Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH

SILVIKA

OLEH
NAMA : REZA ICHSAN ALFANDI
STAMBUK : M1A117109
KELAS : KEHUTANAN C

FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN


UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warohmatulahi wabarokatuh

Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT. Karena atas seizinnya

penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu dengan judul “Interaksi faktor

lingkungan terhadp faktor pertumbuhan’’. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Silvika,

melalui makalah ini penulis menyajikan materi dengan sajian yang bermakna. Semoga

makalah ini dapat memberikan manfaat yang maksimal untuk pembaca.

Penulis menerima adanya saran dan masukan yang membangun dalam pengembangan

makalah ini.

Kendari, April 2019


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang............................................................................................................ .
B. Rumusan masalah.........................................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................................... .
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Faktor biotik dan abiotik............................................................................
2.2. Faktor Tanah ..............................................................................................
2.3. Faktor Cahaya ............................................................................................
2.4. Faktor Suhu ...............................................................................................
2.5 Faktor Air ..................................................................................................
3.1. Kesimpulan..........................................................................................................
3.2. Saran....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam usaha budidaya harus diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman secara ekologi, baik faktor biotik dan abiotik dilingkungan tumbuhan tanaman tersebut.
Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makluk hidup di bumi,baik tumbuhan maupun
hewan. Faktor abiotik yaitu terdiri dari benda-benda mati seperti air,tanah,udara,cahaya matahari dan
sebagainya. Dalam ekosistem,tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai
konsumen dan mikroorganisme berperan sebagai dekomposer.tanaman dalam kondisi alamiah
maupun dibudidayakan dengan pertanian seringkali mengalami setres akibat kondisi lingkungan
(enviromental stresses). Setres biasanya didefinisikan sebagai faktor luar yang tidak menguntungkan
yang berpengaruh terhadap tanaman.

Pertumbuhan tanaman dapat dipengaruhi dalam bderbagai cara oleh lingkungan, kondisi
lingkungsn yang sesui selama pertumbuhan akan merangsang tanaman untuk berbungan dan
menghasilkan benih. Kebanyakan sepesies tidak akan memasuki masa reproduktif jika pertumbuhan
vegetasinya belum selesai dan belum mencapai tahapan yang matang untuk berbunga.Pertumbuhsn
suatu tanaman yang diperoduksi akan selalu di pengaruhi oleh faktor dalam maupun faktor luar dari
tanaman itu sendiri. Faktor dalam dari tanaman itu adalah genetika dalam tanaman tersebut yang
terekpresikan melalui pertumbuhan sehingga diperoleh hasil,sedangkan faktor luarnya adalah
faktorbiotik maupun abiotik yang meliputi unsur-unsur yang menjadi pengaruh pada kualitas dan
kuantitas peroduksi alam, antara lain iklim, curah hujan, kelembaban, intensitas cahaya, kesuburan
tanah, serta ada tidaknya hama dan penyakit. Oleh sebab itu mengetahui faktor yang berpengaruh
terhadap pertumbuhan tanaman tentunya menjadi sangat bermanfaat. Untuk dapat memanfaatkan
unsur-unsur tersebut secara optimal maka perlu adanya perlakuan khusus pada tanaman
tersebut,antara lain pengelolahan tanah pemilihan bibit atau veratus unggul, pengaturan kebutuhan
benih pada petak, pengaturan jarak tanam, pengaturan pemupukan, pengaturan air irigasi,
pengendalian hama dan penyakit hingga akhirnya diperoleh hasil panen atau peroduksi pertanian.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa faktor biotik dan abiotik penting bagi tanaman


2. Apa faktor tanah penting bagi tanaman
3. Apa faktor cahaya penting bagi tanaman
4. Apa faktor suhu penting bagi tanaman
5. Apa faktor air penting bagi tanaman
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian biotik dan abiotik
2. Untuk mengetahuai pengertian tanah
3. Untuk mengetahuai pengertian cahaya
4. Untuk mengetahui pengertian suhu
5. Untuk mengetahui pengertian air
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Faktor Biotik dan Abiotik

Komponen biotik meliputi semua kehidupan makhluk hidup di bumi baik individu, populasi
dan komunitas. Individu merupakan suatu kesatuan genetik yang sama. Populasi merupakan
sekumpulan individu dari spesies yang sama yang menempati suatu tempat atau ruang tertentu.
Sedangkan komunitas adalah kumpulan populasi yang menempati suatu daerah tertentu. Dan di dalam
semua itu terjadi kompetisi, stratifikasi dan hubungan ketergantungan atau persekutuan.

Komponen abiotik meliputi seluruh faktor-faktor non hidup dari suatu kondisi lingkungan seperti
cahaya matahari, suhu, air, dan tanah. Faktor-faktor abiotik ini tidak hanya menyediakan energi dan
materi penting, tetapi juga mempunyai peranan dalam menentukan tumbuhan-tumbuhan dan hewan-
hewan yang mampu berada disuatu tempat tertentu sesuai dengan habitatnya.

Pengaruh komponen biotik dan abiotik terhadap tanaman

a. Kompetisi
Kompetisi adalah suatu interaksi populasi yang didalamnya ada dua individu atau lebih yang
memiliki kebutuhan bersamaan terhadap satu jenis sumber tetapi persediaannya tidak
mencukupi kebutuhan semua individu. Didalam masyarakat tumbuhan terjadi kompetisi
antara individu-individu baik antarspesies yang sama maupun antarspesies yang berbeda.
Misalanya untuk mendapatkan hara mineral, tanah, air, cahaya dan ruang tumbuh
b. Stratifikasi
Stratifikasi atau pelapisan tajuk merupakan susunan tumbuhan secara vertikal didalam suatu
komunitas tumbuhan. Terjadi karena dua hal penting yang dialami tumbuhan dalam
persekutuan hidupnya dengan tumbuhan lain. Pertama akibat persaingan antar tumbuhan
muncullah spesies pohon yang mampu bersaing, unggul, kuat dan menjadi spesies dominan
atau berkuasa dibandingkan dengan spesies lainnya
c. Hubungan ketergantungan atau persekutuan
Persekutuan hidup alam hayati termasuk didalamnya tumbuh-tumbuhan dan hewan terjadi
secara komplek saling memengaruhi bahkan terjadi hub simbiosis mutualisme ataupun terjadi
antagonestik, parasit, epifit, mikoriza, nodul akar dan sebagainya.

2.2 Faktor Tanah


Istilah tanah memiliki berbagi arti untuk orang-orang berbeda,ibu rumah tangga,ahli
arkeologi,insinyur dan ahli pertanian. Bagi ahli pertanian tanah merupakan bagian-bagian bumi
dimana akar tanaman tumbuh. Tanah merupakan komponen hidup dari lingkungan yang penting yang
dapat dimani pulasi untuk mempebgaruhi penampilan dalam mendukung kehidupan tanaman
contohnya tanah memberikan unsur-unsur mineral,melayani baik sebagai medium pertukaran maupun
sebagai tempat persediaan,memberiakn air dan melayani sebagai reservoir,melayani tanaman sebagai
tempat berpegang dan bertumpu untuk tegak.

Tanah merupakan sumber utama zat hara untuk tanaman dan tempat sejumlah perubahan
penting dalm siklus pangan susunan an organik dalam tanah yang dibentuk dari pelapukan padas
danpengkristalan mineral mineral. Dapat digolongkan dalm liat,debu pasir dan krikil. Komponen
tambahan yang sangat penting adalah bahan organik yang disebut humus. Untuk tujuan produksi
tanaman, tanah harus dipandang merupakan suatu keseimbangan halus dari sistem yang saling
menjalani dan berinteraksi, mineral anorganik, bahan organik, organisme tanah, atmosfer tanah dan
air tanah.

a. Mineral anorganik
Mineral anorganik yang berasal dari pelapukan bahan induk, jumlahnya berfariasi dari 1%
dalam tanah organik sampai 99% dalam tanah liat komponen mineral dalam tanah terdiri dari
campuran partikel-partikel yang berbeda ukuranya,komposisi dan sifat-sifat kimia dan
fisiknya menetukan urutan besarnya partikel tersebut adalah batu, kerikil, pasir, debu dan liat.
b. Bahan organik tanah
Adalah bahan fraksi yang berasal dari organisme hidup, yang sangat menyolok adalah sampah
sampah di permukaan tanah, sampah yang membusuk sebagian disebut duff. Duff terbentuk
bila tanah cukup lembab untuk memberi air yang esensial untuk kegiatan microbial dan
sampah cukup tebal untuk menghambat kehilangan air penguapan.
c. Organisme tanah
Organisme tanah memegang peran penting dalam perkembangan tanah. Sebaian tambahan
akar-akar tanaman tingkat tinggi, pada tanah suatu vegetasi luas kehidupan tanaman dan
hewan, bakteri tanah mencapai 5.600 kg tiap hektar tanah hutan. Pada tanah subur 500- 1000
kg setiap hektar, disamping bakteri terdapat jamur-jamur disamping yang patogenik adapula
yang berguna.
d. Atmosfer tanah
Atmosfer tanah berada dalam ruang pori yang tidak terisi air, pori-pori ini terisi gas-gas
seperti atmosfer diatas tanah, tetapi beda perbandingan atmosfer tanah tidak selalu ,erupan
sistem kontinu. Karena mungkin ada ruang pori-pori yang terisolasi tidak berhubungan,
kelembaban atmosfer tanah hampir selalu mendekati 100%
e. Air tanah
Didaerah lembab dikenal tiga golongan luas,tanah tundra, podsolik dan lateritik, tanah dapat
dikelaskan menurut asal usul pembentukanya yaitu batuan induknya atau morfologinya, kelasi
fikasi sebelumnya didasarkan pada anggapan-anggapan seperti apa tanah sewaktu negara baru
dimukimi.

2.3 Faktor cahaya

Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia.
Bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil, cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Pengaruh cahaya juga
berbeda pada setiap jenis tanaman. Tanaman C4, C3, dan CAM memiliki reaksi fisiologi yang
berbeda terhadap pengaruh intensitas, kualitas, dan lama penyinaran oleh cahaya matahari. Selain itu,
setiap jenis tanaman memiliki sifat yang berbeda dalam hal fotoperiodisme, yaitu lamanya penyinaran
dalam satu hari yang diterima tanaman. Perbedaan respon tumbuhan terhadap lama penyinaran atau
disebut juga fotoperiodisme, menjadikan tanaman dikelompokkan menjadi tanaman hari netral,
tanaman hari panjang, dan tanaman hari pendek

Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan,


meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat
perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh
lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Gejala
etiolasi tersebut disebabkan oleh kurangnya cahaya atau tanaman berada di tempat yang gelap.
Cahaya juga dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi
karena dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Cahaya yang bersifat
sebagai inhibitor tersebut disebabkan oleh tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi
auksin untuk penunjang sel – sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang
menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, lebih
lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh
Dikarenakan sinar matahari sangat penting dan memberikan pengaruh besar terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, maka pada tugas kelompok kali ini, akan dibahas lebih
lanjut dan mendalam mengenai peranan dan pengaruh sinar matahari terhadap pertumbuhan tanaman
dari sudut pandang proses fisiologi, pertumbuhan vegetatif, dan pertumbuhan generatif tanaman.

2.4 Faktor suhu

Suhu merupakan faktor lingkungan yang dapat berperan baik secara langsung maupun tidak
langsung terhadap organisme hidup. Berperan langsung hampir pada setiap fungsi dari tumbuhan
dengan mengontrol laju proses-proses kimia dalam tumbuhan, sedangkan peran tidak langsung
dengan mempengaruhi faktor-faktor lainnya terutama suplai air. Menurut Leopold (1964) suhu
optimum untuk fotosintesa berkisar antara 10-300 C, diatas atau di bawah suhu tersebut laju
fotosintesa berkurang, tetapi juga tergantung pada jenis tanaman. Suhu tumbuhan biasanya kurang
lebih sama dengan suhu sekitarnya karena adanya pertukaran suhu yang terus menerus antara
tumbuhan dengan udara sekitarnya. Secara garis besar tumbuhan mempunyai kisaran toleransi
terhadap suhu yang berbeda tergantung pada umur, keseimbangan air dan juga keadaan musim.

2.5 Faktor Air

Air adalah faktor lingkungan yang penting, semua organisme hidup memerlukan air. Air
merupakan komponen utama tanaman hijau, yang merupakan 90% dari berat segar. Sebagian besar air
dikandung dalam isi sel (85-90%), yang merupakan media yang baik untuk banyak reaksi biokimia.
Bagi tumbuhan air adalah penting karena dapat mempengaruhi kehidupannya. Bahkan air sebagai
bagian dari faktor iklim yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perubahan struktur dan
organ tumbuhan.

Air merupakan bagian terbesar pembentuk jaringan dari semua makhluk hidup tak terkecuali
tumbuhan. Antara 40% sampai 60% dari berat segar pohon terdiri dari air dan bagi tumbuhan herba
jumlahnya mungkin akan mencapai 90%. Sebagai penunjang, tumbuhan memerlukan air untuk
penunjang jaringan-jaringan yang tidak berkayu. Apabila sel-sel jaringan ini mempunyai cukup air
maka sel-sel ini akan dalam keadaan kukuh. Tekanan yang diciptakan oleh kehadiran air dalam sel
disebut tekanan turgor dan sel akan mengembang. Jika jumlah air tidak memadai maka tekanan turgor
akan berkurang dan isi sel akan mengkerut dan terjadilan plasmolisis. Sebagai alat angkut, tumbuhan
memanfaatkan air sebagai alat untuk mengangkut materi disekitar tubuhnya. Nutrisi masuk melalui
akar dan bergerak ke bagian tumbuhan lainnya sebagai substansi yaang larut dalam air. Sebagai
pendingin. Kehilangan air dari tumbuhan oleh transpirasi akan mendinginkan tubuhnya dan menjaga
dari pemanasan yang berlebihan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pertumbuhan tanaman dapat dipengaruhi dalam bderbagai cara oleh lingkungan, kondisi
lingkungsn yang sesui selama pertumbuhan akan merangsang tanaman untuk berbungan dan
menghasilkan benih. Kebanyakan sepesies tidak akan memasuki masa reproduktif jika pertumbuhan
vegetasinya belum selesai dan belum mencapai tahapan yang matang untuk berbunga.Pertumbuhsn
suatu tanaman yang diperoduksi akan selalu di pengaruhi oleh faktor dalam maupun faktor luar dari
tanaman itu sendiri.

3.2 Saran
Setiap makhluk hidup membutuhkan lingkungan yang sehat sebagai tempat tinggal. Oleh
karena itu, kita harus menjaga kebersihan tempat lingkungan terutama disekitar tempat tinggal
kita. Jagalah kelestarian dan keberlangsungan hidup makhluk hidup, karena makhluk hidup yang satu
dengan yang lainnya saling ketergantungan dan tidak dapat hidup sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

AAK. 1983. Dasar-Dasar Bercocok Tanam. Yogyakarta: Kanisius


Fitter A.H. dan Hay R.K.M. 1991. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Yogyakarta: Gadjah Mada University
pres
Jumin, H.B. 2008. Dasar-Dasar Agronomi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Tjasjono Bayong. 1995. Klomatologi Umum. Bandung: Penerbit ITB Bandung
Admin. 2009. Pengaruh Cahaya pada Pertumbuhan Tumbuhan.[serial on
line]. http://kampoengpintar.blogspot.com/2009/03/pengaruh-cahaya-pada-pertumbuhan.html.
(7 maret 2012)
Admin. 2009. Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Tumbuhan Kacang Hijau. [serial on
line]. http://afriathinks.blogspot.com/2009/09/pengaruh-cahaya-terhadap-pertumbuhan.html. [7 Maret 2012].
Admin. 2009 Fungsi Tanaman. [serial on line]. http://tanaman.org/fungsi-tanaman_123.htm 2009. [7 Maret
2012].
Admin. [TanpaTahun]. Penaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Tanaman. [serial
online] http://www.silvikultur.com/pengaruh_cahaya_terhadap_tanaman [7 Maret 2012].
Admin. [Tanpa Tahun]. Reaksi Cahaya Fotosintesis dan Aspek-Aspek Fotofisilogi. [serial on
line]. http://dc200.4shared.com/doc/-81SG5Iu/preview.html. [7 Maret 2012].
Onrizal. 2009. Bahan Ajar Silvika, Pertumbuhan Pohon Kaitannya dengan Tanah, Air, dan Iklim. Tidak
Diterbitkan. Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara.

Anda mungkin juga menyukai