AGROEKOSISTEM LADANG
Disusun oleh :
FAKULTAS PERTANIAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Rabb semesta alam.
Shalawat serta salam semoga senantiasa Allah SWT karuniakan atas penutup dan
nabi yang paling mulia Nabi Muhammad SAW. Berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya kami mampu memenuhi tugas mata kuliah Agroekologi dan dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Adapun Judul dari makalah ini
“Agroekosistem Ladang”
Dalam penyusunan makalah ini telah kami lakukan dengan maksimal.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini. Terima kasih kepada Ibu Lis Noer Aini yang telah membimbing
kami dalam pembuatan tugas ini.
Kami menyadari apa yang kami tulis dan kami susun masih terdapat
kekurangan. Kami mohon kritik dan saran yang membangun sehingga kami dapat
memperbaiki makalah kami. Semoga apa yang ada dalam makalah ini dapat
berguna bagi diri kami dan juga pembaca serta dapat menjadi bahan pertimbangan
untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
I. PENDAHULAN
A. Latar Belakang
Agroekosistem merupakan ekosistem yang ada pada pertanian.
Agroekosistem memiliki bebebrapa jenis, diantaranya adalah agroekosistem
lading. Dalam agroekosistem ladang terdapat dua komponen
penting.Komponen tersebut merupakan komponen biotik dan abiotik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian agroekosistem lading ?
2. Apa fungsi dari agroekositem ladang ?
3. Apa saja komponen penyusun ekosistem ladang dan bagaimana
interaksinya ?
4. Bagaimana analisis agroekosistem pada ekosistem ladang yang
diamanati ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu agroekosistem lading
2. Untuk mengetahui fungsi ladang
3. Untuk mengetahui komponen penyusun ekosistem lading
4. Mengetahui anailis agroekosistem pada ekosistem ladang yang diamanati
D. Waktu dan Tempat Observasi
Kami melakukan observasi pada tanggal 11 Maret 2019 di ladang
perumahan PKU, Ngrame, Kec Kasihan, Kab Bantul, Yogyakarta.
II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Ladang
Ladang adalah suatu hamparan tanah yang dimanfaatkan untuk
menanam berbagai macam vegetasi hortikultura dan palawija serta ladang
temasuk kedalam lahan kering. Pada agroekositem ladang tidak di aliri oleh
air atau tidak adanya irigasi pada ladang tersebut. Untuk mencukupi
kebutuhan pada tanaman budidaya ladang mengandalkan curah hujan atau
penyiraman yang dilakukan oleh manusia .ladang biasanya menerapkan
sistem tanam tumpang sari dan lading sering ditanami oleh tanaman
semusim.
B. Fungsi Ladang
Ladang memiliki fungsi sebagai berikut:
b.Tanah
Tanah merupakan pendukung Tersedianya unsur hara dan air untuk
mendukung berlangsungnya kehidupan tanaman. Berdasarkan observasi yang
telah kami lakukan kondisi tanah ladang sebagian besar kering dengan
ditumbuhi rumput rumput liar.
c. Cahaya Matahari
2. Komponen Biotik
a.Tanaman Utama
c.Hama
Hama merupakan binatang pengganggu pada ladang di desa Ngrame yaitu
belalang, kupu-kupu dan ulat. Binatang-binatang tersebut memakan dedaunan.
d.Gulma
Tumbuhan pengganggu yang terdapat di ladang di desa Ngrame yaitu
rumput liar. Rumput liar ini memakan unsur hara dan air yang terkandung
dalam tanah sehingga terjadi kompetisi antara tanaman palawija dengan
rumput liar. Akibatnya pertumbuhan tanaman palawija terhambat karena
kurangnya unsur hara yang diserap oleh tanaman.
e.Musuh Alami
Beberapa jenis serangga yang terdapat pada ladang di desa Ngrame yaitu
capung,dan burung. Binatang berjenis serangga di ladang tidak menjadi parasit
bagi tanaman serangga justru memberi pengaruh positif pada tanaman.
Pengaruh positif dari keberadaan serangga tersebut yaitu terhadap penyerbukan
tanaman.
a. Produktivitas
b. Stabilitas
c. Keberlanjutan
d. Equibilitas
A. Kesimpulan
http://chyrun.com/mengenal-agroekosistem-ekosistem-
pertanian/tohir. Diakses pada tanggal 25 maret 2018.
Suripan. 2002. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Yogyakarta : Andi