Oleh : dr.Siti Khadija PENDAHULUAN Gastroenteritis akut (GEA) atau diare morbiditas & mortalitas pada anak di negara berkembang. Riskesdas 2013 insiden diare balita di Indonesia 6,7% Diare balita tertinggi pada umur 12-23 bulan (7,6%) GEA Dehidrasi perlu tatalaksana cepat dan tepat cegah komplikasi yang berat LAPORAN KASUS IDENTITAS ANAMNESIS Keluhan utama : Muntah Nama : An. Z RPS : Pasien datang ke IGD RSUD JK : laki-laki Mgr.Gabriel Manek dengan keluhan Usia : 2 tahun muntah sejak 8 jam SMRS. Muntah sebanyak >10 kali, muntah tidak Agama : Katolik menyemprot, volume kira- kira ¼ gelas Alamat : Tini aqua, berisi susu dan makanan, muntah bercampur darah (-). Muntah setiap MRS : 11/1/22 pkl.17.00 WITA sehabis makan dan minum. Selain itu juga, pasien mencret sebanyak 6x, feses berwarna kuning serta berbusa dan tidak berbau, lendir dan darah(-). Demam (-), batuk (-), pilek (-). Pasien ingin minum terus. BAK tidak ada keluhan. LAPORAN KASUS ANAMNESIS Kulit : pucat (-), sianosis (-) • RPD : - Mata : mata cekung +/+, produksi air RPK : - mata cukup, konjungtiva anemis-/-, sclera Riwayat Kehamilan dan Persalinan : ikterik-/-, Leher : kaku kuduk (-), Selama hamil ibu rutin kontrol dan selama perbesaran KGB (-), peningkatan JVP (-) hamil ibu tidak sakit. Lahir segera Thoraks : vesikuler +/+, ronkhi -/-, menangis, tidak ada kebiruan. wheezing-/-, S1-S2 tunggal, Riwayat Perkembangan : normal sesuai reguler,murmur (-),gallop (-). usia Riwayat Imnunisasi : lengkap Abdomen : turgor kulit kembali lambat, datar, supel, bising usus PEMERIKSAAN FISIK meningkat, timpani, hepar dan lien tidak KU : tampak rewel, GCS: E4V5M6 teraba membesar. TTV : nadi 138x/menit, suhu 37oC, RR Ekstremitas : akral hangat, CRT <2”, 38x/menit. edema (-) BB : 9 kg LAPORAN KASUS PEMERIKSAAN PENUNJANG PENATALAKSANAAN IVFD D5 1/4 NS loading 630cc/3 jam, observasi sampai pasien sudah Hb 12,8 g/dl BAK lanjut maintenance 900cc/24 jam (12 tpm) Leukosit 13.87x103/ul Injeksi metronidazole 3x90mg iv Trombosit 296x103/ul Injeksi ondansentron 3x 1,35mg iv Zink 1x20mg tab po Lakbon 2x ¼ tab po DIAGNOSIS Gastroenteritis Akut + Dehidrasi PROGNOSIS ringan sedang Quo ad vitam : ad bonam Quo ad functionam : ad bonan Quo ad sanationam : ad bonam PEMBAHASAN DEFINISI ETIOLOGI Gastroenteritis akut (GEA) Hampir 80% GEA pada anak peradangan lambung & usus diare disebabkan oleh infeksi virus bisa/tanpa muntah & seringkali Rotavirus & Adenovirus enteric disertai peningkatan suhu tubuh. Sisanya GEA pada anak disebabkan Diarebuang air besar cair > 3x/hari oleh infeksi bakteri bisa/tanpa disertai oleh lendir ataupun Campylobacter jejuni, Salmonella darah spp, Shigella spp, Yersinia Diare bisa akut ( < 14 hari) dan enterocolica & spesies Eschericia kronik ( > 14 hari) coli. PEMBAHASAN PATOGENESIS GEJALA BERDASARKAN Rotavirus berkembang biak dalam DERAJAT DEHIDRASI vili epitel usus halus kerusakan sel epitel dan pemendekan vili terjadi pergantian sementara oleh sel bentuk kripta yang belum matang usus mensekresi air dan elektrolit KOMPLIKASI • Dehidrasi (ringan, sedang, berat) • Renjatan hipovolemik • Hipokalemia dengan atau tanpa gejala meteorismus, hipotoni otot, lemah, takikardia • Hipoglikemi • Kejang hipoglikemik,hiponatremi, hipernatremia • Malnutrisi energi protein PEMBAHASAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN KESIMPULAN Telah dilaporkan sebuah kasus seorang anak laki-laki, 2 tahun, BB 9 kg. Pasien datang ke IGD RSUD Mgr.Gabriel Manek dengan keluhan muntah sejak 8 jam SMRS. Muntah sebanyak >10 kali, tidak menyemprot, volume kira-kira ¼ gelas aqua, isi susu dan makanan, muntah bercampur darah (-). Muntah setiap sehabis makan dan minum. Mencret sebanyak 6x, feses berwarna kuning serta berbusa dan tidak berbau, lendir dan darah(-). Pada pemeriksaan fisik didapatkan TV : denyut nadi: 138x/menit, suhu 37 oC, RR: 38 kali/menit. Mata cekung, produksi air mata cukup, bising usus meningkat dan turgor kulit kembali lambat. Pada pemeriksaan laboratorium darah didapatkan leukositosis, yaitu 13.87x103/ul. Tatalaksana yang diberikan pada pasien ini adalah loading D5 1/4 NS 630cc/3 jam observasi sampai pasien BAK lanjut maintenance 900cc/24 jam (12 tpm), metronidazole 3x90mg iv, ondansentron 3x 1,35mg iv, zink 1x20mg tab po dan lakbon 2x ¼ tab po. DAFTAR PUSTAKA • Halim I. Tatalaksana diare akut pada anak. Jurnal CDK Vol. 42, No. 4. Riau: 2015. • Leksana E. Terapi cairan pada dehidrasi. Jurnal CDK Vol. 42, No. 1. Semarang: 2015. • Riset Kesehatan Dasar 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. 2013. • Zein U, Sagala K, Ginting J. Patofisiologi diare akut. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 2013. • World Health Organization. Pedoman pelayanan kesehatan anak di rumah sakit rujukan tingkat pertama di kabupaten. Jakarta:WHO Indonesia;2008. h.139-42.