Almatsier, S., 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Bakshi, R. 2008. Tokophobia : Fear of Pregnancy and Childbirth. Tersedia di: <
http://www.Ispub.com/journal/the_internet_journal_of_gynecology_and_ob
stetri/volume_10_number_1_4/article/
tokophobia_fear_of_pregnancy_and_childbirth.html>. [diakses tanggal 5
April 2018].
Brown, J., 2013. Nutrition Through The Life Cycle. USA: Wadsworth.
Brown, J. E. 2011. Nutrition Through The Life Cycle. Cengage Learning (4th ed.).
Belmont: Wadsworth Cengage Learning. Tersedia di:
<https://doi.org/10.1039/9781847559463>. [diakses tanggal 5 April 2018].
Canpolat, B., Orsel, S., Akdemir, A., & Ozbay, M. 2005. The Relationship
Between Dieting and Body Image, Body Ideal, Self-perception, and Body
Mass Index in Turkish Adolescents. Int J Eat Disord, 37(2), 150–155.
Cash, T. F. dan Pruzirinsky, T., 2002. Understanding Body Images: Historical and
Contemporary Perspective dalam T.F. Cash dan T. Pruzirinsky (Eds.), Body
Image: A Handbook of Theory, Research, and Clinical Practice: pp. 3-12.
New York: Guilford Press.
Chairiah, P., 2012. Hubungan Gambaran Body Image dan Pola Makan Remaja
Putri di SMAN 38 Jakarta. Skripsi. Universitas Indonesia. Tersedia di:
<lib.ui.ac.id/file?file=digital/20312977-S43102-Hubungan%20antara.pdf>.
[diakses tanggal 15 April 2018].
Close. dan Giles. 2007. Citra Tubuh Pada Remaja Menikah dan Memiliki Anak.
Jurnal Psikologi. Volume 1, Nomor 1, Tahun 2007, 52–62. Depok :
Universitas Gunadharma.
Cooper, P. J., Taylor, M. J., Cooper, Z., dan Fairburn, C. G., 1986. The
Development and Validation of The Body Shape Questionnaire.
International Journal of Eating Disorders, 6:485-494. Tersedia di: <
http://www.psyctc.org/tools/bsq/pdf/>. [diakses tanggal 15 April 2018].
Croll, J. 2005. Body Image and Adolescents. Guidelines for Adolescent Nutrition
Services. Tersedia di: <http://www.epi.umn.edu/let/pubs/adol_bool.shtm>.
[diakses tanggal 12 April 2018].
Germov, J. dan Williams, L., 2004. A Sociology of Food and Nutrition:The Social
Appetite. New York: Oxford University Press.
Gibson, R.S., 2005. Principles of Nutritional Assessment. 2nd ed. New York:
Oxford University Press.
Goon DT, Toriola AL, Shaw BS, Amusa LO, Monyeki MA, Akinyemi O, &
Alabi OA. 2011. Anthropometrically Determined Nutritional Status. BMC
Public Health.
Kakeshita, I.S., Almeida, S.S., 2008. The Relationship Between Body Mass Index
and Body Image in Brazilian Adults. Psychology & Neuroscience, 2008, 1,
2, 103-107. Tersedia di:
<http://pepsic.bvsalud.org/pdf/pn/v1n2/v1n2a03.pdf>. [diakses pada tanggal
25 Mei 2018].
Khomsan, A. 2007. Peranan Pangan dan Gizi untuk Kualitas Hidup. Jakarta: PT.
Grasindo.
Lwanga, S.K., Lemeshow, S., Hosmer, D.W., and Klar, J., 1991. Adequacy Of
Sample Size In Health Studies. Geneva: WHO.
Miko, A., dan Dina., 2016. Hubungan Pola Makan Pagi dengan Status Gizi pada
Mahasiswi Poltekkes Kemenkes Aceh. Jurnal Action: Aceh Nutrition
Journal. November 2016:1(2): 83-87.
Murdiati, A., dan Amaliah., 2013. Panduan Penyiapan Pangan Sehat Untuk
Semua. Edisi Kedua. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Pujiati. 2015. Hubungan Antara Perilaku Makan dengan Status Gizi pada Remaja.
JOM Vol 2 No 2, Oktober 2015.
Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. 2016. Situasi Gizi. Jakarta.
Restuti, A. R. dan Susindra, Y., 2016. Hubungan Antara Asupan Zat Gizi dan
Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Ilmiah
Inovasi, [e-journal] 16(3). Tersedia di:
<https://publikasi.polije.ac.id/index.php/jii/article/view/305>. [diakses
tanggal 29 Mei 2018].
Sadioetama, A. D., 2012. Ilmu Gizi. Jakarta: Dian Rakyat.
Santrock, J., 2007. Remaja. Edisi 11. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
Setyawati, V.A.V, dan Rimawati, E., 2016. Pola Konsumsi Fast Food dan Serat
Sebagai Faktor Gizi Lebih pada Remaja. Unnes Journal of Public Health 5
(3) (2016).
Supariasa, I. D., Bakri, B, dan Fajar, I. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC
Thompson, J. K., Heinberg, L. J., Altabe, M. N., & Stacey, T.-D. (1999). Exacting
Beauty: Theory, Assessment, and Treatment of Body Image Disturbance.
Washington, DC: American Psychological Association.
Whitney, E., & Rofles, S. 2016. Understanding Nutrition 14th ed (14th ed.).
United State: Thomson Wadswoth.
Widianti, N. dan Candra, A. K., 2012. Hubungan Antara Body Image dan
Perilaku Makan dengan Status Gizi Remaja Putri di SMA Theresiana
Semarang. Journal of Nutrition College, 1(1): pp. 398-404. Tersedia di:
<http://download.portalgaruda.org/article.php?article=74311&val=4711>.
[diakses tanggal 5 April 2018].
Lampiran 1 Surat ijin
Lampiran 2 sertifikat etik
Lampiran 3
Peserta Penelitian,
( )
*coret yang tidak perlu
Lampiran 4
Informed Consent
Mendapatkan Persetujuan Setelah Penjelasan
Informasi Esensial Untuk Calon Peserta Penelitian
(WHO-CIOMS 2016)
1. Tujuan Penelitian:
Menganalisis hubungan antara citra tubuh dan pola konsumsi pangan dengan
status gizi pada siswi di SMA Negeri 9 Surabaya.
Metode Penelitian:
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis penelitian ini bersifat
observasional dengan rancang bangun penelitian cross sectional atau studi
potong lintang. Jumlah sampel (n) yang dibutuhkan berdasarkan perhitungan
dengan rumus Lwanga and Lemeshow, 1991 didapatkan sebesar 76 siswi dari
SMA Negeri 9 Surabaya. Dari populasi penelitian, sampel penelitian akan
dipilih berdasarkan kriteria inklusi, yaitu tidak sedang menjalani diet khusus.
Prosedur Penelitian:
Penelitian akan dilaksanakan dalam waktu 2 hari pada hari yang tidak
berurutan. Pada hari pertama, akan dilakukan penjelasan prosedur penelitian
kepada siswi dan pengukuran antropometri dengan mengukur tinggi badan
dan menimbang berat badan serta pengisian kuesioner karakteristik
responden. Mengukur citra tubuh menggunakan Body Shape Questionnaire
(BSQ-34), kuesioner ini terdiri dari 34 pertanyaan mengenai bentuk tubuh
dan penampilan seseorang selama 4 minggu terakhir. Untuk mengukur
asupan makan dan pola makan menggunakan kuesioner frekuensi makan
(FFQ) dan melakukan food recall untuk hari pertama. Pada hari kedua,
dilakukan food recall untuk hari kedua dan penarikan formulir hari
sebelumnya. Setelah proses pengambilan data selesai dilakukan, responden
akan diberi insentif berupa alat tulis seperti kotak pensil. Waktu yang
diperlukan untuk pengambilan data pada hari pertama dan kedua sekitar 30
menit. Proses pengambilan data akan dilakukan pada pukul 09.30 WIB pada
jam istirahat sekolah.
2. Kesukarelaan dalam Penelitian:
Individu yang menjadi subjek penelitian adalah siswi kelas 11 dan 12 di SMA
Negeri 9 Surabaya. Penelitian ini bersifat sukarela dan tidak akan
memberikan dampak yang membahayakan.
Subjek penelitian berhak untuk mengundurkan diri setiap saat dari penelitian
ini dengan menjelasan alasannya terlebih dahulu kepada peneliti. Namun
peneliti juga berhak untuk mengeluarkan subjek dari penelitian ini apabila
subjek tersebut melanggar prosedur penelitian.
Penelitian ini akan dilaksanakan selama 2 kali pertemuan dengan hari yang
tidak berurutan. Peneliti membutuhkan waktu sekitar 30 menit pada hari
pertama dan sekitar 30 menit pada hari kedua.
Hasil penelitian yang diperoleh akan disampaikan kepada wali murid dan
pihak sekolah.
Hasil dari penelitian dapat memberikan informasi mengenai citra tubuh, pola
konsumsi pangan, dan status gizi sasaran sehingga dapat dilakukan tindakan
perbaikan maupun pencegahan.
8. Informasi Baru
Penelitian ini akan menghasilkan informasi baru mengenai citra tubuh, pola
konsumsi pangan, dan status gizi yang baik bagi responden.
9. Kerahasiaan Data
Kerahasiaan data subjek akan dijaga oleh peneliti. Identitas subjek penelitian
akan diberi kode sesuai dengan data yang hanya dimiliki oleh peneliti. Data
akan disimpan pada folder laptop milik peneliti tanpa diketahui oleh siapapun
karena identitas responden menggunakan kode. Data ini akan dibuka kepada
orang lain apabila peneliti membutuhkan bantuan dalam pengolahan data
penelitian ini.
Penelitian ini hanya dimiliki oleh satu peneliti sesuai dengan identitas di atas
yang akan dibantu oleh tim peneliti dengan pemahaman di bidang yang sama.
Penelitian ini telah mendapatkan persetujuan dari komite etik yang dibuktikan
dengan adanya sertifikat laik etik dan surat izin penelitian dari instansi terkait.
Lampiran 5
Informed Consent
a. Tujuan Penelitian
Menganalisis hubungan antara citra tubuh dan pola konsumsi pangan
dengan status gizi pada siswi di SMA Negeri 9 Surabaya.
b. Metode
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis penelitian ini bersifat
observasional dengan rancang bangun penelitian cross sectional atau studi
potong lintang. Jumlah sampel (n) yang dibutuhkan berdasarkan
perhitungan dengan rumus Lwanga and Lemeshow, 1991 didapatkan
sebesar 76 siswi dari SMA Negeri 9 Surabaya. Dari populasi penelitian,
sampel penelitian akan dipilih berdasarkan kriteria inklusi, yaitu tidak
sedang menjalani diet khusus.
c. Prosedur yang Harus Dilakukan Oleh Peneliti dan Peserta
Penelitian akan dilaksanakan dalam waktu 2 hari pada hari yang tidak
berurutan. Pada hari pertama, akan dilakukan penjelasan prosedur
penelitian kepada siswi dan pengukuran antropometri dengan mengukur
tinggi badan dan menimbang berat badan serta pengisian kuesioner
karakteristik responden. Mengukur citra tubuh menggunakan Body Shape
Questionnaire (BSQ-34), kuesioner ini terdiri dari 34 pertanyaan
mengenai bentuk tubuh dan penampilan seseorang selama 4 minggu
terakhir. Untuk mengukur asupan makan dan pola makan menggunakan
kuesioner frekuensi makan (FFQ) dan melakukan food recall untuk hari
pertama. Pada hari kedua, dilakukan food recall untuk hari kedua dan
penarikan formulir hari sebelumnya. Setelah proses pengambilan data
selesai dilakukan, responden akan diberi insentif berupa alat tulis seperti
kotak pensil. Waktu yang diperlukan untuk pengambilan data pada hari
pertama dan kedua sekitar 30 menit. Proses pengambilan data akan
dilakukan pada pukul 09.30 WIB pada jam istirahat sekolah.
Penelitian akan dilaksanakan dalam waktu 2 hari pada hari yang tidak
berurutan. Pada hari pertama, akan dilakukan penjelasan prosedur penelitian
kepada siswi dan pengukuran antropometri dengan mengukur tinggi badan
dan menimbang berat badan serta pengisian kuesioner karakteristik
responden, kuesioner citra tubuh (BSQ-34), kuesioner frekuensi makan
(FFQ), dan melakukan food recall untuk hari pertama. Pada hari kedua,
dilakukan food recall umtuk hari kedua dan penarikan formulir hari
sebelumnya. Waktu yang diperlukan untuk pengambilan data pada hari
pertama dan kedua sekitar 30 menit. Proses pengambilan data akan dilakukan
pada pukul 09.30 WIB pada jam istirahat sekolah.
Wali dari murid dan murid yang berperan sebagai responden akan
diinformasikan mengenai Status gizi, hasil pengukuran citra tubuh, dan tinggi
badan dan berat badan yang diukur pada saat penelitian.
Hasil penelitian yang diperoleh akan disampaikan kepada wali murid dan
pihak sekolah.
9. Bahwa peserta memiliki hak untuk mengakses data klinis mereka yang
relevan yang diperoleh selama studi mengenai permintaan (kecuali
komite etik riset telah menyetujui sementara atau permanen, data tidak
boleh diungkapkan. Dalam hal mana peserta mana harus diberitahu,
dan diberikan alasannnya).
Bapak/Ibu sebagai wali dari responden penelitian memiliki hak untuk untuk
mengakses data dari responden.
14. Risiko menerima intervensi yang tidak terdaftar jika mereka menerima
akses lanjutan terhadap intervensi studi sebelum persetujuan peraturan
(Pedoman 6);
Penelitian ini masih terbatas dilakukan di Kota Surabaya. Hasil penelitian ini
memiliki novelty di bidang pangan dan gizi.
19. Sponsor penelitian, afiliasi institusional para peneliti, dan sifat dan
sumber pendanaan untuk penelitian, dan, jika ada, konflik kepentingan
peneliti, lembaga penelitian dan komite etika penelitian dan bagaimana
konflik ini akan terjadi. Dikelola (Pedoman 9 dan 25);
Tidak ada konflik kepentingan dan sponsor yang mendanai penelitian ini.
20. Apakah peneliti hanya sebagai peneliti atau selain peneliti juga dokter
peserta (Pedoman 9);
23. Dengan cara apa, dan oleh organisasi apa, peserta atau keluarga peserta
atau orang-orang yang menjadi tanggungan akan diberi kompensasi atas
kecacatan atau kematian akibat luka tersebut (atau perlu jelas bahwa
tidak ada rencana untuk memberikan kompensasi semacam itu)
(Pedoman 14);
24. Apakah atau tidak, di negara tempat calon peserta diundang untuk
berpartisipasi dalam penelitian, hak atas kompensasi dijamin secara
hukum.
Tidak relevan.
KUESIONER PENELITIAN
A. Identitas Responden
Nomor Urut :
Nama :
Tanggal Lahir : Tanggal...../Bulan...../Tahun.....
Alamat :
Nomor Telepon/Hp :
Kelas :
B. Karakteristik Orang Tua
Nama Orang tua :
Status Pekerjaan : 1. Bekerja 2. Tidak Bekerja
Pendidikan Terakhir : 1. Tidak Sekolah
2. Tamat SD
3. Tamat SMP
4. Tamat SMA/SMK
5. Tamat Akademi/Diploma
6. Tamat Perguruan Tinggi
Pendapatan Orang Tua : 1. < Rp 3.583.312 2. ≥ Rp 3.583.312
C. Hasil Pengukuran
Tinggi Badan :
Berat Badan :
IMT/U :
Status Gizi :
D. Kuesioner Pengetahuan Gizi
1. Istilah lain dari gizi adalah?
a. Defisiensi
b. Nutrisi
c. Epilepsi
d. Tidak tahu
2. Apakah saudara mengetahui tentang zat gizi makanan?
a. Ya
b. Tidak
3. Zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh terdiri dari?
a. Karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral
b. Karbohidrat dan protein
c. Vitamin
d. Tidak tahu
4. Pangan yang tergolong sumber protein nabati adalah?
a. Kacang tanah dan kelapa
b. Kacang hijau dan singkong
c. Tahu dan tempe
d. Tidak tahu
5. Garam dapur yang baik banyak mengandung?
a. Protein
b. Lemak
c. Iodium
d. Tidak tahu
6. Pangan yang termasuk sumber karbohidrat?
a. Nasi
b. Ikan
c. Sayuran
d. Tidak tahu
7. Berapa gelas air yang dianjurkan dalam satu hari?
a. 3 gelas
b. 5 gelas
c. 8 gelas
d. Tidak tahu
8. Berapa kali kita makan dalam satu hari?
a. Tiga kali makan berat
b. Tiga kali makan berat dua kali selingan
c. Dua kali makan berat dua kali selingan
d. Tidak tahu
9. Buah-buahan yang paling banyak mengandung vitamin C adalah?
a. Pepaya
b. Apel
c. Jeruk
d. Tidak tahu
10. Resiko yang bisa ditimbulkan akibat kelebihan konsumsi lemak adalah?
a. Kegemukan
b. Kulit berwarna kuning
c. Beri-beri
d. Tidak tahu
Lampiran 7
Nomor Urut :
Nama :
Kelas :
Lampiran 8
Nomor Urut :
Nama :
Nomor Telepon/Hp :
Kelas :
Petunjuk : Kuesioner FFQ bertujuan untuk mengetahui Pola Makan
Anda selama satu bulan terakhir. Bacalah setiap poin dengan teliti dan berilah
tanda centang (√ ) pada kolom yang sesuai dengan pola makan anda dalam 1
bulan terakhir.
Frekuensi
Bahan Bulana Tidak
No. Harian Mingguan
Makanan n Perna
>1x 1x 1-2x 3-6x ≤2 h
Serealia
1. Nasi
2. Mie
3. Kentang
4. Roti putih
5. Bubur beras
6. Havermount
Protein Hewani
1. Daging sapi
2. Daging ayam
3. Daging bebek
4. Telur ayam
5. Telur bebek
6. Ikan
7. Udang
8. Keju
9. Susu sapi
Protein Nabati
1. Tahu
2. Tempe
3. Susu kedelai
4. Santan
5. Margarin
Frekuensi
Bahan Tidak Bulana Tidak
No. Mingguan
Makanan Pernah n Perna
>1x 1x 1-2x 3-6x ≤2 h
Sayuran
1. Bayam
2. Buncis
3. Kangkung
4. Kacang panjang
5. Daun singkong
6. Sawi
7. Taoge
8. Terong
9. Wortel
10. Labu siam
11. Gambas (oyong)
Buah
1. Apel
2. Pepaya
3. Jeruk
4. Pisang
5. Semangka
6. Melon
7. Buah naga
8. Mangga
9. Alpukat
Lampiran 9
FORM RECALL 2 x 24 JAM
Nama :
Kelas :
Tanggal :
Hari Ke :
Petunjuk : Tuliskan semua jenis makanan yang anda konsumsi beserta waktu
makan dan ukuran jumlahnya (dalam berat/gram atau ukuran rumah tangga)
selama 1 x 24 jam yang lalu.
Ukuran
Waktu
Nama Menu Bahan Makanan Berat/
Makan URT
Gram
Selingan
malam/jam:
Makan
malam/jam:
Selingan
siang/jam:
Makan
siang/jam:
Selingan
pagi/jam:
Makan
pagi/jam:
Lampiran 10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
TKPENGGIZI
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
TKPENDIDIKAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
PENDAPATAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Citra Tubuh
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
N Valid 75 75 75 75
Missing 0 0 0 0
Minimum 455 0 36 0
NASI
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
MIE
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
ROTI
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
BUBUR
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
DSAPI
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
DBEBEK
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
TAYAM
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
IKAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
UDANG
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
SSAPI
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
TEMPE
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
SKEDELAI
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
MARGARIN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
8.4 Sayuran
BAYAM
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
BUNCIS
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
KANGKUNG
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
DSINGKONG
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
SAWI
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
TERONG
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
WORTEL
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
GAMBAS
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
8.5 Buah
APEL
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
PEPAYA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
JERUK
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
SEMANGKA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
BNAGA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
MANGGA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
KATENERGI
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
KATKH
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
KATLEMAK
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
SGIZI
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
SGIZI
Norma
Kurus l Gemuk Obesitas Total
% within Citra
10.9% 81.8% 3.6% 3.6% 100.0%
Tubuh
>110 Count 0 8 10 2 20
(negatif)
% within Citra
.0% 40.0% 50.0% 10.0% 100.0%
Tubuh
Total Count 6 53 12 4 75
% within Citra
8.0% 70.7% 16.0% 5.3% 100.0%
Tubuh
Correlations
N 75 75
N 75 75
SGIZI
Kurang Count 6 50 12 4 72
Total Count 6 53 12 4 75
Correlations
KATENERGI SGIZI
N 75 75
N 75 75
Crosstab
SGIZI
Kurang Count 6 51 12 4 73
Total Count 6 53 12 4 75
KATKH SGIZI
N 75 75
N 75 75
Crosstab
SGIZI
Kurang Count 2 28 8 2 40
Total Count 6 53 12 4 75
Correlations
KATPROT SGIZI
N 75 75
N 75 75
SGIZI
Kurang Count 2 41 9 3 55
Total Count 6 53 12 4 75
Correlations
KATLEMAK SGIZI
N 75 75
N 75 75