16,645 kali
Bagikan
selada keriting masih toleran terhadap tanah yang miskin hara asalkan diberi
pengairan dan pupuk organik yang memadai.
Selada diperbanyak diri dengan biji. Biji atau benih selada diperoleh dengan
menumbuhkan tanaman selada hingga berbunga dan berbuah. Setelah tua
baru diambil bijinya. Apabila benih dibeli dari toko, varietas yang populer saat
ini antara lain penn great lakes, imperial dan new york. Kebutuhan benih
selada per satu hektar lahan adalah 250 gram. Untuk mendapatkan hasil
optimal, benih selada keriting sebaiknya disemai terlebih dahulu sebelum
ditanam di hamparan lahan yang luas.
Ada berbagai jenis media penyemaian untuk budidaya selada, diantaranya
dalam polybag, daun pisang, sistem tray, tanah tercetak atau di atas
bedengan. Pada kesempatan kali ini yang akan kami uraikan adalah media
tanam di atas bedengan.
Siapkan bedengan dengan lebar satu meter dan tinggi sekitar 15 cm, panjang
bedengan disesuaikan dengan kebutuhan. Posisi bedengan harus ditempat
terbuka dan jauh dari gangguan binatang. Campurkan pupuk kandang, tanah
dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1. Pupuk kandang yang
digunakan harus sudah betul-betul matang untuk menghindari tumbuhnya
mikroorganisme yangn tidak diharapkan. Kegunaan pupuk kandang untuk
memperkaya unsur hara dan nutrisi. Arang sekam diperlukan untuk
menggemburkan tanah agar pencabutan bibit tidak merusak akar tanaman.
Apabila tanah terlalu asam, berikan juga kapur pertanian atau dolomit
secukupnya. Derajat keasaman yang ideal untuk budidaya selada adalah pH 5
sampai 6,8.
Siram media penyemaian dengan air untuk memberikan kelembaban pada
benih yang akan ditabur. Usahakan jangan sampai basah menggenang
karena bisa membusukan tanaman. Tebarkan benih selada secara merata
diatas bedengan. Padat penebaran benih adalah 100 gram per 10 meter
persegi bedeng semai. Apabila penyemaian dilakukan pada musim kemarau,
ada baiknya berikan mulsa berupa rumput, jerami atau daun kering diatasnya.
Hal tersebut berguna untuk mengurangi penguapan akibat terik matahari.
dengan cuaca yang ada. Jika tidak ada hujan lakukan 2 kali penyiraman
dalam satu hari setiap pagi dan sore. Penyiraman bisa dilakukan pada siang
hari namun dengan intensitas air yang cukup banyak untuk menghindari layu
mendadak pada tanaman.
Setelah bibit yang ditanam berumur 2 minggu, apabila tanaman kurang subur
yang ditandai dengan warna hijau yang pudar, berikan tambahan pupuk
kandang sebanyak 2 ton per hektar. Pupuk kandang yang digunakan
hendaknya yang mengandung unsur nitrogen tinggi seperti kotoran ayam.
Pada umur tanaman mencapai 20 hari sejak semprotkan pupuk cair organik
dengan dosis 3 liter per hektar.
Meskipun siklus panennya cepat, penyiangan tetap diperlukan karena
tanaman selada kriting ini memiliki akar yang dangkal sehingga daya saingnya
sangat rendah dibanding tanaman pengganggu. Untuk itu perlu ada
penyiangan yang teratur dengan cara mencabut tanaman pengganggu. Dalam
budidaya selada keriting biasanya diperlukan minimal satu kali penyiangan
gulma selama masa budidaya.
Cara penyiangan gulma sedkit berbeda pada musim kemarau dan penghujan.
Pada musim kemarau gulma dicabut atau dipotong, kemudian dibiarkan di
permukaan tanah. Gunanya sebagai tambahan pupuk hijau dan membentuk
mulsa untuk mengurangi penguapan. Sehingga air untuk penyiraman bisa
dihemat. Pada musim hujan, gulma harus dicabut dan bedengan harus bersih
dari hijauan. Hal ini untuk menghindari tumbuhnya jamuir dan penyakit di
sekitar tanaman selada akibat kelembaban yang tinggi.
Hama dan penyakit yang biasa menyerang budidaya selada keriting adalah
sebagai berikut:
daun. Hama ini lebih banyak menyerang di musim kemarau dibanding musim
hujan.
Budidaya selada keriting bisa dipanen 20-30 hari setelah bibit ditanam. Jadi,
bila dihitung mulai dari penyemaian sampai panen, kira-kira dibutuhkan 40-60
hari. Produktiivitas tanaman selada keriting bisa mencapai 15-20 ton per
hektar.
Panen dilakukan dengan mencabut tanaman sampai keakar-akarnya. Setelah
dipanen, bagian akar selada kriting dicuci dan daun-daun yang rusak dibuang.
Kelompokkan daun selada keriting berdasarkan ukuran. Pengerjaan pasca
panen harus dilakukan dengan cepat dan segera karena tanaman selada
keriting tak tahan panas dan penguapan. Apabila pengangkutan ke pasar ada
jeda waktu yang lama, simpanlah sayuran tersebut di tempat yang lembab
dekat dengan air atau secara rutin diciprati air.