Anda di halaman 1dari 5

Materi Pramuka

Mengenai

KOMPAS BIDIK

Mengenal Kompas – Kompas merupakan alat penunjuk arah mata


angin. Jenis kompas yang biasa digunakan untuk keperluan navigasi
darat yaitu kompas bidik dan kompas orienteering.
Kompas juga menjadi alat dasar untuk bertahan hidup di alam bebas.
Partner kompas untuk kegiatan perjalanan adalah peta topografis yang
memperlihatkan keadaan bentuk, penyebaran roman muka bumi dan
dimensinya. Peta topografi biasanya terdiri dari dua atau lebih peta
yang tergabung untuk membentuk keseluruhan peta.
Kompas merupakan salah satu alat yang di gunakan dalam kegiatan
pramuka, khususnya kegiatan penjelajahan maupun pembuatan peta.
Kompas menjadi salah satu materi di pramuka penggalang dan
penegak. Tentunya kita sebagai pramuka ingin banyak referensi ilmu
mengenai jenis dan penggunaan kompas.
Kompas bidik atau prisma fungsi utamanya untuk mempermudah
menghitung sudut sasaran bidik (tempat atau benda) secara langsung.
Cara pemakaiannya dengan membidikkan kompas ke sasaran secara
langsung sekaligus membaca sudut sasaran pada skala kompas. Besar
sudut yang dibuat oleh arah bidikan dan arah jarum (utara) itulah sudut
sasarannya (bearing).
Kompas bidik, dipakai dengan cara membidikkan kompas secara
langsung pada sasaran untuk membaca sudut sasaran pada skala
kompas. Kompas bidik fungsi utamanya adalah memudahkan
menghitung sudut sasaran bidik, baik tempat maupun benda, secara
langsung. Sudut sasarannya adalah besar sudut yang dihasilkan dari
arah bidikan dan arah jarum utara.
Tipe kompas bidik biasanya digunakan oleh TNI, Tim SAR, Navigator dan
pendaki gunung. Jenis kompas ini juga sering digunakan dalam
kegiatan-kegiatan alam lainnya, termasuk kegiatan pramuka. Kompas
ini mempunyai garis lembut dengan poros vertikal yang berfungsi untuk
membidik sasaran dan menentukan derajat posisi sasaran.

Kompas bidik yang disebut juga kompas prisma memiliki harga yang
bervariasi di pasaran, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu
rupiah. Kompas bidik yang memiliki kualitas baik umumnya dilengkapi
dengan fosfor untuk membantu penglihatan pada malam hari.
Bagian-Bagian Kompas Bidik
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sebelum mengenali cara
menggunakan kompas bidik, kamu perlu mengetahui bagian-bagiannya
terlebih dahulu. Bagian-bagian ini akan sangat memengaruhi cara
menggunakan kompas bidik nantinya.
Berikut beberapa bagian kompas bidik yang perlu kamu ketahui:
 Dial. Dial merupakan permukaan kompas tempat terteranya
angka derajat dan huruf mata angin.
 Tutup Dial. Tutup dial merupakan tutup yang memiliki dua garis
bersudut 45o yang bisa kamu putar.
 Visir. Visir adalah lubang yang memiliki kawat halus yang berguna
untuk membidik sasaran.
 Kaca Pembesar. Kaca pembesar merupakan bagian dari kompas
bidik yang memiliki kegunaan untuk melihat derajat kompas.
 Jarum Penunjuk. Jarum penunjuk adalah alat yang berfungsi untuk
menunjuk arah utara magnet.
 Alat Pengait/Cincin. Alat penyangkut ini merupakan tempat kamu
meletakkan ibu jari saat membidik, agar kompas tertopang
dengan baik.
Selain itu, ada pula beberapa bagian lainnya seperti angka dial hingga
garis sasaran yang juga penting dalam cara menggunakan kompas bidik
ini.
Cara Menggunakan Kompas Bidik
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kompas bidki merupakan
kompas yang memiliki kegunaan untuk membidik sudut pada alam yang
kemudian sudut tersebut dapat diproyeksikan pada peta. Cara
menggunakan kompas bidik memang tidak sederhana, namun kamu bisa
mengikutinya.
Berikut cara menggunakan kompas bidik yang benar:
1. Cara menggunakan kompas bidik yang pertama adalah dengan
membuka tutup kompas, kemudian posisikan tutupnya hingga tegak lurus.
2. Setelah itu, tarik cincin yang digunakan untuk tempat masuk jempol.
Masukan ruas pertama jempol kanan ke dalam cincin tersebut.
3. Lalu, posisikan telunjuk sejajar dan memegang penutup yang berdiri
tegak.
4. Jari-jari lain memegang penutup kompas dan lengan lurus ke depan.
(Kamu juga bisa meletakkan kompas pada tongkat statis)
5. Kemudian, dekatkan kompas ke depan mata.
6. Untuk mencari tanda/titik yang dijadikan patokan dalam membidik pilih
benda yang jauh tetapi jelas terlihat dan tidak terhalang
7. Hasil bidikan angkanya bisa dilihat pada kompas. Misalnya angka 40
maka di sebut azimut 40°
8. Selanjutnya, kamu tinggal bergerak menuju titik yang telah dibidik oleh
kompas tadi.
9. Setelah sampai di titik yang dituju, kamu harus bidik titik berikutnya,
demikian seterusnya secara berulang.
Itulah cara menggunakan kompas bidik yang sebenarnya tidak sulit jika
kamu sudah sering berlatih. Dengan pengalaman yang telah terasah, cara
menggunakan kompas bidik akan membuatmu makin terbiasa .
Cara menghitung letak sasaran/bidikan
Menggunakan rumus Asimuth dan Back Reading
Apa bila sasaran kurang dari 180 ° = di tambah 180 °

0 ° sampai 180 ° = X +180 °

Apa bila sasaran lebih dari 180 ° = di kurang 180 °

180 °sampai 360 ° = X - 180 °

Contoh menentukan titik sasaran (Azimuth) dan titik balik sasaran (Back Azimuth)

Setelah kitah telah menentukan posisi sasaran yang telah di bidik maka Langkah selanjutnya adalah

Menentukan berapa sudut derajat yang telah dibidik ,setelah mendapatkan besaran sudut derajat
makah kita bisah menentukan sasaran balik

Seperti penyelesaian berikut:

Setelah mendapatkan besar sudut sasaran mis 70 °

Maka kita sudah bisah menentukan sasaran balik menggunakan rumus back Azimuth

Besar sudut yang telah di dapatkan + 180 °

70 ° + 180° = 250 °

Maka back Azimuth nya adalah 250 °

(kalua titik sasaraan nya lebih dari 180 ° maka rumus Back Azimut nya 180 ° - 360 °)

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

SALAM PRAMUKA………..

Anda mungkin juga menyukai