Anda di halaman 1dari 16

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

Tugas Akhir – Masa Percobaan - SMBR Development Program

BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN


Pada saat didirikan pada 14 November 1974, Perusahaan lahir dengan nama PT
Semen Baturaja (Persero) dengan kepemilikan saham sebesar 45% dimiliki oleh PT
Semen Gresik dan PT Semen Padang sebesar 55%. Lima tahun kemudian, pada tanggal
9 November 1979 Perusahaan berubah status dari Penanaman Modal Dalam
Negeri (PMDN) menjadi Persero dengan komposisi saham sebesar 88% dimiliki oleh
Pemerintah Republik Indonesia, PT Semen Padang sebesar 7% dan PT Semen Gresik
sebesar 5%. Beberapa tahun kemudian yaitu pada tahun 1991, saham Perseroan diambil
alih secara penuh oleh Pemerintah Republik Indonesia. Selanjutnya Perseroan terus
mengalami perkembangan sehingga pada tanggal 14 Maret 2013 PT Semen Baturaja
(Persero) mengalami perubahan status menjadi Perseroan terbuka dan berubah nama
menjadi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.
2.1.1 Perkembangan Produk Semen Perseroan
Perseroan menjalankan roda usaha secara khusus dalam produksi Terak dengan
pusat produksi terletak di Baturaja, Sumatera Selatan. Sedangkan proses penggilingan
dan pengantongan semen dilaksanakan di Pabrik Baturaja, Pabrik Palembang dan Pabrik
Panjang yang selanjutnya didistribusikan ke daerah-daerah pemasaran Perseroan. Adapun
bahan baku produk semen Perseroan berupa batu kapur dan tanah liat yang didapatkan
dari lokasi pertambangan batu kapur dan tanah liat milik Perseroan yang berlokasi sekitar
1,2 km dari pabrik di Baturaja. Bahan baku pendukung lainnya seperti pasir silika
didapatkan dari rekanan di sekitar wilayah Baturaja; pasir besi diperoleh dari rekanan di
provinsi Lampung; Gypsum diperoleh dari Petro Kimia Gersik maupun impor dari
Thailand; sedangkan kantong semen diperoleh dari produsen kantong jadi yang dijual di
dalam negeri. Dalam rangka mengembangkan bisnis yang dijalankan, Perseroan
menyempurnakan peralatan yang sudah ada guna mencapai target kapasitas terpasang
sebesar 50.000 ton semen per tahun sekaligus sebagai upaya meningkatkan kapasitas
terpasang. Untuk itu, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk melaksanakan Proyek
Optimalisasi I (OPT I). Proyek tersebut kemudian dimulai pada tahun 1992 dan selesai
pembangunannya pada tahun 1994 dengan kapasitas terpasang meningkat menjadi
550.000 ton semen per tahun.

Hal II-6
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
Tugas Akhir – Masa Percobaan - SMBR Development Program

Selanjutnya, Perseroan menindaklanjuti proyek OPT I, dengan memulai proyek


Optimalisasi II (OPT II) pada tahun 1996 guna meningkatkan kapasitas menjadi sebesar
1.250.000 ton semen per tahun. Proyek OPT II telah selesai pada tahun 2001 dan telah
selesai dan aktif berproduksi hingga sekarang. Perseroan terus berupaya mengembangkan
usahanya yang untuk itu dibutuhkan pembiayaan investasi jangka panjang dan sumber
dana. Sebagai aplikasinya, Perseroan menerbitkan obligasi I senilai Rp200 miliar dimana
emisi obligasi ini merupakan program lanjutan restrukturisasi keuangan guna
meningkatkan profitabilitas serta likuiditas Perseroan. Kemudian Perseroan
melaksanakan kewajibannya dengan melunasi pinjaman obligasi I pada bulan Juni 2010.
Dalam kiprahnya menghasilkan produk-produk semen, Perseroan terus meningkatkan
kualitas yang dihasilkan hingga akhirnya mampu dipercaya menangani proyek – proyek
prestisius. Pada tahun 2011, Perseroan terlibat dalam pembangunan proyek Cement Mill
dan Packer dengan kapasitas 750.000 ton semen per tahun yang kemudian telah berhasil
beroperasi secara komersil pada Juli 2013. Ketika itu, kapasitas Perseroan telah
meningkat menjadi 2.000.000 ton semen per tahun. Rencana Perseroan untuk terus
mengembangkan usaha dan menambah sumber dana bagi ekspansi terus diupayakan.
Untuk itu, Perseroan melaksanakan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering
(IPO) pada 28 Juni 2013 dengan melepas 23,76% atau 2.337.678.500 saham ke publik.
Dana ini ditujukan untuk membiayai pembangunan pabrik Baturaja II dengan kapasitas
1,85 juta ton semen per tahun. Kini, Perseroan telah merambah pasar utama di sekitar
Sumatera Selatan dan Lampung serta wilayah-wilayah Indonesia yang sedang menikmati
pertumbuhan ekonomi yang cukup baik dan stabil. Sasaran wilayah pemasaran ini juga
sebagai langkah meningkatkan penjualan serta mencapai kapasitas terpasang. Sedangkan
untuk menyalurkan setiap produk, Perseroan menggunakan distributor dengan jaringan
yang tersebar diseluruh wilayah Sumatera Selatan, Lampung, Jambi dan Bengkulu.
Hadirnya Perseroan di tengah-tengah masyarakat dipercaya mampu memberikan manfaat
baik kepada Pemerintah Pusat dan Daerah berupa pajak dan retribusi, juga kepada
pemegang saham melalui pemberian dividen, dividen serta kepada masyarakat sekitar
melalui penyerapan tenaga kerja lokal, maupun dalam bentuk kemitraan dan bina
Lingkungan bagi masyarakat sekitar pabrik.

Hal II-7
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
Tugas Akhir – Masa Percobaan - SMBR Development Program

Gambar 2.1. Perkembangan Kapasitas PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk.

2.2 LOKASI PABRIK DAN PRODUK


2.2.1 Lokasi Pabrik PT. SEMEN BATURAJA (Persero) Tbk

Gambar 2.2. Lokasi Pabrik


PT SEMEN BATURAJA (Persero) Tbk hingga saat ini sudah memiliki tiga pabrik
yaitu :
a. Pabrik Baturaja
Terdapat Pabrik Baturaja I dan II, dimana kedua pabrik ini adalah pabrik
pembuatan semen mulai dari penambangan hingga pemasaran. Pabrik ini
beralamat di Jl. Raya Tiga Gajah Baturaja.

Hal II-8
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
Tugas Akhir – Masa Percobaan - SMBR Development Program

b. Pabrik Palembang
Merupakan kantor pusat PT SEMEN BATURAJA (Persero) Tbk dan juga
terdapat pabrik penggilingan dan pengantongan semen. Pabrik ini beralamat
di Jl. Abikusno Cokrosuyoso, Kertapati, Palembang.
c. Pabrik Panjang Lampung
Merupakan pabrik pengolahan klinker menjadi semen Portland,
pengantongan dan pemasaran, serta pabrik pembuatan kantong semen. Pabrik
ini beralamat di Jl. Yos Sudarso KM 7 Panjang.
2.2.2 Produk PT. SEMEN BATURAJA (Persero) Tbk
a. Ordinary Portland Cement (OPC) Tipe II (SNI 2049:2015)
OPC Tipe II memiliki keunggulan sebagai produk “Medium Resistance”.
Kemampuannya sebagai material bangunan tahan terhadap kandungan asam
sulfat sedang (0,10 – 0,20%) dan panas hidrasi bersifat sedang.
OPC Tipe II cocok untuk :

Gambar 2.3. Kegunaan OPC Tipe II

b. Ordinary Portland Cement (OPC) Tipe V (SNI 2049:2015)


OPC Tipe V memiliki keunggulan sebagai produk “Ultra Resistance”.
Kemampuannya sebagai material bangunan untuk di lokasi dengan
kandungan asam sulfat tinggi (lebih dari 0,2%).
OPC Tipe V cocok untuk :

Hal II-9
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
Tugas Akhir – Masa Percobaan - SMBR Development Program

Gambar 2.4. Kegunaan OPC Tipe II


c. Ordinary Portland Cement (OPC) Tipe I (SNI 2049:2015)
OPC Tipe I cocok untuk :
1). Konstruksi umum untuk semua mutu beton
2). Struktur jembatan
3). Perumahan dan bangunan bertingkat
4). Struktur jalan beton
5). Komponen bangunan seperti, panel beton, tiang pancang, hollow brick,
paving block, batako, polongan, pasangan bata, plesteran, keramik dan
acian, juga landasan pacu pesawat.
d. Portland Composite Cement (PCC) Tipe I (SNI 7064:2014)
Portland Composite Cement (PCC) merupakan komposisi yang diaplikasikan
kepada bangunan pada umumnya, namun dengan kuat tekan yang sama
dengan Ordinary Portlant Cement (OPC) Tipe I, PCC mempunya panas
hidrasi lebih rendah selama proses pendinginan. Hal ini menyebabkan proses
pengerjaannya akan lebih mudah dan menghasilkan permukaan beton/plaster
yang lebih rapat dan lebih halus.
Kelebihan Portland Composite Cement (PCC) Tipe I :
1). Menghasilkan beton yang kokoh dan tahan terhadap gempa
2). Memoermudah pekerjaan
3). Menghasilkan permukaan plesteran dan beton lebih halus
4). Kedap air
PCC Tipe I cocok untuk :

Hal II-10
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
Tugas Akhir – Masa Percobaan - SMBR Development Program

Gambar 2.5. Kegunaan PCC Tipe I

2.3 LAMBANG PERUSAHAAN


Setiap Perusahaan harus memiliki logo perusahaan yang dapat melambangjan
perusahaan tersebut, berikut lambang PT. SEMEN BATURAJA (Persero) Tbk:

Gambar 2.6. Lambang Perusahaan


a. Hewan gajah dipilih dengan anggapan bahwa gajah merupakan hewan kuat dan
besar yang hidup di Sumatera Bagian Selatan yang juga dimaksudkan dan
mempunyai makna bahwa PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk kelak akan menjadi
perusahaan besar yang merupakan perusahaan milik masyarakat Sumatera
Selatan;
b. Tiga gajah dimaksud untuk menggambarkan adanya tiga unit lokasi pabrik milik
PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk yaitu, Baturaja, Palembang dan Panjang serta
melambangkan bahwa pada awal didirikannya, PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk

Hal II-11
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
Tugas Akhir – Masa Percobaan - SMBR Development Program

dimiliki oleh tiga Pemegang Saham yaitu Pemerintah RI, PT. Semen Gresik
(Persero) dan PT. Semen Padang (Persero);
c. Warna hijau pada lambang tersebut dapat diartikan sebagai pemerataan industri
daerah untuk mencapai kemakmuran sedangkan warna putih melambangkan
kesucian hati seluruh karyawan PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk untuk
membangun dan mengabdikan diri pada perusahaan.

2.4 PROFIL DEWAN KOMISARIS


2.4.1 Dewan Komisaris
a. Ir. Harjanto, M. Eng (Komisaris Utama)

Menjabat Komisaris Utama Perseroan berdasarkan keputusan RUPS tahunan


tahun buku 2016 pada April 2017 yag dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah
Helmi, Nomor: 8 tertanggal 5 Juni 2017. Lahir di Bandung pada 21 Juni 1961.
Meraih gelar Sarjana Teknik Metalurgi dari Universitas Indonesia dan gelar Mater
Teknik Mesin dari KEIO University, Tokyo.
Pernah diberi amanah di berbagai posisi strategis, antara lain:
- Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri
Internasional (2016-2017).
- Komisaris PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (2015- 2017).
- Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (2015-2016).
- Presiden Komisaris PT KHI Pipe Industries (2014-2015).
- Direktur Jenderal of Industri Dasar dan Manufaktur (2013-2015).
- Direktur Kerja Sama Industri Internasional Wilayah I dan Multilateral
(2010-2013)

Hal II-12
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
Tugas Akhir – Masa Percobaan - SMBR Development Program

- Atase Industri di kedutaan Indonesia di Brussels (2007-2010).


Staf Rumah Tangga di Kedutaan Indonesia di Washington DC (2000-
2005).
Selain menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Semen Baturaja
(Persero) Tbk, beliau juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Industri Logam,
Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika sejak 2017 hingga kini.
b. Dewi Yustisiana (Komisaris Independen)

Akrab disapa Dewi, meraih gelar Sarjana Ilmu Hukum di Universitas


Sriwijaya. Setelah itu meneriman gelar Magister Kenotariatan dari Universitas
Indonesia. Pada 2007 sampai 2018, Dewi berkarier sebagai Penasehat Hukum
Senior untuk Bisnis Ritel dan BITUMEN di PT Shell Indonesia. Sejak 25 Oktober
2018, beliau diberi mandat menjabat sebagai Komisaris Perseroan.
c. Oke Nurwan (Komisaris)

Menjabat Komisaris Perseroan berdasarkan Keputusan RUPS tahunan tahun


buku 2016, pada 27 April 2017 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah
Helmi, Nomor: 8 tanggal 5 Juni 2017. Lahir di Bandung pada 21 Juni 1962.
Meraih gelar Sarjana Metrology Quality dari Universitas Estimo Doual, Prancis.
Beliau pernah diberi amanah di beberapa posisi strategis, antara lain :
- Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (2016-2017).
- Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri (2016).

Hal II-13
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
Tugas Akhir – Masa Percobaan - SMBR Development Program

- Direktur Pengamanan Perdagangan (2014-2016).


- Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan (2014).
- Direktur Pengamanan Perdagangan (2013-2014).
- Atase Perdagangan Paris (2011-2013).
- Atase Perdagangan Brussels (2008-2011).
Selain menjabat sebagai Komisaris di PT Semen Baturaja (Persero) Tbk,
beliau juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri sejak
2017 hingga kini.
d. Ir. Darusman Mawardi (Komisaris Independen)

Lahir di Bukit Tinggi, 10 Oktober 1948. Menjabat Komisaris Independen


Perseroan berdasarkan Keputusan RUPS tahunan tahun buku 2016, pada 27 April
2017 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, Nomor: 8 tanggal 5 Juni
2017. Dasar hukum penunjukan pertama kali menjabat sebagai Komisaris
Independen Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-
33/MBU/2013, tanggal 28 Januari 2013. Berikut pengalaman beliau:
- Direktur Penelitian dan Pengembangan PT Semen Tonasa (2002-2005).
- Direktur Komersial PT Semen Tonasa (2002).
- Komisaris PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (2002).
- Direktur Teknik PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (1986-2002).
- Kepala Departemen litbang PT Semen Padang (1984-1986).
- Kepala Proyek Indarung III B PT Semen Padang (1983-1986).
Selain menjabat Komisaris di PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, beliau juga
menjabat sebagai Pimpinan Institut Semen dan Beton Indonesia (2003-sekarang)
serta menjabat sebagai Ketua Komite Audit PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
sejak 2017 hingga kini.

Hal II-14
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
Tugas Akhir – Masa Percobaan - SMBR Development Program

e. Kiki Rizki Yoctavian (Komisaris)

Lahir di Palembang, 24 Oktober 1977. Menjabat sebagai Komisaris


Keputusan RUPS tahunan tahun buku 2016, pada 27 April 2017 yang dinyatakan
dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, Nomor: 8 tanggal 5 Juni 2017. Dasar hukum
penunjukan pertama kali sebagai Komisaris Perseroan Menjabat sebagai
Komisaris Perseroan berdasarakan Keputusan RUPS tahunan tahun 2014, tanggal
31 Maret 2015. Meraih gelar Sarjana Ekonomi di STIE APRIN Palembang.
Pernah bertugas sebagai Direktur Lembaga Konsultasi pengembangan Daerah
Sumatra Selatan, Sekretaris Perusahaan, Manajer Perusahaan, Manajer
Pengembangan Bisnis Area Sumsel, Field Officer dan Project Manager pada
beberapa perusahaan swasta. Merangkap sebagai Ketua Komite Manajemen
Risiko berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor: SK-03/ DKSB/X/2016,
tanggal 17 Oktober 2016.
2.4.2 Dewan Direksi
a. Jobi Triananda Hasjim (Direktur Utama)

Lahir di Bandung pada tanggal 6 April 1964, Jobi Triananda Hasjim lulus
dari Universitas Trisakti pada tahun 1988 dengan gelar Sarjana Teknik Mesin.

Hal II-15
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
Tugas Akhir – Masa Percobaan - SMBR Development Program

Pada tahun 1995, ia menerima gelar Master Mechanics of Material di University


of Strathclyde, Skotlandia. Dia menjabat sebagai Direktur Teknologi &
Pengembangan PT Perusahaan Gas Negara (2011 hingga 2012). Dia dipercaya
sebagai Direktur Komersialisasi di perusahaan yang sama dari 2012 hingga 2016.
Namun, di PGN, Jobi diamanatkan sebagai Presiden Direktur dari 2017 hingga
2018.
Berdasarkan keputusan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Jobi
telah dipercaya sebagai Direktur Utama PT Semen Baturaja (Persero) Tbk sejak
25 Oktober 2018.
b. Daconi (Direktur Produksi & Pengembangan)

Lahir di Tanjung Karang 14 Juni 1971, Daconi meraih gelar Sarjana Teknik
Kimia di Universitas Gadjah Mada (1995) dan gelar Magister Manajemen dari
Universitas Andalas (2009). Sebelumnya, Daconi menjabat sebagai General
Manager Produksi V PT Semen Padang merangkap sebagai Direktur Utama PT
Kabau Sirah SP (Klub Sepak Bola). Daconi memiliki pengalaman berdinas di PT
Semen Padang sejak tahun 1997, dengan jabatan terakhir sebagai Ka. Departemen
Produksi V/General Manager (2016-2017), Ka. Departemen Produksi IV/General
Manager (2015-2016), Ka. Departemen Produksi II/III /General Manager (2013-
2015), Ka. Biro Humas (2009-2012), Ka. Biro Produksi II/III (2006-2009), Ka.
Bidang Produksi Klinker II/III (2004-2006), Ka. Bidang Produksi Semen I/II/III
(1999-2004) dan Ka. Bidang Cement Mill II/III (1998-1999).

Hal II-16
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
Tugas Akhir – Masa Percobaan - SMBR Development Program

c. M. Jamil (Direktur Keuangan)

Pria 50 tahun yang lahir di Muara Lakitan, Musi Rawas – Sumatera Selatan
16 Desember ini menjabat Direktur Keuangan Perseroan sejak 16 Mei 2019. M.
Jamil meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi di Universitas Sriwijaya (1990)
dan Magister Manajemen Universitas Sriwijaya (2007). Awal karirnya dimulai
dengan menjadi karyawan PT Bukit Asam (Persero) Tbk sejak tahun 1991 dengan
jabatan terakhir sebagai Direktur Niaga PT Bukit Asam (Persero) Tbk (2011-
2016). Jabatan lain yang pernah dipegang adalah Direktur Pemasaran PT Semen
Baturaja (2017-2019), Komisaris Pembangkit Innovative (2016-2017), Adviser
PT Asmin Bara Bronang (2016-2017), Komisaris Utama PT Bukit Asam Prima
(2008-2016), Komisaris PT Bukit Asam Banko (2008), Komisaris Utama PT
Bukit Batu Karya Bersama (2005-2007).
d. Amrullah (Direktur Umum & SDM)

Lahir di Karang Agung 31 Desember 1972, Amrullah menjabat Direktur


Umum & SDM Perseroan sejak 27 April 2017. Ia meraih gelar Sarjana Hukum di
Universitas Sriwijaya (1995) dan gelar Magister Manajemen diperolehnya dari
Universitas Sriwijaya (2008). Amrullah mengawali karirnya sebagai karyawan PT

Hal II-17
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
Tugas Akhir – Masa Percobaan - SMBR Development Program

Semen Baturaja (Persero) Tbk sejak tahun 1998, dengan jabatan terakhir sebagai
Ka. Departemen SDM & Umum (2013-2017) merangkap Tim Persiapan Proyek
Pembangunan BTA II, Ka. Biro Hukum dan GCG merangkap (2013), Ka. Biro
SDM merangkap Biro Hukum & GCG (2012-2013), Ka. Biro SDM & Afiliasi
(2007-2012). Kini beliau masih aktif menjabat sebagai Dewan Pengurus Dana
Pensiun Karyawan Semen Baturaja..
e. Dede Parasade (Direktur Pemasaran)

Lahir Lahir di Karawang 15 Februari 1973. Dede Parasade meraih gelar


Sarjana Ekonomi di Universitas Diponegoro. Mendapatkan gelar Master Bisnis
Internasional dari Universitas Indonesia. Sejak tahun 2015 Dede juga menjabat
Transaction Banking Specialist. Sebelumnya, Dede pernah menjabat Senior Vice
President – Regional Trade Finance Mizuho Bank Ltd, Singapura (2014),
Country Manager MoneyGram International (2012-2014), Assistant Vice
President – Head of Trade Sales PT Bank DBS Indonesia-Global Transaction
Services (2010-2012). Beliau juga mengenyam pengalaman dari level Manager,
Senior Manager hingga Assistant Vice President di beberapa Direktorat PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk (1999-2010). serta sebagai Assistant Manager –
International Banking Group PT. Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) (1997-
1998).

2.5 VISI, MISI DAN BUDAYA PERUSAHAAN


2.5.1 VISI
Menjadi Green Cement Based Building Material Company terdepan di Indonesia.
2.5.2 MISI
a. Kami adalah penyedia bahan bangunan berbasis semen kebanggaan nasional

Hal II-18
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
Tugas Akhir – Masa Percobaan - SMBR Development Program

b. Kami menyediakan produk yang berkualitas, ramah lingkungan dan pasokan


yang berkesinambungan
c. Kami menjamin kepuasan pelanggan dengan mengutamakan pelayanan prima
d. Kami berkomitmen membangun negeri untuk Indonesia yang lebih baik
2.5.3 NILAI-NILAI PERUSAHAAN
Budaya perusahaan adalah sikap dan perilaku jajaran Perusahaan yang digali dari
norma-norma dan nilai-nilai perusahaan. Perusahaan memiliki nilai-nilai utama,
yaitu:
a. Integrity
b. Teamwork
c. Innovative
d. Agility
e. Safety

2.6 PROSES PEMBUATAN SEMEN

Gambar 2.7 Tahapan Pembuatan Semen

Hal II-19
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
Tugas Akhir – Masa Percobaan - SMBR Development Program

2.6.1 Persiapan Bahan Baku


a. Quarry
Pembuatan semen menggunakan bahan baku utama Batu Kapur dan Tanah Liat
yang diambil dari proses penambangan di Quarry milik Perseroan. Penambangan
Batu Kapur dilakukan dengan cara peledakan dan Surface Minner, sedangkan
untuk memperoleh Tanah Liat dilakukan dengan cara pengerukan. Selanjutnya
Batu Kapur dan Tanah Liat diangkut ke Crusher dengan Dump Truck.
b. Crusher
Batu Kapur dan Tanah Liat dikecilkan ukurannya sampai 8 cm
di Crusher untuk kemudian disimpan di Stock Pile (storage).
c. Storage
Bahan baku yang didapat dari proses penambangan (Batu Kapur dan Tanah
Liat) akan ditampung di dalam storage untuk selanjutnya dilakukan proses
prehomogenisasi yang disebut reclaimer. Proses prehomogenisasi
di reclaimer adalah proses yang sangat penting untuk menjamin kualitas dari
produk yang dihasilkan baik dari raw meal hingga produk akhir, yaitu semen.
2.6.2 Produksi Raw Meal
Dari Stock Pile dimasukkan ke Raw Mill ditambahkan Pasir Besi dan Pasir Silika
untuk digiling dan dikeringkan menjadi Raw Meal. Raw Meal atau tepung baku adalah
bahan baku untuk pembuatan terak (Clinker). Raw Meal berbentuk seperti powder yang
mempunyai kehalusan tertentu. Raw Meal mempunyai sifat fisika dan sifat kimia tertentu
yang digunakan sebagai kontrol kualitas produk. Sifat kimia digunakan sebagai pengatur
proporsi bahan-bahan yang akan diumpankan ke dalam proses. Raw Meal dihasilkan dari
sebuah sistem peralatan yaitu Raw Mill Plant yang terdiri dari alat-alat utama, sistem
transport dan alat-alat separasi untuk kemudian disimpan di Raw Meal Silo.
2.6.3 Persiapan Batubara
Batubara merupakan bahan bakar yang digunakan selama proses pembakaran raw
meal di kiln.
2.6.4 Produksi Clinker
Raw Meal yang disimpan dalam CF Silo digunakan sebagai Umpan Kiln (Kiln
Feed) akan mengalami beberapa tahap proses sebelum akhirnya
menjadi klinker kemudian melalui sistem pendinginan dan melalui alat transport untuk
disimpan di Klinker Silo. Proses pembakaran menggunakan bahan bakar Batu Bara yang

Hal II-20
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
Tugas Akhir – Masa Percobaan - SMBR Development Program

telah digiling dan dikeringkan melalui Coal Mill. Klinker sebagian digunakan ke cement
mill Baturaja, Cement Mill di Palembang dengan angkutan Kereta Api dan Truk
sedangkan Cement Mill di Panjang dengan angkutan Truk untuk diproses menjadi Semen
Curah.
2.6.5 Penggilingan Semen
Klinker yang ditranspor dari Klinker Silo Baturaja digiling di Cement Mill dengan
menambahkan Gypsum dan bahan ke-3. Proses penggilingan semen ini merupakan
tahapan dimana kita akan mendapatkan semen seperti yang di pasar. Material ini bersama-
sama diumpankan ke semen mill kemudian mengalami proses penggilingan dan
produknya berupa semen OPC Tipe I dan PCC. Setelah didapat semen yang berkualitas
maka semen tersebut disimpan melalui semen silo kemudian ditranspor ke bin semen
melalui air slide, belt conveyor, dan vibrating screen. Keluaran dari semen silo berupa
semen curah sebagian dijual dalam bentuk Semen Curah dengan alat transpor berupa
mobil kapsul dan gerbong kereta kapsul ke Palembang, Baturaja, dan Lampung dan
sebagian dikirim ke Packing Plant Baturaja.
2.6.6 Pengantongan Semen
Packing plant adalah sebuah kombinasi mesin dari alat transpor sampai ke packer.
Packer berfungsi untuk melakukan pembungkusan atau pengepakan semen bungkus atau
zak dan timbangan berat yang ditetapkan. Packer merupakan unit terakhir dari proses
produksi dari suatu pabrik semen dimana produk packer yang telah dikemas berupa
semen zak, 50 kg, big bag 1 ton untuk dipasarkan di Sumatera Selatan, Lampung,
Bengkulu, dan Jambi.

Hal II-21

Anda mungkin juga menyukai