Nama Kelompok:
Kelompok 6
3 September 2018
PENDIDIKAN BIOLOGI
A. Tujuan
1. Mengetahui adanya variasi sifat pada kacang merah
2. Mengetahui adanya variasi jumlah pada biji kacang merah
B. Latar Belakang
Variabilitas adalah sifat beda dari organism dalam satu spesies atau
populasi. Dengan adanya sifat beda akan terjadi variasi atau keanekaragaman
organism dalam satu spesies. Keanekaragaman dapat terjadi dalam tingkat gen,
populasi, atau komunitas. Keanekaragaman dipengaruhi baik factor dari dalam
(gen) dan factor luar (pengaruh lingkungan). Factor lingkungan seperti
makanan,suhu, cahaya, kelembaban, curah hujan, derajat keasaman tanam (pH)
bersama factor keturunan (gen) sangat berpengaruh terhadap fenotip. Fenotip
merupakan hasil interaksi antara genotip dengan lingkungan. Jika kita
mengamati sifat-sifat yang ada pada makhluk hidup baik itu hewan, tumbuhan,
atau manusia akan terlihat adanya persamaan-persamaan dan perbedaan-
perbedaan. Hal ini terjadi karena genotip yang dimiliki individu berbeda,
adanya penetrasi dan ekspresivitas, adanya rekombinasi gen dan liannya.
Keanekaragaman sifat genetic ini sangat penting, karena tanpa adanya variasi
sifat pada makhluk hidu, ilmu genetika tidak mungkin berkembang. Berbagai
pola pewarisan sifat dapat ditemukan dan diketahui karena adanya variasi sifat
pada makhluk hidup. Kacang merah sebagai bagian dari tumbuhan juga
mempunyai variasi atar lain dalam bentuk maupun ukurannya (Widianti 2015).
Secara teoritis diketahui bahwa sifat keragaman tumbuhan dapat
diidentifikasi berdasarkan sifat fenotipe dan genotipe. Identifikasi tanaman
berdasarkan sifat fenotipe dapat dilakukan dengan cara pengamatan pada tinggi
tanaman dan pertumbuhan diameter batang, namun cara ini memiliki
kelemahan yaitu adanya pengaruh lingkungan di sekitarnya, sehingga hasil
identifikasi kurang akurat.(Sumiyati,dkk.2013).
Pada jurnal (Prastyono dan Susanto,2015) pertumbuhan tanaman pada
uji keturunan ulin sampai umur 54 bulan lebih dipengaruhi oleh faktor non
genetik atau lingkungan daripada faktor genetik yang ditunjukkan oleh
besarnya varian komponen sisa. Nilai heritabilitas individu ulin untuk sifat
tinggi tanaman tergolong tinggi (0,37) sedangkan untuk sifat diameter termasuk
sedang (0,25). Dari hasil penelitian ini juga diketahui adanya korelasi genetik
yang kuat antara sifat pertumbuhan diameter dengan tinggi tanaman yaitu
sebesar 0,95.
E. Hasil percobaan
1. Data kuantitatif
Tabel frekuensi
5 kacang merah
5 kacang merah terpanjang terpendek
14, 15, 13, 15, 15 (mm) 10, 11, 11, 11, 12 (mm)
= 15-10 mm
= 5 mm
30
20 17
10 4 4
2
0
10.415 11.245 12.095 12.935 13.775 14.615
Nilai Tengah
2. Analisis kualitatif
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa kacang merah yang memiliki warna
gelap adalah sebanyak 15 biji dari 100 biji sampel dan yang berwarna terang
sebanyak 85 biji. Kacang merah dengan permukaan kasar sebanyak 35 dan
dengan permukaan halus sebanyak 65 biji. Kacang merah dengan corak sedikit
sebanyak 37 biji dan yang bercorak banyak ada 63 biji. Serta kacang merah
dengan bentuk gepeng sebanyak 21 biji dan yang berisi sebanyak 79 biji. Jadi
rata –rata sifat kualitatif dari 100 sample kacang merah adalah berwarna terang
dengan permukaan halus bercorak banyak serta dengan bentuk berisi.
G. Pembahasan
Dari percobaan yang dilakukan mengenai variabilitas pada kacang
merah, didapatkan data mengenai sifat kualitatif dan kuantitatif. Dari data
kuantitatif diperoleh hasil bahwa biji kacang merah terpanjang adalah 15 mm
sedangkan yang terpendek adalah 10 mm. Dari data tersebut didapatkan range
yaitu 5 mm dengan interval 0,83. Setelah dimasukkan dalam table frekuensi
didapatkan rata-rata panjang biji kacang merah adalah antara 12 - 13 mm.
Adanya variasi ukuran panjang pada kacang merah ini disebabkan karena
adanya beberapa factor, yaitu factor internal (gen) dan eksternal (lingkungan).
Dalam hal ini meskipun gen yang mengatur panjang kacang merah itu sama,
akan tetapi karena habitat hidupnya berbeda maka menyebabkan tidak ada
satupun biji yang memiliki sifat yang sama. Jadi gen yang sama menampakkan
sifat yang berbeda karan alingkungannya yang berbeda, hal ini sesuai dengan
pendapat (Syamsuri, 2002). Selain itu adanya variasi yang dihasilkan oleh
factor keturunan (gen) yang bersifat kekal dan diwariskan secara turun temurun
dari satu sel ke sel yang lainnya (Suryati, 2008). Sedangkan factor eksternal
dalam lingkungan yaitu ditentukan oleh : intesitas cahaya, kelembaban, pH,
temperatur, kesuburan tanah dan lain-lain, dimana variasiyang terjadiyang
terjadi karena factor lingkungan ini, tidak diwariskan ke keturunannya.
Terjadinya variasi panjang pada kacang merah dikarenakan beberapa
pasang gen yang efek-efeknya digabung bersama atau lebih dikenal dengan
teori pewarisan pilogenik. Hal ini diperkuat oleh (Campbell 2002), bahwa
apabila dua tipe ekstrim disilangkan maka keturunannya bersifat intermediet
juga. Apabila tipe intermediet tersebut disilangkan,maka akan didapatkan hasil
beberapa tipe ekstrim dari hasil persilangan acak. Apabila dalam populasi besar
akan mendapatkan kisaran luas tipe-tipe dengan jumlah terbesar dalam kisaran
tengah dan jumlah yang terkecil pada ekstrim-ekstrimnya. Ketika efek ini
sebenarnya diamati terhadap kebanyakan kasus tentang variasi kuantitatif pada
mahluk hidup. Variasi kuantitatif adalah variasi yang berdasarkan jumlah dari
varietas,sedangkan variasi kulitatif berdasarkan kualitas dari varietas.
Kemudian data kualitatif mengenai variasi sifat pada kacang merah
yang dapat teramati oleh kelompok kami yaitu, variasi bentuk (gepeng vs
berisi), corak (sedikit vs banyak), permukaan (halus vs kasar), warna (gelap vs
terang) . Hal ini juga diengaruhi karena factor gen dan lingkungan.
Dari praktikum ini data dimasukkan dalam tabel frekuensi yang nanti
akan digunakan untuk membuat histogram. Berdasarkan histogram yang telah
dibuat, didapatkan hasil dimana panjang kacang terpendek dan terpanjang
sedikit ddibandingkan jumlah rata-rata. Sehingga data yang didapatkan
merupakan data distribusi yang normal.
H. Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat variasi sifat pada biji kacang merah, yaitu sebagai berikut:
- Bentuk: gepeng >< berisi
- Warna: terang >< gelap
- Corak : sedikit >< banyak
- Permukaan: kasar >< halus
2. Terdapat variasi panjang dari biji kacang merah, yaitu panjang kacang
merah terpanjang adalah 15 mm dan yang terpendek adalah 10 mm,
sedangkan panjang rata-rata berada pada angka 12-13 mm.
I. Daftar Pustaka
Bresnick, Stephen. 2003.Intisari Biologi. Jakarta : Hipokrate
Campbell,Reece Mitchell. 2002. Biologi. Jakarta : Erlangga.
Dwisang, E L. 2008. Inti Sari Biologi. Tangerang. Scientific Press.
Pratyono dan Susanto. 2015. Variasi Sifat Pertumbuhan Ulin (Eusideroxylon
zwageri T. Et B.) Pada Uji Keturunan Di Bondowoso. Yogyakarta:
Jurnal WASIAN Vol.2 No.2, 79 -86.
Ruchjaniningsih, A. Imaran, M. Thamrin dan M.Z. Kanro.,2015. Penmpilan
Fenotipik dan Beberapa Parameter Genetik Kultivar Kacang
Merah.Zuriat Vol. 11, No. 1, Hal 10.
Sumiyati,dkk.2013. Evaluasi Pertumbuhan dan Keragaman Genetik Tanaman
Palahlar Gunung (Dipterocarpus retusus blume.) dan Palahlar
(Dipterocarpus hasseltii blume.) Berdasarkan Penanda RAPD. Bogor:
JMHT Vol. XV, (3): 109–116. ISSN: 2087-0469.
Suryati, Dotti. 2008. Penuntukan Genetika Dasar. Bengkulu : Lab Agronomi
Universitas Bengkulu.
Syamsuri, Istamar. 2002. Biologi. Jakarta: Erlangga
Widianti T. 2015. Buku Ajar Genetika. Semarang: Fakultas MIPA UNNES
J. Jawaban Pertanyaan
1. Perbedaan antara variasi tingkat gen, tingkat spesies, tingkat populasi
dengan tingkat komunitas.
Jawaba:
- Variasi tingkat gen yaitu variasi yang masih dalam satu spesies dengan
nama lain yang sama.
- Variasi tingkat spesies yaitu adanya perbedaan yang bias ditemukan
pada kelompok atau komunitas pada berbagai spesies yang hidup di
suatu habitat makhluk hidup. Genus sama tetapi spesiesnya sudah
beda.
- Variasi tingkat populasi adalah perbedaan yang biasa ditemukan dalam
satu lingkup lingkungan yang memiliki banyak speseies yang berbeda.
- Variasi tingkat komunitas yaitu sifat beda dari organisme dalam satu
komunitas.
2. Variasi yang ditemui pada kacang merah termasuk variasi tingkat ….
Karena ….
Jawab:
Variasi pada kacang merah termasuk variasi tingkat gen karena masih
dalam nama spesies yang sama.
K. Dokumentasi