NIM : 133190045
Kelompok :B
1. Peta adalah suatu gambaran dari unsur-unsur alam dan atau buatan manusia, yang berada
di atas maupun di bawah permukaan bumi yang digambarkan pada suatu bidang datar
dengan Skala tertentu.
2. Sistem informasi geografis (SIG) adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras
komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara efisien
untuk memperoleh, menyimpan dan mengupdate, memanipulasi, menganalisa dan
menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografis seperti data spasial dan
data atribut. Sunsistem sig yaitu :
Subsistem masukan (input)
Subsistem manajemen
Subsistem manipulasi / analisa
Subsistem keluaran (output) dan penyajian (display)
3. Mendapatkan peta dari SAS Planet
Membuka Aplikasi SAS Planet
Mencari lokasi dengan search
Memilih satellite (satellite Google Maps)
Menentukan Area of Interest menggunakan selection manager lalu memilih
Rectangular Selection
Memilih area yang akan dipetakan lalu klik cancel
Melakukan zoom in 20x yang bertujuan mengecek resolusi sehingga tidak ada
gambar yang blur sehingga didapatkannya hasil raster yang jernih
Lalu buka selection manager dan memilih last selection
Pada Toolbar Download menceklis zoom 20x dan Map/Over layer satellite
(Google maps)
Pada Toolbar Stitch output format ECW, memilih lokasi penyimpanan, menceklis
zoom 20x, map satellite (Google maps), projection Mercator/WGS84/EPSG:3395,
memilih kualitas 100% dan klik start. menunggu hasilnya dan setelah selesai
didapatkannya peta citra satellite
4. Jenis peta
a. Peta Skala Kecil memiliki skala antara 1:500.001 sampai dengan 1:1.000.000.
Daerah yang digambar pun cukup luas, misalnya satu negara.
b. Peta Skala Sedang memiliki skala antara 1:250.001 sampai dengan 1:500.000.
Cakupan wilayah yang digambar dalam peta ini termasuk provinsi, pulau, dan
sebagainya.
c. Peta Skala Besar adalah peta yang memiliki skala antara 1 : 5.000 hingga 1 :
250.000. digunakan untuk menggambarkan daerah yang sempit, misalnya peta
kelurahan, peta desa, peta kecamatan, dan peta kota.
d. Peta Skala Sangat Besar
e. Peta Kadaster adalah jenis peta yang memiliki skala antara 1 : 100 hingga 1:
5.000. digunakan untuk menggambarkan luas tanah
5. tipe skala peta
Nominal
Interval
Rasio
6. Fungsi GPS untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan sinkronisasi
sinyal satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi , sehingga dapat
digunakan untuk navigasi, tracking, menentukan ketinggian tempat dll. Cara
menggunakan gps yaitu :
Menyalakan GPS dengan cara menekan dan menahan tombol di sebelah kanan
atas selama beberapa detik
Sebelum tracking harus memastikan bahwa jejak sudah terekam oleh GPS dengan
cara mengatur Log jejak yaitu Pengaturan > jejak > diatur dalam mode merekam
dan bisa menampilkan jalur pada GPS
Menekan tombol mark untuk menandai lokasi sebagai waypoint
Melakukan tracking pada area yang diinginkan
Untuk menyimpan Track (rute) yang sudah direkam, pergi ke Main Menu, pilih
Track Manager > Current Track > Save Track > masukkan nama Track >
bersihkan perekam Track > Yes. Jika muncul nama Track yang disimpan, berarti
Track (rute) survei sudah berhasil tersimpan.
7. Melakukan Registrasi peta untuk mendapatkan/mendaftarkan koordinar peta hasil scan
atau dari citra satellite agar sesuai dengan koordinat di muka bumi
8. Perbedaan polyline dan polygon yaitu tergantung representasi objek dalam peta
Polyline (garis) digunakan untuk merepresentasikan objek yang memanjang
seperti jalan
Polygon digunakan untuk merepresentasikan objek yang berbentuk luasan seperti
sawah
9. Tahap buat shp
Menghubungkan Arcgis dengan folder penyimpanan dengan klik Catalog lalu
Folder Connection dan memilih folder sebagai tempat penyimpanan
Klik folder yang akan digunakan untuk menyimpan project lalu klik kanan pada
folder > New > Shape File, lalu namai file shp dengan Batas Wilayah dengan
Feature Polygon (sesuai dengan peta yang akan dibuat) dengan sistem koordinat
WGS 1984 UTM Zone 49S.
10. Kelebihan skala batang yaitu lebih akurat dalam menunjukkan jarak suatu wilayah di
peta dengan jarak sebenarnya dibandingkan dengan skala angka dan verbal.
11. Sumber data yang digunakan pada semua peta yaitu
Spasial merupakan referensi ruang kebumian (georeference) atau representasi
kenampakan lokasi suatu wilayah di permukaan bumi
atribut merupakan data tabel yang berfungsi menjelaskan keberadaan berbagai
objek/kenampakan seperti hutan sawah, pemukiman, dll sebagai data spasial.
12. Unsur layout peta
Judul peta bagian yang menunjukkan nama daera hyang dimuat pada peta tersebut
dan jenis petanya seperti peta tata guna lahan
Skala Peta adalah bagian yang menunjukkan ukuran perbandingan jarak peta
dengan yang sesungguhnya
Tanda arah mata angin menunjukkan arah mata angin, mulai dari utara, selatan,
barat, hingga timur
Grid merupakan Sistem koordinat yang biasa digunakan adalah Universal
Transverse Mercator (UTM) yang menunjukan suatu titik dibumi berdasarkan
garis lintang dan bujur.
Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci dari
pehaman peta
Sumber peta yang didapat dari satellite
Nama atau lembaga yang menyusun peta tersebut
Peta Inset merupakan peta kecil yang disisipkan dalam sebuah peta. Inset
berfungsi untuk memperjelas letak suatu wilayah di dalam peta.
13. Bagian dari Aplikasi SIG
Geoprocessing
Clip memotong
Intersect mengoverlay
Zoom memperbesar dan memperkecil peta
Symbology
Legenda
Editing untuk mengedit peta untuk digitasi
14. Clip digunakan untuk memotong sebuah data dengan dengan mengambil bagian dalam
dan membuang bagian luarnya seperti kontur Jolosutro yang didapatkan dari hasil clip
kontor kulon progo dengan cara klik Geoprocessing > Clip > Input Features (Kontur
Kulon Progo) > Clip Features (Batas Wilayah Jolosutro) > mengganti nama sesuai
objeknya (kontur Jolosutro)
15. peta sistem penggunaan lahan (SPL) didapatkan dari hasil overlay peta tata guna lahan,
jenis tanah, dan kemiringan lereng. Peta SPL dapat digunakan untuk menunjukkan
keseragaman tingkat potensi kerusakan lahan pada suatu daerah. Sumber data yang
digunakan pada peta SPL yaitu data spasial dan data attribute. Data spasial berupa data
penggunaan lahan, kemiringan lereng, dan jenis tanah. Data spasial berupa data
kerusakan ringan, kerusakan sedang, kerusakan berat, dan kerusakan sangat berat.
16. Tahapan pengoperasian drone
Memasang baling-baling drone sesuai dengan arah pemasangan.
Melepaskan gimbal dan bagian bagian bawah pengaman kamera
Memastikan posisi baterai tidak terbalik dan sudah terisi
Memastikan kartu memori mikro SD sudah tertancap pada kamera
Menyiapkan remote control dan menghidupkannya dengan menekan tombol
power
keluarkan antena pada pada remot kontrol dan pasang ditempatnya.
Tarik tempat untuk menaruh smartphone. Lalu memilih kabel yang sesuai
sehingga bisa terhubung dengan remote control. Jika menggunakan perangkat
Android, klik opsi hanya mengisi daya. Agar koneksi bisa berjalan.
Meletakkan drone pada permukaan datar
Nyalakan drone dengan menekan tombol power pada drone sebanyak 2x dan
tahan hingga indikator lampu drone hidup.
Mendownload aplikasi DJI Go untuk menghubungkan remote control ke drone
dengan klik kamera > remote control settings > Linking RC dan indikator akan
bewarna biru pada remote control
Menekan tombol pada lubang koneksi pada drone menggunakan obeng selama 2
detik, hingga lampu indicator remote control berwarna hijau dan ada
pemberitahuan “Ready to go”
17. Bagian-bagian drone yaitu
Kamera drone untuk mengambil foto dan merekan video
Baling-baling dibedakan menjadi 2 warna yaitu putih dan hitam berdasarkan arah
pemasangan berfungsi untuk menerbangkan drone, warna hitam arah
pemasangannya ke kiri, warna putih arah pemasangannya ke kanan
Remote control untuk mengontrol arah penerbangan drone
Baterai dan charger untuk menyalakan drone
Tombol power untuk menghidupkan dan mematikan drone
18. Rafif, dayat, ahmad, sanom, firdauzi, asa
19. Alhamdulillah sudah baik
20. Mas Arya mantappp lah intinya