PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kami membuat laporan ini untuk melakukan program sekolah dari jurusan
Geologi Pertambangan, terutama pelajaran Batuan. Praktik ini juga bertujuan
untuk melengkapi nilai bagi siswa yang remidi dan manambah nilai bagi yang
pengayaan. Mempraktikkannya di lapangan secara mandiri. Kita mencari
sample batuan batuan sedimen. Batuan sedimen yang kita cari adalah batuan
sedimen karbonat, yaitu batu gamping, batuan sedimen klastik, yaitu batu
konglomerat dan batu breksi. Sebelum kita mengambil sample kita terlebih
dahulu melakukan azimuth dan melakukan slope untuk kemiringan lereng.
Kita juga mengukur strike dan dip untuk menentukan kemiringan dan posisi
batuan sedimen yang kita sampling, dengan menggunakan dip kita dapat
menelusuri pusat atau ujung dari batuan tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Batu saat dipecah mudah hancur
2. Kesusahan mencari tempat praktik
3. Tersesat saat menuju tempat praktik sehingga harus balik arah
4. Kesusahan mencari batu konglomerat
C. Maksud dan Tujuan
1. Memenuhi nilai responsi
2. Agar siswa lebih mengenal alam dan mencintainya
3. Agar siswa memiliki rasa sosial tinggi terhadap teman ataupun
masyarakat sekitar
4. Agar siswa lebih trampil dalam mengambil sample batuan, melakukan
azimuth, dan slope.
5. Agar siswa menjadi mandiri tanpa pendamping.
6. Menambah khazanah lapangan
D. Letak dan Lokasi Praktik
1. Letak Daerah
Lokasinya pertama kita lakukan di desa Sembungan, Bangunjiwo,
Kasihan, Bantul. Lokasinya di Goa Maria Semanggi. Lokasi kedua di
Desa Karang Kulon, Wukirsari, Imogiri, Bantul. Dari kedua tempat
kita mengambil sample batuan karbonat gamping, koglomerat, dan
breksi. Lokasi ketiga di tempat wisata Telaga Putri, Kaliurang. Lokasi
keempat di Stasiun Sentolo, Kulon Progo. Lokasi kelima di desa
Gamping Tengah, Ambar Ketawang, Gamping. Sleman. Dari ketiga
tempat selanjutnya menemukan batu gamping boundstone, gamping
kristalin, dan grainstone.
2. Kesampaian Daerah
Berangkat dari sekolah SMK 2 Depok ke Kasihan kurang lebih pukul
08.10 sampai jam 08.50. Perjalanan kurang lebih 40 menit.
Menempuh jarak kurang lebih 30 km.
E. Keselamatan Kerja
1. Keselamatan pribadi
Keselamatan sangat diutamakan, minimal kita mementingkan
keselamatan pribadi, namun kita harus tetap mementingkan keselamatan
teman yang lain. Untuk kepentingan lapangan, apabila siswa memiliki
penyakit yang mudah kambuh dan memerlukan obat khusus para siswa
diwajibkan membawa obat-obatan pribadi. Hal tersebut perlu diperhatikan
agar praktikum dapat berjalan dengan lancar dan diharapkan siswa tidak
mengalami cidera.
2. Keselamatan alat
Selain keselamatan pribadi, keselamatan alat perlu diperhatikan karena
kita sering lupa saat memakai alat kita tidak memperhatikan cara menjaga
alat dengan penuh hati-hati. Alat yang kita pakai adalah alat pinjaman dan
alat tersebut milik para alumni sehingga kita harus menjaganya dan
merawatnya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
a. Jarum magnet
Ujung jarum bagian utara selalu mengarah ke kutub utara magnet bumi
(bukan kutub utara geografi). Oleh karena itu, terjadi penyimpangan dari
posisi utara geografi yang kita kenal sebagai diklinasi.
Yang menjadi acuan disini adalah titik nol (0) yang sejajar dengan pegamat.
Bila kita membidik puncak atau sesuatu yang lebih tinggi dari bahan pengamat hasil
dari slope ini bernilai positif, sementara bila kita membidik tempat yang lebih rendah
dari hasil slope selalu bernilai negatif.
Strike adalah arah garis yang dibentuk dari perpotongan bidang planar dengan
bidang horizontal ditinjau dari arah utara. Sedangkan Dip adalah derajat
kemiringan yang dibentuk antara bidang planar dan bidang horizontal yang arahnya
tegak lurus dari garis strike. Bidang planar ialah bidang yang relatif lurus (bidang
perlapisan, bidang kekar, bidang sesar, dll).
Tempelkan sisi E (east), geser-geser hingga gelembung udara dalam Bull’s eye level
masuk ke dalam lingkaran, tunggu hingga jarum kompas stabil tidak bergerak,
terakhir amati sudut yang ditunjuk arah Utara. Lalu tulislah sesuai petunjuk N __˚ E
- Mengukur Dip
Tempelkan sisi W (west) badan kompas usahakan membentuk sudut 90˚ terhadap
strike, Clinometer level diputar-putar sampai gelembung udara berada di antara garis
dalam clinometer level ditengah-tengahnya, terakhir baca sudut dalam clinometer
scale.
BAB II
ISI
A. Dasar Teori
a. Definisi Batuan Sedimen
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk akibat lithifikasi bahan
rombakan dari batuan asal , maupun hasil denudasi atau hasil reaksi kimia
maupun hasil kegiatan organisme. Bahan rombakan batuan asal itu bisa batuan
beku , batuan metamorf mau pun batuan sedimen yang telah rusak / lapuk akibat
terkena matahari, angin ,hujan dan lain sebagainya. Selanjutnya batuan yang
telah lapuk tersebut ter erosi dan tertransportasi ke cekungan pengendapan dan
mengeras (membatu ) / atau biasa disebut mengalami litifikasi.
Keterangan : Batuan sedimen (1a), batuan metamorf (1b) dan batuan beku (1c) yang
tersingkap , selanjutnya mengalami pelapukan (2) – tertransport (3) – diendapkan (4) –
mengalami litifikasi (5) dan terbentuk menjadi batuan sedimen.(6)
Dibanding dengan batuan beku maka batuan sedimen hanya 5 % dari seluruh
batuan yang ada di kerak bumi, dari 5 % tersebut 80 % nya adalah batulempung,
5% nya batu pasir dan 15% nya batuan karbonat / batugamping.
Namun pelamparan dipermukaan bumi, batuan sedimen menempati 75 % dari
seluruh batuan yang ada dan 25 % nya adalah batuan beku dan batuan
metamorf.
B. Data Lapangan
1. Gua Maria Semanggi
- Geologi Regional :
2. Karang Kulon
- Cuaca : cerah
- Geologi Regional :
- Cuaca : - Cerah
- Cerah
- Hujan Ringan
4. Sentolo
- Geologi Regional
- Cuaca : cerah
5. Ambar Ketawang
- Geologi Regional
- Cuaca : cerah
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan diadakannya kunjungan ke Kaliurang, Bantul, Imogiri, Sentolo, dan
Ambar Ketawang sebagai remidi bagi siswa yang belum tuntas nilai responsinya
dan pengayaan bagi siswa yang responsinya telah tuntas membuat siswa
mendapat ilmu yang lebih beragam, selain untuk remidi para siswa, seperti :
a. Memperluas wawasan kami
b. Mengetahui batuan yang terdapat di wisata Taga Putri Kaliurang
c. Mengetahui batuan yang terdapat di Goa Maria Semanggi
d. Mengetahui batuan apa saja yang ada di antara makam para raja dan makam
seniman di wilayah Imogiri.
B. Kritik
1. Waktu yang disediakan untuk membuat laporan terlalu cepat
2. Peralatan seperti kompas dibagi dengan kelas satunya , jadi harus bergantian
3. Begitu pula dengan GPS, karena kita tidak ada persiapan dan lupa membeli batu
batrai , jadi GPS nya dengan HP dan tidak efektif.
C. Saran
1. Karena waktu untuk berangkat ke tempat remidial itu bertabrakan dengan class
meeting saat itu pula kita sedang UAS, sebaiknya waktu untuk membuat laporan
diperpanjang.