Anda di halaman 1dari 65

Asuhan Kebidanan Nifas

dan Menyusui Tindak


Lanjut
Asuhan Masa
Nifas di
Rumah
Penyusun:
Arina Nurzahrah Mustika Eka W.
D-IV KEBIDANAN Desta Nafaran N. Renny Emalia Y.

POLTEKKES JAKARTA III


Asuhan masa nifas dirumah

Masa nifas (puerperium)


Mulai : setelah plasenta lahir
Berakhir : ketika alat kandungan kembali seperti
keadaan sebelum hamil
berlangsung kira-kira 6 minggu.
1. Jadwal Kunjungan Rumah
Pada Masa Nifas
Kunjungan masa nifas dilakukan Jadwal kunjungan rumah pada masa nifas

setidaknya 4 kali. sesuai dengan program pemerintah


meliputi:
Tujuan dari kunjungan rumah :
1. Kunjungan I (6-8 jam postpartum).
a. untuk menilai status ibu
2. Kunjungan II (6 hari postpartum).
b. untuk menilai status bayi baru lahir
3. Kunjungan III (2 minggu postpartum).
c. mencegah, mendeteksi, dan menangani
4. Kunjungan IV (6 minggu postpartum).
komplikasi pada masa nifas
Kunjungan Pertama
(6 8 jam postpartum)

a. Mencegah perdarahan masa nifas karena d. Pemberian ASI awal


atonia uteri e. Melakukan hubungan antara ibu dan bayi

b. Mendeteksi dan merawat penyebab lain, baru lahir

perdarahan, rujuk bila perdarahan berlanjut f. Menjaga bayi tetap sehat dengan cara

c. Memberikan konseling pada ibu atau salah mencegah hipotermi

satu anggota keluarga bagaimana mencegah


perdarahan masa nifas karena atonia uteri
Kunjungan Kedua
(6 hari postpartum)

Meliputi:
c. Memastikan ibu cukup istirahat,
a. Memastikan involusi uterus makanan dan cairan.
berjalan normal, uterus
d. Memastikan ibu menyusui dengan
berkontraksi, fundus di bawah
baik dan benar serta tidak ada
umbilikus, tidak ada perdarahan
tanda-tanda kesulitan menyusui.
abnormal dan tidak ada bau.
e. Memberikan konseling tentang
b. Menilai adanya tanda-tanda
perawatan bayi baru lahir.
demam, infeksi dan perdarahan.
Kunjungan Ketiga
(2 minggu postpartum)

Asuhan pada 2 minggu post partum sama dengan asuhan yang diberikan
pada kunjungan 6 hari post partum.

a. Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus berkontraksi,


fundus di bawah umbilkus, tidak ada perdarahan abnormal dan tidak
ada bau

b. Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan


abnormal
Lanjutan

c. Memastikan ibu mendapat cukup makanan, cairan dan


istirahat

d. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak


memperlihatkan tanda-tanda penyulit

e. Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada


bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan perawatan
bayi sehari-hari
Kunjungan Ke empat
(6 minggu postpartum)

Meliputi:

a. Menanyakan penyulit-penyulit yang dialami ibu selama


masa nifas.

b. Memberikan konseling KB secara dini.

c. Menganjurkan ibu membawa bayinya keposyandu atau


puskesmas untuk penimbangan dan imunisasi
Yang harus diperhatikan:

Periksa tekanan darah, perdarahan pervaginam, kondisi


perineum, tanda infeksi, kontraksi uterus, tinggi fundus, dan
temperatur secara rutin

Nilai fungsi berkemih, fungsi cerna, penyembuhan luka, sakit


kepala, rasa lelah, dan nyeri punggung.

Tanyakan ibu mengenai suasana emosinya, bagaimana dukungan


yang didapatkannya dari keluarga, pasangan, dan masyarakat
untuk perawatan bayinya
2. Asuhan Lanjutan Masa Nifas di
Rumah

Pelaksanaan asuhan masa nifas di rumah


meliputi:

a. Ibu baru pulang dari rumah sakit.

b. Kunjungan postnatal rutin.

c. Pengamatan psikologi ibu.


a. Ibu baru pulang dari rumah sakit.

Keputusan bersama antara Mengulang kembali


tenaga kesehatan dengan bilamana perlu.
ibu/keluarga.

Bidan memberikan informasi


tentang ringkasan proses
persalinan, hasil dan info lain
yang relevan.
b. Kunjungan postnatal rutin.

Kunjungan rumah Mengajarkan ibu untuk


dilakukan minimal 2x merawat diri.
setiap hari.
Memberikan saran dan
Mengajarkan ibu dan nasehat sesuai kebutuhan
keluarga tentang dan realistis.
perawatan bayi baru
lahir.
c. Pengamatan psikologi ibu
Memberikan pendidikan kesehatan Melakukan dokumentasi
pasca kunjungan.
tanda bahaya masa nifas.
Perencanaan skrining
Bidan mengobservasi perilaku
test.
keluarga.
Memberikan penyuluhan
Meluangkan waktu untuk sharing
dengan ibu dan keluarga. sehubungan dengan
kebutuhan pada masa
Memberikan dukungan.
nifas.
Prinsip pemberian asuhan lanjutan pada
masa nifas di rumah meliputi:

1. Memastikan keluarga sudah mengetahui perlengkapan yang digunakan.

rencana kunjungan rumah dan waktu 4. Memikirkan cara untuk menciptakan dan
kunjungan bidan telah direncanakan mengembangkan hubungan baik dengan keluarga.
bersama. 5. Melakukan tindakan yang sesuai standar
2. Menjelaskan maksud dan tujuan pelayanan kebidanan dalam pemberian asuhan.
kunjungan. 6. Membuat pendokumentasian hasil kunjungan.

3. Merencanakan tujuan yang ingin dicapai 7. Meyediakan sarana telepon untuk tindak lanjut
dan menyusun alat serta asuhan.
Keuntungan dan Keterbatasan
masa nifas

keuntungan keterbatasan
memerlukan biaya yang banyak
bidan dapat melihat dan berinteraksi untuk mengunjungi pasien yang
dengan keluarga dalam lingkungan yang jaraknya jauh
alami dan aman, bidan mampu mengkaji terbatasnya jumlah bidan dalam
kecukupan sumber yang ada di rumah, memberikan pelayanan
demikian pula keamanan di rumah dan kekhawatiran tentang keamanan
untuk mendatangi pasien di daerah
lingkungan sekitar.
tertentu.
Pendidikan Kesehatan Masa
Nifas
Gizi.
Kebersihan diri/ bayi.
Istirahat/ tidur.
Pemberian ASI.
Latihan/senam nifas.
Hubungan seks dan keluarga berencana.
Tanda-tanda bahaya selama masa nifas.
3. Penyuluhan Masa Nifas
a. Gizi

Mengkonsumsi tambahan 500 kalori/hari

Diet seimbang (cukup protein, mineral dan vitamin)

Minum minimal 3 liter/hari

Suplemen besi diminum setidaknya selama 3 bulan pascasalin,


terutama di daerah dengan prevalensi anemia tinggi

Suplemen vitamin A: 1 kapsul 200.000 IU diminum segera


setelah persalinan dan 1 kapsul 200.000 IU diminum 24 jam
kemudian
b. Suplemen zat besi dan Vit A

Suplemen Zat Besi

Zat besi dibutuhkan untuk kenaikan sirkulasi darah dan sel , serta
menambah sel darah merah (HB ) , sehingga daya angkut oxygen
mencukupi kebutuhan. Suplemen zat besi dapat diberikan pada ibu
nifas selama 4 minggu pertama setelah kelahiran. Tablet zat besi harus
diminum untuk menambah zat gizi. Sumber zat besi antara lain : kuning telur,
hati, daging, kerang, ikan, kacang- kacangan dan sayuran hijau.
Vitamin A Manfaat kapsul vitamin A untuk ibu
nifas:
salah satu zat penting yang larut dalam
lemak dan dalam hati, tidak dapat di a. Meningkatkan kandungan
vitamin A dalam Air Susu Ibu
buat oleh tubuh, sehingga harus (ASI)
dipenuhi dari luar (essesnsial),
b. Bayi lebih kebal dan jarang
berfungsi untuk penglihatan, kena penyakit infeksi
pertumbuhan dan meningkatkan daya c. Kesehatan ibu lebih cepat pulih
tahan tubuh terhadap penyakit. setelah melahirkan.
Ibu nifas harus minum 2 kapsul vitamin A, karena :

a. Bayi lahir dengan cadangan cukup untuk meningkatkan


vitamin A yang rendah. kandungan vitamin A dalam ASI
selama 60 hari
b. kebutuhan bayi akan vitamin A
tinggi untuk pertumbuhan dan d. Pemberian 2 kapsul vitamin A

peningkatan daya tahan tubuh 200.000 SI warna merah di


harapkan dapat menambah
c. Pemberian 1 kapsul vitamin A
kandungan vitamin A dalam ASI
200.000 SI warna merah pada
sampai bayi usia 6 bulan.
ibu nifas hanya
c. Kebersihan diri atau Bayi
Membersihkan daerah vulva dari depan ke belakang
setelah buang air kecil atau besar dengan sabun dan air

Mengganti pembalut dua kali sehari

Mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah


membersihkan daerah kelamin

Menghindari menyentuh daerah luka episiotomi atau


laserasi.
d. Kebutuhan
Istirahat/tidur masa nifas

Istirahat membantu mempercepat


Melakukan kegitan
proses involusi uterus dan Istirahat cukup rumah tangga
secara perlahan
mengurangi perdarahan,
memperbanyak jumlah pengeluaran
ASI dan mengurangi penyebab Tidur yang cukup
terjadinya depresi
e. Pemberian ASI masa nifas

Pendidikan kesehatan untuk ibu nifas dalam pemberian


ASI

pemberian ASI sangat bermanfaat, karena pemberian


ASI merupakan cara yang terbaik untuk ibu dan bayi.

Dengan cara KIE tentang proses laktasi dan ASI


mengajarkan cara perawatan payudara.
Pemberian ASI masa nifas

Perawatan payudara bertujuan untuk


melancarkan sirkulasi darah dan mencegah
tersumbatnya saluran susu

perawatan payudara hendaknya dimulai sedini


mungkin, yaitu 1-2 hari setelah bayi di lahirkan
dan dilakukan dua kali sehari.
Perawatan payudara pada ibu nifas
antara lain:
Menjaga payudara tetap bersih dan kering, terutam puting susu

Mengenakan BH yang menyongkong payudara.

Apabila puting susu lecet oleskan colostrums atau ASI yang keluar
pada sekitar puting susu setiap kali selesai menyusui. Menyusui
tetap dilakukan di mulai dari puting susu yang tidak lecet.

Apabila lecet sangat berat dapat di istirahatkan selama 24 jam. ASI


dikeluarkan dan diminum dengan sendok.
Apabila payudara bengkak akibat
pembendungan ASI lakukan:
Pengompresan payudara dengan menggunakan kain basah dan
hangat selama 5 menit.

Urut payudara dari arah pangkal menuju puting.

Keluarkan ASI sebagian dari bagian depan payudara sehingga


puting susu menjadi lunak.

Susukan bayi setiap 2-3 jam. Apabila tidak dapat menghisap


seluruh ASI sisanya keluarkan dengan tangan.

Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui.


makanan yang bergizi.
Minum susu madu

Minumlah air putih minimal 8


gelas sehari.

Cara lain untuk Makan sayuran hijau


memperbayak
ASI makan buah-buahan yang mengandung air.

Banyak makan buah-buahan yang


mengandung air.

Tambahkan vitamin bila di Jangan stress, sedih, marah atau


perlukan. perasaan-perasaan negatif lainya
e. Senam Nifas

Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan


setelah melahirkan dengan tujuan dapat
memberikan kenyaman pada otot-otot tubuh.
Pada umumnya senam nifas dimulai enam jam
setelah melahirkan dengan pelaksanaan yang
bertahap dan berkelanjutan.
Manfaat Senam Nifas:
Memberikan kenyamanan dalam bentuk fisik.

Memberikan kelancaran dalam proses pengembalian rahim dalam


bentuk semula (sebelum melahirkan).

Membantu dalam mempercepat kondisi tubuh setelah


melahirkan.

Mencegah terjadinya beberapa kemungkinan komplikasi yang


timbul pada masa nifas.

membantu dalam memperbaiki sirkulasi darah pasca persalinan.


Senam nifas dapat dibedakan berdasarkan
persalinan yang dilakukan secara normal dan secara
operasi.

Persalinan normal dapat dilakukan pada hari pertama dengan


melatih pernafasan, bertujuan untuk melancarkan peredaran
darah sehingga organ tubuh akan kembali pasca persalinan.

Persalinan melalui operasi, senam nifas akan membantu dalam


meningkatkan kekuatan otot kandung kemih dan usus besar
pasca persalinan menggunakan pembiusan.
Berikut ini cara melakukan senam nifas
selama 6 hari berturut-turut:

1. Hari pertama, di lakukan dengan cara berbaring dan santai, ambil nafas
melalui hidung, tahan nafas selama tiga detik, keluarkan melalui mulut dan
di ulangi 5-10 kali. Latihan ini bertujuan untuk memperlancar peredaran
darah dan oksigen, sehingga membantu proses pemulihan kondisi tubuh.

2. Hari kedua, di lakukan dengan cara berbaring terlentang, membuka kedua


tangan dan sejajarkaan dengan bahu, tepukkan satu sama lain. Lakukan 5-
10 kali. Ini bertujuan agar memulihkan otot-otot lengan.
Lanjutan..
3. Hari ketiga, berbaring dengan posisi kedua kaki di tekuk. Kemudian
angkat pantat dan tahan selama 3 detik. Lakukan 5-10 kali. Gerakakan
ini bermanfaat untuk menguatkan kembali otot-otot pinggul yang
bekerja keras selama persalinan.

4. Hari keempat, posisi tubuh terlentang dengan kaki di tekuk, salah satu tangan
memegang perut, angkat lah tubuh dan tahan selama 3 detik. Ulangi selama 5-10
kali. Hal ini di tujukan agar menguatkan otot punggung.
Hari kelima, tiduran terlentang, kaki di tekuk, angkat tubuh dan sentuhlah
lutut dengan tangan yang berseberangan dengan kaki, misalnya, sentuhlah
kaki kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya. Lakukan secara bergantian 5
kali. Latihan ini berguna untuk melatih otot punggung, perut dan paha.

Hari keenam, sikap tubuh berbaring terlentang, tarik kaki lurus ke atas
hingga tubuh membentuk sudut 90 derajat. Ulangi 5 kali. Ini bertujuan
untuk menguatkan otot kaki yang pada masa kehamilan menyangga beban
yang berat, sehingga apabila di biarkan saja tanpa melakukan senam nifas
maka bisa menyebabkan varises.
g. Hubungan Seks
Pasca proses persalinan, seorang wanita akan mengalami
trauma akan rasa sakit yang ia rasakan. Selain itu, trauma
rasa sakit bukanlah satu-satunya alasan mengapa seorang
wanita kehilangan keinginan seksual, melainkan perubahan
hormon yang terjadi pada tubuhnya. Keinginan seksual ibu
menurun karena kadar hormone rendah, adaptasi peran baru,
keletihan (kurang istirahat dan tidur).
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Seksualitas Ibu Nifas

Hal-hal yang mempengaruhi seksual pada masa nifas, yaitu:


Intensitas respons seksual berkurang karena perubahan
bentuk tubuh. Tubuh menjadi tidak atau belum sensitif
seperti semula.
Rasa lelah akibat mengurus bayi mengalahkan minat untuk
bermesraan.
Bounding dengan bayi menguras semua cinta kasih,
sehingga waktu tidak tersisa untuk pasangan.
Lanjutan
Kehadiran bayi di kamar yang sama membuat ibu secara psikologis tidak nyaman
berhubungan intim.

Pada minggu pertama setelah persalinan, hormone estrogen menurun yang


memengaruhi sel-sel penyekresi cairan pelumas vagina alamiah yang berkurang. Hal
ini menimbulkan rasa sakit bila behubungan seksual. Untuk itu, diperlukan pelumas
atau rubrikan.

Ibu mengalami let down ASI, sehingga respons terhadap orgasme yang dirasakan
sebagai rangsangan seksual pada saat menyusui. Respons fisiologis ini dapat
menekan ibu, kecuali mereka memahami bahwa hal tersebut adalah normal.
Faktor psikologis yaitu kecemasan yang berlebihan turut berperan,
seperti:

Kurang siap secara mental untuk berhubungan seks

Adanya trauma masa lalu (fisik, seks).

Tipe kepribadian yang kurang fleksibel.

Komunikasi suami istri kurang baik sehingga biasanya istri malas


melakukan hubungan seks.

Kurangnya foreplay-nya sehingga belum terjadi lubrikasi saat


penetrasi penis.
Beberapa faktor lain diantaranya:

Beberapa wanita merasakan perannya sebagai orang


tua sehingga timbul tekanan dan kebutuhan untuk
menyesuaikan diri dengan perannya.

Karena adanya luka bekas episiotomy

Karena takut merusak keindahan tubuhnya

Kurangnya informasi tentang seks setelah melahirkan


Namun, bisa juga keluhan ini disebabkan kram
otot, infeksi, atau luka yang masih dalam Adanya infeksi, bisa disebabkan
proses penyembuhan. karena bakteri, virus, atau jamur
Gangguan seperti ini disebut dyspareunia Adanya penyakit dalam kandungan
atau rasa nyeri waktu sanggama. Pada kasus (tumor, dll).
semacam ini ada beberapa kemungkinan Konsumsi jamu. Jamu-jamu ini
yang bisa menjadi penyebab, yaitu: mengandung zat-zat yang memiliki
Terbentuknya jaringan baru pasca sifat astingents yang berakibat
melahirkan karena proses penyembuhan luka menghambat produksi cairan
guntingan jalan lahir masih sensitif sehingga pelumas pada vagina saat seorang
kondisi alat reproduksi belum kembali wanita terangsang seksual.
seperti semula.
Solusi Untuk Mengatasi Masalah
Seksualitas Ibu Nifas

Cara mengatasi masalah yang timbul saat


hubungan seksual
Bila saat hubungan terasa sakit jangan takut
berterus terang dengan suami
Saat berhubungan memakai pelumas / jelly
Saat berhubungan suami harus sabar dan hati-
hati
Melakukan senam nifas atau olahraga ringan
Tips seks pasca nifas
Agar gairah seks segera kembali berkobar setelah masa
nifas, berikut ini hal-hal bermanfaat yang bisa dilakukan
Menjaga agar badan tetap sehat. Ingat badan sehat
berarti hubungan seks juga sehat
Makan makanan yang bergizi cukup, cukup berarti tidak
berlebihan dan tidak kurang
Cukup istirahat
Olahraga secara teratur
Hindari stress
Hindari merokok dan mengkonsumsi alcohol
Lakukan perawatan diri
i. Keluarga
Berencana
Setelah hamil selama 9 Dipengaruhi oleh
bulan dan kemudian beberapa faktor
melahirkan bayi, tubuh Faktor yang paling penting ialah
ibu akan memerlukan apakah si ibu menyusui bayinya
waktu untuk bisa atau tidak, dan jika ia menyusui,
kembali ke siklus haid seberapa sering dan seberapa
yang biasa. banyak ia menyusui.

Keluarga Berencana
Pada saat bayi menyusu, Ibu menyusui bayinya, mungkin dia tidak
sejenis bahan akan akan mengalami haid selama antara 30
disekresikan, bahan hingga 36 minggu
tersebut dapat
mengirimkan sinyal ke Rata rata wanita yang tidak menyusui
otak untuk menghambat bayinya akan mulai mengalami haid 8
produksi hormon minggu kemudian
hormon tertentu yang
dapat merangsang Setiap wanita akan bereaksi dalam
ovulasi caranya sendiri secara individu.

Keluarga Berencana
Rata rata wanita yang tidak
menyusui bayinya akan
berovulasi setelah 11 minggu
wanita yang menyusui selama 3
bulan akan berovulasi setelah
wanita akan berovulasi sebelum
17 minggu
mereka mengalami haid. Ovulasi
juga dipengaruhi oleh pemberian wanita yang menyusui selama 6
ASI bulan akan berovulasi setelah
28 minggu
Penting halnya untuk
memahami bahwa wanita akan
berovulasi secara dini yakni 35
hari setelah melahirkan.

Keluarga Berencana
bagi ibu yang menyusui bayinya
Bagi ibu yang tidak menyusui bayinya
saat yang tepat untuk mulai memikirkan tentang
saat yang tepat untuk mulai ber-KB akan bergantung pada bagaimana cara
memikirkan tentang ber-KB ialah ibu memberikan ASI.

pada saat ibu sudah mulai aktif lagi Jika bayi ibu hanya meminum ASI, ibu akan
terlindungi selama 4 sampai dengan 6 bulan
melakukan kegiatan seksual

Hal ini disebabkan karena ibu jika bayi ibu juga meminum cairan lain
tidak terlindungi oleh pemberian atau juga makan makanan lain di luar
ASI, maka ibu akan menghadapi resiko
ASI dan bisa menjadi hamil lagi
ovulasi dan mungkin akan bisa hamil
dengan cepat.
Keluarga Berencana
Hal penting dalam melakukan keluarga berencana
menurut Literatur

1. Idelanya pasangan 2. Meskipun beberapa


harus menunggu metode KB mengandung
resiko, tetapi
sekurang menggunakan
kurangnya 2 tahun kontrasepsi lebih aman,
sebelum ibu hamil terutama apabila ibu
kembali. sudah haid lagi.

Keluarga Berencana
4. Sebelum menggunakan metode d. Bagaimana cara
KB, hal hal berikut sebaiknya menggunakan metode KB
dijelaskan dulu kepada ibu: tersebut
a. Bagaimana metode ini dapat
e. Kapan metode itu dapat
mencegah kehamilan dan
mulai digunakan untuk
efektivitasnya
wanita pascasalin yang
b. Kekurangan dari metode KB
menyusui
c. Efek samping penggunaan KB

Keluarga Berencana
Jenis - jenis Metode KB
Pasca Persalinan

Non
Hormonal
Hormonal
Keluarga Berencana
Metode Kontrasepsi
Non Hormonal
1. Metode Amenore Laktasi (MAL)

adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian Air Susu


Ibu (ASI) secara eksklusif.

Syarat: menyusui secara penuh (full breast feeding), lebih


efektif lagi bila pemberian lebih dari 8 kali sehari.

Cara kerja: penundaan atau penekanan ovulasi

Metode KB Hormonal
2. Kondom
selubung/sarung karet sebagai salah satu metode kontrasepsi atau alat
untuk mencegah kehamilan dan atau penularan penyakit kelamin pada
saat bersenggama.
Cara kerja :
menahan sperma di ujung selubung karet yang dipasang pada penis
sehingga sperma tersebut tidak masuk ke dalam saluran reproduksi
perempuan
Mencegah penularan mikroorganisme (IMS termasuk HBV dan
HIV/AIDS) dari satu pasangan kepada pasangan yang lain (khusus
kondom yang terbuat dari lateks dan vinil)
3. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)

dipasang di dalam rahim dengan menjepit kedua saluran yang


menghasilkan indung telur sehingga tidak terjadi pembuahan, terdiri
dari bahan plastik polietilena, ada yang dililit oleh tembaga dan ada
yang tidak.
Cara kerja:

Mencegah terjadinya fertilisasi, tembaga pada AKDR menyebabkan


reaksi inflamasi steril, toksik buat sperma sehingga tidak mampu untuk
terjadinya fertilisasi.
4. Tubektomi

(Metode Operasi Wanita / MOW ) adalah metode kontrasepsi mantap yang


bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan
cara mengoklusi tubafalupii (mengikat dan memotong atau memasang
cincin), sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum.
Waktu pengunaan
3.
1. Diperlukan prosedurdalam
Idealnya dilakukan medis48termasuk pemeriksaan pelvis
jam pascapersalinan
4. Klien tidak dapat melepas AKDR sendiri
2.
5. Tidak baik memeriksa
Klien harus digunakan posisi
pada perempuan dengan
benang AKDR IMS atau
dari waktu perempuan
ke waktu.
Untuk melakukan
yang sering inipasangan
berganti perempuan harus memasukkan jarinya ke dalam
vagina, sebagian perempuan tidak mau melakukan ini.
5. Vasektomi

Vasektomi (Metode Operasi Pria / MOP ) adalah prosedur


klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan
cara mengoklusi vasadeferensia sehingga alur transportasi
sperma terhambat dan proses fertilisasi (penyatuan dengan
ovum) tidak terjadi. Terdapat dua jenis vasektomi, yaitu Insisi
dan Vasektomi Tanpa Pisau (VTP).
Metode
Kontrasepsi
Hormonal
1. Hormon Progestin

adalah metode kontrasepsi dengan menggunakan


progestin, yaitu bahan tiruan dari progesteron.
Contoh :
Pil
Injeksi
Implan
2. Hormon Kombinasi

Hormon Kombinasi adalah metode kontrasepsi dengan menggunakan


kombinasi hormon. Mengandung hormon esterogen dan progesteron.

Contoh :

Pil

Injeksi

Implan
j. Tanda
Tanda Bahaya
Jika ibu melihat hal hal berikut ini atau
memperhatikan bahwa ada sesuatu yang tidak beres
atau melihat salah satu dari hal hal berikut ini,
maka ibu tersebut sebaiknya segera menghubungi
bidan atau tenaga kesehatan terdekat:
a. Perdarahan hebat atau peningkatan perdarahan secara tiba
tiba (melebihi haid biasa atau jika perdarahan tersebut
membasahi lebih dari 2 pembalut saniter dalam waktu setengah
jam)

b. Pengeluaran cairan vaginal dengan bau busuk yang menyengat

c. Rasa nyeri di perut bagian bawah atau punggung

d. Sakit kepala yang terus menerus, nyeri epigastrik, atau masalah


penglihatan
e. Pembengkakan pada wajah dan tangan

f. Demam, muntah, rasa sakit sewaktu buang air seni, atau merasa tidak
enak badan

g. Payudara yang memerah, panas, dan / atau sakit

h. Kehilangan selera makan untuk waktu yang berkepanjangan

i. Rasa sakit, warna merah, kelembutan dan / atau pembengkakan pada


kaki

j. Merasa sangat sedih atau tidak mampu mengurus diri sendiri atau bayi

k. Merasa sangat letih atau bernafas terengah - engah


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai