Anda di halaman 1dari 3

Tahap Penambangan BatuBara

Mei 14, 2011 Nanda dc Tinggalkan komentar


Mungkin kalau kita menjelaskan proses penambangan secara umum agak susah karena setiap
bahan galian memiliki cara-cara tersendiri dalam tahap ekplorasi, eksploitasi atau yang lainnya,
maka dari itu saya mencoba untuk berbagi kepada rekan-rekan sekalian tahap Penambangan Batu
bara, supaya langsung menuju kesasarannya. Mungkin untuk tahap-tahap penambangan bahan
galian yang lain tidak jauh berbeda, Lets check it out guys
TAHAPAN PENAMBANGAN BATUBARA

Tahapan kegiatan penambangan batubara yang diterapkan untuk tambang terbuka adalah sebagai
berikut :
1. Persiapan
Kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan dalam tahap penambangan. Kegiatan ini bertujuan
mendukung kelancaran kegiatan penambangan. Pada tahap ini akan dibangun jalan tambang
(acces road), stockpile, dll.
2. Pembersihan lahan (land clearing)
Kegiatan yang dilakukan untuk membersihkan daerah yang akan ditambang mulai dari semak
belukar hingga pepohonan yang berukuran besar. Alat yang biasa digunakan adalah buldozer
ripper dan dengan menggunakan bantuan mesin potong chainsaw untuk menebang pohon
dengan diameter lebih besar dari 30 cm.
3. Pengupasan Tanah Pucuk (top soil)

Maksud pemindahan tanah pucuk adalah untuk menyelamatkan tanah tersebut agar tidak rusak
sehingga masih mempunyai unsur tanah yang masih asli, sehingga tanah pucuk ini dapat
diguanakan dan ditanami kembali untuk kegiatan reklamasi.
Tanah pucuk yang dikupas tersebut akan dipindahkan ke tempat penyimpanan sementara atau
langsung di pindahkan ke timbunan. Hal tersebut bergantung pada perencanaan dari perusahaan.
4. Pengupasan Tanah Penutup (stripping overburden)
Bila material tanah penutup merupakan material lunak (soft rock) maka tanah penutup tersebut
akan dilakukan penggalian bebas. Namun bila materialnya merupakan material kuat, maka
terlebih dahulu dilakukan pembongkaran dengan peledakan (blasting) kemudian dilakukan
kegiatan penggalian. Peledakan yang akan dilakukan perlu dirancang sedemikian rupa hingga
sesuai dengan produksi yang diinginkan.
5. Penimbunan Tanah Penutup (overburden removal)
Tanah penutup dapat ditimbun dengan dua cara yaitu backfilling dan penimbunan langsung.
Tanah penutup yang akan dijadikan material backfilling biasanya akan ditimbun ke penimbunan
sementara pada saat taambang baru dibuka.
6. Penambangan Batubara (coal getting)

Untuk melakukan penambangan batubara (coal getting) itu sendiri, terlebih dahulu dilakukan
kegiatan coal cleaning. Maksud dari kegiatan coal cleaning ini adalah untuk membersihkan
pengotor yang berasal dari permukaan batubara (face batubara) yang berupa material sisa tanah
penutup yang masih tertinggal sedikit, serta pengotor lain yang berupa agen pengendapan (air
permukaan, air hujan, longsoran). Selanjutnya dilakukan kegiatan coal getting hingga pemuatan
ke alat angkutnya. Untuk lapisan batubara yang keras, maka terlebih dahulu dilakukan
penggaruan.
7. Pengangkutan Batubara ke (coal hauling)
Setelah dilakukan kegiatan coal getting, kegiatan lanjutan adalah pengangkutan batubara (coal
hauling) dari lokasi tambang (pit) menuju stockpile atau langsung ke unit pengolahan.
8. Pengupasan parting (parting removal)
Parting batubara yang memisahkan dua lapisan atau lebih batubara peerlu dipindahkan agar tidak
mengganggu dalam penambangan batubara.
9. Backfilling (dari tempat penyimpanan sementara)

Tanah penutup maupun tanah pucuk yang sebelumnya disimpan di tempat penyimpanan
sementara akan diangkut kembali ke daerah yang telah tertambang (mined out). Kegiatn ini
dimaksudkan agar pit bekas tambang tidak meninggalkan lubang yang besar dan digunakan
untuk rehabilitasi lahan pasca tambang.
10. Perataan dan Rehabilitasi Tanah (spreading)
Terdiri dari pekerjaan penimbunan, perataan, pembentukan, dan penebaran tanah pucuk diatas
disposal overburden yang telah di backfilling, agar daerah bekas tambang dapat ditanami
kembali untuk pemulihan lingkungan hidup (reclamation).
11. Penghijauan (reclamation)
Merupakan proses untuk penanaman kembali lahan bekas tambang, dengan tanaman yang sesuai
atau hampir sama seperti pada saat tambang belum dibuka.
12. Kontrol (monitoring)
Kegiatan ini ditujukan untuk pemantauan terhadap aplikasi rencana awal penambangan. kontrol
akan dilakukan terhadap lereng tambang, timbunan, ataupun lingkungan, baik terhadap pit yang
sedang aktif maupun pit yang telah ditambang.
Mungkin hanya sekian dari saya kali ini, semoga bermanfaat untuk rekan-rekan semua. Apa bila
terdapat kesalahan saya mohon maaf, maklum lagi capek ni, banyak tugas.
Kategori:Batu Bara, Eksploitasi Tag:akibat penambangan, batu bara, cara memperbaiki
lingkungan, dampak penambangan, dasar dasar penambangan, dasar dasar penambangan yang
baik, ekploitasi batu bara, eksploitasi, eksplorasi, eksplorasi batu bara, kontrol tambang,
lingkungan, lingkungan asri, lingkungan yang rusak, pertambangan Indonesia, pertambangan
UNP, selamatkan lingkungan, tahap dan proses eksplorasi, tahap penambangan, tambang,
tambang batu bara, tambang bawah tanah, tambang ramah lingkungan, tambang yang baik dan
benar, teknik dalam penambangan, teori dan konsep pertambangan, teori pertambangan, tujuan
penambangan, visi misi pertambangan

Anda mungkin juga menyukai