Anda di halaman 1dari 54

DAFTAR PUSTAKA

Adriani, M. dan Wirjadmadi, B. 2012. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan.


Pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Almatsier, S., 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.

Aulia, I., 2012. Hubungan Antara Karakteristik Siswa, Pengetahuan, Media


Massa, dan Teman Sebaya dengan Konsumsi Makanan Jajanan pada Siswa
SMA Negeri 63 Jakarta Tahun 2012. Skripsi. Universitas Indonesia.
Tersedia di: <lib.ui.ac.id/file?file=digital/20320097-S-Imam%20Aulia.pdf>.
[diakses tanggal 15 Maret 2018].
Aritonang, I. A. 2015. Gambaran Citra Tubuh dan Aktivitas Fisik pada Siswi
SMP Al-Ulum Pekanbaru. JOM FK, 2(2), 1–9.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.


2013. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta. Tersedia di:
<http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas
%202013.pdf>. [diakses tanggal 27 Maret 2018].

Bakshi, R. 2008. Tokophobia : Fear of Pregnancy and Childbirth. Tersedia di: <
http://www.Ispub.com/journal/the_internet_journal_of_gynecology_and_ob
stetri/volume_10_number_1_4/article/
tokophobia_fear_of_pregnancy_and_childbirth.html>. [diakses tanggal 5
April 2018].

Brown, J., 2013. Nutrition Through The Life Cycle. USA: Wadsworth.

Brown, J. E. 2011. Nutrition Through The Life Cycle. Cengage Learning (4th ed.).
Belmont: Wadsworth Cengage Learning. Tersedia di:
<https://doi.org/10.1039/9781847559463>. [diakses tanggal 5 April 2018].

Canpolat, B., Orsel, S., Akdemir, A., & Ozbay, M. 2005. The Relationship
Between Dieting and Body Image, Body Ideal, Self-perception, and Body
Mass Index in Turkish Adolescents. Int J Eat Disord, 37(2), 150–155.

Cash, T. F. dan Pruzirinsky, T., 2002. Understanding Body Images: Historical and
Contemporary Perspective dalam T.F. Cash dan T. Pruzirinsky (Eds.), Body
Image: A Handbook of Theory, Research, and Clinical Practice: pp. 3-12.
New York: Guilford Press.

Chairiah, P., 2012. Hubungan Gambaran Body Image dan Pola Makan Remaja
Putri di SMAN 38 Jakarta. Skripsi. Universitas Indonesia. Tersedia di:
<lib.ui.ac.id/file?file=digital/20312977-S43102-Hubungan%20antara.pdf>.
[diakses tanggal 15 April 2018].
Close. dan Giles. 2007. Citra Tubuh Pada Remaja Menikah dan Memiliki Anak.
Jurnal Psikologi. Volume 1, Nomor 1, Tahun 2007, 52–62. Depok :
Universitas Gunadharma.

Cooper, P. J., Taylor, M. J., Cooper, Z., dan Fairburn, C. G., 1986. The
Development and Validation of The Body Shape Questionnaire.
International Journal of Eating Disorders, 6:485-494. Tersedia di: <
http://www.psyctc.org/tools/bsq/pdf/>. [diakses tanggal 15 April 2018].

Croll, J. 2005. Body Image and Adolescents. Guidelines for Adolescent Nutrition
Services. Tersedia di: <http://www.epi.umn.edu/let/pubs/adol_bool.shtm>.
[diakses tanggal 12 April 2018].

Davidson, T. E. dan McCabe, M. P., 2006. Adolescent Body Image and


Psychosocial Functioning. The Journal of Psychology, 146(1): pp. 15-30.
Tersedia di: <https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16480119>. [diakses
tanggal 14 Maret 2018].
Dieny, F. F., 2007. Hubungan Body Image, Aktivitas Fisik, Asupan Energi dan
Protein dengan Status Gizi pada Siswa SMA. Skripsi. Universitas
Diponegoro Semarang. Tersedia di
<http://eprints.undip.ac.id/26130/2/105_Fillah_Fithra_Dieny__G2C003246.
pdf>. [diakses tanggal 28 Mei 2018].

Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo. 2014. Profil Kesehatan Kabupaten


Sidoarjo Tahun 2014: Sidoarjo.

Dwi, S. 2012. Citra Tubuh, Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga, Pengetahuan


Gizi, Perilaku Makan, Dan Asupan Zat Besi Pada Siswi SMA. Semarang.

Germov, J. dan Williams, L., 2004. A Sociology of Food and Nutrition:The Social
Appetite. New York: Oxford University Press.

Gibson, R.S., 2005. Principles of Nutritional Assessment. 2nd ed. New York:
Oxford University Press.

Goon DT, Toriola AL, Shaw BS, Amusa LO, Monyeki MA, Akinyemi O, &
Alabi OA. 2011. Anthropometrically Determined Nutritional Status. BMC
Public Health.

Grogan, S. (1998). Body Image: Understanding Body Dissatisfaction in Men


Women and Children. Abingdon: Routledge.
Grogan, S. (2006). Body image and health: Contemporary perspectives. Journal
of Health Psychology, 11(4), 523–530. Tersedia di:
<https://doi.org/10.1177/1359105306065013>. [diakses pada tanggal 29
Mei 2018].
Herlina. 2013. Bibliotherapy: Mengatasi Masalah Anak dan Remaja Melalui
Buku. Bandung: Pustaka Cendekia Utama.

Kakeshita, I.S., Almeida, S.S., 2008. The Relationship Between Body Mass Index
and Body Image in Brazilian Adults. Psychology & Neuroscience, 2008, 1,
2, 103-107. Tersedia di:
<http://pepsic.bvsalud.org/pdf/pn/v1n2/v1n2a03.pdf>. [diakses pada tanggal
25 Mei 2018].

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Warta Kesmas: Gizi Investasi


Masa Depan. Jakarta.

Khomsan, A. 2007. Peranan Pangan dan Gizi untuk Kualitas Hidup. Jakarta: PT.
Grasindo.

Lwanga, S.K., Lemeshow, S., Hosmer, D.W., and Klar, J., 1991. Adequacy Of
Sample Size In Health Studies. Geneva: WHO.

Miko, A., dan Dina., 2016. Hubungan Pola Makan Pagi dengan Status Gizi pada
Mahasiswi Poltekkes Kemenkes Aceh. Jurnal Action: Aceh Nutrition
Journal. November 2016:1(2): 83-87.

Muhith, A. 2015. Pendidikan Keperawatan Jiwa: Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta:


CV Andi Offset.

Murdiati, A., dan Amaliah., 2013. Panduan Penyiapan Pangan Sehat Untuk
Semua. Edisi Kedua. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Pedoman Gizi Seimbang.


Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Upaya Kesehatan Anak.


Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Upaya Perbaikan Gizi.


Jakarta.

Pujiati. 2015. Hubungan Antara Perilaku Makan dengan Status Gizi pada Remaja.
JOM Vol 2 No 2, Oktober 2015.

Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. 2016. Situasi Gizi. Jakarta.

Restuti, A. R. dan Susindra, Y., 2016. Hubungan Antara Asupan Zat Gizi dan
Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Ilmiah
Inovasi, [e-journal] 16(3). Tersedia di:
<https://publikasi.polije.ac.id/index.php/jii/article/view/305>. [diakses
tanggal 29 Mei 2018].
Sadioetama, A. D., 2012. Ilmu Gizi. Jakarta: Dian Rakyat.
Santrock, J., 2007. Remaja. Edisi 11. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.

Setyawati, V.A.V, dan Rimawati, E., 2016. Pola Konsumsi Fast Food dan Serat
Sebagai Faktor Gizi Lebih pada Remaja. Unnes Journal of Public Health 5
(3) (2016).

Sugiyono., 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suhardjo., 2003. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara.

Sulistyoningsih, H. 2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta:


Graha Ilmu.

Supariasa, I. D., Bakri, B, dan Fajar, I. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC

Thompson, J. K., Heinberg, L. J., Altabe, M. N., & Stacey, T.-D. (1999). Exacting
Beauty: Theory, Assessment, and Treatment of Body Image Disturbance.
Washington, DC: American Psychological Association.

Thompson, J. K., 2000. Body Image, Eating Disorders, and Obesity: An


Integrative Guide for Assessment and Treatment. American Psychological
Association, 7(505): pp. 1-20. Tersedia di:
<http://psycnet.apa.org/index.cfm?fa=buy.optionToBuy&id=2004-14112-
001>. [diakses tanggal 14 Maret 2018].

Whitney, E., & Rofles, S. 2016. Understanding Nutrition 14th ed (14th ed.).
United State: Thomson Wadswoth.

WHO, 2005. Nutritional In Adolescence – Issues and Challenges for Health


Sector. Switzerland. Tersedia di:
<http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/43342/1/9241593660_eng.pdf>.
[diakses tanggal 12 April 2018].

WHO. 2017. Monitoring Health for The SDGs. Tersedia di:


<http://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/255336/9789241565486-
eng.pdf;jsessionid=6E0FEDF2431687BC6ADDC2CDE9CF8984?
sequence=1>. [diakses tanggal 31 Mei 2018].

Widianti, N. dan Candra, A. K., 2012. Hubungan Antara Body Image dan
Perilaku Makan dengan Status Gizi Remaja Putri di SMA Theresiana
Semarang. Journal of Nutrition College, 1(1): pp. 398-404. Tersedia di:
<http://download.portalgaruda.org/article.php?article=74311&val=4711>.
[diakses tanggal 5 April 2018].
Lampiran 1 Surat ijin
Lampiran 2 sertifikat etik
Lampiran 3

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN


UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN
(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini, orang tua dari:


Nama :
Usia :
Nomor HP :
Telah mendapatkan keterangan secara rinci dan jelas mengenai :
1. Penelitian yang berjudul “Hubungan Citra Tubuh dan Pola Konsumsi Pangan
dengan Status Gizi pada Siswi di SMA Negeri 9 Surabaya”.
2. Tidak ada bahaya yang ditimbulkan selama menjadi responden.
3. Manfaat ikut sebagai subjek penelitian.
4. Perlakuan yang akan diterapkan kepada subjek yaitu dengan melakukan
wawancara menggunakan kuesioner dan pengukuran antropometri meliputi
tinggi badan dan berat badan
5. Waktu wawancara dan pengisian kuesioner maksimal 30 menit.
6. Kerahasiaan identitas dan data.
7. Hak untuk mengundurkan diri sebagai responden.
8. Insentif untuk subjek berupa alat tulis seperti kotak pensil.
Setelah mendapat kesempatan untuk bertanya dan waktu berpikir yang cukup,
dengan ini secara suka rela dan dengan penuh kesadaran serta tanpa keterpaksaan
menyatakan bersedia/tidak bersedia*) ikut dalam penelitian.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya tanpa tekanan dari
pihak manapun.

Mengetahui, Surabaya, ……………. 2018

Penanggung Jawab Penelitian Yang menyatakan,


Orang Tua/wali subjek

(Muhammad Dimas Bimantara) ( )

Peserta Penelitian,

( )
*coret yang tidak perlu
Lampiran 4

Informed Consent
Mendapatkan Persetujuan Setelah Penjelasan
Informasi Esensial Untuk Calon Peserta Penelitian
(WHO-CIOMS 2016)

Judul Penelitian : Hubungan Citra Tubuh dan Pola Konsumsi Pangan


dengan Status Gizi pada Siswi di SMA Negeri 9 Surabaya
Jenis Penelitian : Penelitian Cross Sectional
Nama Peneliti : Muhammad Dimas Bimantara
Alamat Peneliti : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
Lokasi Penelitian : SMA Negeri 9 Surabaya

1. Tujuan Penelitian:
Menganalisis hubungan antara citra tubuh dan pola konsumsi pangan dengan
status gizi pada siswi di SMA Negeri 9 Surabaya.

Metode Penelitian:
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis penelitian ini bersifat
observasional dengan rancang bangun penelitian cross sectional atau studi
potong lintang. Jumlah sampel (n) yang dibutuhkan berdasarkan perhitungan
dengan rumus Lwanga and Lemeshow, 1991 didapatkan sebesar 76 siswi dari
SMA Negeri 9 Surabaya. Dari populasi penelitian, sampel penelitian akan
dipilih berdasarkan kriteria inklusi, yaitu tidak sedang menjalani diet khusus.

Prosedur Penelitian:
Penelitian akan dilaksanakan dalam waktu 2 hari pada hari yang tidak
berurutan. Pada hari pertama, akan dilakukan penjelasan prosedur penelitian
kepada siswi dan pengukuran antropometri dengan mengukur tinggi badan
dan menimbang berat badan serta pengisian kuesioner karakteristik
responden. Mengukur citra tubuh menggunakan Body Shape Questionnaire
(BSQ-34), kuesioner ini terdiri dari 34 pertanyaan mengenai bentuk tubuh
dan penampilan seseorang selama 4 minggu terakhir. Untuk mengukur
asupan makan dan pola makan menggunakan kuesioner frekuensi makan
(FFQ) dan melakukan food recall untuk hari pertama. Pada hari kedua,
dilakukan food recall untuk hari kedua dan penarikan formulir hari
sebelumnya. Setelah proses pengambilan data selesai dilakukan, responden
akan diberi insentif berupa alat tulis seperti kotak pensil. Waktu yang
diperlukan untuk pengambilan data pada hari pertama dan kedua sekitar 30
menit. Proses pengambilan data akan dilakukan pada pukul 09.30 WIB pada
jam istirahat sekolah.
2. Kesukarelaan dalam Penelitian:

Individu yang menjadi subjek penelitian adalah siswi kelas 11 dan 12 di SMA
Negeri 9 Surabaya. Penelitian ini bersifat sukarela dan tidak akan
memberikan dampak yang membahayakan.

3. Hak untuk undur diri:

Subjek penelitian berhak untuk mengundurkan diri setiap saat dari penelitian
ini dengan menjelasan alasannya terlebih dahulu kepada peneliti. Namun
peneliti juga berhak untuk mengeluarkan subjek dari penelitian ini apabila
subjek tersebut melanggar prosedur penelitian.

4. Lama Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan selama 2 kali pertemuan dengan hari yang
tidak berurutan. Peneliti membutuhkan waktu sekitar 30 menit pada hari
pertama dan sekitar 30 menit pada hari kedua.

5. Adanya Intensif Penelitian

Keikutsertaan subjek bersifat sukarela, sehingga tidak ada insentif berupa


uang. Subjek akan diberikan souvenir berupa alat tulis seperti kotak pensil.

6. Pemberitahuan Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang diperoleh akan disampaikan kepada wali murid dan
pihak sekolah.

7. Manfaat bagi Subjek Penelitian

Hasil dari penelitian dapat memberikan informasi mengenai citra tubuh, pola
konsumsi pangan, dan status gizi sasaran sehingga dapat dilakukan tindakan
perbaikan maupun pencegahan.
8. Informasi Baru

Penelitian ini akan menghasilkan informasi baru mengenai citra tubuh, pola
konsumsi pangan, dan status gizi yang baik bagi responden.

9. Kerahasiaan Data

Kerahasiaan data subjek akan dijaga oleh peneliti. Identitas subjek penelitian
akan diberi kode sesuai dengan data yang hanya dimiliki oleh peneliti. Data
akan disimpan pada folder laptop milik peneliti tanpa diketahui oleh siapapun
karena identitas responden menggunakan kode. Data ini akan dibuka kepada
orang lain apabila peneliti membutuhkan bantuan dalam pengolahan data
penelitian ini.

10. Kepemilikan Penelitian

Penelitian ini hanya dimiliki oleh satu peneliti sesuai dengan identitas di atas
yang akan dibantu oleh tim peneliti dengan pemahaman di bidang yang sama.

11. Kode Etik Penelitian

Penelitian ini telah mendapatkan persetujuan dari komite etik yang dibuktikan
dengan adanya sertifikat laik etik dan surat izin penelitian dari instansi terkait.
Lampiran 5

Informed Consent

Mendapat Persetujuan Setelah Penjelasan


Informasi Esensial Untuk Calon Peserta Penelitian
(WHO-CIOMS 2016)

Judul Penelitian : Hubungan Citra Tubuh dan Pola Konsumsi Pangan


dengan Status Gizi pada Siswi di SMA Negeri 9 Surabaya
Jenis Penelitian : Penelitian Cross Sectional
Nama Peneliti : Muhammad Dimas Bimantara
Alamat Peneliti : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
Lokasi Penelitian : SMA Negeri 9 Surabaya

Sebelum meminta persetujuan individu untuk berpartisipasi dalam penelitian,


peneliti harus memberikan informasi berikut, dalam bahasa atau bentuk
komunikasi lain yang dapat dipahami individu.

1. Tujuan penelitian, metode, prosedur yang harus dilakukan oleh peneliti


dan peserta, dan penjelasan tentang bagaimana penelitian berbeda
dengan perawatan medis rutin (Pedoman 9);

a. Tujuan Penelitian
Menganalisis hubungan antara citra tubuh dan pola konsumsi pangan
dengan status gizi pada siswi di SMA Negeri 9 Surabaya.

b. Metode
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis penelitian ini bersifat
observasional dengan rancang bangun penelitian cross sectional atau studi
potong lintang. Jumlah sampel (n) yang dibutuhkan berdasarkan
perhitungan dengan rumus Lwanga and Lemeshow, 1991 didapatkan
sebesar 76 siswi dari SMA Negeri 9 Surabaya. Dari populasi penelitian,
sampel penelitian akan dipilih berdasarkan kriteria inklusi, yaitu tidak
sedang menjalani diet khusus.
c. Prosedur yang Harus Dilakukan Oleh Peneliti dan Peserta
Penelitian akan dilaksanakan dalam waktu 2 hari pada hari yang tidak
berurutan. Pada hari pertama, akan dilakukan penjelasan prosedur
penelitian kepada siswi dan pengukuran antropometri dengan mengukur
tinggi badan dan menimbang berat badan serta pengisian kuesioner
karakteristik responden. Mengukur citra tubuh menggunakan Body Shape
Questionnaire (BSQ-34), kuesioner ini terdiri dari 34 pertanyaan
mengenai bentuk tubuh dan penampilan seseorang selama 4 minggu
terakhir. Untuk mengukur asupan makan dan pola makan menggunakan
kuesioner frekuensi makan (FFQ) dan melakukan food recall untuk hari
pertama. Pada hari kedua, dilakukan food recall untuk hari kedua dan
penarikan formulir hari sebelumnya. Setelah proses pengambilan data
selesai dilakukan, responden akan diberi insentif berupa alat tulis seperti
kotak pensil. Waktu yang diperlukan untuk pengambilan data pada hari
pertama dan kedua sekitar 30 menit. Proses pengambilan data akan
dilakukan pada pukul 09.30 WIB pada jam istirahat sekolah.

2. Bahwa individu diundang untuk berpartisipasi dalam penelitian, alasan


untuk mempertimbangkan individu yang sesuai untuk penelitian, dan
partisipasi tersebut bersifat sukarela (Pedoman 9);

Masa remaja merupakan masa dimana seseorang sangat mudah terpengaruh


oleh tren dan mode yang sedang berkembang terutama dibidang makanan.
Perubahan fisik yang terjadi secara drastis pada remaja dapat menyebabkan
terbentuknya citra tubuh yang negatif dan penyimpangan pola makan. Remaja
khususnya remaja putri memiliki perhatian yang lebih terhadap citra
tubuhnya. Citra tubuh atau yang biasa disebut body image merupakan
persepsi dinamis dari tubuh seseorang yang dibentuk secara emosional dan
bisa berubah seiring perubahan suasana hati, pengalaman, maupun
lingkungan. Citra tubuh negatif dinilai sangat berpengaruh terhadap
pemilihan konsumsi pangan remaja putri dikarenakan persepsi mereka yang
menganggap bahwa makanan yang dikonsumsi akan mempengaruhi bentuk
dan ukuran tubuh mereka. Pola konsumsi yang tidak seimbang
mengakibatkan tidak sesuainya posokan energi dengan keluarnya energi
dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Hal-hal tersebut dapat berdampak
pada status gizi remaja. Bapak/Ibu sebagai wali dari responden penelitian
diminta mengizinkan berpartisipasi karena responden termasuk siswi di SMA
Negeri 9 Surabaya. Bila Bapak/Ibu mengizinkan anak anda berpartisipasi
dalam penelitian ini, Anda diminta untuk menandatangani lembar konfirmasi
persetujuan untuk berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian ini.
3. Bahwa individu bebas untuk menolak untuk berpartisipasi dan bebas
untuk menarik diri dari penelitian kapan saja tanpa peneliti atau
kehilangan imbalan yang berhak ia dapatkan (Pedoman 9);

Keikutsertaan anak Bapak/Ibu pada penelitian ini bersifat sukarela. Anda


memiliki hak penuh untuk mengundurkan diri atau menyatakan batal untuk
berpartisipasi kapan saja.

4. Lama waktu yang diharapkan dari partisipasi individu (termasuk


jumlah dan lama kunjungan ke pusat penelitian dan jumlah waktu yang
diperlukan) dan kemungkinan penghentian penelitian atau partisipasi
individu didalamnya.

Penelitian akan dilaksanakan dalam waktu 2 hari pada hari yang tidak
berurutan. Pada hari pertama, akan dilakukan penjelasan prosedur penelitian
kepada siswi dan pengukuran antropometri dengan mengukur tinggi badan
dan menimbang berat badan serta pengisian kuesioner karakteristik
responden, kuesioner citra tubuh (BSQ-34), kuesioner frekuensi makan
(FFQ), dan melakukan food recall untuk hari pertama. Pada hari kedua,
dilakukan food recall umtuk hari kedua dan penarikan formulir hari
sebelumnya. Waktu yang diperlukan untuk pengambilan data pada hari
pertama dan kedua sekitar 30 menit. Proses pengambilan data akan dilakukan
pada pukul 09.30 WIB pada jam istirahat sekolah.

5. Apakah uang atau bentuk barang material lainnya akan diberikan


sebagai imbalan atas partisipasi individu. Jika demikian, jenis dan
jumlahnya, dan bahwa waktu yang dihabiskan untuk penelitian dan
ketidaknyamanan lainnya yang dihasilkan dari partisipasi belajar akan
diberi kompensasi yang tepat, moneter atau non moneter (Pedoman 13);

Dengan berpartisipasi dalam penelitian ini, anak Bapak/Ibu dapat berperan


penting dalam mengetahui hubungan antara citra tubuh dan pola konsumsi
pangan dengan status gizi pada siswi di SMA Negeri 9 Surabaya. Insentif
yang akan diberikan pada responden yaitu berupa alat tulis seperti kotak
pensil.

6. Bahwa setelah selesainya penelitian ini, peserta akan diberitahu tentang


hasil penelitian secara umum, jika mereka menginginkannya.

Hasil penelitian ini akan diberikan kepada pihak sekolah.


7. Bahwa setiap peserta selama atau setelah studi atau pengumpulan data
biologis dan data terkait kesehatan mereka akan mendapat informasi
dan data yang menyelamatkan jiwa dan data klinis penting lainnya
tentang masalah kesehatan penting yang relevan (Pedoman 11);

Wali dari murid dan murid yang berperan sebagai responden akan
diinformasikan mengenai Status gizi, hasil pengukuran citra tubuh, dan tinggi
badan dan berat badan yang diukur pada saat penelitian.

8. Temuan yang tidak diminta/diharapkan akan diungkapkan jika terjadi


(Pedoman 9);

Hasil penelitian yang diperoleh akan disampaikan kepada wali murid dan
pihak sekolah.

9. Bahwa peserta memiliki hak untuk mengakses data klinis mereka yang
relevan yang diperoleh selama studi mengenai permintaan (kecuali
komite etik riset telah menyetujui sementara atau permanen, data tidak
boleh diungkapkan. Dalam hal mana peserta mana harus diberitahu,
dan diberikan alasannnya).

Bapak/Ibu sebagai wali dari responden penelitian memiliki hak untuk untuk
mengakses data dari responden.

10. Rasa sakit dan ketidaknyamanan akibat intervensi eksperimental, risiko


dan bahaya yang diketahui, terhadap individu (atau orang lain) yang
terkait dengan partisipasi dalam penelitian ini. Termasuk risiko
terhadap kesehatan atau kesejahteraan kerabat langsung peserta
(Pedoman 9);

Tidak ada intervensi eksperimental terhadap responden yang dapat


menimbulkan risiko dan bahaya dalam penelitian ini.

11. Manfaat klinis potensial, jika ada, karena berpartisipasi dalam


penelitian ini (Pedoman 4 dan 9);

Tidak ada manfaat klinis potensial dalam penelitian ini.


12. Manfaat yang diharapkan dari penelitian kepada masyarakat atau
masyarakat luas, atau kontribusi terhadap pengetahuan ilmiah
(Pedoman 1);

a. Manfaat Bagi Masyarakat


Masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai citra tubuh, pola
konsumsi pangan, dan status gizi sehingga dapat membantu untuk
memberikan rekomendasi tentang kebijakan dan program yang
direncanakan oleh sebuah dinas atau instansi maupun kelompok
masyarakat tentang gizi remaja terutama citra tubuh dan pola konsumsi
pangan.

b. Kontribusi Terhadap Pengetahuan Ilmiah


Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai sarana untuk
mengembangkan keilmuan dan menjadi salah satu sumber referensi serta
landasan untuk penelitian selanjutnya agar mampu memperoleh data
lebih banyak dan akurat tentang citra tubuh, pola konsumsi pangan, dan
status gizi.

13. Bagaimana transisi ke perawatan setelah penelitian disusun dan sampai


sejauh mana mereka akan dapat menerima intervensi studi pasca uji
coba yang bermanfaat dan apakah mereka akan diharapkan untuk
membayarnya (Pedoman 6 dan 9);

Penelitian ini tidak membutuhkan tindakan perawatan dan intervensi.

14. Risiko menerima intervensi yang tidak terdaftar jika mereka menerima
akses lanjutan terhadap intervensi studi sebelum persetujuan peraturan
(Pedoman 6);

Tidak ada intervensi.

15. Intervensi atau pengobatan alternatif yang tersedia saat ini.

Penelitian ini tidak membutuhkan intervensi atau pengobatan alternatif.


16. Informasi baru yang mungkin terungkap, baik dari penelitian itu sendiri
atau sumber lainnya (Pedoman 9);

Penelitian ini masih terbatas dilakukan di Kota Surabaya. Hasil penelitian ini
memiliki novelty di bidang pangan dan gizi.

17. Ketentuan yang akan dibuat untuk memastikan penghormatan terhadap


privasi peserta, dan untuk kerahasiaan catatan yang mungkin dapat
mengidentifikasi peserta (Pedoman 11 dan 22);

Semua informasi bersifat rahasia. Nama responden tidak akan ditampilkan


dalam hasil penelitian.

18. Batasan, legal atau lainnya, terhadap kemamppuan peneliti untuk


menjaga kerahasiaan aman, dan kemungkinan konsekuensi dari
pelanggaran kerahasiaan (Pedoman 12 dan 22);

Semua data akan dirahasiakan.

19. Sponsor penelitian, afiliasi institusional para peneliti, dan sifat dan
sumber pendanaan untuk penelitian, dan, jika ada, konflik kepentingan
peneliti, lembaga penelitian dan komite etika penelitian dan bagaimana
konflik ini akan terjadi. Dikelola (Pedoman 9 dan 25);

Tidak ada konflik kepentingan dan sponsor yang mendanai penelitian ini.

20. Apakah peneliti hanya sebagai peneliti atau selain peneliti juga dokter
peserta (Pedoman 9);

Hanya sebagai peneliti.

21. Kejelasan tingkat tanggung jawab peneliti untuk memberikan


perawatan bagi kebutuhan kesehatan peserta selama dan setalah
penelitian (Pedoman 6);

Tidak ada tindakan perawatan yang diperlukan selama penelitian


berlangsung.
22. Bahwa pengobatan dan rehabilitasi akan diberikan secara gratis untuk
jenis cedera terkait penelitian tertentu atau untuk komplikasi yang
terkait dengan penelitian, sifat dan durasi perawatan tersebut, nama
layanan medis atau organisasi yang akan memberikan perwatan. Selain
itu, apakah ada ketidakpastian mengenai pendanaan perawatan tersebut
(Pedoman 14);

Tidak ada intervensi pada penelitian ini.

23. Dengan cara apa, dan oleh organisasi apa, peserta atau keluarga peserta
atau orang-orang yang menjadi tanggungan akan diberi kompensasi atas
kecacatan atau kematian akibat luka tersebut (atau perlu jelas bahwa
tidak ada rencana untuk memberikan kompensasi semacam itu)
(Pedoman 14);

Tidak ada intervensi pada penelitian ini.

24. Apakah atau tidak, di negara tempat calon peserta diundang untuk
berpartisipasi dalam penelitian, hak atas kompensasi dijamin secara
hukum.

Tidak relevan.

25. Bahwa komite etika penelitian telah menyetujui protokol penelitian


(Pedoman 23);

Ya, subyek dapat menghubungi Komite Etik Penelitian FKM Universitas


Airlangga, Surabaya.

26. Bahwa mereka akan diinformasikan dalam kasus pelanggaran protokol


dan bagaimana keselamatan dan kesejahteraan mereka akan terlindungi
dalam kasus seperti itu (Pedoman 23);

Ya, laporan akan disampaikan kepada Komite Etik Penelitian FKM


Universitas Airlangga, Surabaya.
Lampiran 6

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN CITRA TUBUH DAN POLA KONSUMSI PANGAN


DENGAN STATUS GIZI PADA SISWI DI SMA NEGERI 9 SURABAYA

A. Identitas Responden
Nomor Urut :
Nama :
Tanggal Lahir : Tanggal...../Bulan...../Tahun.....
Alamat :
Nomor Telepon/Hp :
Kelas :
B. Karakteristik Orang Tua
Nama Orang tua :
Status Pekerjaan : 1. Bekerja 2. Tidak Bekerja
Pendidikan Terakhir : 1. Tidak Sekolah
2. Tamat SD
3. Tamat SMP
4. Tamat SMA/SMK
5. Tamat Akademi/Diploma
6. Tamat Perguruan Tinggi
Pendapatan Orang Tua : 1. < Rp 3.583.312 2. ≥ Rp 3.583.312
C. Hasil Pengukuran
Tinggi Badan :
Berat Badan :
IMT/U :
Status Gizi :
D. Kuesioner Pengetahuan Gizi
1. Istilah lain dari gizi adalah?
a. Defisiensi
b. Nutrisi
c. Epilepsi
d. Tidak tahu
2. Apakah saudara mengetahui tentang zat gizi makanan?
a. Ya
b. Tidak
3. Zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh terdiri dari?
a. Karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral
b. Karbohidrat dan protein
c. Vitamin
d. Tidak tahu
4. Pangan yang tergolong sumber protein nabati adalah?
a. Kacang tanah dan kelapa
b. Kacang hijau dan singkong
c. Tahu dan tempe
d. Tidak tahu
5. Garam dapur yang baik banyak mengandung?
a. Protein
b. Lemak
c. Iodium
d. Tidak tahu
6. Pangan yang termasuk sumber karbohidrat?
a. Nasi
b. Ikan
c. Sayuran
d. Tidak tahu
7. Berapa gelas air yang dianjurkan dalam satu hari?
a. 3 gelas
b. 5 gelas
c. 8 gelas
d. Tidak tahu
8. Berapa kali kita makan dalam satu hari?
a. Tiga kali makan berat
b. Tiga kali makan berat dua kali selingan
c. Dua kali makan berat dua kali selingan
d. Tidak tahu
9. Buah-buahan yang paling banyak mengandung vitamin C adalah?
a. Pepaya
b. Apel
c. Jeruk
d. Tidak tahu
10. Resiko yang bisa ditimbulkan akibat kelebihan konsumsi lemak adalah?
a. Kegemukan
b. Kulit berwarna kuning
c. Beri-beri
d. Tidak tahu
Lampiran 7

BODY SHAPE QUESTIONNAIRE (BSQ-34)

Nomor Urut :
Nama :
Kelas :

Halaman berikut berisi dengan serangkaian pernyataan. Anda diminta untuk


menunjukkan sejauh mana setiap pernyataan berkaitan dengan anda secara pribadi
selama EMPAT MINGGU TERAKHIR.
Dalam menyelesaikan kuesioner, anda diminta untuk berhati-hati dalam membaca
setiap penyataan dan memutuskan berapa banyak jawaban yang berkaitan dengan
anda secara pribadi.
Tidak ada jawaban benar atau salah. Hanya berikan jawaban yang paling
akurat untuk anda. Tanggapan anda bersifat rahasia dan diharapkan anda
benar-benar jujur dalam menjawab semua item.
No Pertanyaan (1) (2) (3) (4) (5) (6)
Tidak Jarang Kadang Sering Biasa Selalu
Pernah -kadang -nya
1 Pernahkah anda
merasa bosan dan
membuat anda
merenung
mengenai tubuh
anda?

No Pertanyaan (1) (2) (3) (4) (5) (6)


Tidak Jarang Kadang Sering Biasa Selalu
Pernah -kadang -nya
2 Pernahkah anda
merasa begitu
khawatir mengenai
bentuk tubuh anda
sehingga anda
perlu melakukan
diet?
3 Pernahkah anda
berpikir bahwa
paha, pinggul, atau
pantat anda terlalu
besar dan tidak
sesuai dengan
ukuran tubuh
anda?
4 Pernahkah anda
merasa takut jika
tubuh anda
bertambah gemuk?
5 Pernahkah anda
merasa khawatir
tubuh anda tidak
cukup kuat?

No Pertanyaan (1) (2) (3) (4) (5) (6)


Tidak Jarang Kadang Sering Biasa Selalu
Pernah -kadang -nya
6 Pernahkah anda
merasa gemuk
dalam keadaan
yang sangat
kenyang?
7 Pernahkah anda
merasa begitu
buruk tentang
bentuk tubuh anda
dan membuat anda
menangis?
8 Pernahkah anda
menghindari
berlari karena takut
tubuh anda
gemetar?
9 Pernahkah anda
merasa tidak
percaya diri saat
bersama dengan
wanita yang lebih
langsing?
10 Pernahkah anda
merasa khawatir
paha anda akan
melebar ketika
duduk?
No Pertanyaan (1) (2) (3) (4) (5) (6)
Tidak Jarang Kadang Sering Biasa Selalu
Pernah -kadang -nya
11 Pernahkah anda
merasa akan
menjadi gemuk
padahal hanya
makan sedikit?
12 Pernahkah anda
memperhatikan
bentuk tubuh
wanita lain dan
merasa bahwa
tubuh anda tidak
seindah wanita
tersebut?
13 Pernahkah anda
merasa bahwa
bentuk tubuh anda
saat ini membuat
anda tidak nyaman
saat melakukan
berbagai aktivitas?
14 Pernahkah anda
merasa terlalu
gemuk dalam
keadaan tanpa
busana, misalnya
sewaktu mandi?

No Pertanyaan (1) (2) (3) (4) (5) (6)


Tidak Jarang Kadang Sering Biasa Selalu
Pernah -kadang -nya
15 Pernahkah anda
menghindari
mengenakan
pakaian yang
memperlihatkan
lekukan tubuh
anda?
16 Pernahkah anda
merasa ingin
mengurangi bagian
tubuh tertentu yang
terasa berlebih?
17 Pernahkah anda
merasa menjadi
gemuk menjadi
gemuk setelah
anda makan kue,
permen, coklat,
dan lainnya?
18 Pernahkah anda
merasa tidak
nyaman saat
bergaul karena
merasa buruk
tentang bentuk
tubuh anda?

No Pertanyaan (1) (2) (3) (4) (5) (6)


Tidak Jarang Kadang Sering Biasa Selalu
Pernah -kadang -nya
19 Pernahkah anda
merasa terlalu
besar dan bulat?
20 Pernahkah anda
merasa malu
dengan bentuk
tubuh anda saat
ini?
21 Pernahkah anda
merasa lebih
senang dengan
bentuk tubuh anda
ketika perut
kosong? (misalnya
saat bangun tidur
di pagi hari)
22 Pernahkah anda
merasa bahwa
bentuk tubuh anda
saat ini disebabkan
karena kurang
kontrol diri
terhadap pola
makan?

No Pertanyaan (1) (2) (3) (4) (5) (6)


Tidak Jarang Kadang Sering Biasa Selalu
Pernah -kadang -nya
23 Pernahkah anda
merasa bahwa
bentuk tubuh anda
saat ini disebabkan
karena kurang
kontrol diri
terhadap pola
makan?
24 Pernahkah anda
merasa tidak
nyaman saat orang
lain
memperhatikan
bentuk tubuh anda?
25 Pernahkah anda
merasa tidak adil
jika ada wanita lain
yang lebih langsing
daripada anda?
26 Pernahkah anda
memuntahkan apa
yang telah anda
makan agar merasa
lebih langsing?

No Pertanyaan (1) (2) (3) (4) (5) (6)


Tidak Jarang Kadang Sering Biasa Selalu
Pernah -kadang -nya
27 Pernahkah anda
merasa mengambil
tempat duduk
terlalu banyak?
(misal duduk di
sofa/bus)
28 Pernahkah anda
merasa tidak
nyaman pada
bagian tubuh yang
dirasa kendur/
tidak kencang?
29 Pernahkah anda
merasa tidak
percaya diri saat
melihat bayangan
anda? (misal di
cermin)
30 Pernahkah anda
mencubit/ menarik
bagian tertentu
pada tubuh anda
untuk melihat
berapa banyak
lemak yang
tertimbun
didalamnya?
No Pertanyaan (1) (2) (3) (4) (5) (6)
Tidak Jarang Kadang Sering Biasa Selalu
Pernah -kadang -nya
31 Pernahkah anda
menghindari
tempat-tempat
dimana orang
dapat melihat
tubuh anda dengan
jelas? (misalnya di
kolam renang)
32 Pernahkah anda
mengkonsumsi
obat pencahar/
pencuci perut agar
merasa lebih
langsing?
33 Pernahkah anda
merasa tidak
percaya diri ketika
bersama dengan
sekelompok orang?
34 Pernahkah anda
merasa khawatir
tentang bentuk
tubuh anda
sehingga membuat
anda harus
berolahraga?

Lampiran 8

FOOD FREQUENCY QUESTIONNAIRE (FFQ)

Nomor Urut :
Nama :
Nomor Telepon/Hp :
Kelas :
Petunjuk : Kuesioner FFQ bertujuan untuk mengetahui Pola Makan
Anda selama satu bulan terakhir. Bacalah setiap poin dengan teliti dan berilah
tanda centang (√ ) pada kolom yang sesuai dengan pola makan anda dalam 1
bulan terakhir.
Frekuensi
Bahan Bulana Tidak
No. Harian Mingguan
Makanan n Perna
>1x 1x 1-2x 3-6x ≤2 h
Serealia
1. Nasi
2. Mie
3. Kentang
4. Roti putih
5. Bubur beras
6. Havermount
Protein Hewani
1. Daging sapi
2. Daging ayam
3. Daging bebek
4. Telur ayam
5. Telur bebek
6. Ikan
7. Udang
8. Keju
9. Susu sapi
Protein Nabati
1. Tahu
2. Tempe
3. Susu kedelai
4. Santan
5. Margarin

Frekuensi
Bahan Tidak Bulana Tidak
No. Mingguan
Makanan Pernah n Perna
>1x 1x 1-2x 3-6x ≤2 h
Sayuran
1. Bayam
2. Buncis
3. Kangkung
4. Kacang panjang
5. Daun singkong
6. Sawi
7. Taoge
8. Terong
9. Wortel
10. Labu siam
11. Gambas (oyong)
Buah
1. Apel
2. Pepaya
3. Jeruk
4. Pisang
5. Semangka
6. Melon
7. Buah naga
8. Mangga
9. Alpukat

Lampiran 9
FORM RECALL 2 x 24 JAM
Nama :
Kelas :
Tanggal :
Hari Ke :
Petunjuk : Tuliskan semua jenis makanan yang anda konsumsi beserta waktu
makan dan ukuran jumlahnya (dalam berat/gram atau ukuran rumah tangga)
selama 1 x 24 jam yang lalu.
Ukuran
Waktu
Nama Menu Bahan Makanan Berat/
Makan URT
Gram
Selingan
malam/jam:

Makan
malam/jam:

Selingan
siang/jam:

Makan
siang/jam:

Selingan
pagi/jam:

Makan
pagi/jam:

Lampiran 10

1. Karakteristik Usia Responden


USIA

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 15 6 8.0 8.0 8.0

16 31 41.3 41.3 49.3

17 36 48.0 48.0 97.3

18 2 2.7 2.7 100.0

Total 75 100.0 100.0

2. Karakteristik Tingkat Pengetahuan Gizi Responden

TKPENGGIZI

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Cukup (60%-80%) 62 82.7 82.7 82.7

Baik (> 80%) 13 17.3 17.3 100.0

Total 75 100.0 100.0

3. Karakteristik Pendidikan Orang Tua Responden

TKPENDIDIKAN

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 1 2 2.7 2.7 2.7

2 29 38.7 38.7 41.3

3 44 58.7 58.7 100.0

Total 75 100.0 100.0

4. Karakteristik Pekerjaan Orang Tua Responden


PEKERJAAN

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 1 72 96.0 96.0 96.0

2 3 4.0 4.0 100.0

Total 75 100.0 100.0

5. Karakteristik Pendapatan Orang Tua Responden

PENDAPATAN

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 1 13 17.3 17.3 17.3

2 62 82.7 82.7 100.0

Total 75 100.0 100.0

6. Citra Tubuh Responden

Citra Tubuh

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid <110 (positif) 55 73.3 73.3 73.3

>110 (negatif) 20 26.7 26.7 100.0

Total 75 100.0 100.0

7. Jumlah Konsumsi Pangan


Statistics

RATAENERGI RATAPROT RATAKH RATALEMAK

N Valid 75 75 75 75

Missing 0 0 0 0

Mean 1095.29 43.83 125.88 45.85

Std. Deviation 329.078 16.265 48.384 17.912

Minimum 455 0 36 0

Maximum 2259 87 308 84

8. Jenis dan Frekuensi Konsumsi Pangan


8.1 Serealia

NASI

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid > 1x sehari 69 92.0 92.0 92.0

1x sehari 4 5.3 5.3 97.3

1-2x seminggu 1 1.3 1.3 98.7

3-6x seminggu 1 1.3 1.3 100.0

Total 75 100.0 100.0

MIE

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 2 2.7 2.7 2.7

1x sehari 4 5.3 5.3 8.0

1-2x seminggu 35 46.7 46.7 54.7

3-6x seminggu 6 8.0 8.0 62.7

< 2x sebulan 28 37.3 37.3 100.0

Total 75 100.0 100.0


KENTANG

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 13 17.3 17.3 17.3

> 1x sehari 2 2.7 2.7 20.0

1x sehari 5 6.7 6.7 26.7

1-2x seminggu 15 20.0 20.0 46.7

3-6x seminggu 10 13.3 13.3 60.0

< 2x sebulan 30 40.0 40.0 100.0

Total 75 100.0 100.0

ROTI

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 18 24.0 24.0 24.0

1x sehari 4 5.3 5.3 29.3

1-2x seminggu 17 22.7 22.7 52.0

3-6x seminggu 12 16.0 16.0 68.0

< 2x sebulan 24 32.0 32.0 100.0

Total 75 100.0 100.0

BUBUR

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 45 60.0 60.0 60.0

1-2x seminggu 9 12.0 12.0 72.0

3-6x seminggu 1 1.3 1.3 73.3

< 2x sebulan 20 26.7 26.7 100.0

Total 75 100.0 100.0


OAT

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 55 73.3 73.3 73.3

> 1x sehari 1 1.3 1.3 74.7

1-2x seminggu 8 10.7 10.7 85.3

3-6x seminggu 1 1.3 1.3 86.7

< 2x sebulan 10 13.3 13.3 100.0

Total 75 100.0 100.0

8.2 Protein Hewani

DSAPI

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 5 6.7 6.7 6.7

> 1x sehari 4 5.3 5.3 12.0

1x sehari 7 9.3 9.3 21.3

1-2x seminggu 24 32.0 32.0 53.3

3-6x seminggu 20 26.7 26.7 80.0

< 2x sebulan 15 20.0 20.0 100.0

Total 75 100.0 100.0


DAYAM

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 2 2.7 2.7 2.7

> 1x sehari 9 12.0 12.0 14.7

1x sehari 7 9.3 9.3 24.0

1-2x seminggu 22 29.3 29.3 53.3

3-6x seminggu 31 41.3 41.3 94.7

< 2x sebulan 4 5.3 5.3 100.0

Total 75 100.0 100.0

DBEBEK

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 21 28.0 28.0 28.0

1x sehari 2 2.7 2.7 30.7

1-2x seminggu 10 13.3 13.3 44.0

3-6x seminggu 3 4.0 4.0 48.0

< 2x sebulan 39 52.0 52.0 100.0

Total 75 100.0 100.0

TAYAM

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 3 4.0 4.0 4.0

> 1x sehari 7 9.3 9.3 13.3

1x sehari 9 12.0 12.0 25.3

1-2x seminggu 21 28.0 28.0 53.3

3-6x seminggu 31 41.3 41.3 94.7

< 2x sebulan 4 5.3 5.3 100.0

Total 75 100.0 100.0


TBEBEK

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 49 65.3 65.3 65.3

1x sehari 3 4.0 4.0 69.3

1-2x seminggu 6 8.0 8.0 77.3

< 2x sebulan 17 22.7 22.7 100.0

Total 75 100.0 100.0

IKAN

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 10 13.3 13.3 13.3

> 1x sehari 6 8.0 8.0 21.3

1x sehari 2 2.7 2.7 24.0

1-2x seminggu 25 33.3 33.3 57.3

3-6x seminggu 16 21.3 21.3 78.7

< 2x sebulan 16 21.3 21.3 100.0

Total 75 100.0 100.0

UDANG

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 21 28.0 28.0 28.0

1x sehari 3 4.0 4.0 32.0

1-2x seminggu 22 29.3 29.3 61.3

3-6x seminggu 10 13.3 13.3 74.7

< 2x sebulan 19 25.3 25.3 100.0

Total 75 100.0 100.0


KEJU

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 21 28.0 28.0 28.0

> 1x sehari 1 1.3 1.3 29.3

1x sehari 2 2.7 2.7 32.0

1-2x seminggu 18 24.0 24.0 56.0

3-6x seminggu 7 9.3 9.3 65.3

< 2x sebulan 26 34.7 34.7 100.0

Total 75 100.0 100.0

SSAPI

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 17 22.7 22.7 22.7

> 1x sehari 7 9.3 9.3 32.0

1x sehari 13 17.3 17.3 49.3

1-2x seminggu 12 16.0 16.0 65.3

3-6x seminggu 7 9.3 9.3 74.7

< 2x sebulan 19 25.3 25.3 100.0

Total 75 100.0 100.0

8.3 Protein Nabati


TAHU

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 7 9.3 9.3 9.3

> 1x sehari 8 10.7 10.7 20.0

1x sehari 8 10.7 10.7 30.7

1-2x seminggu 22 29.3 29.3 60.0

3-6x seminggu 19 25.3 25.3 85.3

< 2x sebulan 11 14.7 14.7 100.0

Total 75 100.0 100.0

TEMPE

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 8 10.7 10.7 10.7

> 1x sehari 9 12.0 12.0 22.7

1x sehari 12 16.0 16.0 38.7

1-2x seminggu 20 26.7 26.7 65.3

3-6x seminggu 20 26.7 26.7 92.0

< 2x sebulan 6 8.0 8.0 100.0

Total 75 100.0 100.0

SKEDELAI

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 51 68.0 68.0 68.0

> 1x sehari 1 1.3 1.3 69.3

1-2x seminggu 7 9.3 9.3 78.7

3-6x seminggu 3 4.0 4.0 82.7

< 2x sebulan 13 17.3 17.3 100.0

Total 75 100.0 100.0


SANTAN

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 19 25.3 25.3 25.3

> 1x sehari 1 1.3 1.3 26.7

1x sehari 1 1.3 1.3 28.0

1-2x seminggu 27 36.0 36.0 64.0

3-6x seminggu 7 9.3 9.3 73.3

< 2x sebulan 20 26.7 26.7 100.0

Total 75 100.0 100.0

MARGARIN

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 16 21.3 21.3 21.3

> 1x sehari 2 2.7 2.7 24.0

1x sehari 6 8.0 8.0 32.0

1-2x seminggu 23 30.7 30.7 62.7

3-6x seminggu 10 13.3 13.3 76.0

< 2x sebulan 18 24.0 24.0 100.0

Total 75 100.0 100.0

8.4 Sayuran
BAYAM

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 14 18.7 18.7 18.7

> 1x sehari 3 4.0 4.0 22.7

1x sehari 4 5.3 5.3 28.0

1-2x seminggu 28 37.3 37.3 65.3

3-6x seminggu 10 13.3 13.3 78.7

< 2x seminggu 16 21.3 21.3 100.0

Total 75 100.0 100.0

BUNCIS

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 26 34.7 34.7 34.7

> 1x sehari 2 2.7 2.7 37.3

1x sehari 2 2.7 2.7 40.0

1-2x seminggu 21 28.0 28.0 68.0

3-6x seminggu 6 8.0 8.0 76.0

< 2x sebulan 18 24.0 24.0 100.0

Total 75 100.0 100.0

KANGKUNG

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 20 26.7 26.7 26.7

> 1x sehari 2 2.7 2.7 29.3

1x sehari 5 6.7 6.7 36.0

1-2x seminggu 24 32.0 32.0 68.0

3-6x seminggu 11 14.7 14.7 82.7

< 2x sebulan 13 17.3 17.3 100.0

Total 75 100.0 100.0


KCPANJANG

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 27 36.0 36.0 36.0

> 1x sehari 3 4.0 4.0 40.0

1x sehari 4 5.3 5.3 45.3

1-2x seminggu 19 25.3 25.3 70.7

3-6x seminggu 7 9.3 9.3 80.0

< 2x sebulan 15 20.0 20.0 100.0

Total 75 100.0 100.0

DSINGKONG

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 56 74.7 74.7 74.7

1-2x seminggu 5 6.7 6.7 81.3

< 2x sebulan 14 18.7 18.7 100.0

Total 75 100.0 100.0

SAWI

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 17 22.7 22.7 22.7

> 1x sehari 1 1.3 1.3 24.0

1x sehari 4 5.3 5.3 29.3

1-2x seminggu 26 34.7 34.7 64.0

3-6x seminggu 13 17.3 17.3 81.3

< 2x sebulan 14 18.7 18.7 100.0

Total 75 100.0 100.0


TAOGE

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 17 22.7 22.7 22.7

> 1x sehari 1 1.3 1.3 24.0

1x sehari 4 5.3 5.3 29.3

1-2x seminggu 20 26.7 26.7 56.0

3-6x seminggu 12 16.0 16.0 72.0

< 2x sebulan 21 28.0 28.0 100.0

Total 75 100.0 100.0

TERONG

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 38 50.7 50.7 50.7

> 1x sehari 1 1.3 1.3 52.0

1x sehari 1 1.3 1.3 53.3

1-2x seminggu 17 22.7 22.7 76.0

3-6x seminggu 7 9.3 9.3 85.3

< 2x sebulan 11 14.7 14.7 100.0

Total 75 100.0 100.0

WORTEL

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 13 17.3 17.3 17.3

> 1x sehari 5 6.7 6.7 24.0

1x sehari 6 8.0 8.0 32.0

1-2x seminggu 24 32.0 32.0 64.0

3-6x seminggu 16 21.3 21.3 85.3

< 2x sebulan 11 14.7 14.7 100.0

Total 75 100.0 100.0


LABUSIAM

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 59 78.7 78.7 78.7

> 1x sehari 1 1.3 1.3 80.0

1x sehari 1 1.3 1.3 81.3

1-2x seminggu 4 5.3 5.3 86.7

3-6x seminggu 1 1.3 1.3 88.0

< 2x sebulan 9 12.0 12.0 100.0

Total 75 100.0 100.0

GAMBAS

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 58 77.3 77.3 77.3

1x sehari 1 1.3 1.3 78.7

1-2x seminggu 4 5.3 5.3 84.0

3-6x seminggu 1 1.3 1.3 85.3

< 2x sebulan 11 14.7 14.7 100.0

Total 75 100.0 100.0

8.5 Buah
APEL

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 22 29.3 29.3 29.3

> 1x sehari 1 1.3 1.3 30.7

1x sehari 6 8.0 8.0 38.7

1-2x seminggu 12 16.0 16.0 54.7

3-6x seminggu 10 13.3 13.3 68.0

< 2x sebulan 24 32.0 32.0 100.0

Total 75 100.0 100.0

PEPAYA

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 27 36.0 36.0 36.0

> 1x sehari 3 4.0 4.0 40.0

1x sehari 4 5.3 5.3 45.3

1-2x seminggu 14 18.7 18.7 64.0

3-6x seminggu 9 12.0 12.0 76.0

< 2x sebulan 18 24.0 24.0 100.0

Total 75 100.0 100.0

JERUK

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 19 25.3 25.3 25.3

> 1x sehari 2 2.7 2.7 28.0

1x sehari 5 6.7 6.7 34.7

1-2x seminggu 15 20.0 20.0 54.7

3-6x seminggu 11 14.7 14.7 69.3

< 2x sebulan 23 30.7 30.7 100.0

Total 75 100.0 100.0


PISANG

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 13 17.3 17.3 17.3

> 1x sehari 5 6.7 6.7 24.0

1x sehari 8 10.7 10.7 34.7

1-2x seminggu 16 21.3 21.3 56.0

3-6x seminggu 13 17.3 17.3 73.3

< 2x sebulan 20 26.7 26.7 100.0

Total 75 100.0 100.0

SEMANGKA

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 17 22.7 22.7 22.7

> 1x sehari 2 2.7 2.7 25.3

1x sehari 1 1.3 1.3 26.7

1-2x seminggu 14 18.7 18.7 45.3

3-6x seminggu 8 10.7 10.7 56.0

< 2x sebulan 33 44.0 44.0 100.0

Total 75 100.0 100.0


MELON

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 23 30.7 30.7 30.7

> 1x sehari 3 4.0 4.0 34.7

1x sehari 5 6.7 6.7 41.3

1-2 seminggu 12 16.0 16.0 57.3

3-6x seminggu 5 6.7 6.7 64.0

< 2x sebulan 27 36.0 36.0 100.0

Total 75 100.0 100.0

BNAGA

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 36 48.0 48.0 48.0

> 1x sehari 3 4.0 4.0 52.0

1x sehari 4 5.3 5.3 57.3

1-2x seminggu 5 6.7 6.7 64.0

3-6x seminggu 3 4.0 4.0 68.0

< 2x sebulan 24 32.0 32.0 100.0

Total 75 100.0 100.0

MANGGA

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 16 21.3 21.3 21.3

> 1x sehari 2 2.7 2.7 24.0

1x sehari 7 9.3 9.3 33.3

1-2x seminggu 15 20.0 20.0 53.3

3-6x seminggu 8 10.7 10.7 64.0

< 2x sebulan 27 36.0 36.0 100.0

Total 75 100.0 100.0


ALPUKAT

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak pernah 31 41.3 41.3 41.3

> 1x sehari 3 4.0 4.0 45.3

1x sehari 2 2.7 2.7 48.0

1-2x seminggu 7 9.3 9.3 57.3

3-6x seminggu 5 6.7 6.7 64.0

< 2x sebulan 27 36.0 36.0 100.0

Total 75 100.0 100.0

9. Tingkat Konsumsi Energi

KATENERGI

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Cukup 3 4.0 4.0 4.0

Kurang 72 96.0 96.0 100.0

Total 75 100.0 100.0

10. Tingkat Konsumsi Karbohidrat

KATKH

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Cukup 2 2.7 2.7 2.7

Kurang 73 97.3 97.3 100.0

Total 75 100.0 100.0

11. Tingkat Konsumsi Protein


KATPROT

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Cukup 35 46.7 46.7 46.7

Kurang 40 53.3 53.3 100.0

Total 75 100.0 100.0

12. Tingkat Konsumsi Lemak

KATLEMAK

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Cukup 20 26.7 26.7 26.7

Kurang 55 73.3 73.3 100.0

Total 75 100.0 100.0

13. Status Gizi Responden

SGIZI

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Kurus 6 8.0 8.0 8.0

Normal 53 70.7 70.7 78.7

Gemuk 12 16.0 16.0 94.7

Obesitas 4 5.3 5.3 100.0

Total 75 100.0 100.0

14. Hubungan Citra Tubuh Dengan Status Gizi


Citra Tubuh * SGIZI Crosstabulation

SGIZI

Norma
Kurus l Gemuk Obesitas Total

Citra Tubuh <110 (positif) Count 6 45 2 2 55

% within Citra
10.9% 81.8% 3.6% 3.6% 100.0%
Tubuh

>110 Count 0 8 10 2 20
(negatif)
% within Citra
.0% 40.0% 50.0% 10.0% 100.0%
Tubuh

Total Count 6 53 12 4 75

% within Citra
8.0% 70.7% 16.0% 5.3% 100.0%
Tubuh

Correlations

Citra Tubuh SGIZI

Citra Tubuh Pearson Correlation 1 .479**

Sig. (2-tailed) .000

N 75 75

SGIZI Pearson Correlation .479** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 75 75

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

15. Hubungan Pola Konsumsi Energi Dengan Status Gizi


Crosstab

SGIZI

Kurus Normal Gemuk Obesitas Total

KATENERGI Cukup Count 0 3 0 0 3

% within KATENERGI .0% 100.0% .0% .0% 100.0%

Kurang Count 6 50 12 4 72

% within KATENERGI 8.3% 69.4% 16.7% 5.6% 100.0%

Total Count 6 53 12 4 75

% within KATENERGI 8.0% 70.7% 16.0% 5.3% 100.0%

Correlations

KATENERGI SGIZI

KATENERGI Pearson Correlation 1 .059

Sig. (2-tailed) .616

N 75 75

SGIZI Pearson Correlation .059 1

Sig. (2-tailed) .616

N 75 75

16. Hubungan Pola Konsumsi Karbohidrat Dengan Status Gizi

Crosstab

SGIZI

Kurus Normal Gemuk Obesitas Total

KATKH Cukup Count 0 2 0 0 2

% within KATKH .0% 100.0% .0% .0% 100.0%

Kurang Count 6 51 12 4 73

% within KATKH 8.2% 69.9% 16.4% 5.5% 100.0%

Total Count 6 53 12 4 75

% within KATKH 8.0% 70.7% 16.0% 5.3% 100.0%


Correlations

KATKH SGIZI

KATKH Pearson Correlation 1 .048

Sig. (2-tailed) .684

N 75 75

SGIZI Pearson Correlation .048 1

Sig. (2-tailed) .684

N 75 75

17. Hubungan Pola Konsumsi Protein Dengan Status Gizi

Crosstab

SGIZI

Kurus Normal Gemuk Obesitas Total

KATPROT Cukup Count 4 25 4 2 35

% within KATPROT 11.4% 71.4% 11.4% 5.7% 100.0%

Kurang Count 2 28 8 2 40

% within KATPROT 5.0% 70.0% 20.0% 5.0% 100.0%

Total Count 6 53 12 4 75

% within KATPROT 8.0% 70.7% 16.0% 5.3% 100.0%

Correlations

KATPROT SGIZI

KATPROT Pearson Correlation 1 .105

Sig. (2-tailed) .372

N 75 75

SGIZI Pearson Correlation .105 1

Sig. (2-tailed) .372

N 75 75

18. Hubungan Pola Konsumsi Lemak Dengan Status Gizi


Crosstab

SGIZI

Kurus Normal Gemuk Obesitas Total

KATLEMAK Cukup Count 4 12 3 1 20

% within KATLEMAK 20.0% 60.0% 15.0% 5.0% 100.0%

Kurang Count 2 41 9 3 55

% within KATLEMAK 3.6% 74.5% 16.4% 5.5% 100.0%

Total Count 6 53 12 4 75

% within KATLEMAK 8.0% 70.7% 16.0% 5.3% 100.0%

Correlations

KATLEMAK SGIZI

KATLEMAK Pearson Correlation 1 .127

Sig. (2-tailed) .276

N 75 75

SGIZI Pearson Correlation .127 1

Sig. (2-tailed) .276

N 75 75

Anda mungkin juga menyukai