Semen Indonesia
(Persero) Tbk
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen operasional merupakan bagian manajemn yang erat kaitannya dengan mengawasi,
merancang, dan mengendalikan kegiatan produksi. Perlu diketahui bahwa operasi harus
menunjang perusahaan dalam mencapai suatu posisi kompetitif di pasar. Operasi hendaknya bukan
sekedar wadah menghasilkan produk dan jasa perusahaan, tetapi juga memberikan kekuatan
kompetitif bagi bisnis. Hal ini didorong oleh semakin bertambahnya persaingan dari manca negara,
kebutuhan untuk peningkatan produktivitas, dan peninggkatan permintaan akan kualitas.
Pencapaian keunggulan kompetitif melalui perbaiakan untuk kerja operasi membutuhkan strategi
dalam operasi. Strategi operasional adalah mengacu pada metode yang digunakan perusahaan
untuk mencapai tujuan mereka. Dengan mengembangkan strategi operasional, perusahaan
dapat memeriksa dan menerapkan sistem yang efektif dan efisien untuk menggunakan sumber
daya, personel, dan proses kerja. Perusahaan berorientasi layanan juga menggunakan strategi
operasional dasar untuk menghubungkan keputusan perusahaan jangka panjang dan pendek
dan menciptakan tim manajemen yang efektif. Dalam menjalankan operasional bisnis, banyak
faktor yang mempengaruhi kelangsungan pelaksanaannya. Mulai dari sumber daya manusia,
teknologi, hingga bahan baku produksi usaha itu sendiri.
Dalam menghadapi lingkungan kerja yang semakin dinamis dan selalu berubah, maka suatu
organisasi atau perusahaan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri baik secara internal maupun
ekternal. Hal ini merupakan konsekuensi dari suatu organisasi karena telah memasuki era
persaingan yang ketat dan selalu berubah. Suatu organisasi dapat dikatakan berhasil jika organisasi
tersebut dapat melakukan perubahan untuk menghadapi persaingan, tangkas dan cermat, mampu
mengembangkan inovasi baru dan selalu siap menghadapi persaingan baru. Akan tetapi tidak
semudah yang dilakukan karena perubahan-perubahan yang dilakukan oleh organisasi harus
dilakukan dengan melalui berbagai pemikiran dan pertimbangan terlebih dahulu. Perubahan dapat
diartikan membuat sesuatu menjadi berbeda di masa lalu, masa kini, dan masa depan. Untuk
merealisasikan perubahan harus menggunakan rencana yang matang dan penuh perhitungan.
Seperti halnya yang dilakukan di PT. Semen Indonesia (persero) Tbk sebelum melakukan suatu
perubahan, perusahaan ini dengan terencana dan terarah melakukan kegiatan perubahan yang
berorientasi pada tujuan yang ingin dicapai.
Begitu pula bahwa perusahn PT Semen Indonesia dalam menjalankan tugasnnya pasti memiliki
strategi tersendiri. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang industri semen. Perusahaan ini merupakan perusahaan produsen semen yang terbesar di
Indonesia. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh Presiden RI pertama dengan
kapasitas 250.000 ton semen per tahun. Selama lebih dari 61 tahun telah memberikan kontribusi
yang cukup besar di perindustrian semen nasional maupun internasional. Lokasi pabrik sangat
strategis di Sumatera, Jawa dan Sulawesi menjadikan Semen Indonesia Group (SIG) mampu
memasok kebutuhan semen di seluruh tanah air yang didukung ribuan distributor, sub distributor
dan mengekspor ke beberapa negara. Semen Indonesia memiliki 4 pabrik dengan kapasitas
terpasang 8,2 juta ton semen pertahun yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur.
PEMBAHASAN
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Multinasional Company di Indonesia yang bergerak dalam bidang utamanya yaitu produksi semen,
selain itu PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. juga mengklasifikasikan bisnisnya ke dalam segmen
produksi non-semen. Hingga saat ini PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. telah terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI). PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. adalah perusahaan yang memproduksi
beberapa jenis semen sesuai kebutuhan konsumen. Jenis semen yang diproduksi adalah Semen
Portland Tipe I atau biasa dikenal sebagai Ordinary Portland Cement (OPC), Semen Portland Tipe
II, Semen Portland Tipe III, Semen Portland Tipe IV, Spesial Blended Cement (SBC), Portland
Pozzoland Cement (PPC), Portland Composite Cement (PCC), Super Mansory Cement (SMC), Oil
Well Cement (OWC). Produk semen biasanya dipasarkan dalam bentuk kemasan zak (Kg).
Lingkup pendistribusiannya biasanya untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri selebihnya
untuk diekspor. Selain itu biasanya produk semen juga melayani dalam bentuk curah.
Pada 25 Maret 1953, pemerintah Indonesia berhasil mendirikan pabrik Semen Gresik dengan
statusnya Naamloze Vennootschap (NV) yaitu badan hukum untuk menjalankan usaha yang
memiliki modal terdiri dari saham saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak
saham yang dimilikiny melalui akta notaris Raden Meester Soewandi nomor 41 di Jakarta .
Perusahaan tersebut berhasil diresmikan pada tanggal 07 Agustus 1957 oleh bapak presiden Ir.
Soekarno, berdiri atas dorongan bapak Wakil Presiden RI yaitu Drs. Moh Hatta untuk segera
merealisasikan proyek pembangunan perusahaan semen di Indonesia, karena jika dilihat dari
penelitian ulang yang dilakukan menyatakan bahwa deposit bahan tambang di Gresik sangat baikat
memenuhi kebutuhan pabrik semen selama 60 tahun beroperasi dengan kapasitas 250.000 ton per
tahun.
Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam kegiatan operasional perusahan PT Semen
Indoneisa (Persero) Tbk sebagai berikut.
2. Harga
PT Semen Indonesia pada saat ini masih menetapkan harga pasaran yang masih dapat
terjangkau oleh konsumen. Harga dari produk Semen Indonesia, Semen Padang, Semen
Tonasa dan Semen Thang Long yang masih berada di naungan PT Semen Indonesia
masih menetapkan harga berkisar Rp 52.000 hingga Rp 53.000 sesuai dengan jenis dari
produk yang dipasarkan. Setiap produk memiliki harga yang berbeda-beda dikarenakan
kegunaanyang berbeda pula. Harga dari Semen Indonesia dengan berat 50 kg sebesar Rp
61.000, dan40 kg sebesar Rp 50.000. Semen Padang berat 50 kg dengan harga Rp 60.000,
berat 40 kgdengan harga Rp 49.000. Semen Indonesia dan Semen Tonasa memiliki harga
yang tinggi di banding dengan harga semen lainnya, dikarenakan Semen Indonesia dan
Semen Padang memiliki konsumen yang tinggi.
3. Tempat
Ketepatan waktu pengiriman merupakan hal yang penting yang harus diperhatikan
oleh PT Semen Indonesia (persero) tbk. Untuk menjaga ketersediaan barang demi
kepuasan pelanggan. Armada transportasi untuk bagged cement menggunakan truk
tronton, trailer, dan lain-lain. Disesuaikan dengan kondisi jalan dan truk, untuk melayani
konsumen proyek atau pabrik di seluruh wilayan pemasaran Semen Indonesia.
Perusahaan Semen Indonesia dalam pendistribusiannya menggunakan jalur darat,
laut,gudang penyangga, dan pengantongan semen. Usaha yang saat ini dijalankan
perusahaanmelalui jalur laut dengan memanfaatkan beberapa pelabuhan di Indonesia
seperti TelukBayur dengan kapasitas daya angkut kapal mencapai 90.000 ton. Di Tuban
perusahaan juga memiliki jalur laut yang terletak di pelabuhan Tuban dengan kapasitas
daya angkut kapal mencapai max 40.000 ton. Sedangkan di daerah bingkasi perusahan
mempunyai jalur air yang terletak di pelabuhan Bingkasi dengan kapasitas daya angkut
kapal mencapai 25.000ton. Pelabuhan Makasar juga merupakan jalur yang digunakan
perusahaan Semen Indonesia dalam mendistribusikan produknya, pelabuhan Makasar
mampu memberikan daya angkutannya 20.000 ton, sama dengan kapasitas daya angkut
kapal yang terletak di perlabuhan Bingkasi. Gudang penyangga juga berfungsi dalam
pendistribusian kepada konumen akhir atupun konsumen organisasi. Fungsi gudang
penyangga itu sendiri adalah sebagai tempatuntuk menyimpan semen yang telah dikemas
dan siap untuk dikirim ke distributor dan disalurkan untuk dapat memenuhi kebutuhan
konsumen. Dengan begitu perusahaan mempunyai stok barang yang masih terdapat di
dalam gudang apabila suatu saat dalam pengiriman terdapat masalah yang harus dihadapi.
PT Semen Indonesia mempunyai gudang penyangga hanya di daerah Jawa Barat, Jawa
Tengah, DKI Jakarta Jawa Timur dan Bali. Dalam upaya memenuhi kebutuhan
konsumen dengan cepat, PT Semen Indonesia mendirikan pengantongan semen di
berbagai provinsi guna mempercepat proses pengemasan dan pendistribusian. Provinsi
yang menjadi tempat stategis dalam pengantongan semen dari perusahaan Semen
Indonesia antara lain, Aceh, Belawan, Batam, Teluk Bayur, Tanjung Priok, Ciwandan,
Pelabuhan Tuban, Pelabuhan Indonesia, Makasar, Bingkasi, Banjarmasin, Samarinda,
Bitung, Ambon dan rencana perusahaan akan mendirikan satu pengantongan semen
untuk memenuhi kebutuhan semen di daerah Papua.
4. Promosi
B. Segmentasi Pasar
PT Semen Indonesia menetapkan beberapa wilayah indonesia sebagai segmen pasarnya.
Dalam menemenuhi segemen yang telah ditetapkan tersebut perusahaan Semen Indonesia
membangun pabrik pengemasan di Aceh, Belawan, Batam, Teluk Bayur, Tanjung Priok,
Ciwandan, Pelabuhan Tuban, Pelabuhan Indonesia, Makasar, Bingkasi, Banjarmasin,
Samarinda, Bitung, Ambon guna mempermudah jika suatu saat perusahaan akan melakukan
ekspansi pembangunan pabrik baru untuk mencukupi kebutuhan konsumsi semen disetiap
segmen yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Pada umumnya segmen dari PT Semen Indonesia ini mencakup Negara Indonesia saja, tetapi
karena seiring dengan ekspansi perusahaan yang terjadi di berbagai Negara baik dengan
melakukan akuisisi dan membangaun pabrik baru, membuat segmen PT Semen Indonesia
meluas pula. Kini perusahaan mampu memasok produknya ke berbagai Negara
seperti Singapura, Malaysia, Korea, Vietnam, Taiwan, Hongkong, Kamboja, Bangladesh,
Yaman, Norfolk USA, Australia, Canary Island, Mauritius, Nigeria, Mozambik, Gambia,
Benin dan Madagaskar, dimana jalur pemasarannya hingga Asia, Australia, Eropa, Afrika dan
Amerika. Rencana terbaru dari perusahaan Semen Indonesia adalah membangung pabrik
pengemasan produk di Papua Barat guna memberikan pendistribusian ke wilayah papua secara
cepat dan merata. Jika dilihat dari segmen perusahaan Semen Indonesia maka dapat dikatakan
bahwa Semen Indonesia memandang segmennya berdasarkan geografis.
C. Target
Melihat dari segmen yang ditentukan oleh PT Semen Indonesia tersebut dapat dipastikan
bahwa target yang diincarnya adalah seluruh masyarakat yang ada di Indonesia. Mengapa PT
Semen Indonesia mengincar seluruh wilayah Indonesia, hal itu disebabkan oleh Indonesia
masih merupakan Negara yang Sedang Berkembang dan dapat dipastikan konsumsi akan
semen juga akan meningkat. Dalam penelitian bahwa indonesia merupakan negara ke tiga yang
memiliki konsumsi semen terendah perkapitanya, tetapi kebutuhan semen meningkat pada
tahun ini dikarenakan sedang maraknya bisnis yang bergerak pada bidang propeti. Pada saat ini
para pembisnis properti tidak mengeluhkan harga semen yang sedang naik berkisar Rp 1000,-
dari biasanya, hal itu dikarenakan kebutuhan akan semen tetap menjadi hal utama dalam
membangun proyek-proyek yang sedang berjalan. Target pasar dari produk PT. Semen
Indonesia (Persero) Tbk, ialah semua kalangan masyarakat, dari partai kecil (masyarakat
umum) sampai partai besar (contraktor building, pabrikan, dan ready mix) dan dunia.
D. Penentuan Posisi
Semen Indonesia adalah perusahaan semen terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar
sekitar 41% pada tahun 2011 dan merupakan induk dari perusahaan Semen Padang dan Semen
Tonasa. Pada tahun 2013 bulan Januari Semen Indonesia Group (SGG) mengganti nama
naungannya menjadi Semen Indonesia dengan tujuan perusahaan dapat menjadi lebih agresif
lagi dalam melakukan ekspansi, dan tujuan dari pergantian nama salah satunya agar tidak
timbulnya kesenjangan antar pemegang saham yang berada pada anak-anak perusahaan
maupun investor, nama Semen Indonesia juga melambangkan nasionalisme. Pada tahun 2013
Semen Indonesia masih merupakan pemimpin pasar dengan pangsa pasar sekitar 40,89% pada
tahun 2012. dan PT Semen Indonesia telah mengakuisisi perusahaan semen terbesar di
Vietnam yang bernama Thang Long cement dengan memegang saham terbesar 51%. Dengan
begitu posisi Semen Indonesia melonjak naik dan menjadi perusahaan yang terbesar di Asia
Tenggara.
A. Kesimpulan
Manajemen operasional merupakan bagian manajemn yang erat kaitannya dengan
mengawasi, merancang, dan mengendalikan kegiatan produksi. Perlu diketahui bahwa operasi
harus menunjang perusahaan dalam mencapai suatu posisi kompetitif di pasar. Operasi
hendaknya bukan sekedar wadah menghasilkan produk dan jasa perusahaan, tetapi juga
memberikan kekuatan kompetitif bagi bisnis. Hal ini didorong oleh semakin bertambahnya
persaingan dari manca negara, kebutuhan untuk peningkatan produktivitas, dan peninggkatan
permintaan akan kualitas. Pencapaian keunggulan kompetitif melalui perbaiakan untuk kerja
operasi membutuhkan strategi dalam operasional.
B. Saran
Saran kepada pemerintah agar turut meningkatkan suplai bahan baku batu kapur dari alam
yang terbatas dalam pembuatan semen. Serta diharapkan untuk PT Semen Indonesia (Persero)
Tbk dapat meningkatkan kualitas kinerjan. Dikarenakan banyak sekali persaingan dalam
produksi semen. Persaingan terjadi dari segi upaya untuk mencapai produksi seoptimal
mungkin, kemampuan manajerial, produksi, penjualan, maupun dari semen itu sendiri.