Pengertian
Kompas adalah sebuah alat bantu navigasi penunjuk arah mata angin secara magnetis yang
memanfaatkan medan magnet bumi. Secara umum arah mata angin primer ada 4 yaitu Utara,
Selatan, Timur, dan Barat. Meskipun demikian antara keempat arah mata angin juga terdapat
sebutan khusus yaitu mata angin sekunder bisa detailnya di (Cara Kerja).
Dengan melihat jarum pada kompas kita dapat dengan murah menyebutkan 8 arah mata
angin secara lengkap. Yaitu Utara, Timur Laut, Timur, Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat, dan juga
Barat Laut.
Dalam bidang kemaritiman, kompas sangat bermanfaat untuk memandu pelaut dalam
menentukan arah. Pelaut dapat menempuh perjalanan jauh di lautan secara efisien dan aman
daripada harus berpatokan dengan bintang.
Selain itu kompas juga sering menjadi perlengkapan orang-orang yang suka melakukan
perjalanan di dalam hutan atau alam bebas. Di kalangan militer kompas menjadi perlengkapan dasar
yang setiap anggota harus menguasainya.
Di zaman sekarang ini kompas yang terbagi menjadi 2 yaitu tipe analog dan digital. Simak baik-baik
ya pembahasan di bawah ini.
Tipe Analog
Untuk kompas analog merupakan kompas yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Tidak
sedikit kompas jenis ini banyak digunakan anggota Pramuka sebagai materi pengenalan. Selain itu
kompas analog ini masih terbagi menjadi beberapa jenis antara lain.
Jenis yang paling umum di pasaran karena harganya relatif murah. Pada bagian kompas ini terdiri
dari jarum magnet yang direndam dalam suatu cairan dan juga untuk tingkat akurasinya tergolong
rendah.
Kompas bidik mempermudah untuk menghitung sudut sasaran bidik seperti tempat atau benda
secara langsung. Terbuat dari bahan logam sehingga memiliki bobot yang cukup berat.
Silva
Kompas Silva atau orientasi berfungsi untuk orientasi lapangan. Selain itu, kompas ini juga dapat
digunakan sebagai pengganti busur derajat untuk mengukur besar sudut peta.
Tipe Digital
Kompas digital menggunakan proses digitalisasi untuk menentukan arah mata angin. Tentu saja cara
kerja kompas ini menggunakan komputerisasi. Memiliki tujuan untuk melengkapi kebutuhan
robotika yang semakin canggih.
Kompas Di Smartphone
Tanpa kita sadari di smartphone sudah tertanam aplikasi kompas digital bawaan. Untuk kompas ini
dalam penggunaannya sangat mudah. Hanya saja jika baterai habis tentu saja harus mengisi ulang
kembali.
Global Positioning System (GPS) merupakan kompas yang terhubung langsung dengan sistem di
satelit. Sistem ini juga dapat menentukan letak objek secara akurat di permukaan bumi dengan
bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. GPS secara default sudah terinstall di
smartphone kita.
Cara Kerja
Pembahasan sederhana mengenai pengertian kompas dan juga jenis jenisnya. Sekarang kami sajikan
mengenai cara kerja kompas itu sendiri. Simak baik-baik ya.
Untuk cara kerja dari kompas itu sendiri sangat sederhana. Yaitu adanya gaya tarik menarik antara
magnet pada jarum magnet pada kompas dengan kutub magnet bumi.
Jarum kompas yang terbuat dari magnet memiliki kutub utara dan selatan akan selalu menuju ke
arah utara dan juga selatan (magnetis).
Selain mengetahui cara kerja kompas, kita juga perlu mengetahui dan juga memahami simbol dan
derajat dari arah mata angin. Dengan begitu kita tahu dan bisa menggunakan kompas dengan baik.
1 U Utara 0 / 360
2 TL Timur Laut 45
3 T Timur 90
4 TG Tenggara 135
5 S Selatan 180
7 B Barat 270
Mata angin primer seperti yang kita ketahui ada 4 yaitu Timur, Selatan, Barat, dan Utara. Sedangkan
mata angin sekunder yaitu Timu Laut, Tenggara, Barat Daya, dan Barat Laut.
Cara menggunakan kompas bidik memang tidak mudah jika belum mengetahui dasar-dasarnya,
tetapi kamu mampu mengikuti beberapa langkah menggunakannya yang benar, seperti di bawah ini:
Letakkan kompas di atas permukaan yang datar dan stabil, kemudian pastikan jarum kompas tidak
bergerak maka jarum tersebut dan menunjukkan arah utara magnet.
Bidik sasaran melalui visir melalui celah pada kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar
kira – kira memiliki sudut 50o dengan kaca dial.
Apabila visir kurang jelas terlihat dari kaca pembesar. Luruskan garis yang ada pada tutup dial ke
arah visir searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar.
Apabila ingin membidik sasaran 30o maka bidiklah ke arah 30o. Sebelum menuju sasaran, tentukan
terlebih dahulu titik sasaran sepanjang arah 30o.
Cari benda atau pusat sasaran yang menonjol / tinggi di antara benda lain di sekitarnya. Sebab rute
ke 30o tidak selalu datar atau kering.
Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu menentukan terlebih dahulu Sasaran Balik (Back
Azimuth atau Back Reading ) agar kita dapat kembali ke pusat apabila tersesat dalam perjalanan.
0o – 180o = X + 180o
Contoh :