Anda di halaman 1dari 2

Rekomendasi penggalian dan penggaruan

Material properti pada tambang timah di PT Indostanum terdiri dari 5 jenis material, antara lain
oksida-lemping, iron ore, Skarn, greissen, dan granit lapuk. Pada data dibawah menunjukkan
material skarn dengan kuat tekan 5520 KPa dan Oxida-lempung memiliki kuat tekan batuan yang
cukup tinggi. Dengan menggunakan Excatavability chart oleh franklin et al 1997 dan frontier, kita
dapat memprediksi dan menentukan rekomendasi penggalian dan penggaruan untuk batuan-batuan
tersebut.

Material properti pada tambang timah PT Indostannum

Sumber: Laporan akhir studi geoteknik PT XYZ, 2017

Grafik kemampugalian dan penggaruan oleh franklin dan Pettifer & fookes
Parameter-parameter yang akan diperlukan untuk menentukan kemampugalian dan penggaruan
adalah nilai Point Load Index (PLI) dan jarak spasi diskontinuitas. Dengan mengasumsikan jarak
diskontinuitas beberapa jenis batuan maka dapat ditentukan karakteristik kemampugalian dan
penggaruan tiap batuan. Untuk batuan dengan nilai UCS yang lemah seperti granit lapuk, greissen,
dan iron ore dan spasi dikontinuitas yang rapat, berada pada daerah “DIG” atau mudah dilakukan
dengan penggalian bebas. Sementara batuan Oksida-lempung, dengan nilai UCS 633 KPa setelah
didapat nilai PLI dan diasumsikan spasi diskontinuitas >1 meter maka berada pada kategori “Blast to
fracture” yang berarti membutuhkan peledakan pada batuan pada kedalaman -20 mdpl. Sementara
untuk Skarn dengan nilai UCS 5520 KPa dan diasumsikan spasi diskontinuitas >1 m maka berada pada
kategori “blast to fracture” sehingga memerlukan peledakan untuk memberaikan batuan tersebut

Anda mungkin juga menyukai