Anda di halaman 1dari 25

BAB III

TINJAUAN KHUSUS

3.1 Metode penambangan


Pemilihan metode penambangan biasanya didasarkan pada letak
endapan batubara dan kondisi geoglogi yang ada di area yang nantinya akan
di tambang. Metode penambangan yang digunakan oleh PT. Lematang Coal
Lestari ( LCL) adalah Stripe Mine, jenis metode ini biasa digunakan untuk
menambang endapan batubara yang letaknya mendatar atau sedikit miring.
Berdasarkan jenis alat berat yang digunakan pada PT. Leamatang Coal
Lestari dikategorikan sebagai conventional mining yaitu metode yang
dilakukan dengan menggunakan kombinasi alat gali muat dan alat angkut.
Alat digunakan untuk pengupasan overburden (OB) menggunakan
excavator Volvo EC 700B sebagai alat gali muat dan ADT Volvo A40F
sebagai alat angkut. Sedangkan untuk pengambilan batubara dilakukan
dengan menggunakan excavator Komatsu PC400LC-15 sebagai alat gali
muat dan DT Scania P380 sebagai alat angkut.
Kegiatan penambangan dimulai dengan pengupasan tanah penutup
dengan cara membuat paritan besar yang biasanya disebut box cut dan
tanah penutupnya di buang ke daerah stokpile. kemudian di susul dengan
pengupasan berikutnya yang sejajar dengan pengupasan pertama dari tanah
penutup yang di timbun. demikian selanjutnya penggalian demi penggalian
di lanjutkan sampai penggalian yang terakhir, penggalian terakhir akan
meninggalkan lubang memanjang di satu sisi lainya oleh tanah penutup
yang tidak di gali, seirama dengan kemajuan penambangan, secara
bertahap timbunan tanah penutup juga diratakan menggunakan bulldozer

3.2 Aktivitas pernambangan


Aktivitas penambangan adalah serangkaian kegiatan yang disusun
sistemtis dengan tujuan untuk mendapatkan batubara (Core), dimulai dari
prapenambangan, Kemudian dilanjutkan dengan penambangan

11
12

3.2.1 Aktivitas Utama


Aktivitas utama adalah kegiatan yang dilakukan dengan tujuan
untuk mendapatkan batububara, dimulai dengan Pembersihan Lahan (land
clearing), dan Pengupasn tanah pucuk (top soil), pengupasan overburden,
pengangkutan overburden, penimbunan overburden, Penggalian dan
pemuatan batubara (Digging dan loading), dan Pengangkutan dan
penimbunan batubara (hauling dan dumping).

3.2.1.1 Pembersihan Lahan (land clearing)


kegiatan pembersihan lahan ini terjadi di awal aktivitas
penambangan, untuk saat ini pengerjaan di pit timur dan barat sudah
selesai dilakukan, dan kami Mengutip beberapa poin mengenai
pembersihan lahan ini dari hasil paparan Chief Engineering pak Acep
Suhendra.
Pembersihan lahan adalah tahapan awal dari proses eksploitasi atau
penambangan bahan galian kegiatan ini dilakukan menggunakan alat
mekanis. Proses ini memakan waktu 3-4 tahun. Pembersihan lahan
bertujuan membersihkan pohon yang berada di daerah yang akan di
tambang supaya mempermudah pada saat pengupasan overburden, dan
pengambilan batubara. Adapun lingkup dari pembersihan lahan ( land
clearing ) adalah sebagai berikut:
a. Under burshing,
Under burshing merupakan kegiatan pembabatan pohon yang
berdiameter 30 cm dengan tujuan mempermudah pelaksaan.
b. Felling,
Felling merupakan pembabatan pohon dengan ukuran lebih dari 30 cm,
terdapat dua cara pembabatan pohon yaitu cara langsung dengan
akarnya dan penebangan pohon terlebih dahulu baru kemudian akarnya.
c. Pilling ( pengumpulan kayu ),
Pilling merupakan Kegiatan pengumpulan kayu kemudian ditumpuk
pada jarak tertentu.
13

d. Burning ( pemakaran kayu ),


Burning adalah pembakaran kayu- kayu yang telah di tumpuk. Di PT.
Lematang Coal Lesari ( LCL )
pada tahapan keempat diatas, terkadang tidak dilakukan tergantung pada
perjanjian awal terhadap pemilik lahan. Penangganan land clearing di PT.
Lematang coal Lestatri ( LCL ) biasanya menggunakan alat mekanis
seperti excavator dan juga menggunakan mesin pemotong untuk
merapikan atau memotong kayu yang berukuran besar.

Gambar 3.1 Pembersihan Lahan (land clearing)

3.2.1.2 Pengupasn tanah pucuk ( top soil )


Tanah pucuk merupakan lapisan yang berada pada lapisan atas
yang kaya akan unsur hara untuk kehidupan tumbuhan. Tanah pucuk
berasal dari galian diambil setebal 0,8 – 1 m dan dari timbunan sedalam
0,5 – 1 m. Bila tanah pucuk tersebut belum akan digunakan karena
menunggu lahan yang final maka tanah pucuk tersebut akan dikumpulkan
ke tempat tertentu ( stokpile ), bila tidak dikumpulkan di stok tanah pucuk,
tanah pucuk tersebut akan langsung ditebar pada lokasi yang sudah final
dengan ketebalan sekitar 50 cm. Pengamanan tanah pucuk sendiri
bertujuan untuk dijadikan pupuk alami pada saat kegiatan revegentasi
tumbuhan pasca kegiatan penambangan batubara selesai agar lingkungan
tetap terjaga selepas kegiatan penambangan.
14

Gambar 3.2 Pengupasan Tanah Pucuk ( Top Soil )

3.2.1.3 Pengupasan Overburden

Gambar 3.3 Top Loading

PT Lematang Coal Lestari sendiri mempunyai target 7.000.000 ton


overburden pertahun yang harus dikupas. Pengupasan overburden di PT.
Lematang Coal Lestari sendiri tidak secara keseluruhan dibuka, namun
Overburden dibuka dengan luas tertentu dan kedalaman tertentu lalu
batubara diambil.
Alat yang digunakan khusus untuk proses pengupasan overburden
adalah kombinasi ExcavatorVolvo EC 700 dan ADT Volvo, namun
dikarena berbagai pertimbangan terutama karena jumlah unit ADT Volvo
yang tidak mencukupi maka digunakan juga Dump Truk Scania dan Dump
15

Truk Hino kombinasi Excavator Volvo EC 480. Kegiatan pengupasan


overburden dilakukan sebanyak 5 fleet, dengan masing-masing fleet terdiri
dari satu alat gali muat dan lima alat angkut. Metode Penempatan alat gali
muat dan angkut pada pengupasan overburden menggunakan Top Loading
yaitu alat gali muat berada diatas atau lebih tinggi tempatnya dibandingkan
alat angkut pada saat pengisian.

3.2.1.4 Pengangkutan Overburden

Gambar 3.4 pengangkutan Overburden

Setelah overburden selesai dilakukan pengupasan kemudian akan


ditempatkan pada tempat tertentu atau disebut disposal. Terdapat dua
disposal, yaitu disposal timur baru yang digunakan khusus untuk
pembuangan overburden dari jenis alat angkut Dump Truk Scania dan
Hino, dan disposal timur lama yang khusus untuk pembuangan overburden
dari alat angkut ADT Volvo. Alasan mengapa terdapat dua disposal adalah
karena faktor kondisi jalan dimana jalan yang digunakan oleh ADT Volvo
maka DT Scania atau Hino kesulitan untuk melewatinya.

3.2.1.5 Penimbunan Overburden


Kegiatan penimbunan merupakan kegiatan menaruh atau
menepatkan tanah penutup, pada area disposal dengan di bantu oleh
16

bulldozer yang berfungsi untuk meratakan timbukan agar sesuai dengan


yang telah di rencanakan.

Gambar 3.5 pengangkutan Overburden.

3.2.1.6 Penggalian dan pemuatan batubara (Digging dan loading)


Tahapan ini merupakan paling dalam proses pertambangan, karena
semakin besar produksi batubara dan semakin kecil overburdend ( OB )
maka pendapatan atau keuntungan akan semakin besar. PT. Lematang
Coal Lestari ( LCL ) sendiri menargetkan 2.000.000 ton pertahun dan
6.500 ton.

Gambar 3.6 Kombinasi DT Scania dan Excavator Volvo PC 480


17

Metode pengambilan yang diterapankan adalah pengambilan perjenjang


atau perlevel dengan menggunakan penempatan alat tipe top loading dan
proses pengisian single side loading. Single side loading adalah metode
penggalian dimana ketika menerima muatan, truk berada pada satu sisi
excavator dengan demikian ketika salah satu truk sedang diberi muatan,
truk kedua pada posisi antrian atau free spot. Sehingga apabila pada
operator kurang ahli maka akan timbul waktu tunggu bagi dump truck.
Proses pengalian ini dilakukan dalam 3 fleet, dengan Kombinasi 1 alat gali
muat dan 5 alat angkut untuk satu fleet penambangan.

Gambar 3.7 Kombinasi ADT A40 dan Sany700

3.2.1.7 Pengangkutan dan penimbunan batubara (hauling dan dumping).

Gambar 3.8 Pengangkuan batubara dengan ADT A40


18

Gambar 3.9 Dumping ADT A40 dan Sany700


Batubara yang sudah di muat ke dalam ADT Volvo A40 dan DT scania
kemudia langsung di bawak menuju PT. Goa Houng Energi Musi Mandiri
Indonesia, dengan catatan batubara tersebut sudah dalam kondisi baik,
untuk batubara basah diangkut menuju stockpile sementara.

3.2.2 Aktivitas Penunjang Pertambangan.


Aktivitas penunjang pertambangan adalah kegiatan yang bertujuan
untuk membantu pelaksanaan dan kelancaran dari aktivitas utama
penambangan, yaitu penyiraman dan pemeliharaan jalan tambang,
Perawatan di Area Kerja frontPenambangan Penerangan di Area Kerja
Menggunakan Tower Lamp, dan reklamasi.

3.2.2.1 Penyiraman Jalan Tambang

Gambar 3.10 Water Tank Truck Cenglong


19

Aktivitas penambangan pada tambang terbuka sangat dipengaruhi


oleh cuaca. Penyiraman jalan ini dilakukan untuk mengurangi intensitas
debu dan menjaga kelembapan tanah. Selain itu, dapat meminimalisir
kondisi tidak aman seperti tidak terlihatnya jalan. Oleh karena itu
penyiraman jalan dilakukan 2 (dua) Truck Water Canglong dan 2 (dua)
orang sebagai operator pengambilan air dari kolam limpasan air hujan
yang ditampung. Penyiraman jalan tidak bisa ditentukan, kondisi ini juga
disesuaikan dengan kondisi di lapangan dan musim. Penyiraman rutin
dilakuhkan saat pergantian shift dilakukan oleh water tank meliputi jalan-
jalan yang sering dilewati oleh kendaraan alat angkut dan sekitar rumah
warga, Alat yang digunakan adalah water tank cenglong dengan kapasitas
tangki 24.000 liter. Penyiraman tidak boleh terlalu sering dilakukan pada
daerah tikungan / tanjakan untuk mencegah potensi tergelincir dan
kecelakaan.

3.2.2.2 Perawatan dan Pemeliharaan Jalan Angkut


Perawatan jalan tambang dapat mempengaruhi aktivitas dan
produktivitas batubara ataupun overburden. Perawatan jalan bisa meliputi
yaitu; perataan jalan yang berlubang, pemadatan tanah yang belom padat,
sehingga perawatan alat angkut tidak mudah rusak, aman untuk dilalui
oleh alat angkut batubara ataupun overburden .

Gambar 3.11 Motor Grader


20

PT Lematang Coal Lestari sendiri untuk kegiatan perawatan jalan


tambang mengunakan alat moter grader Cat 120k. Motor grader yang
digunakan mempunyai jenis blade yang berfungsi untuk meratakan tanah
yang bergelombang, hal ini bertujuan untuk mengurangi slippery pada alat
angkut khususnya pada saat musim hujan. Untuk keperluan
penganggkutan dibuat dengan grade jalan sebesar 10%. Di kanan dan di
kiri jalan tambang dibuat tanggul setinggi 1(satu) meter dan parit untuk
saluran air, dimana lamanya waktu perawatan jalan tidak bisa ditentukan
karena setiap ada jalan yang rusak atau tidak rata harus segera dibenarkan
dimana pekerjaan perawatan jalan ini mebutuhkan 3 (tiga) orang lebih.

3.2.2.3 Perawatan di Area Kerja Front Penambangan


Perawatan di area kerja front penambangan merupakan salah satu
kegiatan yang penting dilakukan untuk menunjang kegiatan penambangan
untuk memudahkan alat gali muat saat akan menggali dan mengambil
(digging) material yang berserakan di sekitar tempat front dan disposal
area. Pada kegiatan perawaran area kerja penambangan ini menggunakan
tipe bulldozer Komatsu D 85E-SS berjumlah empat unit dan tipe Komatsu
D155A-6 berjumlah dua unit yang merupakan milik pribadi PT LCL, dan
rental dari PT CIP empat unit tipe Komatsu D 85E-SS

Gambar 3.12 Kegiatan Perawatan Front Penambangan


3.2.2.4 Penerangan di Area Kerja Menggunakan Tower Lamp
21

Pemasangan tower lamp di area kerja penambangan perlu


dilakukan karena alat ini dapat menerangi area kerja penambangan pada
kondisi kerja malam hari. Jumlah unit tower lamp digunakan sebanyak 5
(lima) unit pada lokasi penambangan pit timur dan barat unit tower lamp
membutuhkan 8 buah led/lampu.

Gambar 13 Tower Lamp

3.2.2.5 Pengelolaaan Air Asam Tambang


Di PT. Lematang Coal Lestari ( LCL ) penetralan air asam
tambang ( AAT ) pada air yaitu menggunakan chemical dan kapur.
Pertama – tama air yang bersumber dari area tambang ditampung pada
kolam ( sum ) yang berada diarea penambangan. Dimana terdapat dua jenis
sum yang ada di PT.Lematng Coal Lestari ( LCL ) yatu sum sementara dan
sum utama. Air awalnya di tamping di sum sementara setelah itu dialirkan
ke sum utama baru dari sum utama dipompa ke kolam AAT. Mekanisme
penaganan atau penetralan AAT pada PT. Lematang Coal Lestari ( LCL )
meggunakan tiga kolam dan tiap – tiap kolam dihubungkan dengan
membuat saluran ( gorong – gorong ) kemudian batu kapur diletakan di
gorong – gorong tersebut dan terkadang batu kapur ditebar di kolam –
kolam. Setelah itu air diuji keasamannya, setelah sudah dianggap
memenuhi standar keasaman maka baru disalurkan ke perairan sekitar.
22

Gambar 3.14 Kolam Penetral Air Asam Tambang

3.3 Peralatan Penambangan


Peralatan yang digunakan pada proses penambangan di PT.
Lematang Coal Lestari terbagi menjadi tiga jenis yaitu: alat gali muat, alat
angkut , alat pendukung(alat bantu). Alat gali muat adalah alat yang
digunakan untuk menggali material dan memuatnya kedalam alat angkut.
Alat angkut adalah alat yang digunakan untuk mengangkut material hasil
penggalian baik itu batubara ataupun overburden. Alat bantu (penunjang)
adalah alat yang digunakan untuk membantu kelancaran akitivitas alat gali
muat dan alat angkut. Berikut jenis-jenis peralatan pertambangan yang di
gunakan di PT. Lemang Coal Lestari .

3.3.1 Alat Gali Muat


Alat gali muat yang digunakan di PT. Lemtang Coal Lestari ( LCL)
dalam proses penambangan batubara adalah sebaga berkut:
1. Excavator
Tipe Volvo EC 700 dengan kapasitas bucket 3,7 m3 dan EC 480
masing-masing terdapat 4 unit dan 6 unit yang merupakan milik dari
PT. Lematang Coal Lesari sendiri. Excvator EC 700 dikombinasi ADT
Volvo akan lebih difokuskan pada pengupasan overburdend dan
Excavator EC 480 dikombinasikan dengan DT Scania untuk
pengambilan batubara serta membatu proses pengupasan overburden.
23

Gambar 3.15 Excavator Volvo EC 700

2. Excavator
tipe komatsu PC 400-8 berjumlah dua unit digunakan dalam
front 60 sebgai alat gali muat berada di disposal area dan merupakan
milik PT. Lematang Coal Lestari ( LCL ) sendiri.

Gambar 3.16 Excavator Komatsu pc 400-8

3. Excavator
Excavator kobelco SK 330 Rental milik PT. Lencarjaya Mandiri
Abadi ( LMA ) dengan DT Hino atau Scania biasanya ditempatkan
tergantung kebutuhan kebutuhan baik overburdend ataupun batubara.
Exavator PC 480 memiliki spesifikasi bucket sebesar 2.8 m3 dan
berjumlah enam unit.
24

Gambar 3.17 Exavator Kobelco PC 480

3.3.2 Alat Angkut.


Alat angkut adalah alat yang digunakan untuk mengangkut material
hasil penggalian overburden menuju tempat penimbunan disposal,
sedangkan batubara menuju ke stockpile atau stockpile basah ( Shei Mei
Feng ). Beberapa alat angkut yang biasa dipergunakan di PT. Lemtang
Coal Lestari adalah segai berikut:
1. Articulated Dump Truck
Tipe Volvo A40F, Terdapat dua puluh unit ADT Volvo dengan
specifikasi 40 m3/unit yang digunakan untuk mengangkut overburden
( OB ) ke disposal umumnya dibawa ke disposal timur lama.
.

Gambar 3.18 ADT Volvo A40F


25

2. Dump Truck

Tipe scania P380, terdapat tiga puluh satu unit DT Scania P380
dengan specifikasi 30 m3/unit yang umumnya digunakan sepuluh unit
di batubara dan sepuluh unit di overburden. Jika DT Scania P380
digunakan di overburded maka tempat pembuanganya atau diposal
area terletak di disposal timur baru.

Gambar 3.19 Dump Truck Scania P380

3.3.3 Alat Penunjang


Alat penunjang adalah alat yang digunakan untuk membantu
aktivitas penambangan berjalan sebaik mungkin. Adapun alat bantu yang
digunakan dipenambangan PT. Lematang Coal Lestar terdiri atas;
1. Bulldozer
Bulldozer merupakan alat bantu pada proses penambangan yang
mempunyai fungsi untuk meratakan tanah pada (dumping area),
menumbangkan pohon, meratakan semak – semak seperti pada
kegiatan pembersihan lahan (land clearing). Pada kegiatan seperti
pemuatan yang dilakukan excavator kedalam dump truk, bulldozer
berfungsi mengumpulkan material yang berserakan di sekitar tempat
pemuatan. Pada kegiatan penambangan di PT. Lematang Coal Lestari
menggunakan tipe bulldozer D 85E-SS berjumlah empat unit dan tipe
26

D155A-6 berjumlah dua unit yang merupakan milik pribadi PT.


Lematang Coal Lestari ( LCL ), rental dari PT. Cakra Indo Pratama
( CIP ) empat unit tipe D 85E-SS.

Gambar 3.20 Bulldozer


2. Motor Grader
Terdapat satu unit motor grader komatsu tipe 705A-4 di PT.
Lematang Coal Lestari yang berfungsi sebagai alat untuk meratakan
dan merapikan material yang berserakan dijalan akibat aktivitas
pengangkutan material yang tumpah dari alat angkut ( dump truck )
dan berfungsi juga untuk merapikan jalan dan membuat parit pada
sisi-sisi jalan.

Gambar 3.21 Motor Grader


3. Water tank Cenglong
27

Ada satu unit water tank di PT. Lematang Coal Lestari, Water
tank adalah truk yang berisikan air yang berfungsi sebagai alat untuk
menyiram jalan yang berdebu akibat aktivitas penambangan.
penyiraman yang dilakukan oleh water tank meliputi jalan produksi,
yang sering di lewati oleh alat angkut (dump truck) menuju disposal
area, ataupun stockpile. Air yang dipergunakan untuk penyiramaan
adalah air yang berasal dari kolam pengendap lumpur (settling pond)
yang sudah dinetralkan keasamaannya, dan sudah dijernikan.

Gambar 3.22 Water Tank Cenglong

4. Wheel Loader

Gambar 3.12. Wheel Loader Komatsu Tipe 470 WA


28

Komatsu Tipe 470 WA, Terdapat satu unit wheel loader komatsu
tipe 470 WA yang digunakan untuk alat muat di stockpile basah ( Shei
Mei Feng ) dan merupakan milik PT. Lematang Coal Lestari pribadi.
5. Mobil Tangki Bahan Bakar (Fuel Tank)
Mobil yang berfungsi sebagai tempat penampungan bahan bakar
(solar), yang selanjutnya di transportasi kan menuju alat mekanis yang
sedang beroperasi di area penambangan sehingga alat mekanis seperti
excavator, bulldozer, dump truck, whell loader tidak kesulitan untuk
mengisi bahan bakar karena letak yang cukup jauh dari masing masing
tempat kerja. Proses pengisian bahan bakar untuk alat mekanis
dilakukan pada jam jam istirahat pada pukul 12.00 WIB dan pagi hari
pada pukul 07.00 WIB pada saat persiapan kerja. Mobil tangki ini
mampu menampung bahan bakar (solar) sebanyak 20.000

Gambar 3.23 Mobil Tangki Bahan Bakar (Fuel Tank)

3.4 Faslitas Perusahaan


Fasilitas perusahaan adalah segala sesuatu sarana dan prasarana
yang telah di sediakan oleh perusahaan, Kami menggolongkan aktivitas
penambangan ini menjadi dua jenis, anrtara lain :

3.4.1 Fasilitas Utama


Fasilitas utama dari penambangan sangatlah penting dan harus ada di
suatu perusahaan pertambangan yang dimana fasilitas tambang ini
29

berfungsi untuk memperlancar segala kegiatan penambangan pada suatu


perusahaan tambang. Beberapa fasilitas utama yang ada dan selalu di
pergunakan dalam kegiatan penambangan batubara di PT Lematang Coal
Lestari yaitu:

3.4.1.1Jalan Tambang
Jalan tambang berfungsi sebagai penghubungl okasi-lokasi penting
di area seperti dari area tambangke area stockpile dan disposal. Jalan
tambang selalu dilakukan perawatan dan pemadatan material tanah agar
tidak cepat amblas apabila sering dilalui alat-alat angkut.
Penyiraman jalan dilakukan dua kali penyiraman sehari dan juga
dapat tergantung dengan cuara. Pada cuaca panas dapat dilakukan satu jam
satu kali penyiraman, dan jika hujan tidak akan menghasilkan debu yang
berlebihan, maka perawatan jalan dapat menggunakan motor grader.

Gambar 3.24 Jalan Tambang

3.4.1.2Area Penambangan

Area kerja yang kami pilih berada di Pit timur, PT. Lmatang Coal
Lestri. Dengan menggunakan dua metode berdasarkan cara penambangan
nya menggunakan metode stripe mine, dan berdasarkan alat yang
digunakan menggunakan metode confensioal. Di Pit timur terdapat 5 fleet
dan biasa berubah sesuai kondisi dan keadaan di area lokasi
penambangan,bisa dilihat pada.
30

Gambar 3.25 Area Penambangan

3.4.1.3Disposal Area

Gambar 3.26 Disposal area


Disposal merupakan tempat untuk penimbunan material tanah
penutup (overburden). Material yang dihasilkan di setiap Front
penambangan baik itu Front barat maupun timur adalah tanah mosul,
tanah penangkaran, Batulempung, batupasir dan endapan lumpur. Material
ini kemudian dilakukan perataan menggunakan bulldozer, dari lokasi
penambangan material overburden diangkut dengan menggunakan ADT
Volvo menuju ke disposal. Rencana produksi untuk pengupasan
overburden, perbulan 700.000 BCM. Untuk disposal di PT Lematang Coal
Lestari terdapat dua disposal yaitu disposal timur lama dan disposal timur
baru adanya rekahan material tersebut untuk menghindari terjadinya
longsor pada saat musim hujan .
31

3.4.1.4 Stockpile

Gambar 3.27 Stockpile


Stockpile adalah sebuah tempat penumpukan sementara atau bahan
yang ditumpuk untuk diambil, kemudian diolah, lalu dipasarkan atau
dimanfaatkan kembali, untuk stockpile di PT Lematang Coal Lestari
merupakan stockpile basah ( shei mei feng). Kemudian untuk proses
Penimbunan batubara merupakan salah satu tahapan yang sangat penting
dari kegiatan penambangan batubara. Apabila sistem penimbunan kurang
memadai maka dapat mengganggu kegiatan penimbunan batubara,
terutama bagi batubara yang terbakar dengan sendirinya (Swabakar).
Stockpile yang berada di PT. Lematang Coal Lesstari memiliki panjang 66
meter dan memiliki lebar 50 meter memiliki luas 3300 meter persegi.
Kapasitas maksimal dari stockpile adalah 10.000 ton. memiliki ketinggian
2 meter jadi kapasitas yang berada di stockpile adalah 9.900 ton, jarak dari
kantor menuju stockpile yaitu kurang lebih 500 m sedang jarak dari front
kerja ke stockpile kurang lebih 1,5 km.

3.4.2 Fasilitas Penunjang

Selain fasilitas utama penambangan yang sangat berperan penting


dalam kegiatan penambangan ada juga fasilitas penunjang yang mengiringi
dari pada fasilitas utama penambangan sehingga dapat tercipta sinkronisasi
di dalam kegiatan penambangan. Adapun beberapa fasilitas penunjang
penambangan tersebut berupa:
32

3.4.2.1Kantor Tambang

Gambar 3.28 Kantor Tambang


Kantor tambang di PT Lematang Coal Lestari dibuat selain
berfungsi sebagai tempat kerja para karyawan, kantor tambang ini juga
mempunyai fungsi sebagai tempat pengawasan dari kegiatan penambangan
dan untuk pengwasan administrasi seperti bagian dari administrasi
keuangan,, bagian administrasi, bagian perencanaan tambang, bagian
geologi, bagian logistic, termasuk juga tempat ruang kerja site manager
atau menjadi tempat ruang kerja kepala teknik tambang, dan juga termasuk
ruang satuan pengamanan Kantor tambang ini memilik luas sebesar 40 m3
dengan geometri 20 m X 20 m. Di kantor sendiri memiliki 1 security yang
bertugas untuk mengamankan daerah kantor tambang dari ganguan dan
lain lain.. (Gambar 2.2)

3.4.2.2 Mess atau Penginapan Karyawan


Kantor tambang ini juga mempunyai mess untuk karyawan mess
ini dibuat di tambang bertujuan agar seluruh kegiatan penambangan dapat
terpantau dengan baik dan bila terjadi permasalahan maka akan secapat
untuk ditangani oleh staff yang bertugas. Penempatan mess tambang di PT
Lematang Coal Lestari ini terletak kurang lebih 15 meter dari kantor
dengan letak strategis diantara kantin dan musoolla dengan kapasitas
cukup besar terdiri dari 10 unit.
33

Gambar 1.29 Mess kantor

3.5.1 Musoolla

Gambar 3.30 Tempat beribadah umat muslim


Karena mayoritas pekerja di PT Lematang Coal Lestari ini
beragama islam maka, dibuatlah musoolla dengan ukuran kurang lebih 5x6
meter untuk melaksanakan ibadah shalat. ( Gambar 2.7 ).

3.5.2 Workshop
Workshop atau bengkel merupakan area atau lokasi aktifitas
perbaikan peralatan dilakuhkan. Di tempat ini dilakuhkan berbagai
aktifitas perbaikan, perakitan dan penggantian suku cadang dilakuhkan
34

Gambar 2.31 workshop

3.5 Kondisi dan kebijakan perusahaan terkait pandemi covid-19


pandemi covid-19 adalah wabah penyakit yang telah menyerang setiap
aktivitas kehidupan, tak luput juga aktivitas pertambangan. Kehadiran
pandemi ini banyak menyebabkan kerugian dan masalah dalam pelaksanaan
aktivitas penambangan, sebagai contoh pemerintah membatasi jumlah
karyawan yang boleh melaksanakan aktivitas sehingga tentu hasilnya tidk
aakan maksimal, akan tetapi pihak perusahaan tetap harus mengikuti
protokol kesehatan yang telah di tetapkan guna memastikan kesehatan dan
keselamatan pegawai, berikut adalah beberapa protokol pencegahan covid-
19 yg di terapkan :
1. wajib menggunakan masker, pihak PT. Lematang Coal Lestari
menyediakan masker gratis, dan setiap orang yang masuk wajib
menggunakan masker.
2. Pemeriksaan suhu badan dan penggunaan hand sanitizer
3. Mengawasi dan mencegah adanya kerumunan yang tidak penting
4. Melakukan vaksin covit-19
5. Menjaga jarak sebisa mungkin

Selain megikuti protocol kesehatan yang ada PT. Lematang Coal


Lestari juga mengambil beberapa kebijakan guna untuk mencegah covid-19
diantanra:
35

1. Mewajibkan vaksin covid-19 kepada seruluh pegawai


2. Mengurangi jumlah pegawai, beberapa pegawai sengaja di
rumahkan dengan tujuan untuk menimalisir covid-19
3. Tamu atau visitor yang akan datang wajib membawa hasil tes covid
beserta dengan bukti vaksin
4. Bagi siapapun yang memiliki suhu badan tinggi ( diketahui melalui
pengecekan suhu ) akan di pulangkan

Anda mungkin juga menyukai