Anda di halaman 1dari 19

Materi Navigasi

NAVIGASI adalah suatu teknik untuk menentukan kedudukan


dan arah lintasan perjalanan secara tepat, atau dalam
pengertian lain, Navigasi adalah suatu kegiatan mengontrol
arah perjalanan baik di peta maupun di medan sebenarnya
dengan tepat hingga sampai ke tujuan.
Pada awalnya, istilah navigasi dipakai dalam pelayaran maupun
penerbangan, namun sekarang ini telah umum dipakai dalam
pengembaraan di gunung, rimba, sungai, dan sebagainya.
Orang yang bertanggung jawab dalam hal navigasi biasa
disebut navigator.
Untuk dapat melakukan perjalanan di alam bebas kita hanya
dibantu oleh peta, kompas, dan kemampuan berorientasi yaitu
usaha memperkirakan / menentukan tempat kedudukan
setepat mungkin dengan cara mengamati, mempelajari,
mengenali keadaan sekitar selama perjalanan dilakukan.
Seperti halnya ada istilah bahwa, Peta dan Kompas serta
kemampuan menggunakannya merupakan tiket ke manapun di
alam bebas.
Bagian –bagian kompas :
1. Badan/Body kompas yaitu tempat melekatnya komponen-
komponen kompas.
2. Jarum Kompas Selalu menunjuk arah utara-selatan pada
posisi bagaimanapun (dengan syarat tidak dipengaruhi
oleh medan magnet lain dan jarum tidak terhambat
perputarannya.) Mata angin yang umum digunakan ada 8.
Berikut adalah delapan arah mata angin dalam bahasa
Inggris: North: Utara Northeast: Timur laut East: Timur
Southeast: Tenggara South: Selatan Southwest: Barat daya
West: BaratDari delapan arah mata angin di atas, ada yang
disebut dengan cardinal points atau ibu mata angin, yaitu
north, east, south, dan west. Sedangkan yang termasuk
ordinal points atau arah pertengahan adalah northeast,
southeast, southwest, dan northwest.
3. Skala kompas, menunjukkan pembagian derajat sistem
mata angin.
Cara Penggunaan kompas :
Pada prinsipnya, dalam menggunakan kompas, yang perlu
diperhatikan adalah kompas harus horizontal, maka pembacaan
skala peta melalui garis fisir, sedangkan pada kompas
orienteering (misal kompas silva) yang paling penting
diperhatikan adalah Utara Kompas harus sejajar dengan Utara
peta.
Adapun hal yang perlu menjadi perhatian kita dalam
menggunakan kompas, adalah adanya kesalahan pada sudut
bacaan kompas, penyebab dari kesalahan ini antara lain :
1. Karena benturan dengan benda keras.
2. Cairan yang terdapat dalam tabung kompas membeku
(pengaruh waktau atau cuaca), sehingga jarum atau
piringan kompas tidak bergerak bebas.
3. Ada kesalahan indeks yaitu penunjuk indeks skala bacaan
kompas tidak segaris lurus dengan garis penunjuk arah
bacaan.
4. Garis penunjuk arah bacaan tidak segaris lurus dengan
pisir/garis rambut pembidik objek.
Dalam menggunakan kompas, sebaiknya kita juga
memperhatikan beberapa hal ini,
1. Jauhkanlah dari benda-benda yang mengandung unsur
logam seperti golok / parang, pisau, gunting, victorinoks,
dll
2. Jauhkan dari benda-benda elektronik seperti : TV, jam
tangan, walkman, dll.
3. Penggunaan Kompas dilarang saling berdekatan
Itulah materi dasar dalam Mengenal Navigasi, Peta, dan
Kompas. 

CARA KERJA KOMPAS


Prinsip kerja kompas adalah adanya gaya tarik menarik antara
magnet pada jarum kompas dengan kutub magnet bumi. Jarum
kompas yang terbuat dari magnet memiliki kutub utara dan
selatan dan akan selalu menunjuk arah utara dan selatan.

Simbol Keterangan Derajat


No.

1 U Utara 0 / 360

2 UTL Utara Timur Laut 22.5

3 TL Timur Laut 45

4 TTL Timur Timur Laut 67.5

5 T Tenggara 90

6 TM Timur Menenggara 112.5

7 TG Tenggara 135

8 SM Selatan Menenggara 157.5

9 S Selatan 180

10 SBD Selatan Barat Daya 202.5


11 BD Barat Daya 225

12 BBD Barat Barat Daya 247.5

13 B Barat 270

14 BBL Barat Barat Laut 292.5

15 BL Barat Laut 315

16 UBL Utara Barat Laut 337.5

Bagian Kompas
Komponen kompas yang akan dijelaskan berikut adalah untuk
jenis kompas bidik. Sebab kompas ini umum digunakan pada
kegiatan penjelajahan.
 Dial : Bagian permukaan yang tertera angka atau huruf
seperti jam
 Visir : Pembidik Sasaran
 Kaca Pembesar : Untuk melihat sasaran dan angka pada
Dial agar lebih jelas
 Jam Penunjuk : Menunjukkan lokasi magnet bumi
 Tutup Dial : Mempunyai 2 garis bersudut 450 dan dapat
diputar
 Alat penggantung : Tempat mengaitkan tali dan dapat juga
untuk menyangkutkan ibu jari ketika melakukan
pembidikan
Cara Menggunakan Kompas Bidik
Berikut ini adalah panduan menggunakan kompas agar
mendapat arah yang akurat, yaitu:

1. Letakkan kompas diatas permukaan datar


2. Tunggu jarum jarum kompas tidak bergerak dan
menunjukkan arah utara dan selatan
3. Bidik sasaran dengan menggunakan visir, melalui celah
pada kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar
sekitar 50° dengan kaca dial
4. Apabila penglihatan visir diragukan karena kurang jelas
terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis pada tutup dial
ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah
terlihat melalui kaca pembesar
5. Apabila sasaran bidik 30°, maka bidiklah ke arah 30°.
Sebelum menuju sasaran, tetapkan dahulu titik sasaran
sepanjang jalur 30°. Cari benda yang menonjol atau tinggi
diantara benda lain disekitarnya sebagai patokan untuk
mencegah kehilangan jalur
6. Sebelum bergerak menuju sasaran bidik, tetapkan pula
Sasaran Balik (Back Azimuth atau Back Reading) agar kita
dapat kembali ke tempat semula apabila tersesat. Rumus
menentukan sasaran balik adalah:
7. Apabila sasaran < 180° = ditambah 180°. Contoh: 30°
sasaran baliknya adalah 30° + 180° = 210°
8. Apabila sasaran > 180° = dikurang 180°. Contoh: 240°
sasaran baliknya adalah 240° – 180° = 60°
Jenis jenis kompas
1. Kompas Biasa / Analog
Kompas ini adalah jenis yang paling umum digunakan karena
harganya relatif murah. Kompas analog atau biasa ini berisi
jarum magnet yang direndam dalam suatu cairan.

Namun, penggunaan kompas ini harus benar-benar dalam


keadaan tenag dan pada posis datar, mengingkat harganya
yang murah tentu tingkat akurasinya tidak terlalu baik.
2. Kompas Bidik / Kompas Prisma
Tipe kompas bidik biasanya digunakan oleh TNI, Tim
SAR, Navigator dan pendaki gunung. Kompas ini
mempunyai garis lembut dengan poros vertikal yang
berfungsi untuk membidik sasaran dan menentukan
derajat posisi sasaran.
3. Kompas Silva
Kompas silva adalah salah satu jenis kompas yang biasa dipakai
dalam bidang topografi. Kompas ini mempunyai protektor datar
yang berfungsi sebagai tempat pada peta topografi. Kompas ini
digunakan untuk membantu navigasi di daratan.
4. Kompas Thumb
Thumb Compass adalah jenis kompas yang mirip dengan
kompas silva, hanya saja memiliki model yang berbeda. Kompas
ini digunakan seperti cincin yang dipasang di ibu jari atau jempol.

5. Kompas Digital
Bagi orang-orang yang suka melakukan perjalanan seperti
menjelajahi hutan atau mendaki gunung, kompas ini merupakan
pilihan praktis. Kompas digital memiliki tingkat akurasi yang baik,
sebab penentuan arah telah menggunakan komputerasi dan data
disajikan secara digital.
6. Kompas GPS / Satelit
Kompas jenis ini terintegrasi dengan satelit. Kompas GPS
dapat digunakan pada area blank spot. Teknologi dalam
menentukan arah ini telah diadopsi pada sistem GPS mobil yang
dapat juga menampilkan pergerakan si pengguna.
7. Kompas Kiblat
Jenis kompas ini dimanfaatkan untuk menentukan arah dan
posisi kiblat bagi umat muslim. Biasa digunakan ketika mengawali
pembangunan mushola atau masjid.
8. Kompas Nahkoda
Kompas nahkoda merupakan kompas yang digunakan di
bidang pelayaran. Kompas ini sangat presisi dan tahan terhadap
goncangan ketika terkena ombak besar.
9. Kompas Solid State
Teknologi ini merupakan jenis kompas yang tertanam di
smartphone kita. Solid State Compass adalah perangkat keras
yang juga disematkan pada beberapa benda lain, seperti jam
tangan, serta gadget lain yang memiliki fitur kompas.
10. Kompas Astronomi
Kompas ini diandalkan bagi para pegiat di bidang astronomi
atau orang-orang yang tengah menjalajahi daerah kutub. Jenis
kompas ini sangat akurat dan memiliki fitur letak geografis bujur
dan lintang.
11. Gyro Compass
Kompas Gyro adalah sistem kompas yang mampu
mempertahankan orientasi dengan prinsip ketetapan momentum
sudut sehingga tahan terhadap goncangan dan sangat presisi.

Anda mungkin juga menyukai