3
c. Terdaftar di kantor Panitera Pengadilan Negeri Propinsi Sumatera Selatan
No. 337 tanggal 22 November 1974.
d. Diumumkan dalam tambahan Berita Negara RI No. 2 tanggal 7 Januari
1975 dengan pemegang saham:
A. PT. Semen Padang (Persero) sebesar 55 %.
B. PT. Semen Gresik (Persero) sebesar 45 %.
e. PT. Semen Baturaja sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
berdasarkan akte Notaris Hadi Moentoro, SH. No. 12 Tanggal 19 Agustus
1980.
2. Pelaksanaan fisik pembangunan proyek dilakukan pada bulan juni 1978 dengan
kontraktor utama (Main Kontraktor) Ishikawajima Harima Heavy Industries
(IHI) Jepang.
3. Operasional komersial pabrik dimulai pada tanggal 1 Juni 1981.
Pada tahun 1978 pemerintah memberikan penyertaan modal yang
merubah status PT. Semen Baturaja (Persero) dengan susunan modal sebagai
berikut:
A. Pemerintah RI : 88%
B. PT. Semen Gresik : 7%
C. PT. Semen Padang : 5%
Pembangunan fisik pabrik semen baturaja dimulai pada bulan Juni tahun
1978 yang dilaksanakan oleh kontraktor dari Jerman dan dari Jepang, yaitu:
4
Studi kelayakan pendirian pabrik Semen Baturaja dimulai tahun 1974
namun pembangunan Secara fisik pabrik ini baru dimulai pada tahun 1978 dan
memakan waktu kira-kira 29.5 Bulan dengan berlokasi di tiga tempat, Yaitu:
2. Kertapati, Palembang.
Lokasi ini merupakan lokasi unit pabrik penggilingan dan pengantongan
(Grinding and Packing Plant Unit). Pada Pabrik inilah barang setengah
jadi (Clinker) akan diolah hingga menjadi barang jadi (Semen kantong
ataupun Semen curah) dan siap untuk dipasarkan. Luas area pabrik sebesar
43.141 m2. Di Palembang juga menjadi kantor pusat administrasi dan
Dewan Direksi berkedudukan.
5
Gambar 2.2 Pabrik Palembang dan Kantor Pusat.
3. Panjang, Lampung.
Lokasi ini merupakan lokasi unit pabrik penggilingan dan pengantongan
(Grinding and Packing Plant Unit), Sama Seperti halnya pabrik
Palembang. Selain fungsi diatas pada awalnya di Pabrik Panjang juga
terdapat pabrik unit pembuatan kantong semen dengan total luas area
pabrik keseluruhan 40.000 m2.
6
menjadi 550.000 ton ekuivalen semen per tahun sekaligus dipersiapkan untuk
menggandakan kapasitasnya.
Gambar 2.4 Proyek OPT I, Penggantian Planetary Coller menjadi Grate Cooler
7
Gambar 2.5 Proyek OPT II, Penambahan Grate Cooler 3rd compartement
8
6. Modifikasi Kiln Drive, Max 3.4 RPM, Drive 2 x 335 kW
7. Penambahan Grate cooler 3rd compartement.
8. Pembangunan Clinker Storage Baru.
9. Penambahan Clinker Dispath ke Kereta Api.
10. Pembangunan Pre Blending Coal Storage.
11. Pembangunan Vertikal Coal Mill dan Fasilitas Penunjangnya.
12. Pembangunan Gypsum Unloading.
13. Modifikasi Existing Raw Material Drying dan Grinding Menjadi fasilitas
Penggilingan Semen.
14. Modifikasi Existing Raw Meal Silo menjadi Cement Silo.
15. Pembangunan Pancking Plant dan Transport.
16. Modifikasi plant Control system.
17. Pembangunan Power Input Dari PLN.
Untuk itu mulai awal tahun 2002 perusahaan telah mengambil langkah –
langkah profitisasi dengan melakukan ekspansi pasar dan meningkatkan pangsa
pasar di wilayah Sumatera bagian Selatan sebagai pasar Utama seperti : Riau,
Banten, Jawa Barat dan Jabotabek yang diikuti dengan perbaikan harga jual.
Sebelum Proyek OPT II, volume penjualan sekitar 600.000 ton/tahun meningkat
pada tahun 2003 menjadi lebih dari 800.000 ton/tahun.
Maka dari itu diharapkan pada tahun 2004 dengan seiring mulai pulihnya
kondisi perekonomian nasional diharapkan kinerja perusahaan semakin membaik
dan mampu merealisasikan rencana kerja dan sasaran yang telah ditetapkan.
9
Misi PT. Semen Baturaja (persero):
10
2.4 Profil Dewan Komisaris dan Direksi
2.4.1 Profil Dewan Komisaris
Selaku BUMN yang sahamnya dimiliki oleh negara RI, pemerintah selaku
pemegang saham mempunyai wewenang menjadi Dewan Komisaris. Dewan
komisaris melakukan pengawasan dan memberikan nasihat pada direksi dalam
menjalankan pengurusan perusahaan. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.6,
Dewan Komisaris PT Semen Baturaja (Persero) Tbk terdiri atas Komisaris Utama
dan dibawahnya terdapat beberapa Komisaris Independen berikut anggota Dewan
Komisaris, yang memimpin jajaran direksi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
Dewi Yustisiana Oke Nurwan, DIPL.ING Ir. Darusman Mawardi Kiki Rizki Yoctavian, SE
Komisaris Komisaris Perseroan Komisaris Keputusan
Independen Komisaris Independen
Gambar 2.7 Jajaran Komisaris
Keterangan :
a. Ir.Harjanto, M. Eng
Ir. Harjanto, M. Eng Menjabat Komisaris Utama Perseroan berdasarkan
Keputusan RUPS tahunan tahun buku 2016 pada 27 April 2017 yang dinyatakan
dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, Nomor: 8 tertanggal 5 Juni 2017. Lahir di
Bandung pada 21 Juni 1961.Meraih gelar Sarjana Teknik Metalurgi dari
Universitas Indonesia dan gelar Master Teknik Mesin dari KEIO University,
11
Tokyo. Selain menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Semen Baturaja (Persero)
Tbk, beliaujuga menjabat sebagai Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi, dan Elektronika sejak 2017 hingga kini.
b. Dewi Yustisiana
Dewi Yustisiana Akrab disapa Dewi sebagai Komisaris Independen,
meraih gelar Sarjana Ilmu Hukum di Universitas Sriwijaya. Setelah itu menerima
gelar Magister Kenotariatan dari Universitas Indonesia. Pada 2007 sampai 2018,
Dewi berkarier sebagai Penasehat Hukum Senior untuk Bisnis Ritel dan
BITUMEN di PT Shell Indonesia. Sejak 25 Oktober 2018, beliau diberi mandat
menjabat sebagai Komisaris Perseroan
12
2.4.2 Profil dan Job Dis Dewan Direksi
Pada halaman ini penulis menjelaskan mengenai profil dari dewan
direksiyang ada di Pt. Semen Baturaja (Persero) Tbk sebagai berikut :
A. Profil Dewan Direksi
a. Direktur Utama
Jobi Triananda Hasjim lahir di Bandung pada tanggal 6 April 1964, Jobi
Triananda Hasjim lulus dari Universitas Trisakti pada tahun 1988 dengan gelar
Sarjana Teknik Mesin. Pada tahun 1995, ia menerima gelar Master Mechanics of
Material di University of Strathclyde, Skotlandia.Dia menjabat sebagai Direktur
13
Teknologi & Pengembangan PT Perusahaan Gas Negara (2011 hingga 2012). Dia
dipercaya sebagai Direktur Komersialisasi di perusahaan yang sama dari 2012
hingga 2016. Namun, di PGN, Jobi diamanatkan sebagai Presiden Direktur dari
2017 hingga 2018.Berdasarkan keputusan pada Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa, Jobi telah dipercaya sebagai Direktur Utama PT Semen Baturaja
(Persero) Tbk sejak 25 Oktober 2018.
c. Direktur Keuangan
Pria 50 tahun yang lahir di Muara Lakitan, Musi Rawas – Sumatera
Selatan 16 Desember ini menjabat Direktur Keuangan Perseroan sejak 16 Mei
2019.M. Jamil meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi di Universitas Sriwijaya
(1990) dan Magister Manajemen Universitas Sriwijaya (2007).Awal karirnya
dimulai dengan menjadi karyawan PT Bukit Asam (Persero) Tbk sejak tahun
1991 dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Niaga PT Bukit Asam (Persero)
Tbk (2011-2016).Jabatan lain yang pernah dipegang adalah Direktur Pemasaran
PT Semen Baturaja (2017-2019), Komisaris Pembangkit Innovative (2016-2017),
Adviser PT Asmin Bara Bronang (2016-2017), Komisaris Utama PT Bukit Asam
Prima (2008-2016), Komisaris PT Bukit Asam Banko (2008), Komisaris Utama
PT Bukit Batu Karya Bersama (2005-2007)
14
Lahir di Karang Agung 31 Desember 1972, Amrullah menjabat Direktur
Umum & SDM Perseroan sejak 27 April 2017. Ia meraih gelar Sarjana Hukum di
Universitas Sriwijaya (1995) dan gelar Magister Manajemen diperolehnya dari
Universitas Sriwijaya (2008).Amrullah mengawali karirnya sebagai karyawan PT
Semen Baturaja (Persero) Tbk sejak tahun 1998, dengan jabatan terakhir sebagai
Ka. Departemen SDM & Umum (2013-2017) merangkap Tim Persiapan Proyek
Pembangunan BTA II, Ka. Biro Hukum dan GCG merangkap (2013), Ka. Biro
SDM merangkap Biro Hukum & GCG (2012-2013), Ka. Biro SDM & Afiliasi
(2007-2012).Kini beliau masih aktif menjabat sebagai Dewan Pengurus Dana
Pensiun Karyawan Semen Baturaja
e. Direktur Pemasaran
Lahir di Karawang 15 Februari 1973. Dede Parasade meraih gelar
Sarjana Ekonomi di Universitas Diponegoro dan mendapatkan gelar Master
Bisnis Internasional dari Universitas Indonesia.Sejak tahun 2015 Dede juga
menjabat Transaction Banking Specialist. Sebelumnya, Dede pernah menjabat
Senior Vice President – Regional Trade Finance Mizuho Bank Ltd, Singapura
(2014), Country Manager MoneyGram International (2012-2014), Assistant Vice
President – Head of Trade Sales PT Bank DBS Indonesia-Global Transaction
Services (2010-2012). Beliau juga mengenyam pengalaman dari level Manager,
Senior Manager hingga Assistant Vice President di beberapa Direktorat PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk (1999-2010).
15
2.6 Lokasi Pabrik
Untuk mengetahui lokasi dimana tepat saya melakuan kerja praktek maka
di bawah ini dijelaskan tentang lokasi kantor pusat, pabrik baturaja, pabrik
lampung dan pabrik palembang
1. Kantor
Perwakilan Jakarta
Gedung Graha Irama Lt.11 Ruang F
3. Pabrik Baturaja
Produksi Terak, Penggilingan dan Pengantongan Semen
4. Pabrik Panjang
16
Penggilingan dan Pengantongan Semen
17
Ada (Enam) Tahapan Pembuatan Semen Yaitu:
1. Raw Material Preparation
2. Raw Meal Preparation
3. Coal Meal Preparation
4. Clinker Burning
5. Cement Grinding
6. Cement Packing
18
Gambar 2.11 Vertical Raw Mill
4. Clinker Burning
Proses pembakaran raw meal yang di ekstraksi dari raw meal silo, di
umpankan ke dalam rotary kiln yang sebelumnya di lewatkan ke preheater, lalu
masuk ke kiln. dengan suhu yang sangat tinggi raw meal tadi mengalami fase cair
dan di sinilah terjadi proses reaksi pembentukan clinker.
19
5. Cement Grinding
Sebelum porses cement grinding terlebih dahulu dilakukan pengisian
bahan baku dan bahan ketiga yaitu clinker, limestone, dan gypsum. Pengisian
clinker yang diambil dari silo clinker, limestone diambil dari storage limestone
dan gypsum dari area loading. Dengan perbandingan komposisi (clinker :
limestone: gypsum. 80 : 4 : 16) % untuk semen PCC dan (clinker : limestone:
gypsum. 92 : 4 : 4)% untuk semen OPC. Hasil dari penggilingan ini
ditransportasikan ke dalam silo semen.
6. Cement packer
Semen yang diambil dari silo semen dibawa ke unit pengantongan
seterusnya dikemas dalam zak semen 50 Kg dan atau 1 Ton. Selain itu juga
tedapat pengisian semen dengan menggunakan mobil capsul yang biasanya
permintaan ini dipakai oleh pengelola proyek yang sedang dibangun[1].
20