HASIL PENELITIAN
oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per
tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta
dan Bursa Efek Surabaya serta merupakan BUMN pertama yang go public
27 Juli 2006 terjadi transaksi penjualan saham Cemex Asia Holdings Ltd.
kepada Blue Valley Holdings PTE Ltd. Sehingga komposisi kepemilikan saham
berubah menjadi Negara RI 51,0%, Blue Valley Holdings PTE Ltd 24,9%, dan
masyarakat 24,0%. Pada akhir Maret 2010, Blue Valley Holdings PTE Ltd,
48,9%.
Saat ini kapasitas terpasang Semen Gresik Group (SGG) sebesar 16,92
juta ton semen per tahun, dan menguasai sekitar 46% pangsa pasar. Perseroan
54
55
3. Semen Portland Tipe III. Semua jenis ini merupakan semen yang
kekuatan tekan awal yang tinggi setelah proses pengecoran dilakukan dan
penuh.
seluruh tanah air yang didukung ribuan distributor, sub distributor dan toko-
terpasang 8,5 juta ton semen per tahun yang berlokasi di Tuban, Jawa
Semen Gresik di Tuban dan Gresik. Semen Gresik pabrik Tuban berada
terpasang 6,5 juta ton semen per tahun, berlokasi di Pangkep, Sulawesi
kapasitas terpasang 2,3 juta ton semen per tahun, berlokasi di Quang
pengantongan semen.
Tenggara
berkesinambungan.
58
(stakeholders).
5.2 Karakteristik Individu Tenaga Kerja Bagian Produksi Operasi Packer dan
terakhir pada bagian produksi semen yang melakukan produksi semen mulai
bahan baku hingga menjadi semen yang siap di kemas. Pengemasan semen
yang telah jadi serta inilah dilakukan pada bagian operasi packer dan loader.
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk Pabrik Tuban memiliki 4 Plant Pabrik
yang melakukan proses produksi semen mulai. Setiap plant tersebut memiliki
Unit Packer dan Loader masing-masing. Unit Packer Plant IV PT. Semen
59
semen Ordinary Portland Cement (OPC) yang memiliki 4 unit mesin packer.
silo. Material yang keluar dari silo diatur oleh pengendali aliran untuk dibawa
menuju bucket elevator melalui air slide. Dari bucket elevator, material
asing dan dibawa ke bin pusat yang berjumlah 2 buah secara bergantian. Aliran
semen setelah melewati bin pusat terbagi menjadi 2 yaitu aliran untuk semen
curah dan semen yang akan dijual dalam bentuk kantong. Aliran semen curah
masuk ke air slide, bin semen curah dan truk yang akan membawa semen ke
konsumen. Sedangkan untuk semen kantong setelah melewati bin pusat dibawa
dengan air slide ke bin rote packer dan rotary yang diatur dengan rentang berat
49,5 - 50,75 kg. Jika berat semen < 49,5 kg dikeluarkan lewat bag reject.
Semen yang tidak lolos uji akan diayak, dibawa screw conveyor dan
dikembalikan ke bucket elevator. Semen yang lulus uji dibawa oleh belt
conveyor dan oleh tenaga kerja loader disusun pada badan-badan truk untuk
Pemberhentian mesin hanya ketika proses pergantian truk pemuat semen penuh
ke truk kosong. Sehingga tenaga kerja dibagi menjadi 4 shift yaitu shift 1
dengan jam kerja pukul 07.00-15.00, shift 2 dengan jam kerja pukul 15.00-
23.00 dan shift 3 dengan jam kerja pukul 23.00- 07.00 , terakhir merupakan
shift off atau libur. Pergantian shift dilakukan setiap 5 hari kerja secara
60
responden yang terdiri dari umur, tingkat pendidikan, status perkawinan dan
masa kerja. Responden merupakan 45 orang tenaga kerja pada bagian produksi
operasi packer dan loader plant Tuban IV PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk
5.2.1 Umur
responden penelitian yaitu 45 tenaga kerja di bagian packer dan loader Plant
merupakan tenaga kerja pada rentang umur 21-30 tahun yaitu sebanyak 35
orang (77,8%).
responden penelitian yaitu 45 tenaga kerja di bagian packer dan loader Plant
SMA.
tenaga kerja pada bagian Packer dan Loader Plant Tuban IV memiliki status
yaitu tenaga kerja pada bagian Packer dan Loader Plant Tuban IV memiliki
5.3 Kualitas Kehidupan Kerja (Quality Of Work Life) pada Tenaga Kerja
Bagian Produksi Operasi Packer dan Loader PT. Semen Indonesia (Tbk.)
Pabrik Tuban
dari tujuan organisasi, selain itu merupakan persepsi tenaga kerja bahwa
mereka ingin rasa aman, merasa puas dan mendapatkan kesempatan untuk
pada penelitian ini diukur melalui beberapa indikator yaitu keterlibatan tenaga
kehidupan kerja di bagian Packer dan Loader Plant Tuban IV pada Tabel 5.5
63
kehidupan kerja cukup yaitu sebanyak 31 tenaga kerja (68,9%) dan masih
terdapat 6 tenaga kerja (13,3%) yang memiliki tingkat kualitas kehidupan kerja
kurang.
terhadap keterlibatan tenaga kerja di bagian Packer dan Loader Plant Tuban
kehidupan kerja dan pada penelitian ini didefinisikan sebagai persepsi tenaga
kerja terhadap insentif yang diterima sudah adil dibandingkan tenaga kerja
dengan jenis pekerjaan yang sama, memadai, dan sesuai pekerjaan yang
rasa aman terhadap pekerjaan di bagian Packer dan Loader Plant Tuban IV
mayoritas responden mendapatkan total skor tinggi terkait rasa aman terhadap
lingkungan kerja dan pekerjaan yang aman dan kondusif, adanya program-
hubungan kerja di bagian Packer dan Loader Plant Tuban IV pada tabel
5.11 :
rasa bangga terhadap perusahaan di bagian Packer dan Loader Plant Tuban
responden yaitu tenaga kerja bagian Packer dan Loader Plant Tuban IV dapat
Tabel 5.13 di atas menunjukkan bahwa dari 45 tenaga kerja Packer dan
tenaga kerja (60%) memiliki kepuasan kerja cukup. Namun, dari total
responden masih terdapat tenaga kerja dengan kepuasan kerja yang kurang
Kepuasan Kerja pada Tenaga Kerja bagian Produksi Operasi Packer dan
tingkat kepercayaan sebesar 95%. Adapun analisis bivariat dari tiap variabel
diketahui dengan melakukan uji Korelasi Spearman. Hasil uji statistik dapat
memiliki total skor keterlibatan tenaga kerja rendah dengan kepuasan kerja
tinggi dengan kepuasan kerja kurang sebesar 2 dari 45 tenaga kerja yang
menjadi responden (40%). Dari hasil uji statistik, diperoleh bahwa nilai
yang signifikan antara keterlibatan tenaga kerja dan kepuasan kerja dengan
kerja dengan kepuasan kerja pada tenaga kerja bagian Packer dan Loader
diketahui dengan melakukan uji Korelasi Spearman. Hasil uji statistik dapat
memiliki total skor kompensasi yang seimbang rendah dengan kepuasan kerja
71
seimbang tinggi dengan kepuasan kerja kurang tidak ada dari 45 tenaga kerja
yang menjadi responden (0%). Dari hasil uji statistik, diperoleh bahwa nilai
antara kompensasi yang seimbang dengan kepuasan kerja pada tenaga kerja
bagian Packer dan Loader Plant Tuban IV dengan tingkat kekuatan hubungan
sedang.
Kerja
diketahui dengan melakukan uji Korelasi Spearman. Hasil uji statistik dapat
memiliki skor terkait rasa aman terhadap pekerjaan kurang dengan kepuasan
kerja kurang sebesar 5 orang dari 45 tenaga kerja yang menjadi responden
72
(55,6%), sedangkan responden yang memiliki total skor rasa aman terhadap
pekerjaan tinggi dengan kepuasan kerja kurang tidak ada dari 45 tenaga kerja
yang menjadi responden (0%). Dari hasil uji statistik, diperoleh bahwa nilai
antara rasa aman terhadap pekerjaan dengan kepuasan kerja pada tenaga kerja
bagian Packer dan Loader Plant Tuban IV. Tingkat korelasi dari kedua
Kerja
kerja diketahui dengan melakukan uji Korelasi Spearman. Hasil uji statistik
kurang sebesar 5 orang dari 45 tenaga kerja yang menjadi responden (71,4%),
tinggi dengan kepuasan kerja kurang tidak ada dari 45 tenaga kerja yang
menjadi responden (0%). Dari hasil uji statistik, diperoleh bahwa nilai
antara kesehatan dan keselamatan kerja dengan kepuasan kerja pada tenaga
kerja bagian Packer dan Loader Plant Tuban IV dan tingkat kekuatan
hubungan sedang.
diketahui dengan melakukan uji Korelasi Spearman. Hasil uji statistik dapat
Sig.
Kurang Cukup Sangat
Pengembangan Total (2
Puas Puas Puas
Karier tailed)
N % N % N % N % 0,019
Rendah 2 50,0 2 50,0 0 0 4 100
Sedang 7 26,9 17 65,4 2 7,7 26 100
Tinggi 2 13,3 8 53,8 5 33,3 15 100
memiliki skor terkait pengembangan karier kurang dan kepuasan kerja kurang
Tinggi dan memiliki kepuasan kerja kurang tidak ada dari 45 tenaga kerja
yang menjadi responden (0%). Dari hasil uji statistik, diperoleh bahwa nilai
pengembangan karier dengan kepuasan kerja pada tenaga kerja bagian Packer
dengan melakukan uji Korelasi Spearman. Hasil uji statistik dapat dilihat
memiliki skor terkait hubungan kerja kurang dan kepuasan kerja kurang
sedangkan responden yang memiliki skor terkait hubungan kerja Tinggi dan
memiliki kepuasan kerja kurang tidak ada dari 45 tenaga kerja yang menjadi
responden (0%). Dari hasil uji statistik, diperoleh bahwa nilai signifikansi
Spearman’s rho sebesar 0,283 artinya terdapat korelasi yang tidak signifikan
sebesar 0,164 , maka kuat hubungan korelasi lemah antara hubungan kerja
dengan kepuasan kerja pada tenaga kerja bagian Packer dan Loader Plant
Tuban IV.
75
Kerja
kerja diketahui dengan melakukan uji Korelasi Spearman. Hasil uji statistik
skor terkait rasa bangga terhadap perusahaan kurang dan kepuasan kerja
kurang sebesar 2 orang dari 45 tenaga kerja yang menjadi responden (50,0%),
dan memiliki kepuasan kerja kurang tidak ada dari 45 tenaga kerja yang
menjadi responden (0%). Dari hasil uji statistik, diperoleh bahwa nilai
kerja pada tenaga kerja bagian Packer dan Loader Plant Tuban IV.
76
Tenaga Kerja bagian Produksi Operasi Packer dan Loader PT. Semen
Tinggi dan memiliki kepuasan kerja kurang tidak ada dari 45 tenaga kerja yang
menjadi responden (0%). Dari hasil uji statistik, diperoleh bahwa nilai
kehidupan kerja dengan kepuasan kerja pada tenaga kerja bagian Packer dan