PENDAHULUAN
1.2.1 Maksud
Untuk melakukan pengukuran ketinggian
(kemiringan/slope), jarak, dan arah atau koordinat suatu daerah atau
lingkungan tertentu dengan menggunakan kompas dan meteran. Hal
tersebut merupakan salah satu kunci pokok yang sangat diperlukan
dalam pembuatan peta suatu daerah mulai dari pengolahan data sampai
pada akhirnya menghasilkan suatu peta topografi.
1.2.2 Tujuan
Untuk mengetahui lebih dalam tentang tapping compass
dan supaya lebih memahami serta bisa menggunakan kompas dengan
baik dan benar.
1.4.1 Alat
Kompas adalah alat bantu cara untuk menentukan arah mata angin.
Bagian-bagian kompas yang penting antara lain :
1. Dial, yaitu permukaan di mana tertera angka dan huruf seperti pada
permukaan jam.
2. Visir, yaitu pembidik sasaran
3. Kaca Pembesar, untuk pembacaan pada angka
4. Jarum penunjuk
5. Tutup dial dengan dua garis bersudut 450
6. Alat penggantung, dapat juga digunakan sebagai penyangkut ibu jari
untuk menopang kompas pada saat membidik.
Angka-angka yang ada di kompas dan istilahnya, yaitu:
North = Utara = 0
North East = Timur Laut = 45
East = Timur = 90
South East = Tenggara = 135
South = Selatan = 180
South West = Barat Daya = 225
West = Barat = 270
North West = Barat Laut = 325
Keterangan:
1. Navigasi sungai
2. Membaca peta.
Ini adalah teknik yang sederhana, dan ini mungkin kegunaan kompas
yang paling penting :
a. Pegang kompas secara horizontal.
b. Letakkan kompas mendatar di atas peta, putar peta sampai “garis utara”
dari peta sejajar/satu garis lurus dengan jarum kompas.
3. Mengambil sudut.
a) Inklinasi
Inklinasi adalah kecondongan jarum kompas yang
disebabkan oleh perbedaan letak geografi suatu daerah terhadap
kutub bumi. Sudut kecondongan akan hampir 0 (horizontal) apabila
kita berada di dekat/di sekitar equator, dan semakin bertambah besar
apabila mendekati kutub-kutub bumi. Dengan demikian, maka tiap
tempat di atas bumi ini akan mempunyai sudut inklinasi yang
berbeda-beda.
Pada dasarnya, sebelum kompas geologi itu dapat
digunakan dengan baik, kedudukan jarum harus horizontal. Untuk
itu bisa digunakan beban (biasanya ada) yang dapat digeser
sepanjang jarum kompas.
2) Deklinasi
Arah yang dimaksudkan disini adalah arah dari titik tempat berdiri
ke tempat yang dibidik atau dituju. Titik tersebut dapat berupa : puncak
bukti, patok yang sengaja dipasang, dan lain-lain. Untuk mendapatkan hasil
pembacaan yang baik, dianjurkan mengikuti tahapan sebagai berikut :
1. Kompas dipegang dengan tangan kiri setinggi pinggang
2.Kompas dibuat horizontal (dengan bantuan “mata lembu”) dan
dipertahankan demikian selama pengamatan.
3. Cermin diatur, terbuka kurang lebih 1350 menghadap ke depan dan
sighting arm dibuka horizontal dengan peep sight ditegakkan
4. Badan diputar sedemikian rupa sehingga titik atau benda yang
dimaksud tampak pada cermin dan berimpit dengan ujung sighting arm
dan garis tengah dan garis tengah pada cermin. Sangat penting diingat
bahwa bukan hanya tangan dengan kompas yang berputar tetapi seluruh
badan.
5. Baca jarum utara kompas, setelah jarum tidak bergerak. Hasil bacaan
adalah arah yang dimaksud.
Hasil pembacaan arah dapat dipakai untuk menentukan
lokasi dimana pengamat berdiri, dengan dibantu peta topografi.
Pembidikan dapat dilakukan ke beberapa obyek yang lokasinya
diketahui dengan pasti di peta (biasanya tiga obyek) kemudian arah-
arah tersebut ditarik pada peta dengan menggunakan busur derajat dan
segitiga. Titik potong ketiganya, yang bila pembacaannya tepat, akan
hanya berpotongan di satu titik. Titik tersebut adalah titik dimana
pengamat berdiri. Membaca arah dapat juga dilakukan dengan
memegang dan menempatkan kompas pada posisi mata. Kompas
dipegang horizontal dengan cermin dilipat 45o dan menghadap ke
mata). Arah yang ditunjukkan jarum dapat dibaca melalui cermin.
Karena tangan penunjuk arah terbalik (menghadap kita), maka yang
dibaca adalah ujung selatan jarum kompas. Yang mana dari kedua cara
ini yang paling baik adalah tergantung dari kebiasaan kita dan keadaan
medan.
Mengukur besarnya sudut suatu lereng dan menentukan ketinggian
suatu titik
4.1 KESIMPULAN
Peta adalah suatu gambaran dari permukaan bumi dengan
mempergunakan skala tertentu dan digambarkan pada bidang horizontal
dengan mempergunakan proyeksi tertentu, gambaran penampakan tersebut
diberikan simbol-simbol dan tulisan-tulisan sebagai keterangan simbol-
simbol tersebut.
Kompas adalah alat penunjuk arah yang digunakan untuk mengetahui arah
utara magnetis. Karena sifat kemagnetannya, jarum kompas akan
menunjuk arah utara-selatan (jika tidak dipengaruhi oleh adanya gaya-
gaya magnet lainnya selain magnet bumi).
Olah data harus lebih sering supaya praktikum tidak kebingungan nantinya
Diharapkan kepada asisten untuk lebih memperhatikan praktikannya dalam
proses praktikum dan pengolahan data agar praktikum selanjutnya akan
berjalan lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Peta
http://www.scribd.com/doc/70341979/kompas-geologi
http://geosurveying.net/index.php?route=product/category&path=48
http://adesmansa.blogspot.com/2011/09/pemakaian-kompas-geologi.html
http://edukasi.kompas.com/read/2012/03/26/06520694/
SMKN.2.Depok.Sleman.Diincar.Industri.Pertambangan
http://aneka-publish.blogspot.com/2012/03/kompas-geologi-kompas-
klinometer-dan.html
http://www.scribd.com/doc/76442076/Kompas-Geologi-Dan-Fungsinya
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2120325-pengertian-kompas/
http://www.kangtoebz.com/2012/03/pengertian-kompas-sebagai-penunjuk-
arah.html
http://istilahkata.com/kompas-2.html