LONGSORAN BUCKLING
Dimensi longsoran :
- Tinggi crest ke toe 30 meter, lebar 15 meter meter, tebal puluhan cm
s/d 1.5 meter
- Volume longsoran 250 BCM
Gambar 10.1 Longsor di Low-wall Pit Gaharu Blok 49 (Berau Coal 2007)
LONGSORAN BUCKLING | 91
10.1
10.2
Analisa Geoteknik
LONGSORAN BUCKLING | 93
Slab (lapisan tipis) dengan panjang l dan tebal d akan terjadi pada suatu
lereng low-wall dengan tinggi H dan kemiringan J
lbu akan mengalami buckling atau tertekuk apabila ada gaya per unit tebal
(tegak lurus bidang kertas) yang melewati kuat tekuknya.
Tabel 10.2. Hasil analisa geoteknik buckling failure (Berau Coal 2007)
LONGSORAN BUCKLING | 94
Gambar 10.4 Pekerjaan penanganan untuk Low-wall Pit Gaharu tambang Sambarata
(Berau Coal 2007)
LONGSORAN BUCKLING | 95
Mengacu kepada Instruksi dan Pedoman Kerja untuk low-wall Pit Gaharu
yang terkait dengan operasional di low-wall Pit Gaharu, direkomendasikan hal-hal
sbb :
a. Setiap personal yang berada di lokasi pengambilan batubara seam H (lowwall), harus dilengkapi dengan alat komunikasi dan dipastikan bahwa alat
komunikasi tersebut berfungsi dengan baik.
b. Pengawas lapangan yang ditempatkan di lokasi tersebut (dalam hal ini
pengawas PT SIS), harus benar-benar fokus dalam memberikan pengawasan
dan memberikan arahan terhadap operasional kerja di lokasi tersebut. Hal ini
sangat penting dilakukan mengingat potensi longsoran yang dapat terjadi
sewaktu-waktu.
c. PT SIS harus memastikan bahwa rekomendasi geoteknik untuk operasional
pengerjaan, telah terdistribusi dan tersosialisasi dengan baik kepada seluruh
pengawas dan personal yang bekerja di lokasi tersebut.
d. PT SIS harus melakukan refreshing Pedoman Kerja di Low-wall Pit Gaharu,
secara berkala kepada seluruh pengawas dan personal yang terkait dengan
operasional di lokasi tersebut.
LONGSORAN BUCKLING | 96