Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1000 Hari Pertama Kehidupan dan


Pentingnya Stiker P4K

Dosen pembimbing:
Syafrudin, SKM, M.Kes

Disusun Oleh:
Annisa Ayu Lestari (P3.73.24.3.15.002)

Ruth Christy S. (P3.73.24.3.15.063)

Nabila Putri. R (P3.73.24.3.15.063)

PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN


JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
TAHUN 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
1000 Hari Pertama Kehidupan dan Stiker P4K

Pokok Bahasan : Asuhan Kebidanan Ibu Hamil


Sub pokok bahasan : 1000 Hari Pertama Kehidupan dan Stiker P4K
Sasaran : Ibu Hamil
Waktu : 60 menit
Hari/tanggal : Jumat 1 Maret 2019
Pukul : 08.00- selesai
Tempat : Aula Serbaguna RW 05
Desa pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Bogor

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan “1000 Hari Pertama Kehidupan dan Stiker
P4K” selama 60 menit di Aula RW 05 Desa Gunung Sindur, diharapkan
ibu dapat memahami betapa pentingnya periode 1000 Hari Pertama
Kehidupan bagi kehidupan bayi dan pentingnya penempelan stiker P4K.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan “1000 Hari Pertama Kehidupan dan Stiker
P4K” selama 60 menit di RW 05 Desa Gunung Sindur, diharapkan
memahami:
1. Pengertian 1000 Hari Pertama Kehidupan
2. Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan
3. Dampak tidak mendapatkan cukup gizi pada 1000 Hari Pertama
Kehidupan
4. Cara memenuhi kebutuhan gizi bayi pada 1000 Hari Pertama
Kehidupan
5. Pengertian stiker P4K
6. Tujuan dan manfaat stiker P4K
7. Cara pengisian stiker P4K

B. Strategi Pelaksanaan

No
Kegiatan Penyuluhan Respon Waktu
.
Pembukaan :
 Mengucap salam dan perkenalan  Menjawab
 Menyampaikan pokok bahasan dan salam
1 5 Menit
tujuan  Menyimak
 Kontrak waktu  Mendengarkan
 Memberikan pertanyaan: apersepsi
Kegiatan Inti :
1. Penyuluhan
 Menjelaskan pengertian 1000 Hari
Pertama Kehidupan
 Menyimak
 Menjelaskan pentingnya 1000 Hari
 Mengajukan
Pertama Kehidupan
pertanyaan
 Menjelaskan dampak tidak
 Menyimak dan
mendapatkan cukup gizi pada 1000
menjawab
Hari Pertama Kehidupan
pertanyaan
2  Menjelaskan cara memenuhi 50 Menit
 Melakukan
kebutuhan gizi bayi pada 1000 Hari
pemeriksaan
Pertama Kehidupan
kehamilan
 Menjelaskan pengertian stiker P4K
 Melakukan
 Menyebutkan tujuan dan manfaat
pemeriksaan
stiker P4K
laboraturium
 Menjelaskan cara pengisian stiker
P4K
2. Pemeriksaan Kehamilan
3. Pemeriksaan Laboraturium
 Menyimak
Penutup :
 Menjawab
 Menyimpulkan materi
3 pertanyaan 5 menit
 Melakukan evaluasi
 Menjawab
 Memberi salam penutup
salam.

C. Materi
Terlampir
D. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
E. Media
Leaflet dan Brosur
F. Strategi Penyuluhan

Penyuluh

Peserta

Fasilitator Observer

G. Pengorganisasian Dan Uraian Tugas

1. Protokol/ Pembawa Acara


Uraian tugas:
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim
kepada peserta.
b. Mengatur proses dan lama penyuluhan.
c. Menutup acara penyuluhan.
2. Penyuluh/ Pengajar
Uraian tugas:
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa
yang mudah dipahami oleh peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya.
3. Fasilitator
Uraian tugas:
a. Ikut bergabung dan duduk bersama diantara peserta.
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
d. Menginterupsi penyuluh tentang istilah/ hal-hal yang dirasa
kurang jelas bagi peserta.
4. Observer
Uraian tugas:
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan
diri sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya
proses penyuluhan.
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
c. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan.
d. Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.
e. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa
tidak sesuai dengan   rencana penyuluhan

H. Daftar Pustaka
DepKes RI, 2009

Jurnal Skripsi Willa Susian Dewi, FKM UI 2012. Pengaruh Penyuluhan


Kesehatan P4K terhadap Pemilihan Penolong Persalinan oleh Ibu Hamil
di Desa Karangsari Kec. Karangpawitan Kab. Garut Jawa Barat 2012
Kemenkes RI. 2014. Keluarga Sehat Idamanku Kota Sehat Kotaku.
Diunduh di http://www.promkes.depkes.go.id, pada tanggal 28 Februari
2019
Kemenkes RI.2012. Penuhi Kebutuhan Gizi Pada 1000 Hari Pertama
Kehidupan. Available in http://www.depkes.go.id, acces on February 28
2019
Bogor, Februari 2019

Pembimbing Institusi Ketua RW 05

Syafrudin, SKM,M.Kes Saat Hermawan


NIP.196807271991031005
Lampiran 1

MATERI

A. Pengertian 1000 Hari Pertama Kehidupan


1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) atau Periode Emas
(Golden Period) atau disebut juga Window of Opportunities adalah masa
sejak anak dalam kandungan sampai anak berusia dua tahun.

B. Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan


Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan disebut sebagai Periode Emas
(Golden Period) karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan
perkembangan sel- sel pada otak yang sangat pesat. Perkembangan sel- sel
pada otak tersebut sangat menentukan seluruh proses pertumbuhan dan
perkembangan anak, sehingga jika terjadi gangguan pada periode tersebut
akan berdampak permanen dan tidak dapat diperbaiki.

C. Cara memenuhi kebutuhan gizi bayi pada 1000 Hari Pertama


Kehidupan
Kebutuhan gizi bayi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan harus
dipenuhi dengan sempurna. Pemenuhan gizi dimulai saat sejak dalam
kandungan, saat hamil ibu makan lebih banyak (dua porsi) yang terdiri dari
lauk pauk, sayur dan buah, agar kebutuhan gizi janin terpenuhi, dan
mengkonsumsi tablet tambah darah minimal 1 butir sehari selama masa
kehamilan. Selain itu, tidak merokok, tidak minum minuman bersoda ataupun
beralkohol, tidak makan mie instan sebagai makanan pokok, hindari makanan
berpengawet, dan jangan meminum obat tanpa resep dokter. Selain itu, saat
hamil mengikuti kelas ibu hamil dan melakukan kunjungan pemeriksaan
kehamilan ke Bidan minimal 4 kali selama masa kehamilan untuk memantau
pertumbuhan janin, melakukan perawatan payudara untuk menjamin
keberhasilan pemberian ASI, serta merencanakan persalinan di fasilitas
pelayanan kesehatan.
Saat setelah bayi lahir, segera dilakukan Inisiasi Menyusui Dini
(IMD) yaitu memberikan bayi kesempatan mulai (inisiasi) menyusu sendiri
segera setelah bayi lahir (dini) dengan meletakkan langsung bayi yang baru
lahir di dada ibu dan membiarkan bayi merayap untuk menemukan puting
susu ibu untuk menyusu, dan untuk mendukung keberhasilan pemberian ASI
Eksklusif. ASI Eksklusif diberikan mulai bayi usia 0-6 bulan, tanpa tambahan
apapun selain vitamin, oralit, dan obat dari dokter. Saat anak berusia 6 bulan,
berikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) sesuai dengan usianya, ASI
tetap diberikan sampai anak berusia dua tahun. Selain itu, lakukan
penimbangan pada bayi setiap bulannya di Posyandu untuk memantau
tumbuh kembangnya dan mendapatkan imunisasi serta vitamin A lengkap
sesuai jadwal.

D. Dampak tidak mendapatkan cukup gizi pada 1000 Hari Pertama


Kehidupan
Kurang gizi pada 1000 Hari pertama Kehidupan akan mengakibatkan
kerusakan atau terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan anak yang
tidak dapat diperbaiki dimasa kehidupan selanjutnya. Terhambatnya
perumbuhan otak, dapat menyebabkan anak menjadi tidak cerdas. Selain itu,
pertumbuhan jasmani dan perkembangan kemampuan anak yang terhambat
dapat menyebabkan anak menjadi pendek (stunting), anak menjadi lemah dan
mudah sakit, serta sulit mengikuti pelajaran di sekolah. Gagal tumbuh pada
periode 1000 Hari Pertama Kehidupan, selain akan mengakibatkan gangguan
pertumbuhan fisik, juga akan menyebabkan gangguan metabolik, khususnya
gangguan metabolism lemak, protein dan karbohidrat yang pada akhirnya
dapat memicu munculnya penyakit tidak menular seperti obesitas, diabetes
dan penyakit jantung koroner pada usia dewasa.
Lampiran 2

MATERI

A. Pengertian Stiker P4K


Antisipasi dalam menangulangi adanya komplikasi yang tidak
terduga, Departemen Kesehatan membuat P4K ini. P4K adalah singkatan dari
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi. Program ini
dilaksanakan dengan metode penempelan stiker di pintu rumah. Program ini
merupakan suatu kegiatan yang difasilitasi oleh bidan desa dalam rangka
peningkatan peran aktif suami, keluarga, dan masyarakat dalam
merencanakan persalinan yang aman dan persiapan jika terdapat komplikasi
saat persalinan.
Upaya ini dititikberatkan pada pemberdayaan masyarakat dalam
mendukung persiapan persalinan dan pencegahan komplikasi. Sampai tahun
2011, pelaksanaan P4K telah mencakup 85% dari 78,198 desa seluruh
indonesia, diperkuat dengan berbagai terobosan seperti kelas ibu hamil yang
dimana para ibu hamil bisa mendapatkan pendidikan mengenai P4K ini
didalamnya. Upaya pelaksanaan program ini juga terutama untuk
menurunkan AKI dan AKB di Indonesia.

B. Tujuan dan Manfaat dari Penggunaan Stiker P4K


Adapun tujuan penggunaan stiker P4K ini dibagi menjadi tujuan
khusus dan tujuan umum.
 Tujuan Khusus
Meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan bagi ibu hamil dan bayi
baru lahir melalui peningkatan peran aktif keluarga, dan masyarakat dalam
merencanakan persalinan yang aman dan persiapan menghadapi
komplikasi dan tanda bahaya kebidanan bagi ibu sehingga melahirkan bayi
yang sehat.

 Tujuan Umum
1. Terdatanya status ibu hamil dan terpasangnya stiker P4K di setiap
rumah ibu hamil yang isinya tentang lokasi tempat tinggal ibu hamil
(lingkungannya), identitas ibu hamil, taksiran persalinan, calon donor
darah, dan penolong persalinan).
2. Adanya perencanaan persalinan, termasuk pemakaian KB pasca
persalinan yang sesuai dan disepakati ibu hamil, suami, keluarga, dan
bidan.
3. Terlaksananyapengambilan keputusan yang cepat dan tepat bila terjadi
komplikasi selama kehamilan, persalinan, dan nifas.
4. Meningkatkan partisipasi tokoh masyarakat yang baik formal / non
formal dalam perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi
dengan stiker dan KB pasca persalinan sesuai dengan peran masing –
masing.

Dengan stiker P4K yang ditempel di rumah ibu hamil, maka setiap ibu
hamil akan tercatat, terdata, dan terpantau secara tepat. Oleh karena itu,
anggota keluarga, tenaga kesehatan, maupun pejabat daerah dapat memantau
secara intensif keadaan dan perkembangan kesehatan ibu hamil untuk
mendapatkan pelayanan yang sesuai standar pada saat antenatal, persalinan,
dan nifas.

Fokus dari P4K ini adalah pemasangan stiker pada setiap rumah yang
ada ibu hamil. Seperti yang sering ditemukan saat pemeriksaan kehamilan
(ANC), masih cukup banyak ditemukan stiker P4K yang masih bagus dan
belum terisi didalam buku KIA ibu hamil. Hal ini berarti ibu hamil tersebut
tidak memasangkan stiker itu di pintu rumahnya atau jendela depan
rumahnya. Padahal diharapkan dengan adanya stiker ini, semua warga
masyarakat di desa tersebut mengetahui dan juga bisa memberikan
bantuannya saat proses persiapan persalinannya.

C. Pengisian Data dalam Stiker P4K

Seperti pada gambar diatas, berikut ini penjelasan mengenai data yang
perlu diisi dalam stiker P4K.
 Nama Ibu  Diisi nama ibu hamil. Misalnya, Ny. Paradelle.
 Taksiran Persalinan  Diisi untuk perkiraan tanggal kelahiran yang
dihitung oleh Bidan saat pertama kali kunjungan/periksa hamil.
 Penolong Persalinan  Rencana akan ditolong oleh siapa saat
persalinan nanti (Dokter/Bidan/Dukun)
 Tempat Persalinan  Diisi agar saat sudah ada tanda – tanda
persalinan, warga sekitar tidak bingung akan dibawa kemana ibu hamil
tersebut. Misalnya, Rumah Sakit/Puskesmas/Klinik Bidan/Rumah.
 Pendamping Persalinan  Diisi rencana siapa yang akan mendampingi
nanti saat persalinan, agar warga sekitar tahu nanti harus menghubungi
siapa dari pihak keluarganya. Untuk mendukung persalinan.
 Transportasi  Kendaraan yang akan digunakan untuk mengantar ibu
ke tempat persalinan
 Calon Pendonor Darah  Persiapan pendonor darah yang sama dengan
ibu.

DAFTAR HADIR MASYARAKAT

Kegiatan :

Tanggal :

Tempat :

No
Nama Alamat No. Telp TTD
.
DAFTAR HADIR MAHASISWA

Kegiatan :

Tanggal :

Tempat :

No. Nama TTD


DAFTAR HADIR PEMBIMBING

Kegiatan :

Tanggal :

Tempat :

No. Nama TTD

Anda mungkin juga menyukai