Anda di halaman 1dari 4

KOMPAS DAN ARAH MATA ANGIN

Kompas adalah sebuah alat bantu navigasi penunjuk arah mata angin secara magnetis
yang memanfaatkan medan magnet bumi. Adanya gaya tarik menarik antara magnet pada jarum
magnet pada kompas dengan kutub magnet bumi. Jarum kompas yang terbuat dari magnet
memiliki kutub utara dan selatan akan selalu menuju ke arah utara dan juga selatan (magnetis),
ada dua tipe dasar dari kompas, yaitu kompas analog dan kompas digital.

Berikut ini adalah 16 arah mata angin berserta derajatnya, antara lain :

Arah Mata Angin Pokok :

 Utara / 0° atau 360°


 Timur / 90°
 Selatan / 180°
 Barat / 270°

Arah Mata Angin Umum :

 Timur Laut / 45°


 Tenggara / 135°
 Barat Daya / 225°
 Barat laut / 315°
Mata Angin Tambahan :

 Timur Menenggara / 112,5°


 Timur Timur Laut / 67,5°
 Selatan Menenggara / 157,5°
 Selatan Barat Daya / 202,5°
 Utara Timur Laut / 22,5°
 Utara Barat Laut / 337,5°
 Barat Barat Daya / 247,5°
 Barat Barat Laut / 292,5°

Jenis Kompas yang ada di pasaran :

Kompas yang diketahui selama ini terbagi menjadi 2 yaitu analog dan digital :

1. Kompas analog
Kompas analog merupakan kompas yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari,
selain itu Kompas analog dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

 Kompas lensa
Salah satu Kompas yang sederhana dalam penggunaan dan pembacaan, kompas ini
terdiri dari jarum magnet. Untuk menentukan tingkat akurasi dalam menentukan arah
yang tepat tergolong rendah.

 Kompas bidik atau prisma


Berungsi sebagai pembidik derajat pada sebuah medan (bentang alam sebenarnya)
yang kemudian merancang nya kedalam peta, jenis kompas yang digunakan kegiatan
alam Pramuka.
 Dial (permukaan kawasan angka dan alfabet ). pada dial ada satuan derajat
mulai berasal 0° 360° serta alfabet : N (north ), E (east) W, (west), S (south).
 Tutup dial dengan 2 garis bersudut 45° (dapat di putar)
 Visir (lubang dengan kawat halus pembidik target)
 Kaca pembesar (buat melihat derajat kompas)
 Jarum penunjuk (selalu menunjuk utara magnet)
 Alat penggantung (kawasan ibu jari untuk menopang kompas saat membidik).

Cara menggunakan Kompas Bidik :


1. Letakkan kompas pada bagian atas yang datar, setelah jarum kompas tidak
bergerak maka jarum tersebut menunjuk arah utara magnet.
2. Bidik target dengan memakai visir, melalui celah pada kaca pembesar, sesudah itu
miringkan kaca pembesar kira-kira bersudut 50° menggunakan kaca dial.
3. Jika visir diragukan karena samar-samar terlihat dari kaca pembesar, luruskan
garis yg terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan target bidik supaya
mudah terlihat melalui kaca pembesar.
4. Jika target bidik 30° maka bidiklah ke arah 30°. Sebelum menuju sasaran,
menetapkan terlebih dahulu titik target sepanjang jalur 30°. Carilah sebuah benda
yg menonjol/tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab route ke 30° tidak
selalu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah. Ditempat itu kita
melambung (keluar dari route) dengan tidak kehilangan jalur menuju 30°.
5. Sebelum berkecimpung ke arah target bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu
target balik (Back Azimuth atau Back Reading) supaya kita dapat kembali ke
pangkalan bila tersesat pada perjalanan.
Mimilih sasaran balik menggunakan rumus:

bila sasaran kurang berasal 180° = ditambah 180°. Contoh: 30° target baliknya adalah
30° + 180° = 210°.
jika target lebih berasal 180° = dikurang 180°. Contoh : 240° target baliknya adalah
240° – 180° = 60°

 Kompas Silva atau orientasi


Kompas silva atau orienteering adalah kompas yang memiliki fungsi utama sebagai alat
untuk mempermudah perhitungan sekaligus alat pembacaan pada peta secara langsung.
Badan atau pembungkus kompas silva memang dibuat transparan. Hal ini agar dapat
mempermudah saat membaca peta yang diletakkan di bawahnya.
Bagian Kompas Silva:

-Garis orientasi:

2. Kompas digital
Menggunakan proses digitalisasi untuk menentukan arah mata angin secara tepat, cara
kerja kompas ini menggunakan teknologi komputerisasi. Memiliki tujuan untuk
melengkapi kebutuhan robotika dan alat-alat elektronik yang semakin canggih. Salah satu
kompas digital yang sering dijumpai adalah GPS (Global Positioning System) dengan
memanfaatkan jaringan internet. Sistem GPS dapat menentukan letak objek secara akurat
di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit.

Anda mungkin juga menyukai