10 ⎟ ⎟ 15
• Pada bekas tanaman padi, penanaman kacang hijau tidak boleh 2. Pengendalian Penyakit
lebih dari 5 hari sesudah padi dipanen. • Penyakit utama pada kedelai adalah karat daun Phakopsora
• Penyulaman dilakukan pada saat tanaman berumur tidak lebih pachyrhizi, busuk batang, dan akar Schlerotium rolfsii dan
dari 7 hari. berbagai penyakit yang disebabkan virus.
4. Pemupukan • Penyakit karat daun dikendalikan dengan fungisida yang
• Untuk lahan yang kurang subur, tanaman dipupuk 45 kg Urea mengandung bahan aktif mancozeb.
+ 45–90 kg SP36 + 50 kg KCl/ha yang diberikan pada saat • Penyakit busuk batang dan akar dikendalikan menggunakan
tanam secara larikan di sisi lubang tanam sepanjang barisan jamur antagonis Thrichoderma harzianum.
tanaman. • Untuk penyakit virus, dilakukan dengan mengendalikan
• Bahan organik berupa pupuk kandang sebanyak 15–20 ton/ vektornya (yaitu kutu) dengan insektisida deltametrin (seperti
ha dan abu dapur sangat baik untuk pupuk dan diberikan Decis 2.5 EC) dosis 1 ml/l air, dan nitroguanidin/imidakloprit
sebagai penutup lubang tanam. (seperti Confidor) dosis 1 ml/l air.
• Di lahan sawah bekas padi yang subur, tanaman kacang hijau • Waktu pengendalian disesuaikan dengan kondisi di per-
tidak perlu dipupuk maupun diberi bahan organik. tanaman, umumnya pada umur 45–50 hari.
5. Mulsa Jerami
PANEN DAN PASCAPANEN
• Untuk menekan serangan hama lalat bibit, pertumbuhan
gulma, dan penguapan air, jerami padi sebanyak 5 ton/ha • Panen dilakukan apabila 95% polong pada batang utama telah
dapat diberikan sebagai mulsa. berwarna kuning kecoklatan.
6. Penyiangan • Panen dapat dimulai pada pukul 09.00 pagi, pada saat air
embun sudah hilang.
• Penyiangan dilakukan dua kali pada saat tanaman berumur 2
dan 4 minggu. • Panen dilakukan dengan memotong pangkal batang dengan
• Pada daerah yang sukar mendapatkan tenaga kerja dapat sabit. Hasil panenan ini segera dijemur beberapa hari
digunakan herbisida pra-tumbuh non-selektif seperti Lasso, kemudian dikupas dengan thresher atau pemukul (digeblok).
Roundup, Paraquat, Dowpon, atau Goal dengan takaran 1–2 • Butir biji dipisahkan dari kotoran/sisa kulit polong dan dijemur
liter/ha yang diberikan 3–4 hari sebelum tanam. kembali hingga kadar air biji mencapai 10–12% saat disimpan.
• Untuk keperluan benih, biji kedelai perlu dikeringkan lagi
7. Pengairan
hingga kadar air mencapai 9–10%, kemudian disimpan dalam
• Bila tersedia fasilitas pengairan, dapat dilakukan pengairan kantong plastik tebal atau dua lapis kantong plastik tipis.
pada periode kritis kacang hijau terhadap ketersediaan air
yaitu saat menjelang berbunga (umur 25 hari) dan pengisian
polong (45–50 hari). Pengairan diberikan melalui saluran antar-
bedengan.
• Pada daerah panas dan kering (suhu udara 30–31 oC dan
kelembaban udara 54–62%) pertanaman perlu diairi dua kali
pada umur 21 hari dan 38 hari. Sedangkan untuk daerah yang
tidak terlalu panas dan kering, pengairan cukup diberikan satu
kali pada umur 21 hari atau 38 hari.
• Bila ditanam segera setelah padi sawah yang tanahnya Vertisol
(lempung), pengairan tidak perlu diberikan, karena walaupun
16 ⎟ ⎟ 9
Tabel 2. (Lanjutan) lapisan atas tanah ini sangat keras dan retak-retak (“nelo” bhs
Jawa), namun di bagian bawahnya masih menyimpan air yang
Jenis hama Ambang kendali Alternatif pengendalian
cukup bagi pertanaman kacang hijau sampai panen.
Pengisap daun 8. Pengendalian Hama
Thrips • Gejala daun keriting • Tanam serempak dengan
• Hama utama kacang hijau adalah lalat kacang Agromyza pha-
Aphis sp. pada kacang hijau selisih waktu kurang 10 hari
seoli, ulat jengkal Plusia chalcites, kepik hijau Nezara viridula,
Bemisia sp. • Populasi Aphis, Bemisia • Pemantauan rutin
dan Thrip cukup tinggi • Semprot insektisida
kepik coklat Riptortus linearis, penggerek polong Maruca
testutalis dan Etiella zinckenella, dan kutu Thrips.
Kumbang kedelai • Intensitas kerusakan • Tanam serempak
• Pengendalian hama dapat dilakukan dengan insektisida,
Phaedonia inclusa daun lebih dari 12,5% • Pemantauan rutin; pungut
• 2 ekor per 8 tanaman bila menemukan hama
seperti: Confidor, Regent, Curacron, Atabron, Furadan, atau
atau 1 ekor/4 tanaman • Semprot insektisida pada Pegassus dengan dosis 2–3 ml/liter air dan volume semprot
saat ambang kendali 500–600 liter/ha.
Pemakan polong • Intensitas kerusakan • Tanam serempak dengan • Pada daerah endemik lalat bibit Agromyza phaseoli perlu tin-
Helicoverpa armigera daun mencapai lebih selisih waktu kurang 10 hari dakan perlakuan benih dengan insektisida Carbosulfan (10 g/
dari 2% • Pergiliran tanam kg benih) atau Fipronil (5 cc/kg benih).
• 2 ekor ulat per rumpun • Semprot dengan insektisida
9. Pengendalian Penyakit
umur lebih dari 45 HST bila populasi mencapai
ambang kendali • Penyakit utama adalah bercak daun Cercospora canescens,
• Penyemprotan NPV (25 ulat busuk batang, embun tepung Erysiphe polygoni, dan penyakit
yang sakit dilarutkan dalam puru Elsinoe glycines.
500 l air untuk satu hektar) • Pengendalian dapat dilakukan dengan penyemprotan fungisida
• Tanaman perangkap
seperti: Benlate, Dithane M-45, Baycor, Delsene MX 200 atau
jagung 3 umur: genjah,
sedang dan panjang Daconil pada awal serangan dengan dosis 2 g/l air.
• Lepas parasitoid • Penyakit embun tepung Erysiphe polygoni sangat efektif
Trichograma spp. dikendalikan dengan fungisida hexakonazol yang diberikan
Penggerek polong • Intensitas kerusakan • Tanam serempak dengan pada umur 4 dan 6 minggu.
Etiella sp. 2 ekor ulat per rumpun selisih waktu kurang 10 hari • Penyakit bercak daun efektif dikendalikan dengan fungisida
Maruca spp. umur lebih dari 45 HST • Pergiliran tanam hexakonazol yang diberikan pada umur 4, 5 dan 6 minggu.
• Semprot dengan insektisida
bila populasi mencapai 10. Panen dan Pascapanen
ambang kendali • Panen dilakukan apabila polong berwarna hitam atau coklat.
• Pelepasan parasitoid
• Pemanenan umumnya dilakukan dengan cara dipetik. Namun,
Trichogramma spp.
varietas-varietas unggul kacang hijau yang ditanam dengan
Pengisap polong • Pemantauan dilakukan • Tanam serempak dengan teknik budi daya dan pengairan yang tepat, akan masak
Nezara viridula umur 42–70 HST selisih waktu kurang dari 10
serempak (³ 80%) sehingga dapat juga dipanen dengan sabit.
Piezodorus sp. • Intensitas kerusakan hari
Riptortus linearis >2% • Pergiliran tanam • Polong segera dijemur selama 2–3 hari hingga kulit mudah
• 1 pasang imago per 20 • Semprot dengan insektisida terbuka.
rumpun tanaman bila populasi mencapai • Pembijian dilakukan dengan cara dipukul, sebaiknya di dalam
ambang kendali kantong plastik atau kain untuk menghindari kehilangan hasil.
• Penanaman tanam perang- • Biji dijemur lagi sampai kering simpan yaitu kadar air 8–10%.
kap Sesbania rostrata
8 ⎟ ⎟ 17
Tabel 2. Ambang kendali dan alternatif pengendalian hama utama
VARIETAS UNGGUL KACANG HIJAU pada tanaman kedelai.
18 ⎟ ⎟ 7