Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

EKOLOGI PERTANIAN

DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD RAFIF RIEFANTO SUBAGJA
133190045
ILMU TANAH

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN “VETERAN” YOGYAKARTA


FAKULTAS PERTANIAN
ILMU TANAH
2020

i
KATA PENGANTAR

Assalammulaikum Wr. Wb.

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para


pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................ii
 BAB I PENDAHULUAN...................................................................1
A.    Latar Belakang ..............................................................................1
B.     Rumusan Masalah  .......................................................................2
C.     Tujuan Penulisan...........................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................3
A.    Pengertian Etos Kerja......................................................................3
B.    Pengetrian Etos kerja dalam Islam..................................................4

BAB III PENUTUP ..............................................................................5


A. Kesimpulan .....................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pertanian dapat dianggap sebagai suatu usaha intuk mengadakan
suatuekosistem buatan yanga bertugas menyediaakan bahan makanan bagi
manusia untuk mendapatkan produksi yang optimal seperti yang diharapkan,
banyak hal yang perludiperhatikan dalam bertani, diantaranya adalah faktor-
faktor yang mempengaruhi dan teknik tepat dalam bertani untuk mengetahui
bagaimana teknik dan perlakuan yang tepat dalam bertani, maka sudah barang
tentu kita harus mengetahui dan memahami sifat, dan kejadian apa saja yang
terjadi baik pada tanaman itu sendiri maupun padal ingkungan sekitarnya.
Untuk dapat memahami bagaimana hubungan yang terjadiantara suatu
organisme dengan lingkungannya, dan pegaruh-pengaruhnya terhadap
pertanian, maka kita perlu mempelajari ekologi pertanian
Ekologi sangat erat kaitannya dengan lingkungan, makhluk hidup,
danhubungan di antara keduanya. Kelahiran, kematian yang silih berganti di
suatukehidupan menandakan keberadaan ilmu ekologi. Dimulai dari
pengabsorsiantumbuhan (biotik) dari dalam tanah (abiotik) hingga berubah
menjadi substansienergi, diikuti dengan perpindahan yang terjadi hingga
kembali lagi ke tanah.
Dalam ekologi pertanian, interaksi komponen biotik dan abiotik ini
disetting sedemikian rupa melalui mekanisme kontrol agar mendukung
keberlangsungan sistem budidaya pertanian yang diusahakan. Kegiatan
pengolahan tanah, pupuk, dan pengendalian hama ditujukan agar interaksi
antara komponen penyusun ekosistemkebun/ladang mendukung pertumbuhan
tanaman budidaya.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian ekologi dan ekologi pertanian


2. Apa pengertian ekosistem dan pengaruhnya terhadap tanah

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian ekologi dan ekologi pertanian


2. Mengetahui pengertian ekosistem dan pengaruhnya terhadap tanah

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekologi dan Ekologi Pertanian

Ekologi merupakan gabungan dari dua kata dalam Bahasa Yunani yaitu
oikos berarti rumah dan logos berarti ilmu atau pelajaran. Secara etimologis
ekologi berarti ilmu tentang makhluk hidup dan rumah tangganya. Dengan kata
lain defenisi dari ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Berdasarkan defenisi di atas maka
yang dimaksud dengan Ekologi Tanaman adalah ilmu yang mempelajari
hubungan timbal balik antara tanaman (tumbuhan yang dibudidayakan) dengan
lingkungannya. Lingkungan hidup tanaman dibagi atas dua kelompok yaitu
lingkungan biotik dan abiotik. Dari lingkungan inilah tanaman memperoleh
sumberdaya cahaya, hara mineral, dan sebagainya. Kekurangan, kelebihan atau
ketidakcocokkan akan menyebabkan terjadinya cekaman (stress) pada tanaman
(Chairani, 2009).

Sedangkan pertanian bisa diartikan sebagai kegiatan bercocok tanam pada


lingkungan tertentu. Jadi, ekologi pertanian adalah ilmu yang mempelajari tentang
makhluk hidup dan lingkungan budi daya tanaman yang diusahakan oleh
manusia. Sedangkan ekologi pertanian organik menggambarkan bahwa hubungan
antara makhluk hidup dan lingkungan pertanaman berjalan selaras dengan fitrah
alam (back to nature).Pertanian organik merupakan system pertanian ramah
lingkungan yang dipercaya mampu mewujudkan pertanian yang berkelanjutan,
karena sistem pertanian ini didasarkan pada prinsip ekologi pertanian atau ekologi
lingkungan (Bargumono, 2012).

3
B. Pengertian Ekosistem dan Pengaruhnya Terhadap Tanah
Ekosistem adalah suatu sistem di alam dimana di dalamnya terjadi
hubungan timbal balik antara organisme dengan organisme yang lainnya, serta
kondisi lingkungannya. Ekosistem sifatnya tidak tergantung kepada ukuran,
tetapi lebih ditekankan kepada kelengkapan komponennya. Ekosistem
lengkap terdiri atas komponen abiotik dan biotik (Joko Waluyo, 2013).
Sedangkan pengaruhnya terhadap tanah yaitu tanah tersusun dari unsur biotik
dan abiotik. Unsur biotik (bahan hidup) berupa mikroorganisme tanah yang
sangat membantu penggemburan tanah. Sementara unsur abiotik tanah
meliputi air, udara, senyawa-senyawa organik. Faktor lingkungan yang ada di
permukaan tanah seperti intensitas cahaya, curah hujan, suhu, kelembapan
tanah sangat berpengaruh pada kondisi tanah. Intensitas cahaya yang tinggi
menyebabkan air tanah cepat berkurang (menguap) sehingga pemberian air
irigasi harus semakin sering dilakukan agar air tanah cukup tersedia bagi
tanaman. Curah hujan yang tinggi dapat melarutkan unsur hara tanah untuk
masuk ke dalam tanah lebih jauh sehingga tidak dapat digunakan oleh
tanaman (Samadi, 2007).

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ekologi Tanaman adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal
balik antara tanaman (tumbuhan yang dibudidayakan) dengan lingkungannya.
Sedangkan ekologi pertanian adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk
hidup dan lingkungan budi daya tanaman yang diusahakan oleh manusia. Dan
pengaruhnya untuk tanah adalah unsur biotik (bahan hidup) berupa
mikroorganisme tanah yang sangat membantu penggemburan tanah.
Sementara unsur abiotik meliputi air, udara, senyawa-senyawa organik,
intensitas cahaya, curah hujan, suhu, dan kelembapan tanah

5
DAFTAR PUSTAKA

Bargumono. 2012. Ekologi Pertanian. Fakultas Pertanian UPN : Yogyakarta.


Hanum, Chairani.2009. Ekologi Tanaman. USU Press : Medan
Hutagalung,RA. 2010. Ekologi Dasar. Jakarta. Hlm. 13-15
Samadi, B. 2007. Kentang dan Analisis Usaha Tani. Yogyakarta : Kanisius.
Waluyo, Joko.2013.Petunjuk Praktikum Biologi Umum. Jember:Jember University
Press.

Anda mungkin juga menyukai