Kompas adalah sebuah alat bantu navigasi penunjuk arah mata angin secara magnetis
yang memanfaatkan medan magnet bumi. Adanya gaya tarik menarik antara magnet pada jarum
magnet pada kompas dengan kutub magnet bumi. Jarum kompas yang terbuat dari magnet
memiliki kutub utara dan selatan akan selalu menuju ke arah utara dan juga selatan (magnetis),
ada dua tipe dasar dari kompas, yaitu kompas analog dan kompas digital.
Berikut ini adalah 16 arah mata angin berserta derajatnya, antara lain :
Kompas yang diketahui selama ini terbagi menjadi 2 yaitu analog dan digital :
1. Kompas analog
Kompas analog merupakan kompas yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari,
selain itu Kompas analog dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Kompas lensa
Salah satu Kompas yang sederhana dalam penggunaan dan pembacaan, kompas ini
terdiri dari jarum magnet. Untuk menentukan tingkat akurasi dalam menentukan arah
yang tepat tergolong rendah.
bila sasaran kurang berasal 180° = ditambah 180°. Contoh: 30° target baliknya adalah
30° + 180° = 210°.
jika target lebih berasal 180° = dikurang 180°. Contoh : 240° target baliknya adalah
240° – 180° = 60°
-Garis orientasi:
2. Kompas digital
Menggunakan proses digitalisasi untuk menentukan arah mata angin secara tepat, cara
kerja kompas ini menggunakan teknologi komputerisasi. Memiliki tujuan untuk
melengkapi kebutuhan robotika dan alat-alat elektronik yang semakin canggih. Salah satu
kompas digital yang sering dijumpai adalah GPS (Global Positioning System) dengan
memanfaatkan jaringan internet. Sistem GPS dapat menentukan letak objek secara akurat
di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit.