PENDAHULUAN
KEGIATAN PEMBORAN
A. Persiapan
1. Alat bor dan spesifikasi alat
2. Pengukuran
Pengeboran dilakukan menggunakan spasi 2 m dan burdennya 1.8
m dengan kedalaman yang akan dibor sedalam 2,8 m, dengan subdrilling
sedalam 0.2m, lubang yang dibor sebanyak ±100 lubang dan pola
pemboran berpola zig-zag.
3. Kondisi lapangan
Kondisi lapangan saat itu basah dan lembab dikarenakan adanya
hujan gerimis dipagi hari dan membuat banyak lumpur disepanjang jalan
tempat proses peledakan akan dilakukan
B. Pelaksanaan
1. Langkah-langkah pemboran
a. Hidupkan mesin kompresor, untuk menggerakan alat pemboran,
mengeluarkan cutting dari lubang bor dan mendinginkan mata bor
b. Mempersiapkan mesin bor
4
c. Matabor diarahkan kearah titik yang akan dibor sedalam 3m (drilling
2.8m dan subdilling 0.2m)
d. Setelah mencapai kedalaman yang diinginkan batang bor diangkat
2. Siklus pemboran
Siapkan kompresor
C. Hasil
5
Free space
6
BAB III
KEGIATAN PELEDAKAN
A. Persiapan
1. Peralatan dan Perlengkapan
a. Blasting Machine yang berarus 150-200 volt
b. Radio komunikasi portable
c. Electric Detonator digunakan sebgai pemicu ledak pada metode
peledakan listrik yang diberi label dari 0 – 10 yang memiliki delay
kelipatan 25 ms untuk masing-masing label
d. Lead Wire
e. Alat safety
f. Bahan Peledak
2. Bahan Peledak
a. ANFO
b. Primer
3. Geometri Peledakan
Pihak PT ATC menggunakan Pola pemboran Zig-zag dan pola
rangkaian V-cut, jenis detonatornya adalah Electric denotnator dengan
menggunakan rangkaian seri yang hambatan perdetonator 0.2 ohm
dan hambatan per-lead wire 100 sebesar 25 ohm. Bahan Peledak yang
digunakan adalah Ammonium Nitrate Fuel Oil (ANFO) dan powergel
yang digunakan sebagai primer dalam bentuk cartridge dengan panjang
kolom isian sedalam 1 .3m dan ditutupi dengan steaming sedalam 1.5
m. Geometri peledakan yang digunakan berukuran 2x1,8m dengan
Dilakukan untuk 10 kali tembakan dengan delay 0-10 dengan tujuan
mengurangi suara ledakan dan terjadinya fly rock dan airblast.
7
B. Pelaksanaan
1. Persiapan Penyalaan Peledakan
Tahapan yang dilakukan ketika melakukan proses peledakan
adalah sebagai berikut:
a. Membuat lubang bor dengan jumlah dan diameter sesuai dengan
perencanaan teknisi
b. Menyiapkan dan merakit detonator menjadi primer
c. Memasukan bahan peledak (ANFO) kedalam plastic kondom
setelah itu masukan primer kedalamnya
d. Masukan plastic kondom yang berisi ANFO & Primer kedalam
lubang bor dengan menyisakan 0.2 m sebagai subdrill
e. Masukan material pasir/ tanah sebagai steaming dan di padadkan
menggunakan tongkat
f. Rangkai dan hubungkat setiap lubang bor yang telah diisi seusai
urutan peledakan
g. Lakukan pengamanan dilokasi area peledakan
h. Penyalaan/ peledakan
Keberhasilan suatu proses peledakan tergantung pada pola dan
metode peledakan serta tata cara persiapan dan prosedur peledakan,
jika tidak akan terjadi hal-hal seperti salah satu lubang ledak terjadi
misfire,terjadi flyrock, peledakan yang tak sempurna, ukuran
fragmentasi tidak sesuai yang diharapkan, dan lain-lain.
8
2. Prosedur Peledakan
9
C. Hasil
10
BAB IV
PERHITUNGAN PELEDAKAN
A. Rangkaian Peledakan
Dalam rangkaian peledakan di PT ATC menggunakan rangkaian
seri dengan 100 lubang ledak dengan jenis detonator electrict detonator
tegangan blasting machine sebesar 100 volt, hambatan 0.2 ohm
perdetonator, hambatan 25 ohm per 100 m lead wire, dengan 10 kali
penembakan/penginisiasi peledakan
𝑅𝑒𝑙𝑑𝑒𝑡𝑜 = 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅3 + 𝑅4 + 𝑅5 + 𝑅6 + 𝑅7 + 𝑅8 + 𝑅9 + 𝑅10
𝑅𝑒𝑙𝑑𝑒𝑡𝑜 = 0.2 + 0.2 + 0.2 + 0.2 + 0.2 + 0.2 + 0.2 + 0.2 + 0.2 + 0.2
𝑅𝑒𝑙𝑑𝑒𝑡𝑜 = 2 𝑜ℎ𝑚
𝑉=𝑅𝑥𝐼
𝑉 = 27 𝑥 3
𝑉 = 81 𝑉𝑜𝑙𝑡
11
B. Geometri Peledakan
1. Volume Peledakan
a. Volume leburan perlubang 𝑉 = 𝐵 𝑥 𝑆 𝑥 𝐿
𝑉 = 1.8 𝑥 2 𝑥 2.6
𝑉 = 9.36 𝐵𝑐𝑚
b. Volume leburan total 𝑉 = 𝐵 𝑥 𝑆 𝑥 𝐿 𝑥 Jumlah Lubang
𝑉 = 9.36 𝑥 100
𝑉 = 936 𝐵𝑐𝑚
2. Pemakaian Bahan Peledak
1 𝑆𝐺
a. Loading Density (de)𝑑𝑒 = 4 𝑥 3.14 𝑥 (𝐷)2 𝑥 10
0.85
𝑑𝑒 = 0.785 𝑥 (7.62)2 𝑥
10
𝑑𝑒 = 3.87 𝑘𝑔/𝑚
12
b. Pemakaian ANFO untuk setiap lubang (E)
𝐸 = 𝑑𝑒 𝑥 𝑃𝑐
𝐸 = 3.87 𝑥 7.3
𝐸 = 5 𝑘𝑔/𝑙𝑢𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑥 100 𝑙𝑢𝑏𝑎𝑛𝑔
𝐸 = 500 𝑘𝑔 (1 𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑝𝑒𝑙𝑒𝑑𝑎𝑘𝑎𝑛)
c. Powder Factor (PF)
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐵𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑙𝑒𝑑𝑎𝑘
𝑃𝐹 = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐵𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑙𝑒𝑑𝑎𝑘𝑎𝑛
500 𝑘𝑔
𝑃𝐹 =
936 𝑚3
𝑃𝐹 = 0.53 𝑘𝑔/𝑚3
3. Perhitungan Biaya
a. Biaya ANFO
= Rp. 5.604.100
b. Biaya Powergel(primer)
=Harga powergel x jumlah yang digunakan
= Rp. 44.835 x 4,16 kg
= Rp. 186.513
c. Biaya Detonator
=Harga Detonator x Jumlah yang digunakan
= Rp. 16.813 x 100
= Rp. 1.681.300
13
C. Analisis
Dari hasil perhitungan geometri peledakan pada pemakaian bahan
beledak ANFO sebanyak 500 kg dalam 1 kali peledakan. Sedangkan
informasi yang diadapat dilapangan sebanyak 250 kg dalam 1 kali
peledakan, dapat disimpulkan hasil yang diperkirakan tidak sesuai dengan
hasil dilapangan
Dari hasil perhitungan rangkaian peledakan didapat tegangan dalam 1
kali peledaanan 81 volt. Sedangkan blasting machine yang dipakai
memiliki tegangan 100 volt. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa arus
yang mengalir dalam rangkaian bisa meledak karena tegangan rangkaian
lebih kecil dari tegangan pada blasting machine.
14
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil data kunjungan dan perhitungan dapat diambil beberapa
kesimpulan :
1. PT ATC menggunakan alat bor yang tipe Kurukawa RockDrill PDS
750S Compressor atau bisa disebut dengan Crawler Rock Drill
(CDR) dengan diameter mata bor sebesar 3 inci atau 7,62 cm
2. Pengeboran dilakukan menggunakan spasi 2 m dan burdennya 1.8 m
dengan kedalaman yang akan dibor sedalam 2,8 m, dengan
subdrilling sedalam 0.2m, lubang yang dibor sebanyak ±100 lubang
3. Jenis detonator electrict detonator tegangan blasting machine sebesar
100 volt
4. Bahan Peledak yang digunakan adalah ANFO bahan peledak utama
dan Powergel sebagai Primer
5. Hasil fragmentasi yang dihasilkan dari kegiatan peledakan ini adalah
70 x 60cm dengan presentasi bolder sebesar 25% ukuran 70 x 90 cm
B. Saran
1. Sebelum melakukan kunjungan ada baiknya peserta kunjungan
membaca materi tentang peledakan menggunakan electric detonator
2. Ketika ingin melaksanakan kunjungan peledakan disarankan agar
memilih tempat yang dapat melihat langsung ketika melakukan
proses penginisiasikan peledakan
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/409528208/Laporan-Kunjungan-Industri-Pt-
Atc. Diakses pada 12 desember 2019
https://www.academia.edu/24167407/Pemboran_Tambang_Drilling_.Diakses
pada 12 desember 2019
16