Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat serta hidayah-Nya
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun maksud dan tujuan makalah
ini dibuat adalah untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Komunikasi Dalam
Praktik Kebidanan dengan materi “Komunikasi Interpersonal dan Konsep”.
Penyusun,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3 Tujuan Makalah.................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN MATERI................................................................................................3
2.1 Pengertian KIP/K.....................................................................................................3
2.1 Faktor Individual......................................................................................................5
2.3 Faktor situasional pada komunikasi interpersonal....................................................6
2.4 Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap Yang Harus Dimiliki Oleh Bidan Sebagai
Konselor.........................................................................................................................7
BAB III............................................................................................................................11
PENUTUP.......................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan......................................................................................................11
3.2 Saran................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
mempuni, baik secara verbal maupun non verbal. Hal ini tentu harus disesuaikan
dengan beberapa faktor budaya yang melatarbelakangi pasien tersebut Seorang
petugas medis harus mampu menata komunikasi interpersonal sehingga seorang
pasien bisa merasa nyaman, aman dan tenang, baik dalam kondisi baik maupun
kondisi buruk.
2
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
3
namun lebih memilih pendekatan secara individu yang bersifat
pertemanan.
3. Arus pesan dua arah
Komunikasi interpersonal menempatkan sumber pesan dan penerima
dalam posisi yang sejajar , sehingga memicu terjadinya pola
penyebaran pesan mengikuti arus dua arah. Artinya komunikator dan
komunikan dapat berganti per secara cepat.
4
Suatu komunikasi interpersonal belum tentu suatu konseling tetapi
konseling selalu merupakan komunikasi interpersonal. Orang yang memberi
bantuan dalam koseling disebut konselor. Sedangkan orang yang diberi konseling
disebut konseli. Dalam kebidanan konseli disebut juga Klien dalam konseling
hubungan atau pertalian antara konselor dengan klien memegang peranan yang
penting bagi keberhasilan konseling, dan ini berbeda dengan hubungan pada
situasi lain.
5
2. Jaringan sosial, orang yang punya wawasan dan pergaulan yang luas akan
lebih mudah untuk melakukan komunikasi interpersonal dibandingkan dengan
orang yang jarang berkomunikasi.
3. Peran dalam masyarakat, status sosial, peran sosial. Orang yang punya
status sosial dan peranan yang tinggi di masyarakat akan disegani dan nasehat
yang mereka berikan biasanya akan dituruti oleh masyarakat setempat.
Kadang-kadang sebagai petugas kesehatan akan menjadi canggung apabila
harus memberikan konseling kepada orang yang punya peran atau status sosial
yang tinggi di masyarakat. Hal inilah yang menyebabkan hambatan untuk
memberikan konseling. Faktor yang tak kalah pentingnya adalah bahasa.
Ketidakmampuan menangkap bahasa daerah setempat akan sangat
menghambat komunikasi karena menulitkan untuk menangkap dan mengerti
pesan yang disampaikan, sehingga pesan dari komunikator ke komunikan
tidak sampai.
6
e. Petunjuk paralinguistic
Petunjuk paralingustik yang meliputi tinggi-rendahnya suara, tempo
bicara, gaya verbal (dialek), dan interaksi (perilaku ketika melakukan
komunikasi atau obrolan), ialah cara orang menucapkan lambing-
lambang verbal
f. Petunjuk Artifaktual
Petunjuk artifaktuan adalah persepsi yang meliputi segala macam yang
terlihat oleh indera yang meliputi penampilan (appearance) sejak
potongan tubuh, kosmetik yang dipakai, baju, pangkat, dan atribut-
atribut lainnya.
2.4 Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap Yang Harus Dimiliki Oleh Bidan
Sebagai Konselor
Perilaku bidan dalam melaksanakan tugas sebagai komunikator maupun konselor
dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu : Aspek Kognitif, Psikomotorik, dan Afektif.
Pengetahuan (Kognitif)
Meliputi pengetahuan tentang :
a. Kesehatan
7
d. Menggunakan alat bantu visual untuk membantu pemberian informasi kepada
klien
f. Membuat keputusan
g. Dan sebagainya
Sikap (Afektif)
a. Mempunyai motivasi tinggi untuk menolong orang lain
a) Ketrampilan Observasi
Hal – hal yang ada dalam keterampilan observasi yaitu : “ Apa yang
diobservasi/diamati ? “
8
Kesenjangan tingkah laku verbal dan non verbal
Seorang bidan yang tajam pengamatannya akan memperhatikan bahwa ada
beberapa konflik/ketidaksesuaian antara tingkah laku verbal dan non verbal,
antara dua buah pernyataan, antara apa yang diucapkan dan apa yang dikerjakan.
Dalam mengobservasi sesuatu ada 2 hal penting yang perlu diperhatikan :
Pengamatan Obyektif
Adalah berbagai tingkah laku yang kita lihat dan dengar.
Adalah kesan yang kita berikan terhadap apa yang kita lihat (amati) dan kita
dengar.
9
Yaitu dengan memberikan umpan balik/merefleksikan isi ucapan dan perasaan
klien.
- Refleksi Isi atau Parahasing
Adalah menyatakan kembali ucapan klien dengan menggunakan kata-kata lain,
memberi masukan kepada klien tentang inti ucapan yang baru dikatakan klien
dengan cara meringkas dan memperjelas ucapan klien.
- Refleksi Perasaan
Adalah mengungkapkan perasaan klien yang teramati oleh konselor dari intonasi
suara, raut wajah dan bahasa tubuh klien maupun dari hal-hal yang tersirat dari
kata-kata verbal klien.
c). Ketrampilan Bertanya
Semua jenis pertanyaan dapat dikelompokkan menjadi pertanyaan tertutup dan
terbuka.
ō Pertanyaan Tertutup
Menghasilkan jawaban “ ya “ atau “ tidak “ yang berguna untuk
mengumpulkan informasi yang faktual.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Suatu komunikasi interpersonal belum tentu suatu konseling tetapi
konseling selalu merupakan komunikasi interpersonal. Orang yang memberi
bantuan dalam koseling disebut konselor. Sedangkan orang yang diberi konseling
disebut konseli. Dalam kebidanan konseli disebut juga Klien dalam konseling
hubungan atau pertalian antara konselor dengan klien memegang peranan yang
penting bagi keberhasilan konseling, dan ini berbeda dengan hubungan pada
situasi lain.
Perilaku bidan dalam melaksanakan tugas sebagai komunikator maupun
konselor dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu : Aspek Kognitif, Psikomotorik, dan
Afektif. Bidan mengontrol jalannya percakapan, klien hanya memberikan
informasi yang bersangkutan dengan pertanyaan saja.
3.2 Saran
Sebagai bidan kita diharapkan untuk kedepan nya sebgai seorang konselor
yang meberikan solusi dari permasalahan klien dan perlu di pelajari dengan
sungguh-sungguh mengenai komunikasi dalam praktik kebidanan karena
pelajaran inilah yang membuat kita sebagai bidan dapat berkomunikasi baik
dengan klien serta mengetahui permasalahan yang di hadapi oleh klien.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30984/3/Chapter
%20II.pdf
http://www.artikelkebidanan.com/artikel/karakteristik-bidan-sebagai-
konselor.html
agus m.hardjana buku komunikasi interpersonal dan intrapersonal
Drs. Abu Bakar M.Luddin, M,Pd. Ph.D DASAR2 KONSELING
Liliweri, A. Dasar – Dasar Komunikasi Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. 2001
12