Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU

EKONOMI SUMBER DAYA

DEFINISI EKONOMI SUMBER DAYA

OLEH:

MUHAMMAD ALWI AKBAR


NIM. I011 17 1005

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
EKONOMI SUMBER DAYA

Ilmu ekonomi secara konvensional sering didefinisikan sebagai ilmu yang

mempelajari bagaimana manusia mengalokasikan sumber daya yang langka.

Dengan demikian, ilmu ekonomi sumber daya alam dapat didefinisikan sebagai

ilmu yang mempelajari pengalokasian sumber daya alam seperti air, lahan, ternak,

hutan. Secara eksplisit ilmu ini mencari jawaban seberapa besar sumber daya harus

diekstraksi sehingga menghasilkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi

masyarakat. Untuk memahami konsep di atas secara lebih mendalam, terlebih

dahulu kita bahas apa yangh dimaksud dengan sumber daya atau “resource” itu

sendiri.

Dalam literatur ekonomi sumber daya, pengertian atau konsep sumber daya

didefinisikan cukup beragam. Ensiklopedia Webster, misalnya, mendefinisikan

sumber daya antara lain sebagai:

 Kemampuan untuk memenuhi atau menangani sesuatu.

 Sumber persediaan, penunjang atau bantuan.

 Sarana yang dihasilkan oleh kemampuan atau pemikiran seseorang.

Dalam pengertian umum, sumber daya didefinisikan sebagai sesuatu yang

dipandang memiliki nilai ekonomi. Dapat juga dikatakan bahwa sumber daya

adalah komponen dari ekosistem yang menyediakan barang dan jasa yang

bermanfaat bagi kebutuhan manusia. Grima dan berkes (1089) mendefinisikan

sumber daya sebagai asset untuk pemenuhan kepuasan dan utilitas manusia. Rees

(1990) lebih jauh mengatakan bahwa sesuatu untuk dapat dikatakan sebagai sumber

daya harus memiliki dua kriteria, yakni:


 Harus ada pengetahuan, teknologi atau keterampilan (skill) untuk

memanfaatkannya.

 Harus ada permintaan (deman) terhadap sumber daya tersebut.

Kalau kedua kriteria tersebut tidak dimiliki, maka sesuatu itu kita sebut

barang netral. Jadi tambang emas yang terkandung di dalam bumi misalnya, jika

kita belum memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk memanfaatkannya dan

tidak ada demand untuk komoditas tersebut, tambang emas tersebut masih dalam

kriteria barang netral. Namun pada saat permintaan ada dan teknologi tersedia, ia

menjadi sumber daya atau resource. Dengan demikian pengertian ini definisi

sumber daya terkait dengan kegunaan (usefulness), baik untuk masa kini maupun

mendatang bagi umat manusia. Selaim dua krtieria di atas, definisi sumber daya

juga terkait pada dua aspek, yakni aspek teknis yang memungkinkan bagaimana

sumber daya dimanfaatkan, dan aspek kelembagaan yang menentukan siapa yang

mengendalikan sumber daya dan bagaimana teknologi digunakan. Aktivitas

estraksi sumber daya ternak misalnya, melibatkan aspek teknis menyakngkut

produksi, tenaga kerja dan kandang, serta aspek kelembagaan yang menentukan

pengaturan siapa saja yang dapat memelihara ternak. Jika misalnya, aspek

kelembagaan tidak berfungsi baik, sumber daya ternak akan terkuras habis tanpa

memberi manfaat yang berarti bagi manusia.

Pengertian sumber daya sendiri dalam ilmu ekonomi sudah dikenal sejak

beberapa abad lalu. Ketika Adam Smith, bapak ilmu ekonomi menerbitkan buku

“Wealth of Nation”-nya pada tahun 1776 konsep sumber daya sudah digunakan

dalam kaitannya dengan proses produksi. Dalam pandangan Adam Smith, sumber
daya diartikan sebagai seluruh factor produksi yang diperlukan untuk menghasilkan

output.

Pengertian sumber daya pada dasarnya mencakup aspek yang jauh lebih

luas. Dalam literature sering dinyatakan bahwa sumber daya memiliki nilai

“instrinsic”. Nilai instrinsic adalah nilai yang terkandung dalam sumber daya,

terlepas apakah sumber daya tersebut dikonsumsi atau tidak, atau lebih ekstrem

lagi, terlepas dari apakah manisia ada atau tidak. Dalam ilmu ekonomi konvensional

semata untuk memahami pengelolaan sumber daya alam sering tidak mengenai

sasaran yang tepat.

Sumber daya alam ialah suatu sumber daya yang terbentuk karena

kekuatan alamiah, misalnya tanag, air dan perairan, udara dan ruang, mineral

tentang alam, panas bumi dan gas bumi, angin, pasang surut/arus laut.

Cakupan ekonomi sumber daya meliputi dua bidang:

1. Ekonomi sumber daya alam (SDA).

2. Ekonomi sumber daya manusia (SDM).

Ekonomi sumber daya alam adalah aplikasi ilmu ekonomi terhadap

sumber daya alam yaitu semua benda hidup atau mati yang ada secara alami yang

secara tradisional dikaitkan kegunannya bagi manusia. Kegunaan yang dimaksud

dilandasi oleh tingkat teknologi yang dikuasai oleh manusia maupun keadaan social

ekonomi yang berlaku. Pada saat ini pengertiannya yang lebih luas mencakup pula

system lingkungan dan ekonomi.

Dari definisi di atas tersirat di dalamnya antara lain:

1. Sesuatu yang belum diketahui atau tidak diketahui belum dapat disebut SDA

karena belum mempunyai nilai.


2. SDA adalah konsep yang dinamis dalam arti terdapat kemungkinan bahwa

dengan adanya perubahan informasi dan teknologi kelangkaannya secara

relative berubah dan berpengaruh terhadap nilai SDA.

3. Karena SDA terjadi secara alami maka barang-barang ynag dihasilkan

manusia dengan mengkombinasikan alam, tenaga, modal dan teknologi

tidak dapat disebut SDA.

4. SDA mempunyai sifat jamak karena mempunyai dimensi jumlah, kulitas,

waktu dan tempat.

Ekonomi sumber daya manusia (SDM) merupakan penerapan ekonomi pada

analisis sumber daya manusia. Ekonomi SDM adalah ilmu ekonomi yang

diterapkan untuk menganalisis pembentukan dan pemanfaatan sumberdaya

manusia yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi. Dalam pengkajian SDM

tidak dapat dilepaskan dari pembicaraan mengenai tenaga kerja. Pembahasan

ketenagakerjaan merupakan bagian pembahasan mengenai jumlah, mutu dan

komposisi penduduk, sehingga pembahasan ekonomi SDM mencakup hubungan

ketenagakerjaan dengan pembangunan ekonomi. Pekerja merupakan modal

pembangunan dan bila berlebihan bias menimbulkan beban pembangunan

biasaynya pendekatan ini lebih bersifat makro.


DAFTAR PUSTAKA

Batubara, M. M. R. 2015. Repository Universitas Muhammadiyah Palembang.

Fauzi A. 2006. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Teori dan Aplikasi.
Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai