Anda di halaman 1dari 13

SMK NEGERI 04 BOMBANA

JURUSAN GEOLOGI PERTAMBANGAN (4 Tahun)


TAHUN PELAJARAN 2020/2021

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN DAN HASIL PRAKTEK

2.1. Indentitas Perusahaan


PT. Timah Investasi Mineral (TIM) merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang pertambangan khususnya pada pertambangan endapan bijih nikel
laterit yang memiliki wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang terletak di
Desa Baliara, Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi
Tenggara. PT. Timah Investasi Mineral (TIM) telah melakukan rangkaian
kegiatan eksplorasi, dimana pada blok ini terdapat sumberdaya yang cukup
potensial untuk ditambang sehingga membutuhkan suatu perencanaan tambang
serta rancangan penambangan untuk dapat memanfaatkan endapan bijih tersebut
yang dianggap potensial.
PT. Timah Investasi Mineral (TIM) didirikan pada tahun 1996 dengan
sasaran pengembangan usaha pada sektor pertambangan non timah. Pada awal
berdirinya PT. TIM merupakan perusahaan yang bergerak di usaha trading
batubara dan mengelola usaha penambangan batubara secara komersial di
Provinsi Kalimantan Selatan, Kabupaten Banjarbaru dan di Provinsi Sumatera
Selatan, Kabupaten Muara Enim. TIM didirikan pada tahun 1996 sebagai salah
satu bentuk usaha diversifikasi pertambangan non-timah. Namun demikian, saat
ini Perseroan dalam proses divestasi saham. Pada tahun 2014, TIM melakukan
penggabungan perusahaan (merger) dengan PT. Timah Eksplomin yang bergerak
di pertambangan nikel. TIM menawarkan produk utama yaitu Bijih nikel dengan
kadar Ni 1,7% - 1,8% yang berasal dari IUP Operasi dan Produksi milik TIM,
yang berada di Desa Baliara, Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana,
Provinsi Sulawesi Tenggara, denganluas area 300 Ha dan jumlah produksi 30.000
ton per bulan.
Sistem penambangan yang digunakan adalah system tambang terbuka,
dengan metode yang digunakan adalah selective mining. Kegiatan penambangan
berada di di wilayah IUP Operasi Produksi terletak di Kecamatan Kabaena,
Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara dengan luas 300 hektar. Pada
tanggal 26 Mei 2015 Pemerintah Kabupaten Bombana menerbitkan Keputusan

Laporan Praktek Kerja Industri Page 2-1


PT. Timah Investasi Mineral
SMK NEGERI 04 BOMBANA
JURUSAN GEOLOGI PERTAMBANGAN (4 Tahun)
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Bupati Bombana No. 86 Tahun 2015 tentang pengalihan ijin usaha Pertambangan
operasi produksi PT. Timah Eksplomin menjadi ijin usaha pertambangan operasi
produksi PT. Timah Investasi Mineral.
Tabel 2.1
Luas Wilayah Operasional PT. Timah Tbk (Sumber PT. Timah Investasi Mineral)
Provinsi Wilayah Operasional Hektar (Ha)
Kalimantan Selatan PT. Tanjung Alam Jaya 6.038
Sumatera Selatan PT. Truba Bara Banyu Enim 10.220
Sulawesi Tenggara PT. Timah Investasi Mineral 300
Total 16.558
Sumber: PT. Timah Tbk, 2020

Sumber: ESDMONEMAP, 2020 (Modifikasi)


Gambar 2.1
Peta Lokasi Prakerin

Laporan Praktek Kerja Industri Page 2-2


PT. Timah Investasi Mineral
SMK NEGERI 04 BOMBANA
JURUSAN GEOLOGI PERTAMBANGAN (4 Tahun)
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

PT. Timah Investasi Mineral berada di Kecamaan Kabaena Barat, Kabupaten


Bombana Sulawesi Tenggara, berbatasan dengan :
1. Disebelah Utara berbatasan dengan kebun warga
2. Disebelah Timur berbatasan dengan PT. Trias Jaya Agung
3. Disebelah Selatan berbatasan dengan Pemukiman warga
4. Disebelah Barat berbatasan dengan Pelabuhan Sikeli

2.2. Kegiatan Perusahaan


Pengertian tambang secara umum adalah kegiatan penggalian terhadap
bahan tambang kemudian untuk di lakukan pengolahan dan pemasaran.pada tahap
ini kegiatannya terdiri dari pembongkaran atau penggalian, clearing, pemuatan ke
dalam alat angkut, dan pengangkutan ke dalam fasilitas pengolahan maupun
langsung di pasarkan apabila tidak di lakukan pengolahan terlebih dahulu.

Gambar 2.2
Lokasi Penambangan
2.2.1. Produksi
Kegiatan produksi adalah kegiatan yang di lakukan di suatu lokasi tambang
untuk mendapatkan suatu mineral yang memiliki harga ekonomis, dalam kegiatan
ini di dukung oleh alat angkut dan alat muat, alat muat berfungsi untuk membantu
striping mining dan stripping OB, alat angkut berfungsi untuk membantu
memindahkan ore dan OB dari front tambang menuju ke ETO atau disposal.
Kegiatan produksi terdiri dari :
1. Penggalian/Pembongkaran
Pekerjaan penggalian merupakan pekerjaan yang dilakukan untuk
mengambil atau membebaskan bijih dari batuan induknya dan ditumpuk pada
tempat penumpukan sementara (penumpukan di front penambangan). Penggalian

Laporan Praktek Kerja Industri Page 2-3


PT. Timah Investasi Mineral
SMK NEGERI 04 BOMBANA
JURUSAN GEOLOGI PERTAMBANGAN (4 Tahun)
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

pada PT. Timah investasi mineral menggunakan alat Excavator Backhoe Kobelco
SK 330 dengan kapasitas bucket 1,6 m3 dan Komatsu PC 200 dengan kapasitas
bucket 0,8 m3.

Gambar 2.3
Proses Penggalian
2. Pemuatan
Pemuatan (Loading) bijih nikel hasil penggalian dapat dilakukan dengan
alat gali ataupun muat yaitu Backhoe Kobelco SK 330 dan Komatsu PC 200. Bijih
nikel yang dimuat adalah bijih nikel yang telah ditumpuk oleh alat gali di front
penambangan. Tetapi bila terpaksa Backhoe menggali bijih nikel dan langsung
dimuat ke alat angkut.

Gambar 2.4
Proses Pemuatan
3. Pengangkutan
Pengangkutan bijih nikel pada PT. Timah Investasi Mineral yaitu proses
pemindahan bijih nikel dari front penambangan menuju pelabuhan dengan
menggunakan alat angkut Dump Truck tipe Hino 500 HD dengan kapasitas bak
20 ton.

Laporan Praktek Kerja Industri Page 2-4


PT. Timah Investasi Mineral
SMK NEGERI 04 BOMBANA
JURUSAN GEOLOGI PERTAMBANGAN (4 Tahun)
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Gambar 2.5
Proses Pengangkutan
4. Penjualan
Penjualan merupakan kegiatan memasarkan hasil tambang yang berupa ore
kepada pihak pembeli. Penjualan dilakukan dengan menggunakan kapal tongkang
dengan kapasitas 7.500 ton maupun 10.000 ton.

Gambar 2.6
Proses Pengapalan (penjualan)

2.2.2. Pengambilan Sample


1. Sampel Tespit (Sampel TP)
Sampel tespit (sampel TP) adalah sampel yang diambil degan cara digali
kedalaman 1 meter menggunakan Backhoe Kobelco SK 330 dan Komatsu PC 200
dengan metode pengambilan di ambil 5 skop per tumpukan hasil galian.

Gambar 2.7
Pengambilan sampel tespit

Laporan Praktek Kerja Industri Page 2-5


PT. Timah Investasi Mineral
SMK NEGERI 04 BOMBANA
JURUSAN GEOLOGI PERTAMBANGAN (4 Tahun)
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

2. Sampel dinding/CS
Pengambilan sampel dinding/CS adalah sampel diambil dengan cara di kikis
dinding ore menggukan skop dan diambil 3 skop per karung.

Gambar 2.8
Pengambilan sampel dinding
3. Sampel tambang setempat (TS)
Pengambilan sampel tambang setempat (sampel TS) adalah pengambilan
sampel degan cara setiap 2 bucket diambil 1 skop dan dimasukkan ke dalam
karung dan karung itu berisi 5 skop (total pengambilan sampel perkarung adalah
10 bucket)

Gambar 2.9
Pengambilan sampel TS

Laporan Praktek Kerja Industri Page 2-6


PT. Timah Investasi Mineral
SMK NEGERI 04 BOMBANA
JURUSAN GEOLOGI PERTAMBANGAN (4 Tahun)
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

4. Pengambilan sample ETO


Pengambilan sampel ETO adalah kegiatan yang dilakukan setiapn 1 DT di
ambil 3 skop yang di lakukan di 3 sisi kiri, kanan & atas untuk di bawa ke
Laboratorium Preparasi selanjutnya untuk di analisa lebih lanjut.

Gambar 2.10
Pengambilan Sampel ETO

2.2.3. Preparasi
Preparasi sampel adalah proses persiapan sampel agar layak untuk di uji di
laboratorium. Tujuan preparasi yaitu untuk menyiapkan zat yang akan di analisis
di laboratorium.
Alat-alat yang digunakan untuk melakukan preparasi sampel adalah sebagai
berikut:
1. Skop
Skop berfungsi untuk mengambil sebagian sampel yang dianggap mewakili
suatu sampel. Masing-masing sekop memiliki ukuran-ukuran yang berbeda pada
skop 30 D, skop 25 D, skop 20 D, skop 15 D, 10 D dan 1 D

Gambar 2.11
Skop

Laporan Praktek Kerja Industri Page 2-7


PT. Timah Investasi Mineral
SMK NEGERI 04 BOMBANA
JURUSAN GEOLOGI PERTAMBANGAN (4 Tahun)
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

2. Ayakan
Ayakan berfungsi untuk memisahkan butiran yang halus dan kasar. Proses
pengayakan di lakukan secara menual oleh 1-2 orang pekerja.

Gambar 2.12
Ayakan
3. Palu
Palu berfungsi untuk menghancurkan material yang tidak lolos dari ayakan.
Jika tidak mampu menggunakan palu, maka digunakan jaw crusher untuk
menghancurkan matterial tersebut.

4. Jaw Crusher
Jaw Ceusher merupakan alat penghancur tingkat pertama, jadi mesin ini
akan menghancurkan batuan dalam ukuran bongkahan-bongkahan besar yang
diterima dari lokasi tambang. Ukuran yang di loloskan oleh Jaw Crusher yaitu
ukuran -20 mm dan -10 mm.

Gambar 2.13
Jaw Crusher

Laporan Praktek Kerja Industri Page 2-8


PT. Timah Investasi Mineral
SMK NEGERI 04 BOMBANA
JURUSAN GEOLOGI PERTAMBANGAN (4 Tahun)
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

5. Oven
Oven berfungsi mengeringkan sampel untuk agar dalam pengayakan tidak
lengket, juga oven berfungsi untuk mengeringkan sampel untuk memudahkan
pada proses “top grinding” sampel hingga benar-benar menjadi tepung untuk
kemudian di ayak di shave shak.

Gambar 2.14
Oven

6. Talang
Talang berfungsi untuk meletakkan sampel yang akan dimasukkan kedalam
oven.

Gambar 2.15
Talang

Laporan Praktek Kerja Industri Page 2-9


PT. Timah Investasi Mineral
SMK NEGERI 04 BOMBANA
JURUSAN GEOLOGI PERTAMBANGAN (4 Tahun)
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

7. X-Rays
Alat X-Rays merupakan untuk mengetahui kadar dari suatu sampel yang
sudah dipres pellet.

Gambar 2.16
X-Rays

Cara Kerja Preparation Sampel


1. Membersihkan tempat preparation (plat kerja) dengan menggunakan sapu dan
kompresor
2. Menyediakan peralatan yang akan digunakan dalam preparasi sampel
3. Mengambil sampel dari lapangan dengan jumlah sampel 5 karung
(memperhatikan jumlah sampel dengan tipe yang dikerjakan)
4. Sampel yang sudah ada di ayak dengan menggunakan ayakan yang terbuat
dari rangkaian besi.
5. Sisa-sisa dari ayakan yang ukuran sampel tidak lolos dari proses ayakan
dipisahkan untuk di tumbuk menggunakan palu ataupun menggunakan jaw
crusher
6. Setelah ukuran sampel yang dihancurkan telah rata, maka dilakukan mixing
untuk mencampur sampel guna menghasilkan sampel yang homogen dengan
menggunakan skop 30 D
7. Selanjutnya di buat matriks 5x6 dengan cara membuat garis pada sampel
yang telah di atur kemudian setiap kotak di ambil dengan sekop 25 D dan di
masukkan ke dalam karung sampel untuk proses selanjutnya
8. Setelah matriks 5x6 telah terkumpul dalam karung, selanjutnya dimixing
kembali kemudian di lakukan matriks 4x5 dan diambil masing-masing kotak
dengan menggunakan skop 15 D dan dimasukkan kedalam karung.

Laporan Praktek Kerja Industri Page 2-10


PT. Timah Investasi Mineral
SMK NEGERI 04 BOMBANA
JURUSAN GEOLOGI PERTAMBANGAN (4 Tahun)
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

9. Setelah matriks 4x5 telah terkumpul dalam karung, selanjutnya dimixing


kembali kemudian di lakukan matriks 3x4 dan diambil masing-masing kotak
dengan menggunakan skop 10 D dan dilettakkan ditalang
10. Sampel yang telah diletakkan di talang dimasukkan ke dalam oven selama ± 4
jam
11. Jika sampel telah kering selanjutnyaa dilakukan proses penghalusan dengan
menggunakan alat double roll kemudian di buat kembali matriks 4x5
kemudian ambil sampel dengan menggunakan sekop 1D
12. Kemudian sampel dimasukkan kedalam Fullfelizer dan tunggu sampai halus.
Halus sampel yang di masukkan pada Fullfelizer adalah 200 mesh
13. Setelah sampel halus di buat matriks 3x4 dan masukkan di kantung sampel
dengan cara pembagiannya terbagi atas 3 kantung yang bermaksud 2 kantung
untuk arsip dan 1 kantung untuk analisa.
14. Setalah itu sampel dilanjukan di laboraturium.

2.2.4. Pengukuran Front Tambang


Survey topografi adalah suatu metode untuk menentukan posisi tanda-tanda
buatan manusia dan alamiah di permukaan tanah. Pengukuran topografi di
lakukan dengan metode tachymetry mencangkup objek yang di bentuk oleh alam
dan buatan manusia pengukuran ini di lakukan dengan mengukur titik-titik yang
terdapat pada area pengukuran, sehingga gambaran umum dari keadaan topografi
pada suatu area dapat di presentasikan dengan baik.pengukuran dilakukan dengan
mengukur sudut dan jarak yang di rekam pada format digital untuk selanjutnya di
tampilkan dalam bemtuk kordinat pada survey yang di gunakan dalam pekerjaan
pengukuran ini adalah total station dengan ketelitian sudut atau detik.
Adapun tahapan pengukuran topografi menggunakan alat total station
adalah sbb:
1. Menentukan titik referensi koordinat. Titik referensi koordinat berupa BM dan
control poin untuk mendapatkan posisi azimuth awal.
2. Pengukuran poligon kerangka control horizontal dan kerangka control vertical
3. Pengukuran detil situasi dengan metode techimetri.perhitungan situasi di
peruntukan untuk mengetahui kondisi beda ketinggian lokasi pengukuran yang

Laporan Praktek Kerja Industri Page 2-11


PT. Timah Investasi Mineral
SMK NEGERI 04 BOMBANA
JURUSAN GEOLOGI PERTAMBANGAN (4 Tahun)
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

meliputi unsure alam maupun unsur buatan dan untuk mengetahui bentuk
topografi.
4. Pengukuran profil memanjang dan melintang. perhitungan profil memanjang
bertujuan untuk mengetahui bentuk memanjang lokasi pemetaan.sedangkan
profil melintang bertujuan untuk mengetahui bentuk objek seperti
saluran,jalan,kolam,maupun sungai sehingga mudah untuk perhitungan volume
galian atau timbunan.

Gambar 2.17
Proses Pengukuran

2.3. Produk Perusahaan


PT. Timah Investasi Mineral merupakan perusahaan tambang yang bergerak
dibidang penambangan Nikel, sebelum kegiatan penambangan dilakukan terlebih
dahulu diawali dengan kegiatan eksplorasi (pemboran maupun tes pit). Hasil
penambangan yang berupa ore Nikel kemudian dijual untuk diolah lebih lanjut.

Gambar 2.18
Produk Perusahaan (ore)

Laporan Praktek Kerja Industri Page 2-12


PT. Timah Investasi Mineral
SMK NEGERI 04 BOMBANA
JURUSAN GEOLOGI PERTAMBANGAN (4 Tahun)
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

2.4. Hambatan Selama Prakerin


Adapun hambatan-hambatan yang kami alami selama kegiatan prakerin
berlangsung tak terlalu sulit bagi kami namun hambatan yang kami alami hanya
dapat merugikan, menghalangi, dan mengurangi semangat kami. Hambatan-
hambatan itulah yang membuat kami kurang atau tidak bisa melaksanakan
kegiatan kegiatan yang sebelumnya. Hambatan- hambatan tersebut antara lain :

a. Hujan
Hujan inilah satu-satunnya hambatan yang bisa menunda atau mengurangi
kegiatan kami pada hari itu.Karena hujan inilah yang merubah keadaan tanah
yang sebelumnya kering kini menjadi lembab atau basah sehingga tanah menjadi
licin.
Adapun dampak yang terdapat pada hujan yaitu
 Jalan licin sehingga menyebabkan kendaraan yang melintasi jalan tersebut bisa
tertunda ataupun bisa juga tergelincir
 Kurangnya mineral pada ore sehingga pada saat di deskripsi mineral yang
terkandung pada ore tersebut kadarnya berkurang
 Mengurangi kegiatan pada hari itu karena cuaca yang tidak memadai

b. Kurangnya fasilitas safety


Kurangnya fasilitas safety juga dapat menunda kegiatan prakerin
dikarenakan perlengkapan safety kurang, maka harus dipakai pada saat prakerin
berlangsung.

Laporan Praktek Kerja Industri Page 2-13


PT. Timah Investasi Mineral

Anda mungkin juga menyukai