Anda di halaman 1dari 15

Laporan Kegiatan Operasional Perusahan PT.

Semen Indonesia
(Persero) Tbk

Nama : Rosalina Lefteuw


Nim : 202033046
Kelas : B Minat Ekonomi A

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen operasional merupakan bagian manajemn yang erat kaitannya dengan mengawasi,
merancang, dan mengendalikan kegiatan produksi. Perlu diketahui bahwa operasi harus
menunjang perusahaan dalam mencapai suatu posisi kompetitif di pasar. Operasi hendaknya bukan
sekedar wadah menghasilkan produk dan jasa perusahaan, tetapi juga memberikan kekuatan
kompetitif bagi bisnis. Hal ini didorong oleh semakin bertambahnya persaingan dari manca negara,
kebutuhan untuk peningkatan produktivitas, dan peninggkatan permintaan akan kualitas.
Pencapaian keunggulan kompetitif melalui perbaiakan untuk kerja operasi membutuhkan strategi
dalam operasi. Strategi operasional adalah mengacu pada metode yang digunakan perusahaan
untuk mencapai tujuan mereka. Dengan mengembangkan strategi operasional, perusahaan
dapat memeriksa dan menerapkan sistem yang efektif dan efisien untuk menggunakan sumber
daya, personel, dan proses kerja. Perusahaan berorientasi layanan juga menggunakan strategi
operasional dasar untuk menghubungkan keputusan perusahaan jangka panjang dan pendek
dan menciptakan tim manajemen yang efektif. Dalam menjalankan operasional bisnis, banyak
faktor yang mempengaruhi kelangsungan pelaksanaannya. Mulai dari sumber daya manusia,
teknologi, hingga bahan baku produksi usaha itu sendiri.

Dalam menghadapi lingkungan kerja yang semakin dinamis dan selalu berubah, maka suatu
organisasi atau perusahaan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri baik secara internal maupun
ekternal. Hal ini merupakan konsekuensi dari suatu organisasi karena telah memasuki era
persaingan yang ketat dan selalu berubah. Suatu organisasi dapat dikatakan berhasil jika organisasi
tersebut dapat melakukan perubahan untuk menghadapi persaingan, tangkas dan cermat, mampu
mengembangkan inovasi baru dan selalu siap menghadapi persaingan baru. Akan tetapi tidak
semudah yang dilakukan karena perubahan-perubahan yang dilakukan oleh organisasi harus
dilakukan dengan melalui berbagai pemikiran dan pertimbangan terlebih dahulu. Perubahan dapat
diartikan membuat sesuatu menjadi berbeda di masa lalu, masa kini, dan masa depan. Untuk
merealisasikan perubahan harus menggunakan rencana yang matang dan penuh perhitungan.
Seperti halnya yang dilakukan di PT. Semen Indonesia (persero) Tbk sebelum melakukan suatu
perubahan, perusahaan ini dengan terencana dan terarah melakukan kegiatan perubahan yang
berorientasi pada tujuan yang ingin dicapai.
Begitu pula bahwa perusahn PT Semen Indonesia dalam menjalankan tugasnnya pasti memiliki
strategi tersendiri. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang industri semen. Perusahaan ini merupakan perusahaan produsen semen yang terbesar di
Indonesia. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh Presiden RI pertama dengan
kapasitas 250.000 ton semen per tahun. Selama lebih dari 61 tahun telah memberikan kontribusi
yang cukup besar di perindustrian semen nasional maupun internasional. Lokasi pabrik sangat
strategis di Sumatera, Jawa dan Sulawesi menjadikan Semen Indonesia Group (SIG) mampu
memasok kebutuhan semen di seluruh tanah air yang didukung ribuan distributor, sub distributor
dan mengekspor ke beberapa negara. Semen Indonesia memiliki 4 pabrik dengan kapasitas
terpasang 8,2 juta ton semen pertahun yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur.

B. Tujuan dan Manfaat Laporan


Tujuan dari laporan ini adalah untuk mengetahui dan menambah wawasan tentang kegiatan
operasional sistem produksi di PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.

C. Tanggal dan Tempat


Tanggal : 1 - 30 April 2021
Tempat : PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
BAB II

PEMBAHASAN

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Multinasional Company di Indonesia yang bergerak dalam bidang utamanya yaitu produksi semen,
selain itu PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. juga mengklasifikasikan bisnisnya ke dalam segmen
produksi non-semen. Hingga saat ini PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. telah terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI). PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. adalah perusahaan yang memproduksi
beberapa jenis semen sesuai kebutuhan konsumen. Jenis semen yang diproduksi adalah Semen
Portland Tipe I atau biasa dikenal sebagai Ordinary Portland Cement (OPC), Semen Portland Tipe
II, Semen Portland Tipe III, Semen Portland Tipe IV, Spesial Blended Cement (SBC), Portland
Pozzoland Cement (PPC), Portland Composite Cement (PCC), Super Mansory Cement (SMC), Oil
Well Cement (OWC). Produk semen biasanya dipasarkan dalam bentuk kemasan zak (Kg).
Lingkup pendistribusiannya biasanya untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri selebihnya
untuk diekspor. Selain itu biasanya produk semen juga melayani dalam bentuk curah.

Pada 25 Maret 1953, pemerintah Indonesia berhasil mendirikan pabrik Semen Gresik dengan
statusnya Naamloze Vennootschap (NV) yaitu badan hukum untuk menjalankan usaha yang
memiliki modal terdiri dari saham saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak
saham yang dimilikiny melalui akta notaris Raden Meester Soewandi nomor 41 di Jakarta .
Perusahaan tersebut berhasil diresmikan pada tanggal 07 Agustus 1957 oleh bapak presiden Ir.
Soekarno, berdiri atas dorongan bapak Wakil Presiden RI yaitu Drs. Moh Hatta untuk segera
merealisasikan proyek pembangunan perusahaan semen di Indonesia, karena jika dilihat dari
penelitian ulang yang dilakukan menyatakan bahwa deposit bahan tambang di Gresik sangat baikat
memenuhi kebutuhan pabrik semen selama 60 tahun beroperasi dengan kapasitas 250.000 ton per
tahun.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. memiliki prinsip “Membangun Kekuatan memajukan


Indonesia” terus meningkatkan sinergi dan inovasi demi mencapai keunggulan produk yang
berkualitas, menjaga keterpaduan dan kesinambungan kinerja ekonomi, berkomitmen terhadap
lingkungan dan memberikan manfaat sosial dalam seluruh kegiatan operasional.

Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam kegiatan operasional perusahan PT Semen
Indoneisa (Persero) Tbk sebagai berikut.

A. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk


1. Produk
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk memproduksi berbagai macam semen untuk
memenuhi kebutuhan customer. Adapun produk utama yang dihasilkan adalah semen
OPC atau tipe I, semen non OPC (tipe II sampai dengan tipe V). Selain itu PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk juga memproduksi semen dengan penggunaan terbatas
diantaranya adalah tipe khusus dan juga mixed cement. Ada beberapa macam
a. Jenis-jenis semen yang di produksi oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
sebagi berikut.
1). Semen Portland Tipe I (OPC) merupakan jenis Semen Portland
untuk penggunaan umum yang tidak memerlukan persyaratan-
persyaratan khusus seperti yang disyaratkan oleh jenis lain. Biasanya
tipe semen ini diaplikasikan pada Gedung, jembatan, jalan raya,
rumah pemukiman, landasan pacu pesawat terbang, beton precast
dan prestress, elemen bangunan seperti genteng, hollow brick,
batako, paving block, roster, pabrikan berbasis semen, dan lain
sebagainya.
2). Semen Portland Tipe II merupakan Semen Portland yang
penggunaannya memerlukan ketahanan terhadap sulfat atau kalor
hidrasi sedang. Biasanya diaplikasikan pada pembuatan Gedung,
jembatan, jalan raya, rumah pemukiman, irigasi, bendungan,
Pelabuhan, power plant, bangunan di tepi pantai.
3). Semen Portland Tipe III merupakan Semen Portland yang
penggunaannya memerlukan kekuatan tinggi pada tahap permulaan
setelah pengikatan terjadi. Jenis semen ini biasanya diaplikasikan
pada pembuatan jalan beton, bangunan-bangunan tingkat tinggi,
landasan mesin dan lain sebagainya.
4). Semen Portland Tipe merupakan Semen Portland yang
penggunaannya memerlukan panas hidrasi yang rendah. Jenis semen
ini biasanya diaplikasikan pada pengecoran beton massa.
5). Semen Portland Tipe V merupakan Semen Portland yang
penggunaannya memerlukan ketahanan terhadap kandungan sulfat
yang tinggi. Jenis semen ini biasanya diaplikasikan pada pengecoran
struktur terpapar air laut seperti jembatan, Pelabuhan, instalasi
pengelola limbah, dan lain sebagainya.
6). Special Blended Cement (SBC) merupakan kontruksi dengan
persyaratan khusus yang membutuhkan ketahanan sulfat yang tinggi.
Keunggulan semen ini antara lain adalah ketahan terhadap sulfat
tinggi, selain itu panas hidrasi rendah, setara dengan Portland Tipe
V, pengembangan kuat tekan jangka panjang. Pengaplikasinya
biasanya pada kontruksi dengan persyaratan ketahanan sulfat tinggi
dan panas hidrasi rendah, seperti jembatan yang terpapar air laut,
dermaga, power plant, fasilitas pengolahan air limbah.
7). Super Mansory Cement (SMC) digunakan untuk penggunaan
kontruksi ringan. Semen ini memiliki beberapa keunggulan yaitu
workabitas yang tinggi, permukaan aplikasi lebih halus, dan panas
hidrasi rendah. Tipe semen ini biasanya diaplikasikan pada bangunan
rumah sederhana dan rumah sangat sederhana, pasangan bata,
plesteran dan acian.
8). Portland Pozzoland Cement (PPC) merupakan semen portland
dengan campuran pozzolanik material. Adapun beberapa keunggulan
dari semen ini adalah ketahan sulfat sedang, panas hidrasi sedang
dan semakin lama semakin kuat. Pengaplikasian semen ini biasanya
pada gedung, jembatan, jalan raya, rumah pemukiman, irigasi,
bendungan, pelabuhan, power plant, bangunan di tepi pantai.
9). Portland Composite Cement (PCC) digunakan untuk semua
kontruksi umum. Keunggulan yang dimiliki semen ini adalah kuat
tekan awal optimal, workabilitas tinggi, dan permukaan aplikasi
lebih halus. Biasanya diaplikasikan pada gedung, jalan raya, rumah
pemukiman, beton precast dan prestress, elemen bangunan seperti
genteng, hollow brick, paving block, roster.
10). Oil Weel Cement (OWC) merupakan jenis semen khusus untuk
pengeboran sumur minyak dan gas alam. Beberapa keunggulan tipe
semen OWC adalah dapat mengalir pada temperatur dan tekanan
tinggi, panas hidrasi yang rendah. Biasanya diaplikasikan pada
pembuatan sumur minyak dan gas alam di daratan ataupun lepas
pantai.
11). Semen Portland Putih merupakan jenis semen portland hidrolis yang
berwarna putih. Semen ini biasanya diaplikasikan pada kontruksi
bangunan umum, selain itu biasanya digunakan untuk dekoratif
ataupun arsitektural.
b. Proses pembuatan semen
Semen adalah salah satu material yang jika dicampur dengan air dapat
merekatkan atau mengikat bahan-bahan padat seperti batu dan pasir menjadi satu
kesatuan bahan bangunan. Pengikatan semen tersebut memiliki sifat yang
bergantung pada susunan kimia di dalam kandungnya. Beberapa bahan baku yang
digunakan dalam proses pembuatan semen sebagai berikut.
1). Bahan baku
a). Batu Kapur atau Limestone, adalah salah satu sumber utama dari
senyawa kalsium. Pada umumnya, batu kapur adalah aragonit dan
kalsit yang secara kimia keduanya dinamakan dengan kalsium
karbonat atau CaCO3. Keberadaan kalsium karbonat di alam sangat
banyak ditemui di berbagai tempat. Terbentuknya kalsium karbonat
berasal dari pembentukan geologis dan umumnya dapat digunakan
untuk pembuatan semen Portland sebagai sumber utama senyawa
kalsium atau zat kapur. Senyawa magnesium dan karbonat dalam
batu kapur umumnya berupa dolomite. Batu kapur murni biasanya
berupa aragonite dan kalsit atau calspar. Dalam proses pembuatan
semen, kalsium karbonat akan berubah menjadi oksida Kalsium dan
dolomite berubah bentuk menjadi kristal oksida magnesium yang
periclase atau bebas.
b). Tanah Liat, adalah salah satu bahan utama semen yang memiliki
sedikit senyawa besi serta sumber utama senyawa aluminat dan
silikat. Karakteristik pada tanah liat adalah tidak larut dalam air,
secara umum memiliki warna coklat kemerah-merahan dan
mempunyai berat molekul 796,40 g/mol. Kandungan dalam tanah
liat terkadang juga didapati senyawa-senyawa alkali (Na dan K),
walaupun dalam jumlah amat kecil namun dapat mempengaruhi
mutu semen.
c). Bahan Baku Penunjang, adalah material mentah yang digunakan
hanya apabila terjadi kekurangan salah satu komponen pada
pencampuran material mentah. Pada umumnya, bahan baku korektif
yang dipakai adalah material yang mengandung oksida alumina,
oksida silika dan oksida besi. Kandungan oksida besi tersebut dapat
diperoleh dari pasir besi dan pasir silika. Pasir Silika atau silika
sand diaplikasikan sebagai pengoreksi kadar SiO2 dalam tanah liat
yang rendah. Pasir Besi atau iron sand diaplikasikan sebagai
pengoreksi kadar Fe2O3 yang biasanya dalam bahan baku utama
apabila masih kurang.
d). Bahan Tambahan
 Fly Ash atau Abu Terbang merupakan bagian dari sisa
pembakaran batubara pada boiler pembangkit listrik tenaga
uap atau PLTU. Bentuk dari fly ash ini partikel halus amorf
serta memiliki sifat Pozzolan yang bisa bereaksi dengan
kapur pada suhu kamar dan dapat membentuk suatu senyawa
dengan media air yang bersifat mengikat.
 Gypsum. Saat proses penggilingan terak, bahan tambahan
yang digunakan adalah gipsum sebanyak 4 hingga 5%.
Gypsum sendiri adalah bahan utama yang wajib ditambahkan
saat proses penggilingan klinker menjadi semen. Gypsum
mempunyai rumus kimia CaSO4.2H2O . Gypsum berfungsi
sebagai retarder atau mengatur waktu pengikatan pada proses
pembuatan semen.
c. Proses Pembuatan Semen
Ada beberapa tahapan dalam proses pembuatan semen, antara lain :
a). Siapkan bahan baku, untuk kegiatan produksi semen, bahan baku utama
yang dipakai yaitu tanah liat sekitar 7 – 20 % dan batu kapur sekitar 75 –
90 %. Sedangkan untuk bahan baku koreksi yang dipakai berupa pasir
silika 1 – 6 % dan pasir besi sekitar 1 – 3 %.
b). Penggilingan bahan baku, pada proses penggilingan bahan mentah yaitu
dengan cara membuat luas permukaan material menjadi lebih besar atau
memperkecil ukuran bahan mentah menjadi lebih kecil. Pada proses
penggilingan bahan mentah ini bertujuan untuk mempermudah terjadinya
reaksi kimia pada saat klinkerisasi dan untuk mendapatkan campuran
bahan mentah yang homogen.
c). Pengeringan bahan baku, selain proses penggilingan, material juga
mengalami proses pengeringan menggunakan media pengeringan berupa
gas panas yang dapat berasal dari kiln exhaust gas atau dari hot gas
generator.
d). Proses pembakaran dan pembentukan klinker, keluarkan material tepung
baku atau raw meal yang telah dihomogenisasi di dalam CF Silo
menggunakan serangkaian peralatan transport. Kemudiaan tepung baku
diumpankan ke kiln. umpan baku atau umpan kiln merupakan sebutan dari
tepung baku yang diumpankan ke Kiln tersebut. Dalam proses
pembakaran terjadi proses pemanasan awal umpan baku di preheater yang
dilakukan dengan cara pengeringan, dehidrasi dan dekomposisi, proses
pembakaran di kiln atau klinkerisasi dan proses quenching atau
pendinginan di Grate cooler.
e). Proses penggilingan klinker, agar mempunyai ukuran tertentu
penggilingan dilakukan pada roller press. Selanjutnya digiling dengan
memakai alat penggiling berupa tube mill yang berisi bola-bola besi
sebagai media penghancurnya. Dengan memakai beberapa perangkat
pemisah debu, bahan yang telah halus dihisap dan dipisahkan dari udara
pembawanya. Setelah itu hasil dari proses penggilingan ini disimpan
dalam semen silo yang kedap udara.
f). Proses pengemasan semen, yaitu semen yang tersimpan dalam semen silo
yang kedap udara tersebut kemudian dikeluarkan dan diangkut memakai
belt conveyor. Setelah itu semen tersebut dimasukan ke steel silo serta
dikemas menggunakan rotary packer. Kemasan semen terhitung per satu
sak. Satu sak berisi 50 kg semen dan selanjutnya dibawa ke truk
pengangkut serta dipasarkan.

2. Harga

PT Semen Indonesia pada saat ini masih menetapkan harga pasaran yang masih dapat
terjangkau oleh konsumen. Harga dari produk Semen Indonesia, Semen Padang, Semen
Tonasa dan Semen Thang Long yang masih berada di naungan PT Semen Indonesia
masih menetapkan harga berkisar Rp 52.000 hingga Rp 53.000 sesuai dengan jenis dari
produk yang dipasarkan. Setiap produk memiliki harga yang berbeda-beda dikarenakan
kegunaanyang berbeda pula. Harga dari Semen Indonesia dengan berat 50 kg sebesar Rp
61.000, dan40 kg sebesar Rp 50.000. Semen Padang berat 50 kg dengan harga Rp 60.000,
berat 40 kgdengan harga Rp 49.000. Semen Indonesia dan Semen Tonasa memiliki harga
yang tinggi di banding dengan harga semen lainnya, dikarenakan Semen Indonesia dan
Semen Padang memiliki konsumen yang tinggi.

3. Tempat

Ketepatan waktu pengiriman merupakan hal yang penting yang harus diperhatikan
oleh PT Semen Indonesia (persero) tbk. Untuk menjaga ketersediaan barang demi
kepuasan pelanggan. Armada transportasi untuk bagged cement menggunakan truk
tronton, trailer, dan lain-lain. Disesuaikan dengan kondisi jalan dan truk, untuk melayani
konsumen proyek atau pabrik di seluruh wilayan pemasaran Semen Indonesia.
Perusahaan Semen Indonesia dalam pendistribusiannya menggunakan jalur darat,
laut,gudang penyangga, dan pengantongan semen. Usaha yang saat ini dijalankan
perusahaanmelalui jalur laut dengan memanfaatkan beberapa pelabuhan di Indonesia
seperti TelukBayur dengan kapasitas daya angkut kapal mencapai 90.000 ton. Di Tuban
perusahaan juga memiliki jalur laut yang terletak di pelabuhan Tuban dengan kapasitas
daya angkut kapal mencapai max 40.000 ton. Sedangkan di daerah bingkasi perusahan
mempunyai jalur air yang terletak di pelabuhan Bingkasi dengan kapasitas daya angkut
kapal mencapai 25.000ton. Pelabuhan Makasar juga merupakan jalur yang digunakan
perusahaan Semen Indonesia dalam mendistribusikan produknya, pelabuhan Makasar
mampu memberikan daya angkutannya 20.000 ton, sama dengan kapasitas daya angkut
kapal yang terletak di perlabuhan Bingkasi. Gudang penyangga juga berfungsi dalam
pendistribusian kepada konumen akhir atupun konsumen organisasi. Fungsi gudang
penyangga itu sendiri adalah sebagai tempatuntuk menyimpan semen yang telah dikemas
dan siap untuk dikirim ke distributor dan disalurkan untuk dapat memenuhi kebutuhan
konsumen. Dengan begitu perusahaan mempunyai stok barang yang masih terdapat di
dalam gudang apabila suatu saat dalam pengiriman terdapat masalah yang harus dihadapi.
PT Semen Indonesia mempunyai gudang penyangga hanya di daerah Jawa Barat, Jawa
Tengah, DKI Jakarta Jawa Timur dan Bali. Dalam upaya memenuhi kebutuhan
konsumen dengan cepat, PT Semen Indonesia mendirikan pengantongan semen di
berbagai provinsi guna mempercepat proses pengemasan dan pendistribusian. Provinsi
yang menjadi tempat stategis dalam pengantongan semen dari perusahaan Semen
Indonesia antara lain, Aceh, Belawan, Batam, Teluk Bayur, Tanjung Priok, Ciwandan,
Pelabuhan Tuban, Pelabuhan Indonesia, Makasar, Bingkasi, Banjarmasin, Samarinda,
Bitung, Ambon dan rencana perusahaan akan mendirikan satu pengantongan semen
untuk memenuhi kebutuhan semen di daerah Papua.

4. Promosi

Dalam mempromosikan produknya, perusahaan Semen Indonesia melalau divisi


pengembangan pemasarannya melaksanakan srategi komunikasi pemasaran dengan
konsumen dalam bentuk atau jenis periklanan (advertising), melalui media cetak maupun
elektronik, promosi penjualan (sales promotion) melalui pemberian souvenir pada saat
pameran, hubungan masyarakat (humas) melalui media bulletin perusahaan yakni buletin
gapura, pelayanan siaga 24 jam bebas pulsa, dan sponsorship melalui partisipasi pada
event-event, baik event olahraga, kesenian maupun pergelaran musik, promosi dengan
memberikan sumbangan pembangunan infrastruktur dan sebagainya.

B. Segmentasi Pasar
PT Semen Indonesia menetapkan beberapa wilayah indonesia sebagai segmen pasarnya.
Dalam menemenuhi segemen yang telah ditetapkan tersebut perusahaan Semen Indonesia
membangun pabrik pengemasan di Aceh, Belawan, Batam, Teluk Bayur, Tanjung Priok,
Ciwandan, Pelabuhan Tuban, Pelabuhan Indonesia, Makasar, Bingkasi, Banjarmasin,
Samarinda, Bitung, Ambon guna mempermudah jika suatu saat perusahaan akan melakukan
ekspansi pembangunan pabrik baru untuk mencukupi kebutuhan konsumsi semen disetiap
segmen yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Pada umumnya segmen dari PT Semen Indonesia ini mencakup Negara Indonesia saja, tetapi
karena seiring dengan ekspansi perusahaan yang terjadi di berbagai Negara baik dengan
melakukan akuisisi dan membangaun pabrik baru, membuat segmen PT Semen Indonesia
meluas pula. Kini perusahaan mampu memasok produknya ke berbagai Negara
seperti Singapura, Malaysia, Korea, Vietnam, Taiwan, Hongkong, Kamboja, Bangladesh,
Yaman, Norfolk USA, Australia, Canary Island, Mauritius, Nigeria, Mozambik, Gambia,
Benin dan Madagaskar, dimana jalur pemasarannya hingga Asia, Australia, Eropa, Afrika dan
Amerika. Rencana terbaru dari perusahaan Semen Indonesia adalah membangung pabrik
pengemasan produk di Papua Barat guna memberikan pendistribusian ke wilayah papua secara
cepat dan merata. Jika dilihat dari segmen perusahaan Semen Indonesia maka dapat dikatakan
bahwa Semen Indonesia memandang segmennya berdasarkan geografis.

C. Target
Melihat dari segmen yang ditentukan oleh PT Semen Indonesia tersebut dapat dipastikan
bahwa target yang diincarnya adalah seluruh masyarakat yang ada di Indonesia. Mengapa PT
Semen Indonesia mengincar seluruh wilayah Indonesia, hal itu disebabkan oleh Indonesia
masih merupakan Negara yang Sedang Berkembang dan dapat dipastikan konsumsi akan
semen juga akan meningkat. Dalam penelitian bahwa indonesia merupakan negara ke tiga yang
memiliki konsumsi semen terendah perkapitanya, tetapi kebutuhan semen meningkat pada
tahun ini dikarenakan sedang maraknya bisnis yang bergerak pada bidang propeti. Pada saat ini
para pembisnis properti tidak mengeluhkan harga semen yang sedang naik berkisar Rp 1000,-
dari biasanya, hal itu dikarenakan kebutuhan akan semen tetap menjadi hal utama dalam
membangun proyek-proyek yang sedang berjalan. Target pasar dari produk PT. Semen
Indonesia (Persero) Tbk, ialah semua kalangan masyarakat, dari partai kecil (masyarakat
umum) sampai partai besar (contraktor building, pabrikan, dan ready mix) dan dunia.

D. Penentuan Posisi
Semen Indonesia adalah perusahaan semen terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar
sekitar 41% pada tahun 2011 dan merupakan induk dari perusahaan Semen Padang dan Semen
Tonasa. Pada tahun 2013 bulan Januari Semen Indonesia Group (SGG) mengganti nama
naungannya menjadi Semen Indonesia dengan tujuan perusahaan dapat menjadi lebih agresif
lagi dalam melakukan ekspansi, dan tujuan dari pergantian nama salah satunya agar tidak
timbulnya kesenjangan antar pemegang saham yang berada pada anak-anak perusahaan
maupun investor, nama Semen Indonesia juga melambangkan nasionalisme. Pada tahun 2013
Semen Indonesia masih merupakan pemimpin pasar dengan pangsa pasar sekitar 40,89% pada
tahun 2012. dan PT Semen Indonesia telah mengakuisisi perusahaan semen terbesar di
Vietnam yang bernama Thang Long cement dengan memegang saham terbesar 51%. Dengan
begitu posisi Semen Indonesia melonjak naik dan menjadi perusahaan yang terbesar di Asia
Tenggara.

E. Distribusi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk


Pemimpin pasar di industri semen nasional, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk,
menyiapkan tiga strategi soal distribusi produk untuk memperkokoh posisinya sebagai market
leader. Dirut SMGR Dwi Soetjipto mengatakan, strategi pertama adalah memperbanyak
packing plant dalam rangka menekan biaya logistik agar harga semen perusahaan terjangkau
dan bersaing dengan para kompetitor. Sampai akhir 2012, Semen Indonesia Group akan
memiliki 15 packing plant dan direncanakan pada tahun 2016 keseluruhan berjumlah 29
packing plant. Pabrik anyar diresmikan Menteri BUMN Dahlan Iskan. September lalu
perseroan baru saja memulai proyek pembangunan Packing Plant di Banjarmasin dengan nilai
investasi Rp 120 M. Targetnya selesai September 2013, sehingga bisa memperkuat distribusi
dan pemasaran di wilayah Kalimantan Selatan dan Timur. Di Sorong, kami juga baru saja
merampungkan proyek packing plant yang akan resmi beroperasi pada November 2012.
Packing plant di Sorong akan mengefisienkan biaya distribusi, sehingga harga bisa lebih
terjangkau untuk semakin menggerakkan perekonomian lokal mengingat semen adalah industri
primer penyangga sektor ekonomi lainnya.
Adapun strategi kedua adalah mendirikan pelabuhan khusus (special sea port) semen untuk
menjamin kelancaran distribusi dan kecepatan waktu bongkar muat. Saat ini perseroan
memiliki delapan pelabuhan yang tersebar di Padang, Tuban, Indonesia, Biringkasi, Dumai,
Ciwandan, Banyuwangi, dan Sorong. Sedangkan yang ketiga adalah senantiasa membina
hubungan bisnis yang saling menguntungkan dengan distributor yang memiliki gudang di
berbagai lokasi. Saat ini perseroan mempunyai 361 distributor dengan persebaran wilayah di
seluruh Indonesia.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen operasional merupakan bagian manajemn yang erat kaitannya dengan
mengawasi, merancang, dan mengendalikan kegiatan produksi. Perlu diketahui bahwa operasi
harus menunjang perusahaan dalam mencapai suatu posisi kompetitif di pasar. Operasi
hendaknya bukan sekedar wadah menghasilkan produk dan jasa perusahaan, tetapi juga
memberikan kekuatan kompetitif bagi bisnis. Hal ini didorong oleh semakin bertambahnya
persaingan dari manca negara, kebutuhan untuk peningkatan produktivitas, dan peninggkatan
permintaan akan kualitas. Pencapaian keunggulan kompetitif melalui perbaiakan untuk kerja
operasi membutuhkan strategi dalam operasional.

B. Saran
Saran kepada pemerintah agar turut meningkatkan suplai bahan baku batu kapur dari alam
yang terbatas dalam pembuatan semen. Serta diharapkan untuk PT Semen Indonesia (Persero)
Tbk dapat meningkatkan kualitas kinerjan. Dikarenakan banyak sekali persaingan dalam
produksi semen. Persaingan terjadi dari segi upaya untuk mencapai produksi seoptimal
mungkin, kemampuan manajerial, produksi, penjualan, maupun dari semen itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai