Anda di halaman 1dari 5

BAB III

A. AKTIVITAS PENAMBANGAN
Aktivitas Pertambangan adalah suatu kegiatan pengambilan endapan bahan
galian berharga dan bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi, baik secara mekanis
maupun manual, pada permukaan bumi, di bawah permukaan bumi dan di bawah
permukaan air.di PT BARA ADHIPRATAMA memiliki tahapan-tahapan dalam
melakukan penambangan.
I. Pembersihan Lahan ( Land Clearing )
Pembukaan lokasi penambangan merupakan kegiatan awal untuk
mempersiapkan medan Kerja yang baik untuk kegiatan penambangan. Kegiatan
pembukaan lokasi penambangan meliputi Pekerjaan pembersihan lahan dari vegetasi
( Land Clearing ), pengupasan tanah penutup Dan Pembersihan lahan dari semak-semak
dan pohon besar ( Clearing ) dengan menggunakan Bulldozer, naik menyusuri bukit
kemudian turun menggusur semak dan pepohonan ke arah Bawah dengan
memanfaatkan gaya gravitasi bumi agar tenaga gusur alat menjadi besar. Penanganan
pepohonan besar dipisahkan dari semak-semak dengan tujuan untuk memudahkan
Pekerjaan selanjutnya.
II. Pengupasan Lapisan Tanah Penutup ( Overburden )
Pengupasan lapisan tanah penutup dilakukan dengan menggunakan Excavator
DOSSAN 300 Bulldozer,Dump Truck HINO Tanah penutup terbagi atas dua yaitu
tanah pucuk ( top soil ), dan over burden. Tanah Penutup ( top soil ) adalah tanah
penutup yang belum memiliki struktur batuan sedimen. Over Burden adalah tanah
penutup yang sudah memiliki struktur batuan sedimen. Pengupasan tanah Penutup ini
dilakukan sampai batubara yang akan diambil terlihat ( ter-expose ). Tanah penutup
Yang telah dikupas ( disposal ) akan dipindahkan ke tempat penampungan disposal.
Setelah Kegiatan pembukaan lokasi tambang dan pembersihan lahan selesai dikerjakan,
selanjutnya yang Dilakukan adalah pengupasan lapisan penutup yang terdiri dari tanah
dan batuan. Pada bagian atas Top soil ini kaya dengan unsur hara ( Humus ) tebalnya
sekitar 10 – 30 cm. Untuk lapisan Selanjutnya lapisan tanah merah ( Sub Top Soil ).
Penggalian dikerjakan oleh Excavator dan Diangkut dengan menggunakan Dump Truck
dipindahkan menuju disposal yang nantinya akan Digunakan kembali untuk reklamasi
pada daerah bekas tambang.

III. Penggalian Batubara


Penggalian batubara ( coal getting ) adalah proses pengambilan batubara dari
dalam tanah.Pekerjaan ini dilakukan dengan menggunakan alat gali muat Excavator.
Batubara yang telah diambil Untuk sementara akan ditumpuk di stock pile dari lokasi
pengambilan dengan menggunakan Dump truck
IV. Pemuatan
Pemuatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk memasukkan atau mengisikan
material atau Endapan bahan galian hasil pembongkaran ke dalam alat angkut. Kegiatan
pemuatan dilakukan Setelah kegiatan penggusuran, pemuatan dilakukan dengan
menggunakan alat muat Wheel Loader Dan dimuat ke dalam alat angkut Dump
Truck.Kegiatan pemutan bertujuan untuk memindahkan batubara hasil pembongkaran
ke dalam alat Angkut. Pengangkutan dilakukan dengan sistem siklus, artinya Dump
Truck yang telah dimuat Langsung berangkat tanpa harus menunggu truck yang lain dan
setelah membongkar muatan Langsung kembali ke lokasi penambangan untuk dimuati
kembali.

V. PENGANGKUTAN
Pengangkutan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengangkut atau
membawa material atau Endapan bahan galian dari front penambangan dibawa ke
tempat pengolahan untuk proses lebih Lanjut.Kegiatan pengangkutan menggunakan
Dump Truck yang kemudian dibawa ke tempat pengolahan Untuk dilakukan proses
peremukan ( Crushing ), jumlah truk yang akan digunakan tergantung dari Banyaknya
material batubara hasil pembongkaran yang akan diangkut.

VI. PENGOLAHAN
Pengolahan adalah kegiatan yang bertujuan untuk menaikkan kadar atau mempertinggi
mutu bahan Galian yang dihasilkan dari tambang sampai memenuhi persyaratan untuk
diperdagangkan atau Dipakai sbagai bahan baku untuk bahan industri lain.Batubara
yang dihasilkan dari tambang ( ROM ) biasanya selain mengandung mineral berharga
Yang diinginkan, juga mengandung mineral pengotor (gangue mineral ) sehingga hasil
tambang Tidak bisa langsung dimanfaatkan atau diperdagangkan. Untuk menghilangkan
mineral pengotor Tersebut sehingga hasil tambang dapat dimanfaatkan atau
diperdagangkan, maka dilakukan dengan Pengolahan bahan galian ( ore/mineral
dressing ). Proses pemisahan antara mineral berharga Dengan mineral – mineral
pengotor didasarkan kepada perbedaan baik fisik maupun sifat kimia Mineral berharga
dengan mineral pengotornya.Keuntungan lain dari pengolahan bahan galian selain
meningkatkan kadar mutunya, ialah juga Mengurangi jumlah volume dan beratnya
sehingga dapat mengurangi jumlah volume dan beratnya Sehingga dapat mengurangi
ongkos pengangkutannya.

VII. PEMASARAN
Merupakan tahap akhir, dimana batubara yang telah bersih melalui tahap pengolahan
siap untuk Dipasarkan, pihak konsumen akan membeli dengan berbagai macam jenis
batubara dengan nilai Kalori yang berbeda.
VIII. REKLAMASI
Reklamasi merupakan pekerjaan –pekerjaan yang bertujuan untuk memperbaiki atau
Mengembalikan tata lingkungan hidup agar lebih berdaya guna. Usaha ini harus
dilakukan setiapperusahaan pertambangan sesuai peraturan yang berlaku.
Dalam pelaksanaannya ada beberapa kesulitan untuk reklamasi daerah bekas tambang
apabila
tanpa perencanaan pengelolahan yang baik. Kesulitan tersebut antara lain :
1. Tidak dilakukannya pengamatan terhadap tanah humus sehingga dalam
pelaksanaannya banyak tanah humus yang terbuang.
2. Tidak dilakukannya dengan tuntas sehingga terdapat bekas daerah tambang yang
dibiarkan terbuka untuk beberapa lama karena ada sebagian tanah galian masih tersisa.
3. Kesulitan penentuan lokasi penimbunan tanah penutup.Beberapa faktor penting yang
saling mempengaruhi lingkungan dari kegiatan pertambangan antara lain penerapan
teknologi pertambangan. Kegiatan faktor ini saling berpengaruh bukan hanya pada
lingkungan diluar pertambangan dimana daya dukung menjadi berkurang, akan tetapi
kegiatan penambangan akan mengalami hambatan dalam kelancara operasinya.
Reklamasi didaerah bekas tambang dilakukan dengan cara pengambilan kembali tanah
penutup ( top soil ) ke bekas daerah penambangan kemudian dilakukan pemupukan
tanah untuk mengembalikan kestabilan dan kesuburan tanah. Sehingga dapat ditanami
tanaman yang lebih produktif bagi penduduk setempat, agar tata lingkungan tidak jauh
berbeda dengan lingkungan sebelumnya maka dipilih bibit sawit dan bibit karet sebagai
tanaman reklamasi. Kegiatan reklamasi akan dilakukan setelah kegiatan penambangan
selesai, dalam hal ini setelah penambangan pada suatu daerah selesai dilaksanakan,
dengan urutan kegiatan sebagai berikut :
1. Pengupasan lapisan tanah penutup ( top soil ) dilaksanakan.
2. Lapisan tanah penutup ( top soil ) tersebut dikumpulkan pada suatu tempat.
3. Kegiatan penambangan dan pengolahan.
4. Tailing dari proses pengolahan dimasukkan kembali pada blok yang telah ditambang.
5. Perataan tinggi daerah penambangan dengan daerah sekelilingnya yang tidak
ditambang.
6. Penyebaran lapisan tanah penutup ( top soil ).
7. Penanaman dengan tanaman keras yang cocok dengan daerah tersebut.

B. Alat yang digunakan di PT BARA ADHIPRATAMA

I. Excavator
Excavator merupakan alat berat yang multifungsi dan banyak digunakan tidak hanya
untuk konstruksi, tetapi juga untuk kehutanan. Dalam usaha pertambangan, excavator
lebih berfungsi untuk mengangkat material berat seperti bebatuan maupun tanah yang
berada di lapisan teratas. Alat berat ini tidak hanya digunakan untuk menggali, tetapi
juga untuk memuat dan memindahkan bahan-bahan.

II. Dump Truck atau ADT


Fungsi dump truck sangat beragam di antaranya dapat digunakan untuk mengangkut
tanah, bebatuan, endapan bijih dari jarak dekat hingga sedang. Kelebihan menggunakan
dump truck adalah kecepatannya dalam mengangkut sehingga dapat meningkatkan
proses produksi serta keadaannya yang fleksibel dan dapat dipakai untuk membawa
banyak barang-barang.
Dalam jenisnya, dump truck dapat digolongkan menjadi 2 yaitu:
Berdasarkan tenaga penggerak, di antaranya:
Front wheel drive.
Rear wheel drive.
Double Rear wheel drive.
Berdasarkan cara dumping
End-dump.
Side-dump.
Bottom-dump
III. Bulldozer
Keuntungan menggunakan bulldozer  di area penambangan ialah dapat digunakan untuk
menggali, meratakan area, mendorong barang-barang berat, menarik beban berat,
menimbun kembali tanah yang berlubang bekas galian. Selain itu, ada pula fungsi
lainnya, seperti:
 Membersihkan area tambang yang masih kasar atau masih terdapat banyak kayu
yang teronggok di sekitar area, bekas pepohonan, ataupun batu-batuan kasar.
 Memindahkan tanah hingga jarak 300ft.
 Menimbun kembali trencher.
 Membantu menyiapkan material yang diperlukan para pekerja dengan mengambil
di gudang penyimpanan.
IV. Geleder
Geleder adalah salah satu unit pendukung (support) di tambang yang memiliki fungsi
untuk meratakan jalan dan membentuk jalan (grading). Grader melaksanakan tugasnya dengan
melakukan pengupasan lapisan tanah atas yang hendak dibuang atau dikurangi, mencampur
material tanah, meratakan dan menyebarkannya lagi. Unit ini digunakan dalam pembangunan
dan perawatan jalan di tambang. Dalam kondisi hujan, motor grader memiliki peran utama
dalam meratakan kembali jalan tambang agar unit pengangkut dapat melintas dengan baik

Anda mungkin juga menyukai