DIVISI EKSPLORAS
A.Alat alat geologi dan fungsinya
1.GPS (Global Positioning System)
GPS
GPS merupakan alat yang sangat familiar digunakan di kalangan para pengamat. GPS
sudah tidak asing lagi yakni sebuah alat digital yang digunakan untuk menunjukkan posisi.
Dengan GPS kita bisa melihat posisi kita di titik koordinat dan mengeplotkannya di peta.
Dengan GPS kita juga bisa mengetahui jalan yang sudah kita lewati sehingga mengurangi
kemungkinan tersesat.
1. Pemasangan baterai
2. Hidupkan perangkat dengan menekan tombol "Light" () disamping kanan perangkat
3. Mulai mencari satelit -> Pilih menu satelit pada layar utama -> Cari tempat terbuka selama
penangkapan sinyal (agar lebih mudah dan cepat) -> Diamkan selama beberapa menit untuk
mencapai akurasi maksimun satelit (antara 3m s/d 1m)
Anda bisa menemukan semua informasi yang dibutuhkan untuk mengoperasikan GPS garmin
64s dalam 6 menu halaman utama/desktop. Halaman-halam tersebut antara lain Satelit, Trip
Computer, Map, Compass, Altimeter dan Main Menu. Silahkan tekan tombol PAGE untuk
memilih halaman-halaman tersebut dan temukan halaman yang diinginkan.
Pengaturan GPS
1. Pilih "Setup/Pengaturan" dan tekan tombol "Enter" pada layar utama
a. Sistem : GPS (normal) -> Bahasa (Indonesia) -> Tipe baterai (Lithium/Alkaline/NiMH) ->
Interface (Garmin Serial)
b. Tampilan : kecerahan layar (sesuaikan sendiri) -> Battery Save (On/OFF) -> Warna/Colors
(sesuaikan sendiri)
c. jejak : Log jejak (Do not record/ Tidak merekam) -> Metode rekam (otomatis) -> Interval
(Normal) -> Simpan otomatis/Auto archive (ketika penuh/When Full) -> Colors (sesuaikan
sendiri)
d. Satuan : Jarak Kecepatan ( Metrik )-> Ketinggian ( meter,m/s )-> Kedalaman ( Meter ) ->
Suhu (Celsius ) -> Tekanan (Milimeter Hg/sesuaikan sendiri)
e. Waktu-> Format Waktu (24 jam) -> Zona waktu (Hongkong/sesuaikan menurut lokasi saat
ini) -> Hemat siang hari (tidak)
f. Format posisi -> Format posisi (UTM UPS/sesuaikan menurut pekerjaan) -> Datum peta
(WGS 84)
a. Tekan tombol "Page" kemudian gulirkan ke menu "Peta", maka kita akan melihat semua
titik yang telah dibuat tadi.
b. Letakan kursor di titik pertama yang akan Anda ukur
c. Kemudian pilih tombol "menu" pada perangkat
d. Setelah di tekan maka layar akan menampilkan beberapa pilihan, silahkan Anda tekan
"Mengukur jarak" pada pilihan tersebut
e. Tarik kursor ke titik kedua dan tekan, maka Anda akan melihat jarak diantara titik tersebut
Cara mengukur Luas Area
KOMPAS
Kompas geologi digunakan untuk menentukan arah strike dan dip pada singkapan batuan.
Penentuan arah ini tidak hanya dilakukan pada pengukuran strike dip geologi saja, namun
hampir semua pengukuran lapangan menggunakan kompas untuk menentukan arah utara dan
menentukan arah lintasan pengukuran.
Prosedur pengukuran menggunakan kompas geologi sebagai berikut:
a. Mengukur Strike (arah jurus)
Caranya adalah sebagai berikut, tempelkan sisi E (east), kemudian geser gelembung nivo
(bull's eye level) masuk kedalam/tengah lingkaran. Tunggu jarum kompas hingga tidak
bergerak lagi atau pada posisi diam. Yang terakhir amatilah sudut jarum yg menuju sudut
utara. Lalu tulis dengan benar arah dengan format N _ E.
b. Mengukur Dip (arah bidang)
Caranya sebagai berikut: Tempelkan sisi W (west) badan kompas usahakan membentuk sudut
90 derajat terhadap strike. Kemudian clinometer diputar sampai gelembung udara tepat
berada ditengah-tengahnya. Kemudian baca sudut dalam clinometer scale.
c. Mengukur Plunge
Cara mengukurnya sama dengan mengukur Dip, namun karena kita menggunakan struktur
garis maka pakai bantuan buku, atau papan untuk mempermudah pekerjaan. Kemudian
tempelkan sisi buku distruktur garis dan melakukan pengukuran disisi buku yg lain
d. Pengukuran Trend
Yakni sama dengan pengukuran strike, bedanya yakni dengan bantuan buku karena yg diukur
adalah struktur garis. Kemudian ukur sisi buku dengan menempelkan sisi buku pada struktur
garis dan mengukur pada sisi datar buku atau papan.
e. Mengukur Pitch
Cara mengukurnya adalah dengan membuat garis strike dipermukaan bidang lalu ukur
derajat antara struktur garis dengan strike dengan menggunakan mistar busur derajat.
Penyimpanan kompas geologi harus selalu disimpan di dalam sarungnya untuk
mengantisipasi terkena air atau terbentur dengan keras. Penyimpanan dilakukan di Lemari
Lapangan 1 di ruang alat bersama dengan alat geologi dan alat lapangan lainnya. Perawatan
kompas geologi dilakukan dengan dibersihkan menggunakan lap kering untuk
menghilangkan debu setelah digunakan.
3.PALU GEOLOGI
Palu geologi digunakan untuk mengambil sampel batuan yang ada dalam bentuk outcrop
(singkapan). Palu geologi ini terbagi menjadi 2 jenis, palu sedimen dan palu
beku/metamorf.Prosedur pengambilan sampel dengan menggunakan palu geologi adalah
sebagai berikut:
a. Palu geologi sedimen berujung lebar dan palu geologi beku berujung runcing
b. Selama dilapangan selalu gunakan APD lapangan yakni sepatu safety, lengan panjang,
celana panjang, rompi lapangan dan helm
c. Untuk mengambil sampel batuan pada outcrop siapkan wadah sampel terlebih dahulu
d. Pengambilan sampel diusahakan untuk mengambil batuan yang segar dan menghindari
lapukannya
e. Selama penggunaan palu dan pengambilan sampel harus diperhatikan batuan diatasnya
karena berbentuk singkapan, akan ada kemungkinan reruntuhan batu
f. Masukkan sampel pada wadah dan segera dilabeli untuk memudahkan identifikasi
sampel.Palu geologi disimpan di Lemari Lapangan 1 diruang alat, beserta peralatan geologi
dan lapangan yang lain. Penyimpanan palu geologi harus menghindari air untuk menghindari
karat pada kepala palu. Perawatan palu dilakukan dengan pembersihan menggunakan air dan
dikeringkan setiap palu selesai digunakan.
4.LUP
Lup, kaca pembesar atau suryakanta adalah sebuah lensa cembung yang mempunyai titik
fokus yang dekat dengan lensanya. Benda yang akan diperbesar terletak di dalam titik fokus
lup itu atau jarak benda ke lensa lup tersebut lebih kecil dibandingkan jarak titik fokus lup ke
lensa lup tersebut