Anda di halaman 1dari 60

GEA

Edrian Roby Azramon

PEMBIMBING:
dr. H. Wilson, Sp.A, M.Biomed

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABDURRAB
RSUD SIAK
2018
ILUSTRASI KASUS
IDENTITAS ORANG TUA
• Nama
– Ayah : Tugimanto
– Ibu : Ismayanti
• Umur
– Ayah : 43 tahun
– Ibu : 30 tahun
• Pekerjaan
– Ayah : wiraswasta
– Ibu : ibu rumah tangga
• Agama : islam
• Alamat : Bunga raya
IDENTITAS PASIEN

• No. RM : 20 87 02
• Tgl masuk : 19 Juli 2017
• Nama : Fitri alfianti
• Umur : 1 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Anak Ke :2
• Agama : islam
• Alamat : Bunga raya
KELUHAN UTAMA
• Mencret dan muntah lebih dari 6x
RPS
• Pasien datang rujukan dari puskesmas awalnya orang tua
pasien mengeluhkan anaknya mencret lebih dari 3x berisi
air dan ampas sejak 5 hari yang lalu dan sejak 2 hari
terakhir mencret berisi lendir dan darah
• Pasien juga mengami muntah lebih dari 3x berisi makanan
yang dimakan sebelumnya sejak 5 hari yang lalu
• Pasien juga disertai demam sejak 4 hari yang lalu demam
naik turun sudah berobat dan diberikan obat sirup, tetapi
deman naik kembali.
• Pasien tampak gelisah,dan air mata tidak ada dan mau
minum
• Batuk berdahak (+), sesak nafas (-), kejang (-)
RPD
• Pasien belum pernah mengalami hal yang
sama sebelumnya
RPK
• Tidak ada dikeluarga mengalami hal yang
sama
RIW KEHAMILAN DAN PERSALINAN
• Riwayat ANC rutin di bidan
• Riwayat penyakit selama kehamilan : tidak ada
• Riwayat konsumsi obat saat hamil : tidak ada
• Persalinan : Normal
• UK : 37-38 minggu
• Ditolong oleh : Bidan
RIW MAKANAN DAN MINUMAN
• Bayi
– ASI eksklusif sampai usia 6 bulan di lanjutkan
dengan ASI dan MPASI
IMUNISASI
• Mendapatkan imunisasi dasar lengkap
diposyandu
RIW TUMBANG
• Tumbuh kembang sesuai dengan usia
RIW LINGKUNGN
• Rumah tempat tinggal: Padat penduduk
• Sumber air minum : Air isi ulang
• Buang air besar : WC di dalam rumah
• Perkarangan : Bersih dan rapi
• Sampah : Dibakar

• Kesan : cukup baik


PEMERIKSAAN UMUM
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Composmentis
• Nadi : 125 x/menit, Reguler
• Nafas : 24 x/menit
• Suhu tubuh : 37,6OC
• Data Antropoemetri
√ Berat Badan : 7,1 kg
√ Tinggi Badan : 78 cm
√ BB/U : - 2 sd sampai dgn 2 sd
√ TB/U : - 2sd sampai dgn 2sd
√ BB/TB : <-3sd
• Status gizi: sangat kurus
PEMERIKSAAN FISIK
• Kulit : Sianosis (-), Ikterik (-)
• KGB : Tidak ada pembesaran
• Kepala : Normocephal, ubun ubun cekung
• Rambut : Tidak mudah rontok (-), Warna
hitam
• Mata : CA (-/-), SI (-/-), Cekung (+/+)
• Telinga : Sekret (-), Lubang (+), Nyeri tekan (-)
• Hidung : Sekret (-), Deviasi septum (-), Darah (-),
NCH (-)
• GiMul : Karies (-), Gusi berdarah (-), Bibir kering (+)
• Tenggorok
- Tonsil : To/To
- Faring : Hiperemis (-)
• Leher :
- KGB : Tidak teraba perbesaran
- JVP : Tidak meningkat
Toraks (pulmo)
• Inspeksi : Simetris, Retraksi dinding dada (-), Jejas (-)
• Palpasi : krepitasi (-)
• Perkusi :-
• Auskultasi : Vesikular (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Toraks (cor)
• Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
• Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC 5 midclavicularis
sinistra
• Perkusi :-
• Auskultasi : BJ 1 dan 2 reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen
• Inspeksi : Datar, Distensi (-)
• Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (-), Hepar dan lien tidak teraba,
Turgor baik
• Perkusi :-
• Auskultasi : BU (+) normal
Punggung
• Skoliosis (-), Lordosis (-), Gibbus (-), Kifosis (-)
Genitalia
• Tidak ada kelainan
Ekstremitas
• Superior : Akral hangat, Edema (-), CRT <2’’, Sianosis (-)
• Inferior : Akral hangat, Edema (-), CRT <2’’, Sianosis (-)
LABORATORIUM
Darah rutin (18 Nov 2018)
•Hemoglobin : 9,5 g/dl • Glukosa sewaktu : 124 g/dl
•Leukosit : 18,4 K/ul
•Eritrosit : 3.88 Juta/mm3
•Hematokrit : 30,2 %
•Trombosit : 578.000/mm3

•Tubex tf : score 6
•Usg abdomen
•Curiga intususepsi di
abdomen tengan bawah
DIAGNOSIS KERJA
• Gastroenteritis dengan dehidrasi ringan
sedang
PENATALAKSANAAN
• IVFD kaen 3B  30 tpm (mikro)
• Ceftriaxone 2x300 mg (IV)
• Ondansentron 2x1 mg (IV)
• Paracetamol drop 4x 1 ml
• Zink syr 1x1 cth
• Oralit 50 cc / mencret
• Lacto b 2x1 sachet
FOLLOW UP
Tanggal Perjalanan Penyakit Terapi

18/11/2018  S: mencret (+) muntah (+)  IVFD Kaen 3B 105 cc/KgBB/hari


demam (+) naik turun, Kejang (- 30 tpm (mikro)
), Batuk (+), Sesak (-) BAK (+)  Ceftriaxone 2x300 mg (IV)
 O: KU: Tampak sakit Sedang,  Ondansentron 2x1 mg (IV)
Kesadaran : Composmentis.  Paracetamol drop 4x 1 ml
HR: 120, RR: 28, T: 37,8  Zink syr 1x1 cth
 A: hemodinamik tdk stabil  Oralit 50 cc / mencret
 Lacto b 2x1 sachet

19/11/2018  S: mencret (+) Demam (+) naik  IVFD Kaen 3B 105 cc/KgBB/hari
(PASIEN PULANG ATAS PEMINTAAN turun, Kejang (-), Batuk (+), 12 tpm (makro)
SENDIRI) kejang (-), Sesak (-) , BAK (+)  Ceftriaxone 2x300 mg (IV)
 O: KU: Tampak sakit Sedang,  Ondansentron 2x1 mg (IV)
Kesadaran : Composmentis.  Paracetamol drop 4x 1 ml
HR: 125, RR: 24, T: 37,6  Zink syr 1x1 cth
 A: hemodinamik stabil  Oralit 50 cc / mencret
 Lacto b 2x1 sachet
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Diare akut  BAB pada bayi atau anak > 3x/hari +
Perubahan konsistensi tinja (Cair) dengan atau
tanpa Lendir dan darah yang berlangsung < 1 mgg.

Anak  BAB < 3x/hari dengan Konsisensi cair 


DIARE
Epidemiologi
• Masalah kesehatan di negara berkembang
• Penyebab kematian tertinggi pada usia 5 th 
6 jt meninggal /tahun didunia
• Riskesdas 2007  Diare penyebab kematian
tertinggi bayi (42%), pneumonia (24%).
• Rata rata anak <3 thun mengalami tiga
episode diare
Faktor Risiko
• Meningkatkan penularan • Keadaan yang
enteropatogen meningkatkan terjadinya
– Tidak memberikan ASI diare
secara penuh selama 4-6 – gizi buruk
bulan pertama kehidupan – Imunodefisiensi
bayi.
– Berkurangnya keasaman
– Air bersih yang lambung
terkontaminasi
– Menurunny motilitas usus
– Tidak memiliki MCK
– Faktor genetik
– Kebersihan pribadi dan
lingkungan buruk
– Penyiapan makanan yang
tidak higienis
• Faktor umur : 6-11 bulan
• Infeksi asimtomatis : penularan enteropatogen
• Faktor musim : tropis dan sub tropis
• Epidemi dan pandemi : v. Cholera dan shigella
dysentriae
Etiologi
Penyebab  virus, bakteri, parasit

2 tipe dasar diare akut infeksi :


– non-inflamatory
– Inflamatory
Etiologi Diare infeksi
Golongan bakteri Golongan virus Golongan parasit
Aeromonas Astrovirus Balantidiom coli
Bacillus cereus Calcivirus (Noro,virus, Blastocystis homonis
Sapovirus)
Canpilobacter jejuni Enteric adenovirus Crytosporidium parvum

Clostridium perfringens Corona virus Entamoeba histolytica


Clostridium defficile Rotavirus Giardia lamblia
Eschercia coli Norwalk virus Isospora belli
Plesiomonas shigeloides Herpes simplek virus * Strongyloides stercoralis

Salmonella Cytomegalovirus * Trichuris trichiura


Shigella
Staphylococcus aureus
Vibrio cholera
Vibrio parahaemolyticus
Yersinia enterocolitica
Etiologi Tersering pada anak
Etiologi Diare non-infeksi
Kesulitan makan :
1. Defek anatomis
2. Malabsorbsi
3. Endokrinopati
4. Keracunan makanan
5. Neoplasma
6. Lain- lain
Klasifikasi dan Mekanisme
1. Diare berdasarkan etiologi
2. Mekanisme  Gangguan sekretori, gangguan
absorbsi
3. Waktu
– Diare akut : berlangsung < 14 hari
– Diare kronik : diare yang > 14 hari
– Diare persisten : berlangsung sampai 14 hari
Gg. Aborpsi / Diare Osmotik Gg. Sekresi / Diare Sektretori
• volume cairan kolon > dari • Gg. Absorbsi Na pada vilus
pada kapasitas absorpsi. sal. Cerna, sedangkan Cl
tetap meningkat  air dan
• Diare dapat terjadi akibat elektrolit keluar sebagai
kelainan usus halus tinja cair

• perbedaan tekanan • Infeksi bakteri (toksin E.coli


osmotik antara lumen usus atau V.Cholera)
dan pembuluh darah.
Lanjutan ….
• Gg. Peristaltik  o/ hiperperistaltik (irritabel
bowel syndrom)
• Diare Inflamasi kerusakan epitel usus
kerusakan tight juntion
• Diare terkait imunologi  hipersensitivitas
– Tipe 1  sel mast dg IgE (alergi makanan)
Manifestasi Klinis
Gejala klinis Rota virus Shigella Salmonella ETEC EIEC Kolera

Masa Tunas 17-72 jam 24-48 jam 6-72 jam 6-72 jam 6-72 jam 48-72 jam
Panas + ++ ++ - ++ -
Mual-muntah Sering Jarang Sering + - Sering
Nyeri perut Tenesmus Tenesmus, Tenesmus, - Tenesmus, Kramp
Nyeri kepala - kramp kolik - kramp -
+ + -
lamanya sakit 5-7 hari >7hari 3-7 hari 2-3 hari variasi 3 hari
Sifat tinja
Volume Sedang Sedikit Sedikit Banyak Sedikit Banyak
Frekuensi 5-10x/hari >10x/hari Sering Sering Sering Terus
Konsistensi Cair Lembek Lembek Cair Lembek menerus
Darah - + Kadang - + Cair
Bau Langu - Busuk - - -
Warna Kuning Merah- Kehijauan Tak Merah- Amis khas
hijau hijau berwarna hijau
Leukosit - + + - - -
Lain-lain anorexia Kejang + Sepsis + Meteorismu Infeksi Seperti air
s sistemik+ cucuian
beras
Diagnosis
Anamnesis : Tambahan :
1. Lama diare 1. Muntah
2. Frekuensi 2. Sesak napas
3. Jumlah feses 3. Kejang
4. Konsistensi tinja 4. Gangguan kesadaran
5. Warnanya 5. Lemas
6. Baunya 6. Kencing berkurang
7. Lendir /darah 7. Lecet pada dubur
8. Seperti air cucian beras
Pemeriksaan Fisik
 Keadaan umum
 Kesadaran
 Tanda vital
 Tanda utama (gelisah/cengeng atau lemah/ letargi/
koma, rasa haus, turgor kulit abdomen menurun)
 Tanda tambahahan (ubun-ubun besar, kelopak
mata, air mata, mukosa bibir, mulut dan lidah),
berat badan)
 Nilai derajat dehidrasi
Derajat dehidrasi menurut MMWR 2003
Symptom Minimal atau tanpa Dehidrasi ringan sedang, Dehidrasi berat,
dehidrasi, kehilangan kehilangan BB 3%-9% kehilangan BB>9%
BB<3%
Kesadaran Baik Normal, lelah, gelisah, Apatis, letargi, tidak sadar
irritable
Denyut jantung Normal Normal meningkat Takikardi, bradikardi pada
kasus berat
Kualitas nadi Normal Normal melemah Lemah, kecil tidak teraba
Pernapasan Normal Normal-cepat Dalam
Mata Normal Sedikit cekung Sangat cekung
Air mata Ada Berkurang Tidak ada
Mulut dan lidah Basah Kering Sangat kering
Cubitan kulit Segera kembali Kembali<2 detik Kembali>2detik
Cappilary refill Normal Memanjang Memanjang, minimal
Ekstremitas Hangat Dingin Dingin,mottled, sianotik
Kencing Normal Berkurang Minimal
Penilaian A B C

Lihat:
Keadaan umum Baik,sadar *Gelisah, rewel *Lesu,lunglai/tdk sadar
Mata Normal Cekung Sangat cekung
Air mata Ada Tidak ada Kering
Mulut dan lidah Basah Kering Sangat kering
Rasa haus Minum biasa,tidak haus *Haus ingin minum *Malas minum atau tidak
banyak bisa minum

Periksa: turgor kulit Kembali cepat *Kembali lambat *Kembali sangat lambat

Hasil pemeriksaan : Tanpa dehidrasi Dehidrasi ringan/ sedang Dehidrasi berat


Bila ada 1 tanda* Bila ada 1 tanda*
ditambah 1 atau lebih ditambah 1 atau lebih
tanda lain tanda lain

Terapi Rencana terapi A Rencana terapi B Rencana terapi


C
Pemeriksaan Penunjang
• Laboratorium
– Darah : darah lengkap, serum eleketrolit, analisa
gas darah, glukosa darah, kultur dan tes kepekaan
terhadap antibiotik.
– Urine : urine lengkap, kultur dan test kepekaan
terhadap antibiotik.
– Tinja :
 Makroskopis
 Mikroskopis
Penatalaksanaan
• DEPKES –> 5 pilar penatalaksanaan diare
balita
1. Rehidrasi dengan menggunakan oralit baru
2. Zinc diberikan selama 10 hari berturut-turut
3. ASI dan makanan tetap diteruskan
4. Antibiotik selektif
5. Nasihat kepada orang tua
Oralit

Beri oralit pada anak setiap kali BAB, sbg berikut:


<2 th  50-100 ml/kali BAB
>2 th  100-200 ml/BAB
Zink
- Mengurangi beratnya diare, meningkatkan
nafsu makan
- Diberikan selama 10 hari
Dosis :
<6 bulan  10 mg (1/2 tab perhari)
>6 bulan  20 mg (1 tab perhari)
Tatalaksana berdasarkan tingkat
dehidrasi
1. Diare tanpa dehidrasi  TRO (terapi rehidrasi
oral
Jumlah cairan : 10 ml/kgBB
– <1 th : 50-100 ml
– 1-5 th : 100-200 ml
– 5-12 th : 200-300 ml
– Dewasa :300-400 ml
2. Diare dehidrasi R-S
• Diobservasi
• TRO  Oralit 3jam pertama  75cc/kgBB
• Membaik  dilanjutkan dirumah
• Memburuk pengobatan dehidrasi berat
3. Dehidrasi Berat
• TRP (Terapi rehidrasi Parenteral)
- Rawat Inap
Rehidrasi parenteral:
RL : 100 ml/kgBB
Cara pemberian :
< 1 th 1jam pertama 5 jam berikutnya
30 cc/kgBB 70cc/KgBB
> 1th ½ jam pertama 2 ½ jam berikutnya
30 cc/kgBB 70 cc/KgBB
Antibiotik
Penyebab Antibiotik Pilihan Alternatif

Kolera Tetracyclin Eritromycin


12,5 mg/kgBB 12,5 mg/kgBB
4x sehari selama 3 hari 4x sehari selama 3 hari
Shigella dysentery Ciprofloxacin Pivmecillinam
15 mg/kgBB 20 mg/kgBB
2x sehari selama 3 hari 4x sehari selama 5 hari
Ceftriaxone
50-100 mg/kgBB
1x sehari IM selama 2-5 hari
Amoebiasis Metronidazole
10 mg/kgBB
3x sehari selama 5 hari (10 hari pada kasus berat)
Giardiasis Metronidazole
5 mg/kgBB
3x sehari selama 5 hari
Komplikasi
• Gangguan elektrolit
– Hipernatremi
– Hiponatremi
– Hiperkalemia
– Hipokalemia
Prognosis
• Pada diare tanpa dehidrasi dan dengan
dehidrasi RS  prognosis baik bila ditangani
dengan cepat dan tepat.
• Dehidrasi berat tangani secepatnya agar tidak
terjadinya syok
PEMBAHASAN
Kasus Teori
• Anamesis : mencret lebih • Definisi : diare akut  BAB
dari 6x sejak 5 yang lalu pada bayi atau anak >
ampas dan cair, 2 hari 3x/hari + Perubahan
terakhir disertai darah dan konsistensi tinja (Cair)
berlendir dengan atau tanpa Lendir
dan darah yang berlangsung
< 1 mgg.
Kasus Teori
Pemeriksaan fisik Penilaian dehirasi ringan
• Ku : gelisah sedang
• Mata : cekung • Ku : *Gelisah, rewel,
• Air mata : tidak ada • Mata : Cekung,
• Mulut dan lidah : kering • Air mata : Tidak ada
• Rasa haus : mau minum • Mulut dan lidah : Kering
• Turgor : kembali cepat • Rasa haus : *Haus ingin
minum banyak
• Turgor :*Kembali lambat
Kasus Teori
Penatalaksanaan 5 pilar penatalaksanaan diare
• IVFD kaen 3B  30 tpm DEPKES
(mikro) • Rehidrasi dengan
menggunakan oralit baru
• Ceftriaxone 2x300 mg (IV)
• Zinc diberikan 10 hari
• Ondansentron 2x1 mg (IV) berturur-turut
• Paracetamol drop 4x 1 ml • ASI dan makanan tetap
• Zink syr 1x1 cth diteruskan
• Oralit 50 cc / mencret • Antibiotik selektif
• Lacto b 2x1 sachet • Nasihat kepada orang tua
Kesimpulan
• Penyebab utama diare akut adalah infeksi
Rotavirus  self limiting  tidak memerlukan
pengobatan antibiotika. Pemakaian antibiotik
hanya untuk kasus-kasus yang diindikasikan.
• Masalah utama yang harus diselesaikan diare
akut pada anak berkaitan dengan risiko
terjadinya dehidrasi
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai