Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMETAAN DAN SIG KEHUTANAN


ACARA I
PENGENALAN ALAT

Oleh:
Nama : M.Rafly Nugraha Pratama
NIM : 20/457037/SV/17484
Kelas :AA
::

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN PENGELOLAAN HUTAN


DEPARTEMEN TEKNOLOGI HAYATI DAN VETERINER
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2021
ACARA 1
PENGENALAN ALAT

I. TUJUAN
1. Alat-alat yang digunakan di lapangan untuk pemetaan seperti kompas, klinometer,
GPS dan roll meter dapat dipahami oleh mahasiswa.
2. Memberikan pengetahuan terapan sehingga dapat lebih memahami dan mampu
mengaplikasikannya ke dalam wujud peta batas dan peta ukur.
II. DATA HASIL PRAKTIKUM
III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1. Kompas
Kompas merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui arah. Di dalamnya
terdapat jarum yang bermagnet yang senantiasa menunjukkan arah utara dan
selatan. Hanya saja arah utara dan selatan yang ditunjukkan oleh jarum kompas
bukanlah arah utara sejati (true north / titik kutub utara sejati) tetapi arah utara
magnet (Sado, 2019).
Menurut Rijal,dkk (2019), kompas sering digunakan dalam kegiatan navigasi,
pengukuran dan keperluan instansi militer. Kompas pun berfungsi untuk membidik
sasaran dan menunjukkan arah sudut yang dibentuk oleh suatu objek. Kompas
prisma memiliki bagian-bagian sebagai berikut:

Bagian-bagian dari kompas tersebut:


a. Kotak kompas dengan pembagian arah angin dan cincin karet
b. Kaca kompas yang dapat diputar dengan pembagian derajat
c. Pelat yang bercahaya dengan garis tanda dan garis rambut
d. Garis petunjuk yang bercahaya
e. Lingkaran kompas dengan pembagian derajat dan jarum kompas yang
bercahaya
f. Gelas kaca bingkai tembaga
g. Tutup kompas dengan kaca, garis rambut, garis tanda yang bercahaya di bibir
pelindung
h. Pelindung kaca
i. Sekrup pengapit
j. Prisma yang dapat distel, dengan lubang tempat melihat dan cincin jempol
untuk pegangan
Menurut Rijal,dkk (2019), cara menggunakan kompas prisma adalah sebagai
berikut:
a. Buka tutup kompas/tutup tegak luruskan kertas
b. Tutupkan prisma ke atas kaca kompas
c. Tarik cincin ke atas ibu jari ke bawah
d. Masukan ibu jari ke dalam cincin tersebut
e. Arahkan kompas ke sasaran dengan melihat celah bidikan pada prisma, garis
rambut dan takik tutup kompas, tepat pada sasaran
f. Baca pada prisma, berapa derajad angka yang ditunjukkan oleh garis tanda di
atas plat bercahaya. Angka tersebut menunjukkan kompas ke benda medan
yang dimaksud.
2. Klinometer
Inclinometer atau klinometer adalah alat untuk mengukur sudut kemiringan
suatu benda terhadap horizon atau gravitasi (Zabat, 2015). Menurut Ariyanti
(2017), berdasarkan fungsinya Klinometer dapat digunakan untuk mengukur
ketinggian benda–benda seperti tinggi tiang, tinggi pohon dan tinggi sebuah
bangunan. Dalam kajian ilmu falak, klinometer juga bisa digunakan untuk
mengukur ketinggian benda langit seperti matahari dan bulan sebagai
keperluan untuk ibadah yang diantaranya awal waktu salat.
Menurut Ariyanti (2017), klinometer memiliki bagian-bagian sebagai berikut:

Bagian dari klinometer tersebut:


a. Pipa pengintai digunakan untuk membidik suatu objek yang ada di langit
dengan bagian datar dari busur derajat.
b. Bandul digunakan sebagai pemberat, sehingga tali akan selalu terentang
dan mengarah ke bawah.
c. Busur derajat digunakan sebagai komponen dari klinometer untuk
mengukur besar kemiringan.
Menurut Ariyanti (2017), cara menggunakan klinometer terdiri dari tiga
acara diantaranya sebagai berikut:
A. Menggunakan Kesebangunan Segitiga
1. Letakkan ujung klinometer (titik A) tepat didepan mata.
2. Arahkan ujung lain dari klinometer ke puncak benda (titik E).
3. Ukur jarak titik A ke benang penunjuk sudut (titik B).
4. Ukur jarak pangkal benang penunjuk sudut (titik C) ke titik B
5. Ukur jarak pengamat ke benda yang akan diukur (panjang FG) tinggi
pengamat AF=DG
6. Jika menggunakan konsep kesebangunan segitiga, maka dapat
dirumuskan:

7. Maka tinggi benda EG = DE + AF (tinggi pengamat).


B. Menggunakan Rumus Tangent Sudut Elevasi
Adapun langkah–langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Meletakkan ujung klinometet (titik A) tepat di depan mata.
2. Mengarahkan ujung lain dari klinometer ke puncak benda.
3. Membaca skala derajat yang ditunjuk oleh benang (CB).
4. Mengukur jarak pengamat ke benda (FG).
5. Menghitung besar DE dengan persamaan trigonometri, yaitu tan α =
DE/FG sehingga DE = FG x tan α.
Dengan menggunakan klinometer, akan diketahui besar sudut elevasi,
yang kemudian dengan menggunakan tangent dari sudut elevasi tersebut
akan diketahui jarak antara dua titik.
C. Mekanisme Pengukuran Dua Titik
Dari gambar diperoleh tan α = BC/AB, sehingga AB = BC/tan α. Adapun
mekanisme pengukuran dapat diterapkan dengan langkah–langkah berikut:
1. Diperlukan dua orang untuk mengukur, misalnya si A dengan si B.
2. Diperlukan sebuah tonggak yang mempunyai panjang tetap, misalnya
tonggak dengan panjang 2 meter.
3. Si A berdiri pada titik X dengan membawa klinometer dan si B
berdiri di titik Y dengan membawa tonggak.
4. Si A meneropong kepala si B dengan klinometer, dan pastikan posisi
bandul klinometer berada di 00 untuk menentukan bahwa kedua orang
tersebut telah sejajar. e. Si B meletakkan tonggak di atas kepala dan
si A meneropong ujung dari tonggak tersebut, kemudian melihat posisi
derajat yang ditunjukkan bandul pada klinometer itu.
3. GPS
Menurut Adeyemi, dkk (2015) memaparkan Global Positioning System (GPS)
adalah sistem navigasi radio berbasis satelit yang dikembangkan dan dioperasikan
oleh Departemen Pertahanan AS. Satelit GPS dapat digunakan secara gratis oleh
siapa saja. GPS memberikan informasi posisi, kecepatan, dan waktu (PVT) yang
akurat ke pengguna darat, laut, udara, dan ruang angkasa yang dilengkapi dengan
perlengkapan dan tidak terbatas.
GPS memiliki bagian-bagian sebagai berikut:
Menurut Adeyemi, dkk (2015) fungsi dari GPS di beberapa sektor pekerjaan
sebagai berikut:
a. Pertanian
- Pengambilan sampel tanah secara presisi, pengumpulan data, dan analisis
data, memungkinkan variasi aplikasi kimia lokal dan kepadatan tanam yang
sesuai dengan area tertentu di lapangan.
- Navigasi lapangan yang akurat meminimalkan aplikasi redundan dan area
terlewati, dan memungkinkan jangkauan tanah maksimum dalam waktu
sesingkat mungkin.
b. Lingkungan
- Sistem pengumpulan data GPS yang dilengkapi dengan paket GIS
menyediakan sarana untuk analisis yang komprehensif tentang masalah
lingkungan.
- Pola dan tren lingkungan dapat dikenali secara efisien dengan sistem
pengumpulan data GPS / GIS, dan peta tematik dapat dengan mudah
dibuat.
c. Dunia penerbangan
- Informasi pemosisian yang berkelanjutan, andal, dan akurat untuk semua
fase penerbangan secara global, tersedia gratis untuk semua.
- Rute yang aman, fleksibel, dan hemat bahan bakar untuk penyedia layanan
wilayah udara dan pengguna wilayah udara.
Menurut Perkasa (2019), cara menggunakan GPS adalah sebagai berikut:
1. Cara memulai
a. Pasang baterai
b. Aktifkan perangkat dengan menekan tombol (Light) yang berwarna merah
c. Mencari satelit lanjut pilih menu satelit di layar utama lanjut cari tempat
yang terbuka agar cepat dan mudah menangkap sinyal. Selanjutnya,
diamkan untuk beberapa saat m untuk mencapai akurasi maksimum satelit
2. Pengaturan GPS Garmin 78S.
a. Pilihlah (Setup) atau pengaturan di layar utama
b. Selanjutnya akan muncul menu lainnya dari pengaturan
c. Sistem lanjut GPS (Normal) lanjut Bahasa (Indonesia) lanjut tipe baterai
(Lithium/Alkaline/NiMH) lanjut Interface (Garmin Serial)
d. Tampilan lanjut waktu kecerahan layar disesuaikan dengan kebutuhan
lanjut Battery save (on/off) lanjut warna disesuaikan dengan kebutuhan
e. Jejak lanjut log jejak (do not record/tidak merekam) lanjut metode rekam
(otomatis) lanjut Interval (normal) lanjut simpan otomatis/auto archive
(ketika penuh/when full) lanjut colors disesuaikan dengan kebutuhan
f. Satuan lanjut Jarak/kecepatan (Metrix) lanjut ketinggian (Meter, m/s) lanjut
kedalaman (Meter) lanjut Suhu (Celcius) Lanjut Tekanan (Milimeter Hg)
g. Waktu lanjut format waktu (24 jam) lanjut zona waktu (Bangkok,Hanoi
dan Jakarta)
h. Format posisi lanjut format posisi (UTM) lanjut Datum peta (WGS 83)
i. Kalibrasi GPS adalah dengan melakukan putaran 2 kali secara pelan-pelan
ke arah kanan. Dan GPS akan mengkalkulasi sinyal dari satelit stasioner di
atasnya, untuk menentukan arah kompas dengan benar
3. Penggunaan GPS Garmin 78S
a. Waypoint Marking adalah memperoleh koordinat dari suatu titik lokasi
yang di survey. Dengan cara menekan tombol Enter dilanjutkan dengan
tombol OK dan dilanjutkan dengan tombol Save
b. Tracking dalam peristilahan GPS adalah melakukan akuisisi data koordinat
secara otomatis berdasarkan jalur yang kita lalui dan data tersebut disimpan
dalam kartu memori. GPS secara otomatis pula. Untuk memulai
tracking tekan tombol menu dua kali, maka akan muncul Menu Utama,
pilih track, tekan Enter
c. Untuk menyimpan hasil tracking dalam sebuah nama, tekan enter setelah
kursor berada pada button Save. Anda bisa mengubah nama atau
membiarkan nama default. Pada saat menyimpan ini anda akan diberi
pilihan menyimpan seluruh track, atau menyimpan track yang baru saja
anda lakukan. Untuk menampilkan dalam peta GPS klik pada salah satu
dari daftar track yang ada. Pilih Map/maka peta dengan tracking yang anda
lakukan akan muncul
4. Roll meter
Roll meter atau meteran roll adalah alat yang digunakan untuk mengukur jarak
atau panjang suatu objek atau benda dengan hasil satuan panjang (Rijal, dkk 2019).
Menurutnya roll meter memiliki fungsi untuk mengukur sudut, membuat sudut
siku-siku, dan juga dapat digunakan untuk membuat lingkaran. Bagian-bagian
yang terdapat di roll meter diantaranya gantungan kotak meteran, plat ujung
meteran, pita meteran dan kotak meteran. Menurut Zuniyanto (2017), roll meter
digunakan untuk mengukur panjang dan lebar tanah. Roll meter dapat digunakan
sebagai berikut:
1. Mengukur menggunakan meteran gulung dimulai dari jarak 0 meter yang
posisi berada di ujung pita meter
2. Posisikan ujung pita meteran tepat pada titik awal objek yang ingin diukur.
Agar posisi titik di awal objeknya tidak berubah, mencari bantuan orang lain
untuk membantu memegangkan pita di objeknya
3. Tarik pita meteran menuju titik akhir dari objek yang akan diukur
4. Sebelum mencatat hasil pengukurannya, perlu memastikan bahwa pita meter
dalam kondisi tegak lurus, karena jika pitanya miring sedikit saja akan
merubah hasil pengukurannya
5. Catat hasil pengukuran sesuai dengan satuan yang sesuai saat kita melakukan
pengukuran (mm, cm, m, inch, atau feet)

IV. KESIMPULAN
1. Alat- alat yang digunakan untuk pemetaan yakni kompas, klinometer, GPS dan
roll meter. Dimana alat yang satu dengan alat yang lainnya memiliki hubungan
satu sama lain. Alat-alat tersebut sangat penting untuk selalu tersedia di lapangan
apabila ingin melakukan pemetaan hutan.
2. Fungsi dan cara kerja dari masing-masing alat tersebut dapat diaplikasikan ke
dalam peta batas dan peta kontur karena alat-alat tersebut dapat menentukan arah,
tinggi suatu pohon/benda, dan dapat mengetahui kemiringan di suatu wilayah yang
nantinya akan sangat penting di pemetaan hutan.

DAFTAR PUSTAKA

Ariyanti, Novi. 2017. Penggunaan Klinometer dalam Menentukan Tinggi Matahari Awal
Waktu Dzuhur dan Ashar. Ilmu Falak. Fakultas Syariah dan Hukum. Universitas Islam Negeri
Walisongo Semarang.

Francis Olawale Abulude, A. A. (2015). GLOBAL POSITIONING SYSTEM AND ITS


WIDE APPLICATIONS. Continental Journal Informatio Technology 9 (1): 22-32, 2015, 24-
25.

M.Zabat, N. A. (2015). DIGITAL INCLINOMETER FOR JOINT ANGLES


MEASUREMENTS WITH A REAL-TIME 3D-ANIMATION. 2015 12th International
Multi-Conference on System, Signals and Devices, 1.

Perkasa, P. (2019). PENGGUNAAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) UNTUK


DASAR SURVEY PADA MAHASISWA. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuran
BALANGA Vol. 7 No. 1 Januari-Juni 2019: 22-33, 22, 30-31.

Sado, A. B. (2019). PENGARUH DEKLINASI MAGNETIK PADA KOMPAS DAN


KOORDINAT GEOGRAFIS BUMI TERHADAP AKURASI ARAH KIBLAT. Jurnal Ilmu
Falak dan Astronomi Vol.1, No.1 2019, 2.

Syamsu Rijal, R. A. (2019). SURVEY DAN PEMETAAN KEHUTANAN. Makassar, Sulawesi


Selatan: Fakultas Kehutanan Univesitas Hasanuddin.

Zuniyanto, Sigit. 2017. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Pengukuran Melalui
Penggunaan Alat Peraga Benda Konkret pada Siswa Kelas III Semester 1. Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga.
LAMPIRAN

1. Kompas

2. Klinometer
3. GPS

4. Roll meter

Anda mungkin juga menyukai