth
• Ceftriaxone 200 mg/12 jam/IV
FOLLOW UP
HARI 1 23 Juli 2022
S BAB cair 4 kali, warna kekuningan, Lendir (-), darah (-). Muntah (-)
Batuk (-), Sesak napas (-). Panas (+) hari ke 2. BAK Lancar
O Tanda vital
Nadi : 122 x/menit,
Suhu : 37,9° C
Respirasi : 32 kali/menit
Pemeriksaan Fisik
Perut kembung (+)
Tanda dehidrasi WHO
Keadaan umum : Lemah
Mata : Cekung
Mulut : Kering
Turgor kulit : Lambat
Rasa haus : Minum biasa
Kesimpulan : Dehidrasi ringan-sedang

A Diare Akut Dengan Dehidrasi Ringan Sedang


P IVFD RL 10 tpm
Domperidon 3 x ½ cth
Oralit 125 cc tiap kali BAB
Zink 1 tab (20 mg) selama 10 hari
PCT syr 4 x ½ cth
Ceftriaxone 200 mg/12 jam/IV
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Nama : An. H Tgl Pemeriksaan : 23 Juli 2022
Usia: 11 BLN Jenis Spesimen : Darah

PARAMETER HASIL NILAI RUJUKAN


WBC 25,9 4,8-10,0 103/ µl
RBC 4,65 4,00-5,50 106/µl
HGB 11,5 12-18 g/dl
HCT 30,8 30,0-47,0 %
MCV 66,2 75,0-118,0 fl
MCH 24,7 23,2-38,7 pg
MCHC 36,3 31,9-37,0 g/dl
PLT 327 150-450 103/µl
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Nama : An. H Tgl Pemeriksaan : 23 Juli 2022
Usia: 11 BLN Jenis Spesimen : Feaces

PEMERIKSAAN
NO HASIL NILAI RUJUKAN
FEACES
1. MAKROSKOPIS
₋ KONSISTENSI Lunak
₋ WARNA Kuning Muda
₋ LENDIR Negatif Negatif
₋ DARAH Negatif Negatif
2. MIKROSKOPIS
₋ LEUKOSIT 1 0-5
₋ ERITROSIT Negatif 0-5
₋ AMUBA Tidak Ditemukan Negatif
₋ TELUR CACING Tidak Ditemukan Negatif
HARI 2 24 Juli 2022
S BAB ampas (+), warna kekuningan, Lendir (-), darah (-). Batuk
(-),Muntah (-) Ssak napas (-). Panas (-). BAK Lancar
O Tanda vital :
Nadi : 110 x/menit,
Suhu : 36,5° C
Respirasi : 30 kali/menit
Pemeriksaan Fisik
Perut kembung (-)
Tanda dehidrasi WHO
Keadaan umum : Baik
Mata : Tidak cekung
Mulut : Biasa
Turgor kulit : Baik
Rasa haus : Minum biasa
Kesimpulan : Tidak dehidrasi

A Diare Akut Dengan Dehidrasi Ringan Sedang


P IVFD RL 10 tpm
Domperidon 3 x ½ cth (Stop)
Zink 1 tab (20 mg) selama 10 hari
PCT syr 4 x ½ cth (Kalau Panas)
Ceftriaxone 200 mg/12 jam/IV
HARI 3 25 Juli 2022
S BAB ampas (+), warna kekuningan, Lendir (-), darah (-). Batuk
(-),Muntah (-) Ssak napas (-). Panas (-). BAK Lancar
O Tanda vital :
Nadi : 110 x/menit,
Suhu : 36,5° C
Respirasi : 30 kali/menit
Pemeriksaan Fisik
Perut kembung (-)
Tanda dehidrasi WHO
Keadaan umum : Baik
Mata : Tidak cekung
Mulut : Biasa
Turgor kulit : Baik
Rasa haus : Minum biasa
Kesimpulan : Tidak dehidrasi

A Diare Akut Dengan Dehidrasi Ringan Sedang


P IVFD RL Aff
Domperidon 3 x ½ cth (Stop)
Zink 1 tab (20 mg) selama 10 hari
PCT syr 4 x ½ cth (Kalau Panas)
Cefixime 30mg 2x1 pulv

Pasien diperbolehkan pulang


PEMBAHASAN KASUS
DISKUSI

Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan


pemeriksaan penunjang disimpulkan bahwa D/ pada kasus
ini yaitu Diare akut dengan dehidrasi ringan sedang
(Skor dehidrasi 12)

Pemeriksaan laboratorium yang penting untuk kasus


diare adalah :
 Analisa feses baik secara makroskopis atau
mikroskopis.
 Pemeriksaan elektrolit terutama kadar natrium, kalium,
kalsium dan fosfor dalam serum.
Pada kasus ini pasien
mengalami BAB Cair sejak 6
hari, sebanyak > 3 kali dalam
sehari, warna kuning

Diare akut adalah perubahan pola defekasi yang


frekuensinya > 3 x sehari dengan perubahan
konsistensi tinja menjadi lebih lunak sampai
cair dan berlangsung kurang dari 14 hari.
DISKUSI
Prinsip pengobatannya tergantung atas skor dehidrasi.
Berikut skor dehidrasi modifikasi UNHAS:
Kriteria 1 2 3
Keadaan umum Baik Lemas Gelisah, lemas, syok
Mata Biasa Cekung Sangat cekung
Mulut Biasa Kering Sangat kering
Pernapasan < 30 x/menit 30-40 x/menit > 40 x/menit
Turgor Baik Kurang Jelek
Nadi < 120 x/menit 120-140 x/menit > 140 x/menit
Interpretasi :
6 : Tidak dehidrasi
7-12 : Dehidrasi ringan-sedang
≥ 13 : Dehidrasi berat
Penentuan derajat dehidrasi menurut WHO :
Rotavirus Salmonella ETEC EIEC S. disentri Vibrio cholera

Mual & muntah Permulaan + - - + jarang

Demam + + - + + -
Sakit Tenesmus Kolik (+) Kadang- Tenesmus Tenesmus Kolik
kadang kolik kolik,
Volume Sedang Menurun Banyak Menurun Menurun Sangat banyak

Frekuensi >10x Sering Sering Sering Sering sekali Terus menerus

Konsistensi Berair Berair Berair Kental Kental Lendir


Mukus Jarang + + + Sering Flacks
Darah - Kadang-kadang - + Sering -

Bau Langu Telur busuk Tinja Tidak Tidak berbau Anyir


spesifik
Warna Hijau kuning Hijau Tak Hijau darah Hijau darah Putih keruh
berwarna
Leukosit - + - + + +
DISKUSI
Rehidrasi
dengan
mengguna
kan oralit,

Edukasi
Dukungan
kepada
Nutrisi

5
orang tua.
Pilar
penatalaksanaa
n diare

Antibiotik
Pemberian
sesuai
Zink
indikasi
DISKUSI
Rencana Terapi Untuk Anak Diare dengan Dehidrasi
Ringan-Sedang :

1. Rehidrasi
Jumlah oralit atau cairan parenteral yang dibutuhkan 3 jam
pertama : 75 cc/KgBB.
Jadi, dosis oralit yang diberikan untuk pasien kali ini :

75cc x 11 Kg = 825 cc/hari (2 Sachet)

Setelah 3 jam :
 Ulangi penilaian derajat dehidrasi
 Pilih rencana terapi yang sesuai
Berikan oralit tiap BAB :
 < 2 tahun = 50-100 ml/BAB
 > 2 tahun = 100-200 ml/BAB atau 10 ml/kgBB/BAB
Minumkan sedikit-sedikit tapi sering (small but frequent)
DISKUSI
Rencana Terapi Untuk Anak Diare dengan Dehidrasi
Ringan-Sedang :

2. Berikan tablet zink selama 10 hari


 <6 bulan = 10 mg/hari (1/2 tablet)
 >6 bulan = 20 mg/hari (1 tablet)

3. Pemberian antibiotik
Pada pasien ini tidak diberikan untuk indikasi diare
DISKUSI
Rencana Terapi Untuk Anak Diare dengan Dehidrasi
Ringan-Sedang :

4. Dukungan Nutrisi
Beri makanan segera setelah anak dapat makan.
Lanjutkan pemberian makan atau ASI dengan pola sedikit
tapi sering (sekitar 6 kali/hari)
DISKUSI
Rencana Terapi Untuk Anak Diare dengan Dehidrasi
Ringan-Sedang :

5. Edukasi pada orang tua


 Menjaga kebersihan lingkungan, juga perorangan.
 Anjurkan ibu selalu mencuci tangan ketika ingin memberi
makan pada bayi-anak.
 Makanlah makanan yang tidak merangsang (tidak
mengandung merrica, bawang merah dan putih).
 Edukasi kapan harus kembali (keadaan memburuk, tidak
dapat/malas minum, timbul demam, timbul darah pada tinja).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai