SEMEN TONASA
Dosen Pengampu: Erwin Anshari, S.Si., M.Eng
Oleh
Nama : Muh. Iqbal Arsyidik
Nim : R1D1 16 062
Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian,
Universitas Halu Oleo.
II. Pemboran
Kegiatan awal pada awal pada pembongkaran batugamping adalah pemboran,
sebab pemboran bertujuan untuk membuat lubang tembak (blast hole) yang
nantinya akan digunakan dalam peledakan. Penentuan lubang tembak yang tepat
untukkegiatan pembongkaran dapat menghemat penggunaan bahan peledak yang
dibutuhkan untukmembongkar sejumlah material yang akan ditambang.
Adapun pola pemboran yang diterapkan pada PT. Semen Tonasa saat
kunjungan lapangan adalah pola zig-zag karena kondisi batuan yang keras dan
kompak.
III. Peledakan
Peledakan merupakan proses lanjutan dari kegiatan pemboran yang
bertujuan untuk membongkar dan memisahkan batuan dari batuan induknya. PT
Semen Tonasa bekerja sama dengan PT. Dahana dimana perusahaan ini
merupakan sebuah perusahaan yang menyediakan jasa bahan peledak/penyuplai
bahan peledak.
Pada PT. Semen Tonasa, peledakan dilakukan pada hari Rabu pada pukul
12.00-13.00 WITA dengan tipe peledak yang digunakan adalah non elektronik
sehingga pada kondisi hujan perusahaan tetap melakukan kegiatan peledakan.
Untuk bahan peledak menggunakan bahan peledak Emulsion dengan kapasitas
penyimpanan pada 1 tangki sebesar 30 ton sebagai pengganti ANFO dengan
detonator listrik sebagai pemicu ledakan.
Dari informasi yang diperoleh dilapangan, untuk lubang ledak memiliki
kedalaman bervariasi antara 6 meter sampai 12 meter dengan spasi tiap lubang
tembak 5 sampai 6 meter dan jumlah lubang ledak yang beragam pada tiap-tiap
kedalaman tertentu
IV. Produksi
Adapun komposisi material bahan pembuat semen pada PT. Semen Tonasa:
1. BatuGamping (Batu Kapur) sebanyak >80%.
2. Tanah Liat sebanyak 10-15%.
3. Pasir Silika/Pasir Besi sebanyak 2%.
Alur Proses Produksi PT. Semen Tonasa:
a) Quarry
Pembuatan semen menggunakan bahan baku utama Batu Kapur dan Tanah Liat
yang diambil dari proses penambangan di Quarry milik Perseroan. Penambangan
Batu Kapur dilakukan dengan cara peledakan dan Surface Mining, sedangkan
untuk memperoleh Tanah Liat dilakukan dengan cara pengerukan. Selanjutnya
Batu Kapur dan Tanah Liat diangkut ke Crusher dengan Dump Truck.
b) Crusher
Batu Kapur dan Tanah Liat dikecilkan ukurannya sampai 8 cm di Crusher untuk
kemudian disimpan di Stock Pile (storage).
c) Storage
Bahan baku yang didapat dari proses penambangan (Batu Kapur dan Tanah Liat)
akan ditampung di dalam storage untuk selanjutnya dilakukan proses
prehomogenisasi yang disebut reclaimer. Proses prehomogenisasi di reclaimer
adalah proses yang sangat penting untuk menjamin kualitas dari produk yang
dihasilkan baik dari raw meal hingga produk akhir, yaitu semen.
d) Raw Mill
Dari Stock Pile dimasukkan ke Raw Mill ditambahkan Pasir Besi dan Pasir Silika
untuk digiling dan dikeringkan menjadi Raw Meal. Raw Meal atau tepung baku
adalah bahan baku untuk pembuatan terak (Clinker). Raw Meal berbentuk seperti
powder yang mempunyai kehalusan tertentu. Raw Meal mempunyai sifat fisika
dan sifat kimia tertentu yang digunakan sebagai kontrol kualitas produk. Sifat
kimia digunakan sebagai pengatur proporsi bahan-bahan yang akan diumpankan
ke dalam proses. Raw Meal dihasilkan dari sebuah sistem peralatan yaitu Raw
Mill Plant yang terdiri dari alat-alat utama, sistem transport dan alat-alat separasi
untuk kemudian disimpan di Raw Meal Silo.
(*)Ringkasan:
Berdasarkan pengamatan dilapangan, untuk unit Crusher 4; Proses Dumping
dilakukan dengan dua jumlah alat angkut secara bersamaan menumpahkan
material (High Grade dan Low Grade) pada crusher dengan Kapasitas
Produksi 1500 ton/jam.
Kapasitas gudang Limestone Pada PT. Semen Tonasa sebesar 4000 ton.
Tipe peledak yang digunakan Non Elektronik sedangkan bahan peledak yang
digunakan adalah Emulsion yang mempunyai energi dan kekuatan yang tinggi
serta tahan terhadap air yang sangat baik sehingga dalam kondisi hujan
kegiatan peledakan tetap berlangsung.
Bahan peledak Emulsion yang tersedia Pada PT. Semen Tonasa memiliki
kapasitas 1 tangki sebesar 30 ton.
Kombinasi Alat yang digunakan pada PT. Semen Tonasa yaitu 16 Alat Gali-
Muat dan 88 Alat Angkut.
Alat Gali-Muat Excavator tipe Volvo PC 400 dengan Kapasitas Produksi 2,1 m3
dan Alat Angkut Dump Truck tipe HINO 10 roda dengan kapasitas produksi 25
ton.