Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga laporan ini dapat selesai tepat pada waktunya. Laporan ini
disusun agar mahasiswa dapat mengetahui konsep dasar geologi struktur beserta
aplikasinya dalam dunia pertambangan. Dengan telah tersusunnya laporan ini,
maka saya selaku penyusun mengucapkan terimakasih kepada :
1. Rifky Pratama Putra, S.Si, M.T Harizona Aulia Rahman, S.T, M.Eng selaku
dosen Geologi Struktur beserta para staf pengajar lainnya.
2. Syarif Hidayattullah, Tiwi Melisa, Fauzan Sumarta, firya Monica selaku
Asisten Laboratorium Geologi Struktur yang telah memberikan bimbingan
dan arahan.
3. Semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah
membantu sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan
kedepan. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat dan memberikan ilmu
bagi penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya
Ariq Jibran
BAB I
PENDAHULUAN
Baca ujung utara kompas setelah jarum tidak bergerak, hasil pembacaan
adalah arah sasaran yang dimaksud.
Gambar 1. Cara Menentukan Arah dengan Kedudukan Kompas Geologi Setinggi Dada stau
Pinggang
Cara kerjanya :
Tutup kompas dibuka kira-kira 45o, sighting arm dibuka dan peep sighn
ditekuk 90o.
Kompas dipegang dengan tangan kanan yang ditekung pada posisi
horizontal
Bidik sasaran melalui peep sigh dan sighting window
Kompas dihorizontalkan nivo dilihat melalu cermin
Baca ujung selatan jarum kompas setelah jarum kompas diam. Hasil
pembacaan adalah arah yang dimaksud.
Gambar 3. Cara Menetukan Arah Dengan Kedududkan Kompas Geologi Setinggi Mata
Tutup kompas dibuka kira-kira 45o, sighting arm dibuka dan peep sight
ditekuk 90o.
Kompas dipegang dengan tangan kanan (dibantu dengan tangan kiri) yang
ditekuk pada posisi vertikal.
Sasaran dibidik melalui peep sight dan sighting window
Klinometer di horizontalkan (dilihat lewat cermin) dengan menutar
tangkai dibelakang kompas.
Baca sudut pada bususr setengah derajat lingkaran.
e. Mengukur kedudukan struktur
Kedudukan struktur dapat dinyatakan dalam besaran arah (jurus
atau strike) dan kemiringan (dip), atau hanya besaran arah saja. Prinsip
penggunaan kompas sarna dengan menentukan arah dan sudut lereng.
Kedudukan struktur yang diukur adalah kedudukan struktur dari Bidang
perlapisan.
Cara kerjanya :
A. Pendahuluan Geologi
Geologi struktur adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajari
tentang bentuk (arsitektur) batuan sebagai hasil dari proses deformasi.
Adapun deformasi batuan adalah perubahan bentuk dan ukuran pada
batuan sebagai akibat dari gaya yang bekerja di dalam bumi. Secara umum
pengertian geologi struktur adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk
arsitektur batuan sebagai bagian dari kerak bumi serta menjelaskan proses
pembentukannya. Beberapa kalangan berpendapat bahwa geologi struktur
lebih ditekankan pada studi mengenai unsur-unsur struktur geologi, seperti
perlipatan (fold), rekahan (fracture), patahan (fault), dan sebagainya yang
merupakan bagian dari satuan tektonik (tectonic unit), sedangkan tektonik
dan geotektonik dianggap sebagai suatu studi dengan skala yang lebih
besar, yang mempelajari obyek-obyek geologi seperti cekungan
sedimentasi, rangkaian pegunungan, lantai samudera, dan sebagainya.
Berdasarkan kejadiannya,struktur geologi dapat dibedakan menjadi :
1. Struktur primer adalah struktur geologi yang terbentuk pada saat
pembentukan batuan . misalnya struktur sedimen, struktur kekar dan
struktur perlapisan.
2. Struktur sekunder adalah struktur geologi yang mempelajari dan
membahas bentuk–bentuk deformasi kerak bumi dan gejala- gejala
penyebab pembentuknya.
Secara geometri, unsur struktur geologi dianggap sebagai bidang –
bidang dan garis-garis . Garis atau bidang tidak selalu merupakan bidang
batas dari suatu batuan, tetapi merupakan unsur yang mewakili batuan atau
satuan batuan. Didalam prinsip geometri suatu bidang atau garis adalah
unsur yang mempunyai kedudukan ( attude ) atau orientasi yang pasti
didalam ruang, dan hubungan antara satu dan lainnya dapat
dideskripsikan. Dalam hal ini, suatu bidang atau garis harus mempunyai
komponen kedudukan, yang pada umumnya dinyatakan dalam koordinat
grafis, arah ( bearing atau azimuth), dan kecondongan (inclination ) .
Secara geometris, unsur struktur geologi dapat dibedakan menjadi :
a. Kedudukan Sruktur bidang , kedudukan sebuah struktur bidang dapat
diwakili oleh sepasang angka. Terdapat dua cara penulisan yang dapat
digunakan untuk menuliskan sepasang angka . Terdapat dua cara
penlisan yang dapat digunakan untuk menuliskan sepasang angka
tersebut, yaitu :
Cara penulisan jurus (strike) dan kemiringan (dip) dan cara penulisan
kemiringan (dip) dan arah kemiringan (dip direction).
b. Kedudukan Struktur garis, seperti halnya struktur garis dibedakan
menjadi: struktur garis rill dan struktur garis semu.
Kedudukan struktur garis dinyatakan dengan istilah-istilah “arah
penunjaman” (trend), “penunjaman “ (plunge), “arah kelurusan”
(bearing), dan “rake” atau “pitch”. Definisi istilah-istilah dalam struktur
garis :
Trend adalah jurus bidang vertikal yang melalui garis menunjukan arah
penunjaman garis tersebut.
Bearing merupakan jurus dari bidang vertikal yang melalui garis , tetapi
tidak menunjukkan penunjaman garis terebut.
Pitc merupakan besar sudut antar garis dengan garis horizontal, yang
diukur pada bidang dimana garis tersebut terdapat.
B. GPS
GPS (Global Positioning System) merupakan sistem navigasi
satelit yang dikembangkan oleh Pertahanan Amerika Serikat. GPS
memungkinkan kita mengetahui posisi geografis (lintang, bujur, dan
ketinggian di atas permukaan laut). Jadi dimanapun berada di muka bumi
ini, kita dapat mengetahui posisi dengan tepat.
GPS terdiri dari 3 segmen:
1. Segmen angkasa
Segmen angkasa: terdiri dari 24 satelit yang beroperasidalam 6
orbit pada ketinggian 20.200 km dan inklinasi 55 derajat dengan
periode12 jam (satelit akan kembali ke titik yang sama dalam 12 jam).
Satelit tersebut memutari orbitnya sehingga minimal ada 6 satelit yang
dapat dipantau pada titik manapun di bumi ini. Satelit tersebut
mengirimkan posisi dan waktu kepada pengguna seluruh dunia.
2. Segmen kontrol/pengendali
Segmen Kontrol/Pengendali terdapat pusat pengendali utama yang
terdapatdi Colorodo Springs, dan 5 stasiun pemantau lainnya dan 3
antena yang tersebar dibumi ini. Stasiun pemantau memantau semua
satelit GOS dan mengumpulkan informasinya. Stasiun pemantau
kemudian mengirimkan informasi tersebut kepada pusat pengendali
utama yang kemudian melakukan perhitungan dan pengecekan orbit
satelit. Informasi tersebut kemudian dikoreksi dan dilakukan dikirim ke
satelit GPS
3. Segmen pengguna
Segmen Pengguna Pada sisi pengguna dibutuhkan penerima
GPS(selanjutnya kita sebut perangkat GPS) yang biasanya terdiri dari
penerima,prosesor, dan antena, sehingga memungkinkan kita dimanapun
kita berada di mukabumi ini (tanah, laut, dan udara) dapat menerima
sinyal dari satelit GPS dan kemudian menghitung posisi, kecepatan dan
waktu
C. Kompas Geologi
Kompas geologi adalah alat navigasi untuk mencari arah berupa
sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya
dengan medan magnet bumi secara akurat. kompas geologi, selain dapat
dipakai untuk mengukur komponen arah, juga komponen besar sudut.
Kompas geologi ada dua macam, yaitu kompas tipe kuadran dan
kompas tipe azimuth.
Lokasi magnet di Kutub Utara selalu bergeser dari masa ke masa.
Penelitian terakhir yang dilakukan oleh The Geological Survey of Canada
melaporkan bahwa posisi magnet ini bergerak kira-kira 40 km per tahun ke arah
barat laut.
a. Bagian-bagian utama kompas geologi terdiri dari :
Jarum magnet
Sistem azimuth
Sistemkuadran
Penulisan struktur garis dengan cara ini dapat dilakukan
berdasarkan sistem azimuth dan sistem kuadran, yaitu:
Sistem Azimuth
Hanya mengenal satu tulisan yaitu N X° E/Y°
A. Kesimpulan
http://www.gpstracker34.blogspot.com/2011/11/pengertian-gps.html
https://www.academia.edu/34449120/Perkenalan_GPS.docx
https://www.academia.edu/14702582/70341979-kompas-geologi