Anda di halaman 1dari 8

Global Positioning System (GPS)

GPS yang nama resminya NAVSTAR GPS (Navigation Satelite Timming And
Rangging Global Positioning System) merupakan system navigasi yang akurat. Teknologi
berbasis satelit ini dikembangkan, dimiliki dan dikelola oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat ( US Department of Defense, DOD) dilakukan mulai tahun 1973 sampai
dengan April 1997.

Saat ini GPS telah dialikasikan dalam berbagai bidang, seperti kepentingan militer ,
survey dan pemetaan, geodesi geodinamika. Navigasi dan transportasi, studi tropofir dan
atmosfir, pertanian dan kehutanan, pertambangan dan remote sensing, GIS (Geographic
Information System) dan olahraga rekreasi. Kekurangan utama teknologi GPS adalah tidak
bisa digunakan ditempat-tempat dimana sinyal dari satelit GPS tidak dapat mencapai alat
penerima GPS, misalnya dalam ruangan , dibawah air, hujan lebat dan lain-lain.

1.1. Penentuan Posisi Dengan GPS

Alat penerima dibumi menggunakan satelit-satelit sebagai titik referensi yang


sangat akurat posisinya. Alat penerima ini memiliki kemampuan menangkap sinyal yang
sangat lemah dari satelit GPS dan tidak terdeteksi oleh alat-alat lainnya. Sinyal GPS
merupakan sinyal yang kompleks karena didesain untuk militer berbeda dengan sinyal
untuk sipil , sinyal harus aman dari gangguan sinyal-sinyal lainnya.

Dalam prakteknya, untuk mengkalkulasikan posisi geografis suatu lokasi di muka


bumi secara tepat, maka diperlukan minimal 4 satelit yang memberikan sinyal yang masuk
ke dalam GPS penerima untuk dapat memperhitungkan posisi tersebut.

1.2. Contoh Alat : GPS III plus (Hand-Held GPS dari Garmin Coorporation)

GPS III+ ( lihat gambar) dapat digunakan untuk mendapatkan posisi yang pasti
dimana alat tersebut berada hanya dengan 4(empat) sampai dengan 12 satelit yang masuk
kedalam GPS penerima. GPS penerima selanjutnya akan menyeleksi satelit yang terbaik
dalam tampilannya untuk memperbarui posisi alat terebut yang telah diperoleh
sebelumnya.

1 Hamast 11208007
GPS III+ memiliki 8 (delapan) tombol pengoperasiannya (gambar), yaitu:

1.Tombol gambar lampu untuk menghidupkan dan mematikan alat serta memberikan
cahaya pada layar dalam 3 tingkatan pencahayaan.

2. Tombol dengan tulisan Page untuk memilih menu utama yang ada dan bila ditekan
tahan, maka akan merubah orientasi layar dari portrait ke landscape atau sebaliknya.

3. Tombol tulisan GOTO untuk menampilkan jendela waypoint GOTO, mengijinkan


saudara untuk memilih tujuan waypoint. Bila ditekan tahan serta merta menandai posisi
saudara saat itu sebagai suatu waypoint yang disebut MOB (man overboard) dan
menset kembali suatu tujuan ke titik tersebut.

4. Tombol tulisan MENU untuk menampilkan jendela pilihan context-sensitive, tekan


tombol MENU dua (2) kali untuk menampilkan halaman menu utama.

5. Tombol ENTER MARK untuk mengaktifkan daerah yang dipilih, mengkorfermasikan


pilihan menu dan pemasukan data. Tekan tahan tombol tersebut untuk menandai posisi
saat itu sebagai waypoint.

6. Tombol IN zoom OUT untuk memperkecil sekala peta.

8. Tombol tulisan GPS III Plus untuk menggerakkan dan mengontrol kursor dan
digunakan untuk memilih pilihan menu dan pemasukan data.

1.3. Penuntun Singkat Penggunaan GPS III Plus

Saat GPS dihidupkan , maka akan muncul halaman selamat dating yang dilanjutkan
dengan halaman peringatan , kemudian halaman status satelit. Suatu pesan akan
dikonfirmasikan ke anda untuk memilih metode inisialisasi ( jika bagian inisialisasi tidak
secara otomatis muncul, maka tekan tombol MENU dan sorot submenu Initialize Position
).

(a) Halaman selamat dating akan tampil saat GPS III Plus dihidupkan.

(b) Halaman peringatan

a. Inisiliasasi Alat GPS ( lihat Gambar diatas)

1). Tekan tombol ENTER untuk mengetahui pesan dan melihat suatu daftar opsi
inisialisasi.

2 Hamast 11208007
2). Gunakan tombol ROCKER PAD untuk menyorot submenu Use Map, dan tekan
tombol ENTER.

3). Gunakan tombol ROCKER PAD untuk menempatkan kursor pada lokasi yang
diinginkan dip eta (kurang dari 250 mil). Anda dapat juga menggunakan tombol IN
and OUT zoom untuk memudahkan dalam mengidentifikasi posisi yang diinginkan.

4). Tekan tombol ENTER untuk memilih posisi dan memulai pencarian satelit.

Proses inisialisasi umumnya memerlukan waktu 1 ( satu) menit. Anda akan


mengetahui posisi anda yang pasti, apabila alat secara otomatis mentransmisikan posisi
anda dalam halaman satelit ke halaman peta, berarti GPS anda telah siap digunakan.

Apabila anda mengalami masalah dengan proses inisialisasi atau masalah


mendapatkan posisi yang tepat, periksalah dengan mengikuti prosedur sebagai berikut :

1) Apakah GPS telah berada di tepat yang terbuka luas untuk mengarah ke angkasa?

2) Apakah anda telah memilih daerah yang tepat saat inisialisasi?

3) Apakah anda telah bergerak lebih dari 500 mil dari posisi sebelumnya saat alat
dimatikan?

b. Menghidupkan GPS III Plus

1). Tekan dan Tahan tombol Power (warna merah) sampai layar keluar gambar GPS III
Plus.

2). Tekan ENTER/MARK setelah menampilkan layar peringatan (warning).

3). Halaman status satelit akan muncul sambil menunggu alat mengakurasi dengan satelit.

4). Halaman peta akan secara otomatis muncul bila posisi yang tepat telah
dihitung/diperoleh.

c. Mematikan GPS III+

1). Tekan dan tahan tombol Power (warna merah) selama 1 (satu) detik.

d. Mengontraskan dan Pencahayaan Layar/Screen ( lihat gambar di bawah )

1). Dari halaman status satelit , tekan tombol ROCKED KEYPAD:

-Kiri/kanan untuk mengkontraskan.


3 Hamast 11208007
-Atas/bawah untuk pencahayaan.

2). Tekan tombol ENTER/MARK untuk memastikan (komfirmasi).

e. Menyimpan Posisi Sekarang (saat ini)

1). Tekan dan tahan tombol ENTER/MARK untuk menangkap posisi saat ini.

2). Untuk merubah nama atau symbol dari posisi saat ini , sorot cursor pada data yang
tersedia sesuai dengan kondisi nama tersebut (mis: rumah) dan mengikuti tahapan
pemasukkan data yang dicirikan di sebelah kiri atas.

3). Sorot Done dan tekan ENTER/MARK lagi untuk menyimpannya sebagai waypoint.

f. Membuka Data yang Tersimpan (Reload)

1). Tekan tombol Menu 2 (dua) kali.

2). Sorotkan kursor pada sub-menu waypoint. Tekan ENTER.

3). Setelah masuk pada sub dari sub-menu waypoint, sorotkan cursor pada data waypoint
yang sudah tersimpan.

4). Tekan tombol ENTER.

4 Hamast 11208007
KOMPAS GEOLOGI
Dalam mempelajari ilmu bumi, kompas memjadi alat yang vital. Layaknya seorang
Dokter yang membutuhkan stetoskop untuk memeriksa pasiennya, maka bagi ilmuwan
kebumian, kompas selalu dibutuhkan untuk melakukan kegiatan dan aktivitas tertentu.
Sehingga harus selalu dibawa dan dimiliki.

Kompas geologi terdapat dengan bentuk dan tipe yang berbeda-beda , namun
demikian prinsipnya adalah sama, bagian-bagiannya utamanya dilengkapi dengan sebuah
jarum magnet, lingkaran pembgian derajat, sebuah klinometer dan dilengkapi dengan
sebuah nivo kotak dan sebuah nivo tabung.

Mendasarkan pembagian skala lingkaran horizontalnya, kompas geologi dibedakan


menjadi 2 (dua) macam :

a. Kompas Geologi dengan pembagian skala 0 - 360

b. Kompas Geologi dengan pembagian 0 -90

Mendasarkan jenisnya, dikenal kompas geologi BRUNTON dan TAMAYA,


sedangkan yang kita gunakan saat ini adalah kompas geologi TAMAYA dengan pembagian
0 -360.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan kompas geologi adalah :

a). Gelembung udara pada nivo kotak harus masuk kelingkaran tengahnya (kompas
dalam keadaan horizontal)

b). Pembidikan sasaran / obyek harus segaris dengan penyipat pada kaca cermin
penutup kompas.

c). Sesuaikan dahulu Inklinasi dan Deklinasi di lokasi penelitian.

2.1. Penggunaan Kompas Geologi

Dalam kegiatan observasi lapangan kompas geologi dapat digunakan untuk :

a). Penunjuk arah Utara, sebagai orientasi pada peta dasar yang digunakan.

5 Hamast 11208007
b). Mengukur posisi planimeter(literal) suatu obyek.

c). Mengukur besarnya kemiringan (dalam derajat) suatu lereng.

d). Mengukur kedudukan struktur bidang ( strike/Dip, apparent dip) dan


kedudukan struktur garis (arah penunjaman/trend, penunjaman/plunge, arah
kelurusan/bearing dan rake atau pitch).

Gmb.Struktur bidang dan struktur garis

2.2. Cara Mengukur Struktur Bidang

a). Pengukuran Strike dilakukan dengan menempelkan sisi E kompas pada bidang yang
diukur dalam posisi kompas horizontal (gelembung berada pada pusat lingkaran
nivomata sapi). Angka azimuth yang ditunjuk oleh jarum N merupakan arah strike
yang diukur (jangan lupa menandai garis strike yang akan dipakai untuk pengukuran
dip). Misal hasil dari pembacaan adalah N 185 E.

b). Pengukuran Dip dilakuakn dengan menempelkan sisi W kompas pada bidang yang
diukur dalm posisi kompas tegak lurus garis strike (posisi nivo tabung berada di atas).
Putar klinometer sampai gelembung berada pada pusat nivo tabung. Pembacaan
besarnya dip yang diukur lihat gambar dibawah ini. Misal hasil dari pembacaan dip
adalah 50.

Maka notasi kedudukan bidang yang diukur adalah N 185E/50.

c). Berdasarkan kemiringan dan arah kemiringan (dip,dip direction)

6 Hamast 11208007
- Pengukuran arah kemiringan dilakukan dengan menempelkan sisi S
kompas pada bidang yang diukur dalam posisi kompas horizontal (gelembung
berada pada pusat lingkaran nivo mata sapi). Angka azimuth yang ditunjuk oleh
jarum N merupakan arah kemiringan yang diukur. Misal hasil dari pembacaan
adalah N275E.
- Pengukuran Dip dilakukan dengan cara yang sama seperti di atas. Maka
notasi kedudukan bidang yang diukur adalah 60, N275E

2.3. Cara Pengukuran Struktur Garis yang mempunyai arah penunjaman (trend)

a). Cara pengukuran arah penunjaman (trend)

1. Menempelkan alat bantu (buku lapangan atau clipboard) pada posisi tegak dan
sejajar dengan arah yakni struktur garis yang diukur.

2. Menempelkan sisi W atau E kompas pada posisi kanan atau kiri alat bantu
dengan visir kompas (sigthink arm) mengarah pada penunjaman struktur garis
tersebut.

3. Menghorizontalkan kompas (nivo mata sapi dalam keadaan


horizontal/gelembung berada di tengah nivo), maka harga yang ditunjuk oleh
jarum utara kompas adalah harga arah penunjamannya (trend).

b). Cara pengukuran sudut penunjaman (plunge)

7 Hamast 11208007
1. Menempelkan sisi W kompas pada sisi atas alat bantu yang masih dalam
keadaan vertical.

2. Memutar klinometer hingga gelembung pada nivo tabung berada di tengah nivo
dan besar sudut penunjaman (plunge) merupakan besar sudut vertical yang
ditunjukkan oleh penunjuk pada skala klinometer.

c). Cara pengukuran Rake/Pitch

1. Membuat garis horizontal pada bidang dimana struktur garis tersebut terdapat
( garis horizontal sama dengan jurus dari bidang tersebut) yang memotong
struktur garis.

2. Mengukur besar dari sudut lancip yang dibentuk oleh garis horizontal (dengan
mengunakan busur derajat).

d). Cara pengukuran arah kelurusan (bearing)

1. Arah visir kompas sejajar dengan unsur-unsur kelurusan struktur garis yang
akan diukur, misalnya sumbu terpanjang pada fragmen breksi sesar.

2. Menghorizontalkan kompas (gelembung nivo mata sapi berada di tengah nivo),


dengan catatan , posisi kompas masih seperti no.1 tersebut di atas, maka harga
yang ditunjuk oleh jarum utara kompas adalah harga arah bearingny.

8 Hamast 11208007

Anda mungkin juga menyukai