Anda di halaman 1dari 11

PENGELOLAAN PERKEBUNAN

{ III A }

Kelompok 5 :
M.IRWANSYAH BS
G171600380
PT. PP London
Sumatra Indonesia
Tbk

didirikan oleh Harrisons & Crosfield Plc di tahun 1906. Perkebunan


London-Sumatra, yang kemudian lebih dikenal dengan nama “Lonsum”,
berkembang menjadi salah satu perusahaan perkebunan terkemuka di
dunia, dengan lebih dari 100.000 hektar perkebunan kelapa sawit,
karet, kakao dan teh di empat pulau terbesar di Indonesia.
Hal-hal yang ingin dicapai melalui pelaksanaan Kerja Praktek
ini adalah:

a. Melatih kemampuan berinteraksi dengan karyawan, rekan kerja, dan


atasan.
b. Melatih kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.
c. Mengamati secara langsung aktivitas karyawan dalam menanam bibit dan
menjalankan bisnis.
d. Melengkapi teori yang diperoleh di perkuliahan dengan praktek yang
ada di Lapangan.
e. Menambah wawasan mengenai sistem produksi dan sistem bisnis.
HASIL PENGAMATAN
.1.

Factor Pembibitan satu tahap Pembibitan dua tahap

Areal pembibitan Memerlukan lahan dan Sampai umur 3 bulan hanya


pengairan lebih luas memerlukan lahan yang kecil

Teknis pembibitan Tidak ada transplanting shock Pemelihharaan di pre nursery


yang mengganggu memerlukan perhatian lebih
pertumbuhan intensif

Pupuk yang dilarutkan lebih


cocok saat masih pre nursery
Tenaga kerja dan Tidak ada biaya transplanting Jika penanaman dilapangan
biaya tertunda efek negative yang
Lebih mudah pemeliharanya timbul lebih kecil
Jenis hama Serangan Bahan aktif Dosis Interval

Apogonia sp Daun Fipronil 1-2 g / liter 1-2 weeks

Adoretus sp 1-2 weeks


Carbosulfan 1-2 ml/ 10
liter

HASIL
Bagworm Daun BT/Bacillus 2-3 g / liter 2 weeks PENGAMATAN
thuringiensis .2.
Spodoptera BT/Bacillus 2-3 g / liter 2 weeks
litura thuringiensis

Spider mite Daun Sulphur 2 g/ liter 10 days

Belalang Daun Metarhizium 2-3 g/ liter weekly


PEMBAHASAN !
REKOMENDASI PEMBIBITAN KELAPA SAWIT
Bibit (seeding) kelapa sawit yang baik
adalah bibit yang tumbuh subur ,sehat
dan seragam. Bibit harus terbukti unggul
dan berasaldari sumber benih terpercaya.
Sebelum penanaman di lapangan ,bibit
unggul harus sudah di seleksi. Untuk
mendapatkan bibit dengan kualtas terbaik
bergantung pada mutu benih,perlakuan
agronomi,dan pemeliharaan pembibitan.
PEMILIHAN BENIH
Semua bahan tanaman kelapa sawit
komersial merupakan hibrida F1 DxP atau
dikenal juga dengan Tenera . Tanaman
sawit jenis ini memiliki tempurung tipis
dengan daging buah tebal sehingga
memberikan hasil minyak tinggi. Benih
Tenera berasal dari perkawinan silang
antara kelapa sawit jenis Dura (D) sebagai
tetua betina dengan jenis Pisifera (P)
sebagai tetua jantan.
Benih DxP sebagai bahan tanaman komersial memiliki sifat lebih
unggul dari kedua tetuanya. Dengan karakter daging buah tebal
dan tempurung tipis,jenis ini mampu memberikan produksi minyak
tinggi sehingga sangat cocok untuk di tanam dalam skala luas.
Kecambah DxP secara fisik merupakan biji Dura dengan
tempurung tebal,karena berasal dari induk betina Dura,namun
embrio di dalam biji tersebut akan berkembang menjadi pohon
yang menghasilkan jenis buah Tenera.

MEMILIH SUMBER BENIH


Kelapa sawit merupakan tanaman budidaya yang memiliki jarak
tanam sangat renggang dengan jumlah tanaman ± 143
pohon/hektar. Umur tanaman dan periode produksi yang
panjang menjadi pertimbangan untuk tidak menanam benih
sembarangan atau benih dengan asal-asul tetua tidak jelas
dalam pembudidayanya. Biaya pembelian benih kurang dari
0.03% dari total biaya produksi selama 25 tahun,namun
manfaat keuntungan bisa lebih dari 20% selama periode
tersebut. Pemilihan benih menjadi hal penting yang harus
diperhatikan. Benih kelapa sawit yang digunakan harus memiliki
kualitas baik dan dihasilkan dari produsen benih terpercaya.
Pemesanan benih harus melalui prosedur resmi dan bukan melalui
pihak ketiga untuk menjamin keaslian dan kualitas benih.
PETUNJUK PENGGUNAAN FUNGISIDA  Penyiraman secara manual ,dengan selang
YANG UMUM UNTUK MENGENDALIKAN plastic yang berujung gembor,dilakukan 2
PENYAKIT DI BIBITAN kali sehari yaitu pagi dan sore masing-
masing ±2 liter air/polybag kecuali pada
hari hujan.
 Penyiangan Gulma, bibitan harus bersih dari
segala macam gulma baik rumput-rumputan
ataupun gulma berdaun lebar,karena akan
merusak keindahan bibitan dan juga tempat
berkembangnya berbagai jenis hama.
 Pada bibitan ulang tidak perlu di grader
lagi tapi rumput disemprot dengan glisofat
misalnya Round Up 480 SL ± 750- 1000
cc/ha.
 Weeding areal antara polybag,manual
yaitu rumput tumbuh diantara polybag di
garuk dan rumput-rumput dikumpulkan
kemudian di buang ke luar areal nursery .
Kimia yaitu rumput disemprot dengan
glisofat atau Round Up 480 SL 750 cc/ha.
 Pemupukan bibitan di buat untuk setiap
tanggal penanaman. Aplikasi pupuk bibit
dimulai pada minggu ke 4.
• DALAM PERSIAPAN PEMBIBITAN KELAPA SAWIT PT. LONDON
SUMATRA Tbk. MEMILIKI PROSES TERSENDIRI DALAM PEMBIBITAN
,Kurang lebih seperti :
PERSIAPAN
PEMBIBITAN

PEMILIHAN LOKASI PERSIAPAN


Penyediaan Polybag SISTEM PEMBIBITAN
PEMBIBITAN AREALPEMBIBITAN

PENYIRAMAN PENGISIAN TANAH PENYUSUNAN


PENYIAPAN TANAH
SECARA MANUAL KE POLYBAG POLYBAG

PENANGANAN BENIH
PENANAMAN CULLING I ,II,III (UMUR
SAAT BARU DITERIMA DI PEMELIHARAAN 3,6 DAN 9BULAN)
LOKASI KECAMBAH

PRUNING PEMINDAHAN BIBIT


(Pemangkasan) KELAPANGAN
- Boron deficiency : ciri daun kriting,tidak membuka,perlakuan : polybag
dipisah,diberi pupuk 0,20% HGBF (High Grade Borate Fertiliser),
5L/100 seedings.
- Deficiency N : ciri daun kuning pucat
- Perlakuan : tambahkan larutan Urea 7 gr/5L air/ 100 bibit (1-3 daun)
atau 14g Urea/5L/100 bibit berdaun 5-6
- Deficiency mg. ciri daun bawah kekuningan.perlakuan : tambahkan 20
gr ‘Epson Salt’ 5L/100 seedings umur < 3bulan,10 gr Kieserite/seeding
untuk umur 3-6 bulan dan 20gr untuk umur 6- 12 bulan.
- Bila ada mite , maka semprotkan 20 g belerang/sulfur/Liter air +
Cithowet 0,5 ml,interval 10 hari
- Bibit double/triple maka pisahkan dan bibit ditanam ditempat
terpisah,diberi naungan untukmendapat perhatian lebih intensive.
Sekian &
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai