0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya jagung, mulai dari persiapan lahan, pemupukan, penanaman, pengendalian hama dan penyakit, sampai panen dan pasca panen. Budidaya jagung memerlukan pupuk kandang dan pupuk kimia, penanaman dengan jarak tanam tertentu, serta pengendalian gulma dan hama seperti lalat bibit dan ulat pemotong. Panen dilakukan ketika tongkol kering dan biji mengkilap, kemudian dil
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya jagung, mulai dari persiapan lahan, pemupukan, penanaman, pengendalian hama dan penyakit, sampai panen dan pasca panen. Budidaya jagung memerlukan pupuk kandang dan pupuk kimia, penanaman dengan jarak tanam tertentu, serta pengendalian gulma dan hama seperti lalat bibit dan ulat pemotong. Panen dilakukan ketika tongkol kering dan biji mengkilap, kemudian dil
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya jagung, mulai dari persiapan lahan, pemupukan, penanaman, pengendalian hama dan penyakit, sampai panen dan pasca panen. Budidaya jagung memerlukan pupuk kandang dan pupuk kimia, penanaman dengan jarak tanam tertentu, serta pengendalian gulma dan hama seperti lalat bibit dan ulat pemotong. Panen dilakukan ketika tongkol kering dan biji mengkilap, kemudian dil
Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman hasil analisis tanah. serealia yang paling produktif di dunia, sesuai ditanam ¡ Kotoran ayam sebagai pupuk dasar. di wilayah bersuhu tinggi. Jagung merupakan komoditas tanaman pangan sebagai bahan pangan ¡ Pemupukan dilakukan dua kali yaitu 1/3 Urea dan kedua setelah padi, selain itu juga sebagai bahan semua SP-36 dan KCI diberikan pada saat tanaman pakan ternak dan bahan baku industri yang berumur 10 – 15 hari setelah tanaman (HST). kebutuhannya masih dipenuhi melalui impor. ¡ Sisa 2/3 Urea diberikan pada umur 30 – 35 HST. Tanaman jagung tumbuh optimal pada tanah yang ¡ Pupuk diberikan dengan ditugal atau larik berjarak gembur, drainase baik, dengan kelembaban tanah lebih kurang 5-7 cm di samping tanaman. cukup, dan akan layu bila kelembaban tanah kurang dari 40 % kapasitas lapang atau jika batangnya Gambar 1. Bedengan siap ditanami jagung ¡ Setelah pupuk dimasukkan, lubang pupuk ditutup terendam air. Pada daerah dataran rendah umur kembali dengan tanah agar tidak terjadi kehilangan Pengolahan tanah dapat dilakukan dengan jagung berkisar antara 3 – 4 bulan, tetapi untuk daerah menggunakan cangkul atau traktor sedalam 15 – 20 cm unsur hara terutama N melalui penguapan dataran tinggi diatas 1000 m dpl berumur 4 – 5 bulan. dan dibuat saluran drainase untuk menghidari genangan Pematangan tongkol ditentukan oleh akumulasi air pada waktu hujan. panas yang diperoleh tanaman. Umur panen jagung dipengaruhi oleh suhu, setiap kenaikkan tinggi tempat 50 m dpl, umur jagung akan mundur satu hari. Berdasarkan data tahun 2009, daerah sentra jagung di Kalimantan Barat terletak di Kabupaten Bengkayang dengan luas 6.897 ha, produksi rata-rata 5,4 ton/ha dan Singkawang dengan luas 699 ha dengan produksi rata-rata 3,8 ton/ha.
Syarat Tumbuh Gambar 3. Pemupukan dasar
Curah hujan ideal yang diperlukan tanaman jagung berkisar 85 – 200 mm/bulan. Fase pembungaan dan Penyiangan pengisian biji perlu mendapatkan cukup air. Sebaiknya Penyiangan gulma dilakukan dua kali yaitu pada Gambar 2. Penanaman jagung dengan tugal ditanam awal musim hujan atau menjelang musim umur 30 HST atau setelah pemberian pupuk susulan kemarau. Tanaman jagung membutuhkan sinar pertama. Penyiangan dapat dengan tangan atau matahari penuh. Suhu optimum antara 26°C - 30°C, pH Penanaman cangkul. Penyiangan jangan sampai mengganggu tanah antara 5,6-6,8, ketinggian antara 1000-1800 m Benih ditanam dengan cara membuat lubang tanam perakaran tanaman. Penyiangan kedua dilakukan dpl dengan ketinggian optimum antara 50-600 m dpl ( sedalam 5 -10 cm dengan tugal atau cangkul (dikoak) pada umur 45 HST agar tanaman kelihatan bersih dari Subandi,1988). kemudian dimasukan pupuk kandang yang sudah gulma. matang. Jarak tanam 75 cm x 40 cm dengan 3 Persiapan Lahan biji/lubang. Pembumbunan Setelah tanaman berumur 15 hari dilakukan Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan Lahan untuk tanaman jagung tidak ada ketentuan penjarangan dan dipertahankan 2 tanaman per rumpun penyiangan atau setelah pemupukan susulan pertama. khusus, namun demikian lahan harus bebas dari dengan cara mencabut tanaman yang tidak normal Tujuan pembumbunan untuk memperkokoh posisi gulma, disarankan lahan yang digunakan merupakan pertumbuhannya. Untuk mencegah serangan ulat tanah batang agar tanaman tidak mudah rebah dan menutup lahan bekas bera, lahan bekas tanaman jagung dan penyakit bulai, benih dicampur dengan Saromil pada akar yang bermunculan di atas permukaan tanah varietas yang sama dengan klas benih atau lebih tinggi. takaran 2 gr/kg benih. karena adanya aerasi. Pengairan Penyakit busuk tongkol dan busuk biji Setelah benih ditanam, dilakukan penyiraman Penyebab : Cendawan Fusarium secukupnya, kecuali bila tanah telah lembab. Gejala : Biji-biji jagung berwarna merah jambu atau Menjelang tanaman jagung berbunga, air yang merah kecoklatan kemudian berubah menjadi diperlukan lebih besar sehingga perlu dialirkan air pada parit-parit di antara bumbunan tanaman jagung. warna coklat sawo matang. Pengendalian : ¡ Menanam varietas tahan. Budidaya JAGUNG Pengendalian Hama ¡ Pergiliran tanaman. Lalat bibit (Aterigona exigua Stein) ¡ Pengaturan jarak tanam dan perlakuan benih. Gejala : daun berubah warna menjadi kekuningan, bagian yang terserang mengalami Panen pembusukan, akhirnya tanaman menjadi Jagung siap dipanen jika klobot sudah mengering dan layu, pertumbuhan tanaman menjadi kerdil berwarna coklat muda, biji mengkilap, dan bila ditekan atau mati. dengan kuku tidak membekas. Pemanenan umumnya Pengendalian : dilakukan dengan cara memetik tongkol. ¡ Penanaman serentak dan penerapan pergiliran tanaman. Pasca Panen ¡ Ta n a m a n y a n g t e r s e r a n g d i c a b u t d a n ¡Pengeringan dimusnahkan. Tongkol jagung dikeringkan secara alami dengan ¡ Sanitasi kebun. sinar matahari dan membutuhkan waktu 3 – 4 hari atau ¡ Penyemprotan dengan bahan kimia. dengan alat pengering hingga kadar air mencapai 9 – 11 % (kering pipil). Jika pengeringan menggunakan pengering Ulat Pemotong benih (seed drier), tongkol atau benih jagung yang masih Gejala : Tanaman terpotong beberapa cm dari permukaan tanah, ditandai dengan bekas berkadar air tinggi dikeringkan pada suhu 30 -35°C. gigitan pada batangnya, akibatnya tanaman ¡Pemipilan yang masih muda rebah. Tongkol yang telah kering dipipil secara manual atau Pengendalian : dengan alat pemipil. ¡ Tanaman serentak atau pergiliran tanaman. ¡Penyotiran ¡ Penyemprotan dengan insektisida anjuran. Biji-biji jagung dipisahkan dari kotoran atau biji pecah. Tujuan penyotiran untuk menghindari serangan jamur, Pengendalian Penyakit hama selama dalam penyimpanan dan menaikkan Penyakit bulai (Downy mildew) kualitas hasil panen. Penyebab : Cendawan Peronosclerospora maydis dan P. javanica serta P. Philippinensis. Gejala : Umur 2-3 minggu daun runcing, kaku dan pertumbuhan batang terhambat , warna menguning, sisi bawah, sisi bawah daun terdapat lapisan spora Disusun oleh : cendawan warna putih. Pada tanaman dewasa, KUNHANDOKO terdapat garis-garis kecoklatan pada daun tua. Pengendalian : ¡ Penanaman menjelang atau awal musim penghujan. : BPTP- Kec. Mojoroto BPP ¡ Pola tanam dan pergiliran tanaman. BALAI PENYULUHAN PERTANIAN ¡ Penanaman varietas tahan. jL. Kdp. Slamet No. 29 Mojoroto Kota Kediri KECAMATAN MOJOROTO ¡ Cabut tanaman yang terserang dan musnahkan. 2021